Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LINGUISTIK SEMANTIK

NAMA MAHASISWA :

1. SONIA NEVRINA HUTABARAT (2202432004)


2. YENI FADILAH HIZRIANA (2201132006)
3. YENNY SARMA MANULLANG (2203332004)
4. YUSTINUS EDUAR ZAI (2202132001)
5. ZEFANYA YUNIARTI SITANGGANG (2203332005)

DOSEN PENGAMPU : AHMAD BENGAR HARAHAP S.Pd.,M.Hum

MATA KULIAH : LINGUISTIK

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2022

1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat kasih
karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah mengenai kajian linguistik
khususnya tataran linguistik dalam Semantik.

Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan rasa terimakasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Linguistik yaitu bapak Ahmad Bengar Harahap S.Pd., M.Hum yang
telah memberikan bimbangan dan arahan dalam penulisan makalah kajian linguistik
Semantik kepada penulis untuk mendapatkan hasil laporan yang baik.

Adapun tujuan penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu penulis dalam
mempelajari bidang ilmu lingusitik khususnya di bagian tataran linguistik Semantik. Oleh
sebab itu, penulisan makalah ini sangat penting dilakukan untuk menambah wawasan dan
memperluas pengetahuan mengenai ilmu lingustik terhadap penulis. Penulis juga
mengucapkan rasa terimakasih kepada pembaca yang telah antusias untuk membaca hasil
penulisan makalah yang telah dilaksanakan.

Medan, 17 Maret 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
a. Latar Belakang....................................................................................................................4
b. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
a. Pengertian Semantik...........................................................................................................6
b. Sejarah Semantik................................................................................................................6
c. Tokoh-tokoh yang berperan dalam Semantik...................................................................7
d. Contoh Kata atau Kalimat Dalam Kajian Semantik........................................................8
BAB III...........................................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................................10
a. Kesimpulan........................................................................................................................10
b. Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Linguistik adalah ilmu tentang kebahasaan, atau ilmu yang menjadikan bahasa
sebagai objek kajiannya. Linguistik bukan hanya mengkaji mengenai sebuah bahasa saja,
tetapi juga mengkaji tentang seluk beluk bahasa pada umumnya, yaitu bahasa yang
dijadikan alat berinteraksi antar sesama manusia.

Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang
bunyi arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama,
berinteraksi dan juga mengidentifikasikan dirinya. Dari pengertian tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa bahasa merupakan suatu bunyi yang mempunyai ciri khas dan juga
keunikan tersendiri yang dijadikan sebagai alat komunikasi manusia. Bahasa sebagai alat
komunikasi manusia bersifat sistematis, yang artinya bahasa itu merupakan bukan sistem
tunggal, melainkan terdiri dari beberapa subsistem, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis,
semantik dan juga fragmatik.

Subsitem semantik merupakan salah satu subsistem yang sangat berperan penting
dalam pengembangan teori lainnya, seperti analisis wacana serta critical language yang iku
mengkaji bahasa dan kaitanya dengan aspek diluar bahasa.

Semantik adalah cabang linguistik yang mengkaji arti atau makna sebuah bahasa.
Semantik dianggap menjadi sebuah teori yang aplikatif dalam menjawab masalah
mengenai kebahasaan sehari-hari.

Dalam subsitem semantik ini membahasa tentang berbagai makna dalam


linguistik dan kebahasaan. Dengan demikian tulisan ini kiranya dapat membantu pembaca
membedakan antara makna dengan maksud serta dapat menambah pengetahuan pembaca
mengenai studi semantik linguistik.

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Apakah yang dimaksud semantik dari segi etimologi?

2. Bagiamanakah sejarah perkembangan semantik?

4
3. Bagaimana contoh kata atau kalimat dalam semantik?

4. Siapa saja tokoh-tokoh yang berkontribusi dalam mengemukakan pendapatnya


mengenai kajian linguistik semantik?

c. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui definisi semantik secara etimologi


2. Untuk mengetahui tentang sejarah kajian linguistik semantik
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh yang berperan dalam mengemukan pendapat
mengenai kajian linguistik semantik
4. Untuk mengetahui contoh kata atau kalimat dalam kajian linguistik semantik

5
BAB II

PEMBAHASAN
a. Pengertian Semantik
Ada dua cabang utama linguistik yang khusus menyangkut kata, yaitu etimologi
(studi tentang asal usul kata) dan semantik (ilmu makna, studi tentang makna kata). Di
antara kedua ilmu itu, etimologi sudah merupakan disiplin ilmu yang lama mapan
(established), sedangkan semantik relatif merupakan hal yang baru.

