0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
352 tayangan10 halaman
Konsumen bermoral adalah konsumen yang mempertimbangkan dampak tindakan konsumsinya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Konsumen tidak bermoral cenderung hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Konsumen bermoral adalah konsumen yang mempertimbangkan dampak tindakan konsumsinya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Konsumen tidak bermoral cenderung hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Konsumen bermoral adalah konsumen yang mempertimbangkan dampak tindakan konsumsinya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Konsumen tidak bermoral cenderung hanya memikirkan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Kumpulkan data/informasi tentang kegiatan konsumen yang bermoral
maupun yang tidak bermoral(jika ada), lalu berikan komentar. Seorang konsumen/pembeli yang bermoral adalah konsumen yang mampu menyesuaikan perilaku membelinya dengan norma atau situasi masyarakat di mana dia tinggal. Misalnya, saat ini orang banyak berbicara tentang pemanasan global; maka dari itu belilah barang-barang yang ramah lingkungan. Atau bisa juga misalnya, jika kita tinggal di sebuah lingkungan yang padat penduduk, belilah kompor yang asap buangannya tidak akan mengganggu tetangga. Atau belilah kendaraan bermotor yang suara knalpotnya tidak mengganggu tetangga.
Selain di atas, ada beberapa contoh lainnya kegiatan konsumen yang
bermoral, antara lain : Tidak mengonsumsi barang/jasa yang dilarang agama dan pemerintah. Mengonsumsi barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Tidak bersifat konsumtif dalam melakukan konsumsi. Tidak mudah tertarik oleh bujukan iklan atau promosi barang. Melakukan penawaran barang yang sesuai dengan kualitas barang. Tidak merasa iri atau tergoda untuk memiliki barang yang dimiliki orang lain. Berusaha mendapatkan barang dengan harga yang paling murah.
Menurut saya, intinya, konsumen dan produsen yang bermoral adalah
konsumen dan produsen yang berpikir tentang segala hal terbaik bagi kelangsungan hidup masyarakat dan lingkungannya; tidak hanya berpikir tentang keuntungan pribadi saja. 2. Cermatilah diagram circular flow dari pelaku kegiatan ekonomi. Setelah memahami dengan circular flow yang ada dalam buku teks, buatlah circular flow di buku tugas kalian. Berilah penjelasan dengan bahasamu sendiri!
Diagram interaksi pelaku ekonomi (circular flow diagram) adalah diagram
yang menunjukkan interaksi timbal balik antar pelaku-pelaku ekonomi. Untuk mempermudah pemahaman tentang diagram interaksi pelaku ekonomi maka akan dijelaskan dua model, yakni model tertutup (dua dan tiga pelaku) dan model terbuka (empat pelaku).
a. Diagram Interaksi 2 Sektor
Dalam hubungan interaksi ini, kita hanya akan melihat hubungan timbal balik antara dua pelaku ekonomi yang terlibat, yaitu rumah tangga dan perusahaan.
Dikatakan perekonomian tertutup karena tidak bersinggungan dengan pelaku
usaha luar negeri. Berikut interaksi yang terjadi antara 2 sektor ini:
1. Rumah tangga (konsumen) memiliki faktor-faktor produksi (sumber daya)
yang disalurkan ke produsen (perusahaan), melalui pasar faktor produksi (pasar sumber daya) Faktor produksi terdiri dari: sumber daya alam (bahan baku dan tanah), tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Pasar faktor produksi misalnya: pasar bahan baku (kayu, ikan, susu, beras, dll.), pasar modal, bursa tenaga kerja. 2. Faktor produksi tersebut diolah oleh produsen menjadi barang dan jasa, lalu dialirkan ke rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya. 3. Karena telah mengalirkan sumber dayanya ke produsen, rumah tangga mendapat balas jasa dari produsen sebagai penghasilannya. 4. Penghasilan tersebut digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa, sehingga terjadi aliran uang ke produsen. b. Diagram Interaksi 3 Sektor Dalam hubungan interaksi ini, hubungan timbal balik terjadi antara tiga pelaku ekonomi yang terlibat, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah. Perekonomian ini juga dikatakan perekonomian tertutup karena tidak bersinggungan dengan pelaku usaha luar negeri. Berikut interaksi yang terjadi antara 3 sektor ini:
1. Rumah tangga (konsumen) memiliki faktor-faktor produksi (sumber daya)
yang disalurkan ke produsen (perusahaan), melalui pasar faktor produksi (pasar sumber daya) Faktor produksi terdiri dari: sumber daya alam (bahan baku dan tanah), tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Pasar faktor produksi misalnya: pasar bahan baku (kayu, ikan, susu, beras, dll.), pasar modal, bursa tenaga kerja. 2. Faktor produksi tersebut diolah oleh produsen menjadi barang dan jasa, lalu dialirkan ke rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya. 3. Karena telah mengalirkan sumber dayanya ke produsen, rumah tangga mendapat balas jasa dari produsen sebagai penghasilannya. 4. Penghasilan tersebut digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa, sehingga terjadi aliran uang ke produsen. 5. Kemudian, rumah tangga dan perusahaan membayar pajak ke pemerintah 6. Pendapatan pajak digunakan pemerintah untuk menyediakan jasa publik (public services) bagi rumah tangga dan perusahaan, misalnya jasa keamanan (polisi dan TNI), jasa pendidikan (sekolah), membangun infrastruktur (jalan, jembatan, fasilitas listrik, dll.), jasa kesehatan (RS, puskesmas), rumah ibadah, dll. Yang digunakan untuk meningkatkan perekonomian. c. Interaksi Ekonomi 4 Sektor
