Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………... 1
C. Tujuan........... ………………………………………………………………........ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan kegiatan perekonomian yang dilakukan para pelaku ekonomi dan
kaitannya dengan kemajuan teknologi dan era perdagangan bebas........................ 2
B. Perkembangan peran pelaku-pelaku ekonomi tersebut .......................................... 3
C. Perilaku pelaku ekonomi untuk mendapatkan keuntungan maksimal.................... 7
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri maupun diluar
negeri dimana system ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global
antar Negara. Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan
bagi kalangan pelaku ekonomi guna meningkatkan mutu, kinerjanya dalam
mengembangkan unit-unit usahanya.dan bagi para mahasiswa hal ini akan dirasa sangat
bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada
di Indonesia sehingga akan memberikan gambaran yang jelas dalam siswa mendapatkan
tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal nantinya.

B. Rumusan Masalah
1. Perkembangan kegiatan perekonomian yang dilakukan para pelaku ekonomi
kaitannya dengan kemajuan teknologi dan era perdagangan bebas.
2. Perkembangan peran pelaku-pelaku ekonomi tersebut.
3. Perilaku pelaku ekonomi untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memperoleh agar para siswa memperoleh gambaran pelaku-pelaku ekonomi yang ada
secara garis besar dalam suatu perekonomian.serta kebijakan-kebijakan yang diterapkan
oleh Pemerintah bagi para pelaku ekonomi yang ada di Indonesia yang bersifat
langsung maupun tidak langsung dalam perekonomian.Dan juga kebijakan menyeluruh
dalam ekonomi.

2. Tujuan Khusus
Agar para siswa lebih memahami dan mengetahui seberapa penting arti para pelaku
ekonomi didalam ikut serta menggerakkan roda perekonomian dan juga memahami
pentingnya peran Pemerintah dalam melindungi para pelaku ekonomi dengan
penerapan berbagai kebijakan baik yang secara langsung bagi para pelaku ekonomi
maupun tidak langsung berpengaruh bagi para pelaku ekonomi itu sendiri.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan kegiatan perekonomian yang dilakukan para pelaku ekonomi dan


kaitannya dengan kemajuan teknologi dan era perdagangan bebas.

a. Teknologi Informasi (TI)

Di era globalisasi peranan TI menjadi semakin penting digunakan untuk


mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi
TI tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat
dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat
mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien. TI pada hakikatnya
adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan suatu informasi yang cepat,
lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan dalam
kontribusi TI adalah teknologi internet. Internet sebagai media informasi telah memberikan
peluang bagi setiap orang.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi informasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan Teknologi informasiyang terus berubah
sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar
untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
TI, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara
mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi informasiuntuk
mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari
hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TI, sehingga proses pembelajaran dapat
lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi,
terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan
bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi informasiuntuk pembelajaran, bekerja,
dan pemecahan masalah sehari hari.

b . Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk
antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya. Perdagangan
bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang
diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-
perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan
yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.
Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun
dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut
perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar
bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan
perusahaan-perusahaan besar.

