DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..2
PENDAHULUAN
B.MANFAAT CBR
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca.
2. Untuk melatih diri sebagai mahasiswa untuk dapat berfikir secara kritis dalam
mencari informasi dari buku yang dikritik.
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang ilmu dasar linguistik
C.TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini :
1. Untuk penyelesaian tugas mata kuliah Linguistik Mikro.
2. Menambah wawasan dan ilmu dasar linguistik
dari buku yang dikritik.
3. Meningkatkan pola pikir supaya berpikir kritis.
BAB I
LINGUISTIK UMUM
1.Pengertian linguistik
sejarah lahirnya linguistik,hingga sejarah lahirnya linguistik di Indonesia.
Kemudian,prinsip dasar studi linguistik,objek linguistik pada bahasa.Lalu Hakikat
bahasa,bahasa dan faktor luar bahasa dan ruang lingkup linguistik.
Linguistik adalah ilmu bahasa (verhaar,1966:1)
Ferdinand de saussure mendefinisikan bahasa dalam tiga bentuk,yaitu;
bahasa,aturan dan alam semesta.secara umum bahasa adalah mediator yang
melaluinya,kelompok kelompok anggota sosial berkomunikasi antar individu.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa linguistik adalah cabang ilmu
yang mempelajari simbol fonetik yang arbitrer yang digunakan oleh kelompok-
kelompok anggota sosial untuk berkomunikasi.
2.Sejarah linguistik
Secara garis besar,sejarah lahirnya linguistik terbagi menjadi tiga periode, yaitu:
1.Periode kuno atau klasik,
2.Periode modern,
3.Periode postmodern.
Linguistik lahir saat Plato menyebutkan dengan jelas perbedaan kata benda
(nomina) dan kata kerja (verba). Kata benda adalah kata yang dapat bertindak
sebagai subjek suatu predikat dalam suatu kalimat,Sedangkan kata kerja adalah kata
yang dapat menyatakan suatu tindakan atau sifat yang disebut predikat.
Sekitar abad ke-19 sampai 20 Ferdinand de saussure yang sekarang dikenal sebagai
bapak linguistik modern.Seorang pria yang memiliki pengetahuan luas tentang
linguistik.Beliau berhasil mengembangkan linguistik diakronis menjadi sinkronis
yang kemudian disebut atau dikenal sebagai linguistik struktural.
Kemudian pada tahun 1960-an mulai muncul modal pemikiran dekonstruktif yang
artinya untuk menghadapi ide-ide Lama Maka munculkanlah ide-ide baru.
BAB II
PEMBIDANGAN LINGUISTIK
1.Pembidangan linguistik
Ilmu linguistic merupakan ilmu tentang bahasa yang mencakup banyak hal.
Pembidangan linguistic dapat dilihat dari beberapa aspek atau sudut pandang;
misalnya, pembidangan ditelaah berdasarkan Internal objek Linguistik. Dan
pembidangan dapat ditelaah berdasarkan kaitannya dengan ilmu pengetahuan lain.
Selain dari linguistik juga dapat ditelaah berdasarkan masa penggunaan bahasanya (
linguistic sinkronik dan linguistic diakronik).
2.Mikro Linguistik:
1. Fonologi : Salah satu kajian Linguistik yang berkaitan dengan bunyi.
2. Morfologi : Berkaitan tentang tata bahasa.
3. Sintaksis : Bidang lingustik yang berkaitan dengan tata bahasa selain
morfologi. (keduanya saling berkaitan).
4. Sematik : Bidang Linguistik yang berkaitan dengan “makna” dalam kaitan
tersebut.
5. Pragmatik : Cabang Linguistik yang membahas tentang apa yang termasuk
struktur bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dan pendengar.
3. Makro Linguistik:
1. Sosiolinguistik : bidang yang mengkaji keterkaitan bahasa dengan kehidupan
masyarakat.
2. Psikolinguistik : bidang yang mengkaji keterkaitan bahasa dan psikologi
sehingga ditemukan keterkaitan bahasa dan faktor psikologis.
3. Antropolinguistik : bidang yang mengkaji budaya
4. Neurolinguistik : cabang ilmu yang mengkaji keterkaitan bahasa dan otak.
5. Stilistika linguistik: cabang ilmu yang mengkaji gaya bahasa.
6. Linguistik Forensik : cabang multidisiplin karena analisanya dapat
diperbantukan dengan bidang ilmu lain seperti bahasa, ilmu hukum, ilmu
kejiwaan, dan lain lain.