Pelaku ekonomi yang terlibat dalam hubungan interaksi ekonomi empat
sektor, terdiri dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan pihak luar negeri. Perekonomian ini dikatakan perekonomian terbuka karena bersinggungan dengan pelaku usaha luar negeri dimana terjadi ekspor dan impor. Berikut interaksi yang terjadi antara 4 sektor ini:
1. Rumah tangga (konsumen) memiliki faktor-faktor produksi (sumber daya)
yang disalurkan ke produsen (perusahaan), melalui pasar faktor produksi (pasar sumber daya) Faktor produksi terdiri dari: sumber daya alam (bahan baku dan tanah), tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan. Pasar faktor produksi misalnya: pasar bahan baku (kayu, ikan, susu, beras, dll.), pasar modal, bursa tenaga kerja. 2. Faktor produksi tersebut diolah oleh produsen menjadi barang dan jasa, lalu dialirkan ke rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya. 3. Karena telah mengalirkan sumber dayanya ke produsen, rumah tangga mendapat balas jasa dari produsen sebagai penghasilannya. 4. Penghasilan tersebut digunakan untuk mendapatkan barang dan jasa, sehingga terjadi aliran uang ke produsen. 5. Kemudian, rumah tangga dan perusahaan membayar pajak ke pemerintah 6. Pendapatan pajak digunakan pemerintah untuk menyediakan jasa publik (public services) bagi rumah tangga dan perusahaan, misalnya jasa keamanan (polisi dan TNI), jasa pendidikan (sekolah), membangun infrastruktur (jalan, jembatan, fasilitas listrik, dll.), jasa kesehatan (RS, puskesmas), rumah ibadah, dll. Yang digunakan untuk meningkatkan perekonomian. 7. Barang dan jasa, juga faktor produksi tidak hanya dijual di dalam negeri tapi juga dijual ke luar negeri (ekspor), sehingga suatu perekonomian (negara) memeroleh pendapatan dari ekspor. 8. Barang dan jasa, juga faktor produksi tidak hanya dibeli di dalam negeri tapi juga dibeli dari luar negeri (impor), sehingga suatu perekonomian (negara) mengeluarkan dana untuk impor. 9. Perekonomian akan sangat baik jika ekspor lebih besar dari impor: dana yg masuk ke dalam negeri lebih banyak daripada dana yang keluar. Sementara, ekspor Indonesia lebih kecil dari impornya. Jadi mari kita berusaha supaya makin banyak produk dihasilkan dan makin banyak ekspor dari Indonesia.
3. Buatlah narasi singkat mengenai pentingnya bertindak kritis untuk
menghindari kerugian ekonomi bagi produsen! Di dalam bertindak kritis, terjadi hal seperti membedakan secara tajam, berpikir secara cermat, memilih yang terbaik, mengidentifikasi, serta mengevaluasi dan mengembangkan ide atau gagasan menjadi lebih baik lagi. Kesimpulannya bahwa kita perlu bertindak kritis untuk menemukan keputusan yang informatif, bermanfaat, serta dapat dipertanggungjawabkan. Bertindak kritis tidak akan merugikan kita, bahkan kita akan sangat diuntungkan jika telah terbiasa bertindak secara kritis untuk setiap situasi dan permasalahan apapun yang dihadapi.Bertindak kritis sangat diperlukan karena kita dapat mengatur strategi sebagai konsumen yang baik. Kerugian ekonomi dapat dihindari dengan: Membuat penyesuain atas pengeluaran dan pendapat Memilih barang kualitas baik Menawar harga barang dengan pantas Memilih barang/jasa sesuai prioritas dan tepat guna 4. Agar menjadi pengusaha yang sukses, kalian tidak cukup hanya mempelajari ilmu ekonomi. Ilmu apa saja yang perlu kalian pelajari? Berilah alasan! Selain ilmu ekonomi yang harus dipelajari agar menjadi pengusaha yang sukses, kita juga harus mempelajari ilmu sosiologi. Sosiologi berasal dari bahasa latin yaitu Socious yang berarti kawan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sehingga, agar usaha yang sedang dilakukan itu sukses, kita harus mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Ilmu lainnya yang harus dipelajari, yaitu ilmu geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaann (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Dengan mempelajari ilmu geografi, kita bisa mempelajari lokasi-lokasi yang strategis untuk mendirikan sebuah tempat usaha agar usaha tersebut dapat berjalan lancar dan menjadi sukses.
5. Buatlah narasi singkat mengenai peranan masyarakat luar negeri dalam
perekonomian suatu negara! Masyarakat luar negeri juga berperan bagi perekonomian suatu negara, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman. Oleh karena itu melakukan kerja sama dengan masyarakat luar negeri sangat diperlukan. Karena pada dasarnya sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa berhubungan dengan negara lain. Masyarakat luar negeri juga dapat melakukan kegiatan ekonomi berupa kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi. Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi: Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara yang bersangkutan. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan. Membuka lapangan kerja baru. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa.
Hubungan antar pelaku ekonomi tersebut dapat terlihat dalam diagram
di bawah ini. TUGAS PORTOFOLIO EKONOMI (MINAT) PROYEK EKONOMI BAB III D I S U S U N OLEH : NAMA : DINDA FAHRANI KELAS : X MIA2 NISN : 0020516495 SMA NEGERI 17 MAKASSAR TUGAS PORTOFOLIO EKONOMI (MINAT) PROYEK EKONOMI BAB III D I S U S U N OLEH : NAMA : NURUL FADILA KELAS : X IPA 1 SMA NEGERI 17 MAKASSAR TUGAS PORTOFOLIO EKONOMI (MINAT) PROYEK EKONOMI BAB III D I S U S U N OLEH : NAMA : DINDA FAHRANI KELAS : X MIA2 SMA NEGERI 17 MAKASSAR