Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“DASAR-DASAR KEBAHASAAN”

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA.INDONESIA YANG


DI BIMBING OLEH :
 MURTININGSIH, S.PD

DISUSUN OLEH :
 SYAMSUL ARIFIN

MA. DARUT THALIBIN


PONTEH-GALIS-PAMEKASAN
2024-2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Dasar-dasar Kebahasaan” yang
merupakan tugas sekolah. Tidak lupa shalawat serta salam kami curahkan kepada
kunjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat nabi dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah, oleh


karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca ada umumnya dan siswa/siswi khususnya.

Pamekasan, 12 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................2
1.3 TUJUAN...................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 KALIMAT EFEKTIF...................................................................................4
2.2 PARAGRAF..............................................................................................5
2.3 ISTILAH BAHASA....................................................................................6
2.4 HAKIKAT BAHASA.................................................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................8
3.2 SARAN....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Terampil berbahasa berarti cakap atau mampu menggunakan bahasa
tertentu untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulis secara baik dan
benar. Berbahasa yang baik berarti berbahasa yang kita gunakan sesuai dengan
tuntutan keadaan, dengan siapa kita berkomunikasi dan dalam situasi yang
bagaimana komunikasi itu berlangsung (akrab, santai, resmi). Berbahasa secara
benar berarti bahasa yang kita gunakan sesuai dengan tata bahasa atau kaidah
bahasa yang berlaku setiap satuan kebahasaan yang mengandung pikiran yang
lengkap disebut kalimat. Kelengkapan pikiran pada sebuah kalimat ditandai
dengan tuntasnya intonasi atau keberadaan subjek, predikat atau gabungan
subjek dan predikat.
Asal mula bahasa padaspesies manusiatelah menjadi topik yang
didiskusikanoleh para ilmuwan selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak
ada konsensusmengenai asal atau waktu awalnya. Salah satu masalah yang
membuat topik tersebutsangat susah untuk dipelajari adalah tidak adanya bukti
langsung yang kuat, karenatidak ada bahasa atau bahkan kemampuan untuk
memproduksinya menjadi fosil.Akibatnya para ahli yang ingin meneliti asal mula
bahasa harus mengambilkesimpulan dari bukti-bukti jenis lainnya seperticatatan
fosil-fosilatau dari buktiarkeologis, dari keberagaman bahasa zaman sekarang,
dari penelitianakuisisi bahasa, dan dari perbandingan antara bahasamanusia dan
sistem komunikasidiantara hewan-hewan, terutama primata-primata lainnya.
Secara umum disepakati bahwa asal mula bahasa sangat dekat dengan asal mula
dari perilaku modernmanusia, tapi hanya sedikit kesepakatan tentang implikasi-
implikasi dan pengarahandari keterkaitan tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2) Jelaskan apa itu paragraf?
3) Apa itu istilah bahasa?
4) Apa itu hakikat bahasa?

1.2 TUJUAN
1) Memahami kalimat efektif
2) Mengetahui sebuah paragraf
3) Untuk mengetahui istilah bahasa
4) Untuk mengetahui asal mula lahirnya bahasa Indonesia
BAB II PEMBAHASAN

1.1 KALIMAT EFEKTIF


Dalam komunikasi sehari-hari sering kita temui kalimat-kalimat yang
tidak jelas maksudnya. Misalnya “Teman mahasiswa yang baru yang cantik itu
sebenarnya kemarin pingsan” timbul pertanyaan bagi yang membaca maupun
yang mendengar pernyataan tersebut, siapa yang cantik? Teman dari mahasiswa
yang baru atau mahasiswa barunya? Kalimat yang tidak jelas maksudnya seperti
itu disebut kalimat ambigu atau kalimat taksa. Kalimat diatas dapat diperbaiki
sehingga lebih jelas maksudnyamenjadi “Teman yang cantik dari mahasiswa
baru itu kemarinpingsan” (jika yang cantik adalah teman mahasiswa baru). Jadi,
letakmasalah pada kalimat taksa diatas pada tidak digunakannya kata dari.Kata
dan penggunaannya sangat penting dalam menyusunsebuah kalimat afektif. Jadi
kalimat afektif adalah kalimat yangmaksdu penulisannya atau pengujarannya
dapat dipahami secarapersis atau pembaca atau pendengar.

