Anda di halaman 1dari 36

“DAMPAK PASAR BEBAS TERHADAP PERILAKU

BISNIS”

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MEDAN 2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR..................................................................................................... 1
BAB I ............................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 5
1.3 Tujuan Masalah .............................................................................................. 5
BAB II .............................................................................................................................. 6
KAJIAN TEORI ............................................................................................................. 6
2.1 Pasar Bebas ..................................................................................................... 6
2.2 Teori – teori pasar bebas yang berhubungan dengan etika bisnis................... 9
2.3 Pengertian perilaku bisnis ............................................................................... 14
2.4 Pengertian Era Digital .................................................................................... 16
2.5 Kaitan Pasar Bebas dan Era digital ................................................................ 17
2.6 Dampak Pasar Bebas Terhadap Perilaku Bisnis di Era digital ....................... 19
2.7 Analisis Hasil Penelitian ................................................................................. 25

BAB III ............................................................................................................................ 33


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 33
3.2 Saran ............................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 34

ii
KATA PENGANTAR

Segala dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas survey dalam rangka memenuhi Ujian Tengah Semester mata
kuliah Etika Bisnis dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kami berterima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Etika Bisnis, Ibu Dr. Tetty Yuliaty SE., M.Si.

Penulisan makalah berjudul “DAMPAK PASAR BEBAS TERHADAP PERILAKU BISNIS”


dapat diselesaikan karena bantuan oleh banyak pihak. Kami berharap hasil survey ini dapat
menjadi referensi bagi pihak– pihak yang tertarik dalam dunia etika bisnis dan kami juga
mengharapkan pihak_pihak juga mengetahui tentang etika bisnis dan pasar bebas.

Para penulis menyadari makalah ini masih memerlukan banyak penyempurnaan, terutama pada
bagian kajian teori. Penulis menerima segala bentuk kritik dan saran para pembaca demi
penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah laporan hasil survey ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak orang.

Medan, 29 April 2021

Penulis

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap negara, tidak
terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh-mempengaruhi, bahkan pergesekan
kepentingan antar bangsa terjadi dengan sangat cepat dan menyangkut masalah yang semakin
kompleks. Batas-batas teritorial negara pun sekarang tidak lagi menjadi pembatas bagi
kepentingan masing-masing negara. Di bidang ekonomi dan politik terjadi persaingan seperti
pasar bebas yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin.

Perdagangan Bebas adalah proses kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya
hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-
individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Dengan tidak adanya
hambatan yang diterapkan pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya ada
kebebasan aturan, cara, dan jenis barang yang dijual. Maka, munculah persaingan dagang yang
ketat baik antar individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yaitu yang kita
kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan pembelian yang dilakukan antar
Negara.

Sebagai anggota masyarakat dunia, Indonesia pasti tidak dapat dan tidak akan mengasingkan
diri dari pergaulan internasional itu, terutama dalam perdagangan bebas. Andaikata terasingkan
pun, tentunya Indonesia tidak akan mampu memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Yang
artinya, bahwa di dalam hubungan internasional itu ada suatu hubungan serta ketergantungan
antara satu negara dengan negara yang lainnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, tentunya memberikan tekanan global tersendiri bagi negara-
negara berkembang seperti Indonesia khususnya. Yang mana akan memberikan efek ataupun
dampak positif maupun negatif. Dan dari dampak-dampak tersebut diperlukan suatu antisipasi
agar keadaan ekonomi politik Indonesia mengalami stabilitas serta tidak mengalami kemunduran
yang lebih jauh. Maka dari itu, penulis akan membahas dan mengkaji dampak-dampak

2
perdagangan bebas terhadap bidang ekonomi politik serta bagaimana cara mengantisipasinya,
dimana cara atau upaya antisipasi tersebut ada yang sudah terealisasi untuk diterapkan dan ada
juga yag belum, di dalam makalah yang berjudul “Pasar Bebas”. 

Konvergensi teknologi informasi dan telekomunikasi telah mengakibatkan beragamnya


fasilitas telekomunikasi dan canggihnya produk teknologi informasi yang mampu
mengintegrasikan semua media informasi. Di tengah globalisasi komunikasi yang semakin
terpadu (global communication network) ini, internet menjadi populer dan membuat dunia
semakin menciut (shrinking the world) sekaligus memudarkan batas negara berikut kedaulatan
dan tatanan masyarakatnya. Kemajuan teknologi telah membawa perubahan dan pergeseran yang
cepat dalam suatu kehidupan tanpa batas di era globalisasi ini. Globalisasi merupakan proses
penghapusan berbagai kendali yang menghalangi gerak kinerja perdagangan dan modal untuk
merentangkan jangkauan seluas bola dunia.