Secara etimologi, kata semantik berasal dari bahasa Yunani, yaitu sema yang artinya tanda atau
lambang (sign). Kata kerja semantik ialah semaino, dimana artinya adalah menandai atau
melambangkan. Dalam konteks tersebut digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebutkan
bagian-bagian dari inguistik yang mempelajari makna. Kata semantik juga dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang makna atau arti.

Semantik berasal dari bahasa Yunani semantikos yang artinya memberikan tanda, penting, dan
tanda. Dimana semantik itu merupakan cabang linguistik yang mempelajari tentang arti dan juga
makna yang terkandung dalam sebuah bahasa, kode ataupun representasi lainnya.

b. Sejarah Semantik
Antara semantik dan juga etimologi, etimologi lebih dulu ada dan lebih diakui
keberadaanya. Etimlogi merupakan disiplin ilmu yang mengkaji asal usul sebuah kata. Kajian
mengenai etimologi sudah ada sejak zaman dahulu sedangkan kajian tentang makna baru muncul
pada abad ke-19.

Pada tahun 1923 semantik diistilahkan dengan underground period (periode bawah tanah).
Pada tahun 1825, C.Chr. Reisig mengemukakan konsep baru tentang bahasa, dimana Reisig
berpandangan bahwa tata bahasa itu tersusun atas tiga unsur utama, yaitu : 1) semasiologi, ilmu
tentang tanda, 2) sintaksis, tentang kalimat, dan 3) etimologi, asal usul kata.

Dalam sejarah, ilmu semantik dimulai pada awal tahun 1880 sampai kir-kira setengah
abad kemudian. Dimana pada tahun 1883 Michael Breal, menerbitkan sebuah karya yang berjudul
Les Lois Intellectuelles du Langage. Dalam karyanya tersebut Michael Breal menyebutkan bhawa
semantik sebagai bidang ilmu baru dalam keilmuwan kebahasaan. Namun Reisig masih
menyebutkan bahwa semantik itu murni-historis.

Kemudian seiring berjalannya waktu dan banyaknya kajian yang dilakukan oleh banyak
ahli bahasa (linguis), semantik mulai melakukan studi makna secara empiris. Hal ini ditandai

6
dengan munculnya sebuah karya dari seorang filolog Swedia, Gustav Stren yang berjudul Meaning
and Change of Meaning, With Special Reference to The English Language (makna dan perubahan
makna, dengan acuan khusus bahasa ke bahasa Inggris) yang terbit pada tahun 1931.

c. Tokoh-tokoh yang berperan dalam Semantik


1. Charles Morris

Semantic membicarakan apa yang ditandai. Hal tersebut dikemukakan oleh Morris (1946)
dalam bukunya berjudul signa, language dan behavior. Dalam perkembangan semiotik Morris
menafsirkan lambang bunyi itu sebagai kata. Kata itu berhubungan dengan kata lain, yang
dipelajari dalam sintaksis; kata itu juga berhubungan dengan objek yang diacu (benda, peristiwa,
atau keadaan) atau makna, yang dipelajari dalam semantik (semantik kata, semantik frasa, dan
semantik kalimat); dan hubungan antar kata itu bisa mempunyai maksud yang bervariasi dalam
penggunaannya dalam suatu interaksi, adakalanya tidak persis sama dengan arti kata yang
membangun kalimat itu, yang dipelajari dalam pragmatik. Jadi jika seekor anjing bereaksi berharap
adanya makanan apabila mendengar bel, maka bel tersebut sebagai penanda adanya makanan.

2. Tiawaldi & Wahab (2017)

Dengan judul Perkembangan bahasa Arab modern dalam perspektif sintaksis dan semantik
pada majalah Al Jazeera. Artikel tersebut membahas perkembangan makna dan struktur bahasa
menggunakan analisis makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual. Sumber utama yang diteliti
adalah majalah Al Jazeera, sedangkan hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa bahasa
Arab modern yang digunakan dalam majalah Al Jazeera telah mengalami banyak perkembangan
makna dan struktur. Perkembangan sains dan teknologi memiliki pengaruh besar terhadap
perkembangan kosakatanya di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sains dan teknologi.

3. Ferdinand de Saussure (1857–1913)

Adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Swiss. Ia merupakan pelopor kajian linguistik
modern. Pemikiran-pemikirannya mengenai linguistik disampaikannya dalam bukunya yang
berjudul Course de Linguistique Generale. Buku ini diterbitkan pada tahun 1916 secara anumerta.
Pemikiran-pemikiran Saussure dipengaruhi oleh paham strukturalisme dan modernisme. Saussure
juga merupakan salah satu tokoh pemikir tentang semiotika sebagai teori sastra. Ia
memperkenalkan semiologi yang mengkaji makna dari suatu tanda sebagai bagian dari sistem
bahasa. Ia Mengemukakan semantik yaitu yang terdiri dari komponen yang mengartikan, yang
berwujud bentuk-bentuk bunyi bahasa dan komponen yang diartikan atau makna dari komponen
yang pertama itu. Kedua komponen ini adalah merupakan tanda atau lambang, sedangkan yang

7
ditandai atau atau yang dilambanginya adalah sesuatu yang berbeda diluar bahsa yang lazim
disebut referen atau hal yang ditunjuk.

