1. Munculnya Renaissance Eropa Eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Terutama kerajaan uSmani yang perpusat di Turki. Mereka melakukan berbagai penelitian, dan menjelajahi benua yang sebelumnya masih diliputi oleh kegelapan. Setelah Christoper Colombus menemukan Benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan (1498 M), Benua Amerika dan Kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa. Eropa menjadi maju dalam dunia perdagangan. Perekonomian bangasa – bangsa Eropa pun semakin maju karena daerah – daerah baru terbuka baginya. Tak lama stelah itu, mulailah kemajuan Barat melampaui kemajuan Islam yang sejak lama mengalami kemunduran. Kemajuan Barat itu dipercepat oleh penemuan dan perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan. Teknologi perkepalan dan militer berkembang dengan pesat. Negeri – negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuatan Eropa adalah negeri – negeri yang jauh dari pusat kekuasaan kerajaan Usmani, negeri – negeri Islam yang pertama dapat dikuasai Barat itu adalah negeri – negeri Islam di Asia Tenggara dan di anak Benua India. Sementara, negeri – negeri Islam di Timur Tengah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Usmani, baru diduduki eropa pada masa berikutnya.
2. Penjajahan Barat atas Dunia Islam
a.) Penjajahan Eropa terhadap Mugal dan Asia Tenggara Penetrasi Barat terhadap dunia Islam di Timur Tengah pertama-tama dilakukan oleh dua bangsa Eropa terkemuka, Inggris dan Perancis. Inggris terlebih dahulu mencoba menguasai kerajaan Mughal India. Selama pertengahan terakhir abad ke-18, para pedagang Inggris telah memantapkan diri di Benggali. Rentang waktu antara 1798 – 1818, dengan perjanjian atau aksi militer, pemerintahan kolonial Inggris tersebar ke seluruh India, kecuali lembah Indus, yang baru menyerah pada tahun 1843 – 1849. India, pada masa kemajuan kerajaan Mughal adalah negeri yang kaya dengan hasil pertanian. Hal ini mengundang Eropa yang sedang mengalami kemajuan untuk berdagang ke sana. Di awal abad ke-17 M, Inggris dan Belanda mulai menginjakkan kaki di India. pada tahun 1611 M, Inggris mendapat izin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M Belanda mendapat izin yang sama. Akhirnya pada tahun 1761 M, saat kerajaan melemah pada pedagang Inggris melakukan perlawanan pada kerajaan Mugal hingga perang tak terelakkan.Sejak saat itu, Inggris mulai berpengaruh pada beberapa wilayah India. Pada tahun 1557, secara penuh Mugal berhasil dikuasai walaupun mendapat perlawanan dari rakyat India yang dipelopori gerakan Wahabi. b.) Penjajahan Eropa terhadap Asia Tenggara Asia Tenggara, negeri tempat Islam baru berkembang, yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah terkenal pada masa itu, menjadi ajang perebutan negara-negara Eropa. Kerajaan- kerajaan Islam di wilayah ini lebih lemah dibandingkan dengan kerajaan Mughal, sehingga lebih mudah ditaklukkan oleh bangsa Eropa. Kerajaan Islam Malaka yang berdiri pada awal abad ke-15 M di Semenanjung Malaya yang strategis merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara setelah Samudera Pasai, ditaklukkan Portugis pada tahun 1511 M. Sejak itu peperangan-peperangan antara Portugis melawan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seringkali berkobar. Pedagang-pedagang Portugis berupaya menguasai Maluku yang sangat kaya akan rempah-rempah. Pada tahun 1521 M, Spanyol datang ke Maluku dengan tujuan dagang. Spanyol berhasil menguasai Filipina, termasuk di dalamnya beberapa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Maguindanao, Buayan dan Kesultanan Sulu. Akhir abad ke-16 M, giliran Belanda, Inggris, Denmark dan Perancis, datang ke Asia Tenggara. Namun, Perancis dan Denmark tidak berhasil menguasai negeri di Asia Tenggara dan hanya datang untuk berdagang. Kekuasaan politik negara-negara Eropa di negara-negara Asia berlanjut terus hingga pertengahan abad ke-20.
B. Perkembangan Islam pada Masa Modern (Masa Kebangkitan)
1. Gerakan Kebangkitan di Dunia Islam Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam pada umumnya dikenal dengan gerakan moderenisasi atau pembaharuan yang didorong dua faktor, yaitu pertama, pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemuduran Islam. Kedua, menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari Barat. a.) Kebangkitan Islam di Bidang Politik dan Militer Gagasan politik yang pertama kali muncul dalam rangka menghadapi imperialisme Barat adalah gagasan Pan Islamisme (Persatuan Islam Sedunia) yang mula-mula didengungkan oleh gerakan Wahabiyah dan Sanusiyah. Namun gagasan ini baru disuarakan dengan lantang oleh tokoh pemikir Islam terkenal Jamaluddin al-Afgani (1839-1897 M). Salah satu cita-cita dunia Islam pada masa itu adalah mendirikansatu negara Arab yang dihadang banyak tantangan. Akhirnya, pada yanggal 12 Maret 1945 umat Islam di Timur Tengah berhasil mendirikan Liga Arab sebagagi lembaga internasional persatuan negara-negara Arab untuk menghadapi kekuatan imperialisme Barat. Gagasan-gagasan nasionalisme dan gerakan untuk membebaskan diri dari kekuasaan imperialisme yang kafir juga bangkit di negara Islam lainya. Oleh karena itu, dalam kurun waktu yang bersamaan satu demi satu negara Islam dapat melepaskan diri dari Imperialisme Barat. Gerakan moderenisasi Islam untuk meraih keabangkitan telah berpengaruh sangat kuat hingga ke seluruh dunia. b.) Kebangkitan Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan Di Mesir, Muhammad Ali Pasha (1765-1849 M) tampil untuk memajukan ilmu pengetahuan dengan mendirikan berbagai lembaga pendidikan dan penerjemah sehingga pada masanya Mesir yang merupakan negara Islam termasuk negara maju. Hingga akhirnya didirikan SekolahPenerjemah tahun 18636 M yang dibagi menjadi empat bagian, Ilmu Pasti, Ilmu Kedokteran, Ilmu Fisika, dan Sastra.
2. Kemerdekaan Negara-Negara Islam dari Imperialisme
Gagasan nasionalisme yang diikuti denganberdirinya partai- partai politik merupakan modal utaa umat Islam dalam mewujudkan kemerdekaannya dari Imperialisme Barat, juga dukungan oleh seluruh umat muslim di berbagai wilayah. Perjuanagn tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan seperti, gerakan politik, gerakan pendidikan, dan gerakan propaganda dalam rangka mempersiapkan masyarakat mengisi kemerdekaan. Negara mayoritas muslim yang pertama kali memperoklamasikan kemerdekaannya ialah Indonesia, disusul dengan Pakistan, Mesir, Irak, Syiria, Jordania, Lebanon, Sudan, Maroko, Aljazair, Yaman, dan seterusnya hingga satu per satu negeri-negeri Islam memerdekakan diri dari penajajahan.