Pemanfaatan teknologi telah mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat, karena berbagai
informasi dapat disajikan melalui hubungan jarak jauh dan mereka yang ingin mengadakan
transaksi tidak harus bertemu muka, akan tetapi cukup melalui peralatan komputer dan
telekomunikasi. Perkembangan teknologi informasi juga membentuk masyarakat dunia baru
yang tidak lagi dihalangi oleh batas-batas teritorial dan telah membalikkan segalanya yang jauh
jadi dekat yang khayal jadi nyata. Internet dan teknologi informasi merupakan inovasi baru pada
dekade terakhir ini yang mempengaruhi kehidupan manusia. Beberapa aktifitas manusia berubah
secara signifikan dengan mengambil keuntungan dari efisiensi, efektifitas dan mobilitas.
Sayangnya, kemajuan teknologi ini juga memperkenalkan permasalahan-permasalahan baru saat
digunakan secara tidak tepat atau menyalahi dari yang semestinya. Kejahatan Cyber (Cyber-
crime) adalah bentuk ancaman baru yang belum pernah ada sebelumnya pada masyarakat dunia.
Hacking, Cracking, Defacing, Sniffing, Carding, Phising, Spaming, Scam adalah sederet
kejahatan internet yang cukup berbahaya dan telah menimbulkan kerugian nyata pada banyak
pihak.

Selama ini, terutama di kalangan yuris, ada kecenderungan atau setidaknya kesan untuk
mengedepankan aspek hukum dalam setiap pembahasan upaya penanggulangan kejahatan
berteknologi tinggi. Dalam menghadapi merebaknya cyber crime di Indonesia, misalnya, selalu
saja yang disebut-sebut kegagalan dalam mengungkap para pelaku adalah karena masih minim

3
dan belum sempurnanya cyber law di Indonesia. Sementara aspek lain seperti sosial, ekonomi,
politik dan budaya hampir ti-dak pernah digarap. Padahal dalam khasanah penanggulangan
terdapat politik kriminal yang menempatkan pendekatan nonpenal pada posisi yang strategis.
Pemerintah memandang Undang-undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
mutlak diperlukan bagi negara Indonesia, karena saat ini Indonesia merupakan salah satu negara
yang telah menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi secara luas dan efisien.
Teknologi komputer berhasil mengkonvergensikan berbagai teknologi digital dan media
elektronika menjadi apa yang populer disebut telematika. Teknologi internet telah membuat
perusahaan melakukan beberapa aktivitas bisnis seperti online marketing, distance selling,dan e-
commerce.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa rumusan masalah yang diambil yaitu
sebagai berikut :

a) Apa Itu Pasar Bebas?


b) Apa Itu Perilaku Bisnis?
c) Apa Itu Era Digital?
d) Bagaimana Kaitan Pasar Bebas Dan Era Digital?
e) Dampak Apa Yg Diberikan Pasar Bebas Terhadap Perilaku Bisnis Di Era Digital?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuannya adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui Pengertian Pasar Bebas

b. Mengetahui Pengertian Perilaku Bisnis

c. Mengetahui Pengertian Era Digital?

d. Mengetahui Kaitan Pasar Bebas Dan Era Digital?

e. Mengetahui Dampak Apa Yg Diberikan Pasar Bebas Terhadap Perilaku Bisnis Di Era
Digital

5
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pasar Bebas

Pasar bebas merupakan suatu pasar yang dimana para penjual dan para pembeli memiliki
kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan dan juga bisnisnya. Bisa disebut
juga, di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para penjual maupun para pembeli benar-benar
mempunyai kebebasan yang penuh dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perdagangan mereka.

Tetapi meskipun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak benar-benar bebas, terdapat suatu
aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Ada juga definisi lain dari pasar
bebas yakni suatu proses yang dimana kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya
peraturan atau hambatan buatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan antara
individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Dengan tidak adanya suatu hambatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam melaksanakan
perdagangan, tentunya terdapat suatu kebebasan aturan, cara dan juga jenis barang yang dijual.
Maka, muncul-lah suatu persaingan dagang yang sangat ketat baik itu antara individu ataupun
perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yakni yang kita kenal dengan istilah ekspor dan
impor atau proses penjualan dan proses pembelian yang dilakukan antara Negara.

Perdagangan Internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang
diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara
teori, semua hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam
kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan
bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas.
Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-
perusahaan besar.

6
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi semua
pelaku bisnis dengan aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang yang
optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi.

Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan
suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah tingkat
kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi(J.Gremillion).

Negara-negara yang terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion, mesti
memahami bahwa pada era sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah rancangan pembangunan
dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan yang menjadi batu sendi interpen-densi global yang
terus memintai dunia.

Biar bagaimanapun rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki
sasaran ekonomi dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi
penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan.

Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan
barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan
melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk
dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar
bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera
dan peredaran barang tak lagi bertuan.

Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak


berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan
tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai
dunia.

7
Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap
penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan
ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi
akibat kesalahan negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global
pula. Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan
berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut
umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab
atas nasib masyarakat dunia..

Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah
maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan
pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang
bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang
diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang
diinginkannya.

Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli

Adam smith, yang sering dijuluki sebagai bapak ekonomi mengatakan bahwa pasar bebas sudah
memberikan kebebasan pada masyarakat luas untuk bisa membuat dan melakukan kegiatan jual
beli barang sesuka hati mereka.

Selain itu, pasar bebas pun mampu membuka pasar hingga keluar negeri dan melahirkan
persaingan ekonomi yang lebih luas yang mana setiap orang secara alami tentu akan lebih
memilih barang dengan harga yang murah demi memperkaya dirinya sendiri tanpa adanya
campur tangan pemerintah.

David Ricardo menjelaskan bahwa pasar bebas adalah suatu kegiatan perdagangan luar negeri
yang melibatkan lebih dari dua negara yang masing-masing diantaranya akan melakukan
perdagangan tanpa ada masalah dari pihak pemerintah.

8
Artinya, setiap masyarakat memiliki kebebasan dalam melakukan perdagangan antar negara
tanpa hambatan dari pihak pemerintahannya masing-masing.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pasar bebas
memiliki hubungan yang erat dengan kebijakan pemerintah tentang suatu perdagangan. Artinya,
pemerintah tidak akan melakukan tindakan diskriminatif atau menghambat proses perdagangan,
terutama kegiatan impor dan ekspor barang.

2.2 Teori – teori pasar bebas yang berhubungan dengan etika bisnis.

1.Teori Adam Smith


Pengaturan oleh “tangan tak tampak” (invisible hand) ini tidak lain ialah pengaturan melalui
mekanisme bebas permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar bebas berdasar free private
enterprise, atau yang oleh Paul Samuelson, pemenang Nobel bidang Ekonomi (1970) disebut
“competitive private-property capitalism.” Para ekonom meyakini keabsahan teori Adam Smith
ini. Di Indonesia, topik pasar bebas dan persaingan bebas sebagai bentuk pasar ideal terpampang
resmi dalam silabus Pengantar Ilmu Ekonomi sebagai academic blue-print dari konsorsium ilmu
ekonomi. Topik ini merupakan bagian dari kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa di
Indonesia yang menganut sistem Demokrasi Ekonomi.

2. Teori imajiner
Teori pasar dengan persaingan sempurna dikembangkan secara fantastis. Distorsi pasar, baik
tehnis, kelembagaan, maupun sosio-kultural oleh text-book diasumsikan tidak ada; yang
dikatakan sebagai alasannya ialah for the sake of simplicity. Pengembangan teori berjalan
berdasar validitas teoritikal, yakni asumsi di atas asumsi dan aksioma di atas aksioma.

Tujuan Pasar Bebas

Dengan adanya kebijakan tanpa adanya tindakan diskriminasi perdagangan luar negeri, maka
pasar bebas memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

9
1. Meningkatkan Pendapatan Negara
2. Meningkatkan Perekonomian Negara
3. Memperluas Pasar
4. Menciptakan Transfer of Teknologi
5. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Fungsi Perdagangan Bebas

Fungsi utama perdagangan bebas dalam perekonomian negara pada dasarnya adalah untuk bisa
memberikan kebebasan pada masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi,khususnya
dalam melakukan aktivitas ekspor dan impor barang.

Selain itu, perdagangan bebas juga memiliki fungsi yang baik dalam memberikan informasi
terkait harga dan kuantitas permintaan barang, hal ini akan berdampak pada stabilitas harga
barang. Setiap pengusaha pun nantinya akan mendapatkan penghasilan yang lebih atas bisnis
yang mereka jalankan, serta memiliki peluang dalam mendapatkan keahlian yang lebih modern.

Lebih dari itu, perdagangan bebas juga mampu melahirkan tingkat penggunaan barang yang
meningkat dengan diiringi faktor produksi yang kian efisien. Dan juga berfungsi untuk
memberikan perangsang pada para pengusaha supaya bisa mengembangkan usaha mereka.