4. J.W.M Verhaar (1981:9)

bahwa semantik (inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti, yakni
cabangsistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.

5. Lehrer (1974: 1)

Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian
yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat
dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.

6. Kambartel (dalam Bauerk, 1979: 195)

Semantik mengasumsikan bahwa bahasa terdiri dari struktur yang menampakan makna
apabila dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia.

d. Contoh Kata atau Kalimat Dalam Kajian Semantik


Terdapat beberapa contoh kata/kalimat dalam kajian semdantik :

1. Maria klebt das Plakat mit Klebeband. (Maria menempel poster dengan selotip.)

Kalimat tersebut mengidentifikasi adanya tiga entitas, yaitu Maria, das


Plaka (poster), dan Klebeband (selotip). Entitas tersebut berkaitan dengan aksi
yang dijelaskan oleh kata kerja kleben ‘menempel’. Entitas pada kalimat memiliki
peran tertentu, antara lain Maria adalah entitas yang bertanggung jawab untuk
memulai dan melaksanakan tindakan (pelaku); das Plakat merupakan entitas yang
mengalami tindakan dan posisinya telah diubah oleh pelaku (penderita); sementara
Klebeband adalah sarana yang digunakan Maria untuk melakukan sebuah tindakan.

2. Mama kocht. (Mama memasak.), Tina liest. (Tina membaca.)


Mama dan Tina pada kalimat di atas merupakan argumen yang berperan
sebagai Agent karena melakukan tindakan.
3. Basti schliesst das Fenster. (Basti menutup jendela), Karla näht ein Kleid. (Karla
menjahit sebuah baju.)
Pada kalimat di atas entitas yang memiliki peran Patient adalah das Fenster
(jendela) dan ein Kleid sebuah baju karena dikenai perlakuan yang dilakukan
Agent, yaitu Basti dan Karla.

8
4. Laura schickt dem Otto einen Brief. (Laura mengirimi Otto sepucuk surat.), Peter
schenkt seiner Mutter ein Auto. (Peter menghadiahi ibunya sebuah mobil.)
Dem Otto dan seiner Mutter pada pada 2 kalimat tersebut mempunyai peran
Rezipient kerena menerima tindakan Eva dan Peter yang disebabkan oleh verba
schicken ‘mengirim’ dan schenken ‘menghadiahi’.
5. Romeo liet Juliette. (Romeo mencintai Juliet), Ron Weasley hasst Spinnen. (Ron
Weasley membenci laba-laba).
Eva dan dem Theaterbesucher merupakan Experiencer. Verba lieben
‘mencintai’ dan hassen ‘membenci’ membuat Romeo dan Ron Weasley melibatkan
emosinya sehingga mereka menyandang peran Experiencer.

9
BAB III

PENUTUP
a. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang tidak terlepas dari arti
atau makna pada setiap perkataan yag diucapkan. Semantik merupakan salah satu
cabang ilmu yang dipelajari dalam studi linguistik. Dalam semantik kita dapat
mengenal yang disebut klasifikasi makna, relasi makna, perubahan makna, analisis
makna,dan makna pemakaian bahasa. Semantik adalah subdisiplin linguistik yang
membicarakan makna yaitu makna kata dan makna kalimat.

b. Saran
Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu tentang semantik sangatlah kita
perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Saran kepada pembaca agar terus
mempelajari semantik. Karena semantic mempunyai banyak manfaat khususnya
dalam kegiatan pembelajaran linguiatik

DAFTAR PUSTAKA
Mivtakh, Balkis Amniallah Nurul. 2020. Jurnal Pendidikan Bahasa Arab. Sejarah
Perkembangan Ilmu Dalalah dan Para Tokoh-Tokohnya. Nomor 2. Volume 1.

Nafinuddin, Surianti. PENGANTAR SEMANTIK (PENGERTIAN, HAKIKAT, JENIS).

10
Suryaningrat, Erwin. PENGERTIAN, SEJARAH DAN RUANG LINGKUP KAJIAN
SEMANTIK (ILMU DALALAH).

http://digilib.uinsgd.ac.id/27221/5/5_bab2.pdf

Verhaar, J.W.M. 2012. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.

Saeed, John L. 2009. Semantics – third edition. Oxford: Wiley Blackwell

11

Anda mungkin juga menyukai