Hal-hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam membuatkalimat


yang efektif, ialah :

1) Memilih kata dan istilah serta meletakkannya dengan posisi yangtepat;


2) Menggunakan tanda-tanda baca yang cermat dan tepat
3) Megusahakan agar kalimat memiliki kalimat yang logis
4) Menggunakan kata secara tepat, hanya kata yang fungsional(berfungsi
penting) saja yang digunakan.
5) Menggunakan imbuhan yang sejajar untuk bagian-bagian kalimat yang
fungsinya sama.
6) Sekurang-kurangnya terdapat subjek dan predikat dan mudah
menentukannya.

2.2 PARAGRAF

Menurut KBBI, paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang
biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru. Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan,
merupakan bagian dari sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari
satu kalimat, yang membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai
pengendalinya.
Paragraf dalam sebuah artikel ternyata memiliki beberapa fungsi penting.
Berikut ini fungsi paragraf:
 Paragraf berguna untuk mengekspresikan gagasan pokok yang ingin
disampaikan penulis.
 Paragraf berguna agar ide pokok yang ingin disampaikan penulis mudah
dipahami dan lebih logis serta sistematis.
 Paragraf sebagai tanda pergantian gagasan baru, ini berlaku apabila dalam
sebuah artikel berisi banyak gagasan pokok.
 Sebagai pembaca akan lebih mudah memahami artikel apabila tulisan dibuat
dalam bentuk paragraf per paragraf.
2.3 ISTILAH BAHASA
Istilah bahasa bukan merupakan hal yang baru bagi kita. Istilah tersebut
selau kitadengar, baca, bahkan menggunakan istilah tersebut dalam
berkomunikasi baik lisanmaupun tulis. Bukan hanya itu, hamper setiap saat
dalam kehidupan sehari-hari kitaselau menggunakan bahasa atau menggunakan
bahasa maka kita seringkali lupa untukmemahami apa sebenarnya bahasa itu.
Keraf (1986) mengatakan bahwa apa yang dalam pengertian kita sehari-hari itu
meliputidua bidang yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan arti atau
makna yang tersiratdalam arus bunyi tadi. Bunyi merupakan getaran yang
bersifat fisik yang merangsangalat pendengaran kita serta arti atau makna
adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan adanya
reaksi. Untuk selanjutnya arus bunyi itu kita namakanarus ujaran.

2.4 HAKIKAT BAHASA

Banyak pakar yang yang membuat defenisi tentang bahasa dengan


pertama-tamamenonjolkan segi fungsinya, seperti Sapir (1221:8), Badudu
(1989:3), dan Keraf(1984:16). Namun ada beberapa pakar yang tidak
menonjolkan fungsi, tetapi menonjolkan “sosok” bahasa seperti yang
dikemukakan Kridalaksana (1983, dan jugadalam Djoko Kentjono 1982):
“Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakanoleh para anggota
kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri”.
Defenisi ini sejalan dengan defenisi dari Barber (1964:21), Wardhaugh (1977:3),
Trager (1949:18), de Saussure (1966:16), dan Bolinger (1975:15).

Oleh karena itu, meskipun bahasa tidak pernah lepas dari manusia, dalam
arti,tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa, tetapi karena
“rumitnya” mentukan penggunaan bahasa atau bukan, hanya dialek saja dari
bahasa yang lain, makahingga kini belum pernah ada angka yang pasti berapa
jumlah bahasa yang ada di duniaini (Crystal 1988:284).
6BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kalimat efektif harus memperhatikan hal-hal penting yaitu harusselalu
memilih kata dan istilah serta meletakkannya dengan posisiyang tepat,
menggunakan tanda baca yang tepat, mengusahakan agar kalimat memiliki
kalimat yang logis, menggunakan kata yang tepat, juga menggunakan imbuhan.
Paragraf merupakan kesatuan pikiran yang dengan adanya paragraf itu
mengetahui ide itu berawal dan berakhir.

3.2 SARAN

Sekarang ini, keterampilan bahasa Indonesia bagi peserta didiktingkat SD


atau MI sangatlah penting karena dapat menjadikanpembuka gerbang
penguasaan ilmu pengetahuan. Maka dari itupengajar harus dibekali
keterampilan berbahasa bagi calon guruSD/MI.
Mudah-mudahan ini makalah ini dapat bermanfaat bagipembaca,
khususnya mahasiswa para calon guru dan umumnyapembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka CiptaAl-Kasimi, Ali M. 1997.
Linguistic and Bilingual Dictionary, Leiden: E.J. BrillSuwardi, Heru. 2012. Bahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Kupang: Hak CiptaAllan, Keith. 1986. Linguistic
Meaning. Jilid I dan II. London: Routledge and KeganPaul.

Anda mungkin juga menyukai