Ciri-Ciri Pasar Bebas

Ciri-ciri adanya penerapan sistem pasar bebas akan terlihat pada bagaimana sumber dan alat
produksi bisa bebas dimiliki dan diatur oleh seluruh pihak, baik itu komunitas, perusahan, hingga
individu. Selain itu, ciri lain dari pasar bebas juga adanya pembagian kelas, seperti adanya kelas
pekerja dan pemilik modal dalam suatu perekonomian masyarakat.

Dalam pasar bebas juga akan terlihat persaingan antar pengusaha dalam mendapatkan
keuntungan yang lebih banyak, serta terbatasnya campur tangan pemerintah di pasar.

10
Berikut adalah ciri-ciri pasar bebas, antara lain :
a. Perdagangan barang tanpa pajak (termasuk tarif) atau pembatasan perdagangan yang lain
(seperti kuota impor atau subsidi untuk produsen)
b. Perdagangan layanan tanpa pajak atau pembatasan perdagangan yang lain
c. Ketiadaan dasar-dasar “pemutar belit perdagangan” (seperti pajak, subsidi, peraturan atau
hukum) yang memberikan kelebihan kepada sejumlah kecil perusahaan, isirumah, atau
faktor-faktor produksi
d. Akses bebas ke pasar, tidak adanya batasan atau kemudahan akses yang dapat langsung
pada pasarnya, langsung pada konsumen dalam proses penjualannya
e. Akses bebas kepada informasi pasar, konsumen dalam proses membeli produk dapat
meraih informasi secara terbuka dan bebas
f. Ketakupayaan firma-firma mengacaukan pasar melalui kekuatan monopoli atau oligopoli
berian pemerintah
g. Pergerakan bebas tenaga kerja antara dan dalam negara
h. Pergerakan bebas modal antara dan dalam negara

Manfaat Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas mempunyai manfaat yang mampu dirasakan dalam perkembangan ekonomi
dalam suatu negara. Berbagai manfaat yang kemungkinan akan dirasakan adalah lebih bebasnya
setiap orang dalam mempunyai kekayaan dan mengolah sumber dayanya masing-masing.
Sehingga, tingkat kreativitas dari setiap masyarakat akan lebih berkembang lagi.

Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas

 Setiap orang bebas mempunyai kekayaan serta sumber daya produksi.


 Kreatifitas dan inisiatif dari masyarakat bisa dikembangkan.
 Adanya suatu persaingan antar produsen yang mengakibatkan terciptanya berbagai
macam produk yang berkualitas.

11
 Efesiensi dan efektifitas yang tinggi karena tindakannya selalu atas dasar prinsip
ekonomi.

Kekurangan dari Pasar Bebas

Kegiatan monopoli perdagangan pun akan semakin rawan terjadi, yang mana hal tersebut
mampu membahayakan pihak perusahaan yang bergerak pada industri yang sama. Selain itu,
potensi kesenjangan ekonomi antar perusahaan yang kuat dan yang lemah pun akan semakin
besar.

Perdagangan bebas juga mampu mengancam kestabilan perekonomian pada suatu negara jika
produk dalam negara tersebut tidak mampu bersaing dengan produk asing yang masuk ke
negaranya. Jika hal tersebut sudah terjadi, maka negara pun bisa memiliki sifat ketergantungan
pada negara lain, dan akan berdampak pada menurunnya tingkat perekonomian pada negara
tersebut.

Contoh Penerapan Pasar Bebas

Saat ini, tidak semua negara mampu menerapkan secara penuh sistem pasar bebasnya, karena
masih ada beberapa aturan dan regulasi yang diatur oleh pihak pemerintahan dalam melindungi
perekonomian dalam negeri.

Contohnya saja seperti Indonesia dalam menerapkan perdagangan bebas yang tidak menyeluruh
pada komoditas. Karena masih ada beberapa aturan pada komoditas yang berperan penting
dalam kehidupan masyarakat seperti, minyak, listrik, dan bahan pokok lainnya.

Perdagangan bebas dalam tingkatan antar negara atau kelompok negara akan lebih diterapkan
dengan suatu aturan tentang pengurangan tarif atau penghapusan tarif barang yang keluar
maupun masuk pada suatu negara.

12
Biasanya, aturan seperti ini dilakukan dengan perjanjian bilateral bila di dalamnya hanya
melibatkan dua negara saja. Untuk perjanjian antar lebih dari dua negara, maka akan dibentuk
perjanjian multilateral, atau dengan membentuk blok perdagangan regional.