c. Peranan Teknologi Informasi Di Era Pasar Bebas


Teknologi informasi sekarang ini berkembang dengan pesat. Pemanfaatan teknologi
informasi ini sekarang sudah mencapai berbagai macam bidang kehidupan masyarakat kita.
Seseorang yang masih awam akan teknologi informasi akan di cap kuno, oleh karenanya
pengenalan akan teknologi sekarang ini sudah tidak hanya oleh kalangan terpelajar saja, tapi
anak-anak dan orang tua pun sekarang ini seolah-olah tidak mau ketinggalan terus
mempelajari teknologi informasi yang ada. teknologi informasi dibuat untuk memudahkan
para penggunanya dalam mencatat suatu transaksi, menyimpannya dalam bentuk data,
mentransformasikannya menjadi informasi dan menyebarkannya kepada para pemakai
informasi.
Teknologi informasi memiliki banyak peranan dalam membantu manusia dan
memecahkan masalah. Diantaranya membantu manusia dalam meningkatkan produktivitas,
meningkatkan efektivitas, meningkatkan efisiensi, meningkatkan mutu, meningkatkan
kreativitas, Problem solving (pemecahan masalah). Kemajuan perkembangan TI lainnya
adalah adanya kemudahan dalam melakukan transaksi pembelian barang secara online
melalui: internet (e-buy), perdagangan barang secara elektronik (e-commerce), tanpa kita
harus ke tempat tujuan.
Keunggulan Teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis untuk
mendukung bisnis mereka. Misal-nya: perdagangan saham secara online (bursa efek), dan lain
sebagainya.Perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada
2003. Menurut laporan yang lain, pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online
yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seper-empat trilyun
dolar US pada tahun 2011. Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay,
Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.

B. Perkembangan Peran Pelaku-pelaku Ekonomi.


1. Pelaku ekonomi

Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan ekonomi. Secara


garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu rumah tangga,
perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.

a. Rumah Tangga Keluarga

Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok pelaku ekonomi yang
cakupan paling kecil adalah pemilik berbagai faktor produksi,antara lain tenaga kerja, tenaga
usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap(seperti tanah dan bangunan).
Dalam kegiatan ekonomi, rumah tangga (rumah tangga konsumen), memiliki dua peran:
a. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.

b. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku, modal dan
pengusaha (kewirausahaan). Sebagai penyedia bahan baku, misalnya rumah tangga
mempunyai ladang yang ditumbuhi kayu mahoni, kemudian kayunya dijual kepada
perusahaan mebel agar diolah menjadi perabot rumah tangga.

Untuk melakukan konsumsi, rumah tangga memerlukan pendapatan berupa uang. Dari mana
pendapatan tersebut diperoleh dan apa saja bentuknya? Pendapatan rumah tangga umumnya
diperoleh dari perusahaan dalam bentuk sebagai berikut.

a. Upah atau gaji, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan
tenaga dalam kegiatan produksi.

b. Sewa, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanah atau
bangunan untuk pelaku kegiatan produksi.

c. Bunga, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah meminjamkan sejumlah
uang sebagai modal untuk melakukan kegiatan produksi.

d. Laba, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan pikiran,
tenaga, dan keahliannya untuk mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu
memperoleh laba.

e. Hasil penjualan, yaitu imbalan yang diterima rumah tangga dari menjual bahan baku
kepada perusahaan.

b. Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan


orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi. Dengan demikian,
kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi oleh karena itu
perusahaan berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada
dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri
sekunder, dan industri tersier.

a. Industri Primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor-
faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan, perikanan,
kehutanan, peternakan.

b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang industri atau
perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan siap
untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lain-lain.
c. Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan
pengangkutan, menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan menyewakan bangunan.

Peran perusahaan tersebut meliputi hal-hal berikut.


a. Membeli faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pengusaha
b. Mengelola atau mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang
dan jasa. Di sini perusahaan berperan sebagai produsen.
c. Menjual barang dan jasa yang sudah dihasilkan kepada rumah tangga, pemerintah,
masyarakat luar negeri atau kepada ketiga-tiganya.
d. Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

c. Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan


ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai
pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

a. Kegiatan Konsumsi Pemerintah


Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi
pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat
kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.

b . Kegiatan Produksi Pemerintah


Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam
rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan UUD
1945 Pasal 33 ayat (2), yang berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pelaksanaan peran
pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh
sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Berikut ini maksud dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan
UU Nomor 19 Tahun 2003 :

1) Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan


negara pada khususnya.
2) Mencari keuntungan.
3) Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan memadai bagi orang banyak.
4) Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor
swasta dan koperasi.
5) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi
lemah, koperasi, dan masyarakat.
c . Kegiatan Distribusi Pemerintah
Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah
1) Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan
operasional yang ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran, dan
sebagainya.
2) Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin)
melalui BULOG. Pemerintah juga berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan.
Peran pemerintah sebagai pengatur yaitu dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang
berhubungan dengan kegiatan ekonomi, tujuannya agar kegiatan-kegiatan ekonomi
dijalankan secara wajar dan tidak merugikan masyarakat. Peraturan-peraturan pemerintah
lainnya masih banyak, seperti peraturan pendirian industri, peraturan ekspor, perbaikan lalu
lintas, kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan ekonomi lainnya.

d. Masyarakat

Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri.


Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian,
karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri juga berhubungan
dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan tampak pada aktivitas
berikut ini:

a. Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.


b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun,
pasar, dan sebagainya.
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-
objek yang lainnya.

Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi, kegiatannya akan tampak pada aktivitas
berikut ini:
a. Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberikan pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.

Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri akan memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian suatu negara.
Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi:
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas
tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
C. Perilaku Pelaku Ekonomi Untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal

Para pelaku ekonomi melakukan prinsip ekonomi untuk mendapat keuntungan


maksimal. Prinsip Ekonomi memberi kita keuntungan yang pertama adalah dapat
memaksimalkan keuntungan dimana mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, keuntungan
kedua adalah meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Prinsip ekonomi berlaku dalam tiga kegiatan ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi. Prinsip-prinsip ekonomi tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi:


Dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-
banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
Contoh penerapan prinsip ekonomi pada kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
-Mendirikan tempat usaha dekat dengan bahan baku, tenaga kerja atau daerah pemasaran.
-Menggunakan tenaga kerja yang terampil.
-Memakai bahan baku yang berkualitas terbaik, namun dengan harga paling murah.
-Memakai sumber daya misalnya modal, tenaga kerja, dan waktu seefisien mungkin.
-Memakai mesin modern dengan produktivitas yang tinggi namun dengan biaya rendah.
-Menentukan harga jual yang menguntungkan.
-Menentukan barang dan jasa yang akan dihasilkan.

b. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi


Dalam kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
-Meningkatkan kualitas pelayanan.
-Penyaluran barang yang tepat waktu.
-Memakai sarana distribusi yang dengan harga murah.
-Membeli barang dari produsen secara langsung.
-Menyediakan barang dan jasa yang populer bagi konsumen.
-Membeli barang di produsen yang tepat.
-Menentukan lokasi perusahaan yang berada diantara produsen dan konsumen.

c. Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi


Dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan sebesar-besarnya dari
sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran tertentu.
Contoh penerapan prinsip ekonomi berdasarkan kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:
-Membeli barang yang berkualiatas.
-Membeli barang dengan harga terjangkau atau murah.
-Membuat daftar barang yang dibutuhkan.
-Memilih barang sebelum membelinya.
-Mengadakan tawar menawar sebelum membeli barang.
-Mampu mengendalikan pengeluaran dengan memperhatikan pendapatan kita.
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

Teknologi informasi dan ekonomi terus berkembang, perkembangan itu bukan hanya
dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama
berkaitan dengan Teknologi informasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang ekonomi.
Setiap pelaku ekonomi saling berhubungan untuk memenuhi kegiatan perekonomian,
masing masing memiliki peran dalam konsumsi, produksi, dan distribusi. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut para pelaku ekonomi menggunakan prinsip ekonomi, yaitu dapat
memaksimalkan keuntungan dimana mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya, keuntungan
kedua adalah meminimalkan kerugian dimana dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/peran-pelaku-ekonomi.html

http://adijinadiboy.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peranan-teknologi-informasi-di.html

https://www.kaskus.co.id/thread/57bc929ddbd7704e178b456f/pengertian-dan-fungsi-pelaku-
ekonomi/

http://tulisanpkfarida.blogspot.com/2010/11/pengertian-pasar-bebas.html.

http://medinahelmi.blogspot.com/2008/08/peranan-teknologi-informasi-dalam-dunia.html

Anda mungkin juga menyukai