A. linguistik Komputasi
Dalam ilmu ini dibahas tentang; (1) bahasa dari sudut pandang komputer, (2) ilmu
interdisipliner bahasa yang melibatkan bahasa dan komputer, (3) pemprosesan
secara otomatis bahasa natural dengan berbagai fenomena pada komputer, (4)
rekayasa program aplikasi komputer untuk pemprosesan bahasa natural dengan
berbagai kompleksitasnya.
BAB III
KAJIAN LINGUISTIK
1.Pendahuluan
kajian linguistik sering kali di ugkapkan sebagai panduan linguistik umum dan
pengetahuan Linguistik umum.linguistik umum adalah ilmu yang mempelajari
bahasa dalam segala bentuknya ilmiah dialek dan bahasa yang berbeda suatu
daerah serta mempelajari bahasa dari bagian lain dunia dan linguistik adalah bidang
ilmu yang mempelajari sifat dan kompleksitas bahasa yang sebagian besar
digunakan manusia untuk komunikasi dan linguistik adalah ilmu yang mempelajari
bahasa studi ilmiah tentang bahasa dan beragam yang mempelajari bahasa dalam
segala bentuknya.
2.Kajian Linguistik
kata linguistik berasal dari kata latin yaitu "lingua"yang memiliki arti yaitu
"bahasa"dalam bahasa Prancis terdapat tiga istilah yang berkaitan atau yang
memiliki arti sama dengan kata linguistik diantara laian yaitu
1.langage : yang berarti bahasa serta umum
2.langue : yang memiliki arti sebagai suatu bahasa tertentu
3.parole : yang berarti bahasa dalam wujud yang nyata yakni berupa ujaran
Ilmu linguistik sering juga disebut dengan kata Linguistik umum atau general
linguistics.jadi ilmu Linguistik tidak hanya membahasa atau megkaji tentang sebuah
bahasa saja melainkan membahas atau mengkaji hinga seluk beluk bahasa.
BAB IV
DASAR-DASAR FONOLOGI
BAB V
SINTAKSIS
BAB VI
SEMANTIC (TEORI & ANALISIS)
Pengantar
Sebagian besar unsur bahasa terbagi dari dua macam, unsur bentuk dan unsur
makna, atau unsur bentuk dan makna singkat. Unsur fisik Bahasa merupakan
bentuk. Bentuk-bentuk yang merupakan dari tingkat yang lebih rendah kepada
stingkatan yang lebih tinggi yang diwujudkan melalui bunyi, suku kata, morfem,
kata, kalimat, klausa, kalimat, paragraf, dan ucapan. Bunyi merupakan satuan
kebahasaan yang paling kecil, sedangkan wacana merupakan satuan kebahasaan
yang paling besar. Dalam hierarki gramatikal, satuan kebahasaan yang disebut
wacana menempati tingkat tertinggi, dan ungkapannya dapat berupa karangan
lengkap (novel, buku, ensiklopedia, dll), paragraf, kalimat, atau kata yang
mengandung pesan lengkap. (Kridalaksana, 1993: 321).
Di dalam penuturan atau tindak berbahasa, Bentuk ujaran, contohnya bunyi dan
suku kata, tidak ada yang sendiri, akan tetapi selalu disertai bunyi atau suku kata
lain. Tetapi untuk keperluan analisis tuturan dalam kajian fonetik atau fonologi,
unsur-unsur tersebut dipisahkan dari lingkungan atau berbagai unsur yang ada di
dekatnya. dinuotolran dalam.
Variasi dari empat elemen supra-segmental dalam ucapan manusia disebut intonasi.
Dalam Bahasa tulis, elemen segmen atas adalah koma (,), titik (.), tanda tanya (?),
tanda seru (!), titik koma (;), dll
Bentuk-bentuk linguistic yang seperti morfem, frasa, kata, kalusa, paragraph,
kalimat dan wacana mempunyai konsep mental yang dikenal sebagai Indera dalam
pikiran manusia. Makna merupakan konsep abstrak dari pengalaman individu.
Dua bentuk abstrak dari prngalaman manusia berhubungan dengan konsep abstrak
dari pengalaman manusia. Dari sudut pandang lingustik, bentuk adalah bentuk
fisik Bahasa, seangkan makna adalah bentuk non-fisik bahsa, keduanya merupakan
aspek intrinsic Bahasa.