Contoh sederhananya adalah berbagai negara ASEAN yang membentuk suatu ASEAN FREE
Trade Area dalam menciptakan zona perdagangan bebas demi meningkatkan daya saing
ekonomi pada wilayah regional ASEAN.

Dampak Dari Aktivitas Pasar Bebas

1. Dampak Positif
a. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
b. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan
stabilitas ekonomi nasional.
c. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
d. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutamadalam
bidang sektor industri dengan munculnya teknologi baru dapat membantu dalam
memproduksi barang lebih banyak dengan waktu yang singkat.
e. Melalui impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
f. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk berkeja.
g. Mempererat hubungan persaudaraan dan kerjasama antar negara.

2. Dampak Negatif
a. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang
dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami
kerugian besar.
b. Munculnya ketergantungan dengan negara maju
c. Terjadinya persaingan yang tidak sehat, karena pengaruh perdagangan bebas.
d. Bila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian negara akan semakin rendah
dan bertambahnya pengangguran dalam negeri

13
e. Dan ada pula kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar bebas adalah sebagai
berikut:
1. Kelebihan sistem ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
- Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan.
- Terjadi persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.
- Efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip
ekonomi.
2. Kelemahan sistem ekonomi pasar bebas
- Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat
ekonominya.
- Menimbulkan terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat.
- Munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan
ekonomi lemah.
- Perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil

2.3 Pengertian perilaku bisnis

Perilaku bisnis atau juga etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Etika
bisnis memiliki peranan penting karena dapat membentuk nilai, normal, serta perilaku karyawan
dan pimpinan guna membangun hubungan adil dan sehat dengan mitra kerja, pemegang saham,
atau masyarakat.

Etika bisnis adalah aturan yang tidak tertulis soal cara menjalankannya dengan adil dan sudah
sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara, serta tidak tergantung pada kedudukan individu
atau perusahaannya di dalam masyarakat. Etika bisnis bisa menjadi standar serta pedoman bagi
setiap karyawan termasuk manajemen dan dijadikan sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan landasan kejujuran, moral luhur, transparansi, serta sikap
profesional.

14
Pengertian Perilaku Bisnis menurut ahli

Velasques
Studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada
standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Hill dan Jones


Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar. Di mana hal
tersebut dapat memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral
yang kompleks.

Prinsip Umum dalam Perilaku Bisnis

a. Adanya rasa saling percaya satu sama lain


Rasa saling percaya satu sama lain tentunya akan membantu implementasi etika bisnis yang baik
melalui sikap saling mematuhi perjanjian dan aturan yang sudah disepakati sebelumnya.

b. Rasa Tanggung Jawab


Prinsip umum yang penting dalam etika bisns adalah tanggung jawab. Maksud dari tanggung
jawab di sini adalah komitmen perusahaan untuk menciptakan kemakmuran yang tidak terbatas
hanya pada pemegang saham, tapi juga pemangku kebijakan serta lingkungan operasional
perusahaan.

c. Menghargai Lingkungan
Prinsip yang tidak kalah penting adalah selalu menghargai lingkungan tempat tinggal Anda.
Setiap perusahaan harus mampu menjaga, mengelola, serta memanfaatkan sumber daya alam
dengan efisien demi kelangsungan kelestarian alam serta lingkungan.

15
Manfaat Penerapan Etika Bisnis

a. Manajemen yang Efektif


Salah satu manfaat yang didapatkan dengan menerapkan etika bisnis adalah manajemen yang
lebih efektif. Etika ini akan memberikan dampak positif karena adanya kepatuhan terhadap
aturan yang diberlakukan.

b. Kepatuhan
Manfaat yang tidak kalah penting dalam pengimplementasian etika bisnis adalah meningkatnya
kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan dalam perusahaan.

c. Peningkatan Reputasi
Terakhir, manfaat dari etika bisnis adalah meningkatnya reputasi perusahaan. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya suasana integeritas di dalam suatu perusahaan.

2.4 Pengertian Era Digital

Era digital adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi sedemikian dekat
walaupun salng berjauhan. Kita dapat dengan cepat mengetahui informasi tertentu bahkan real
time. Menurut Wikipedia, era digital bisa juga disebut dengan globalisasi. Globalisasi adalah
proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk,
pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang banyak disebabkan oleh kemajuan
infrastruktur telekomunikasi, transportasi dan internet.

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Digital

Perubahan pasti akan menghasilkan nilai-nilai baru. Begitu juga dengan banyaknya teknologi
digital yang hidup berdampingan dengan kita saat ini. Kita sadari atau tidak, faktanya era digital
memang memberikan dampak dalam kehidupan kita.

16
Dampak Positif:

 Distribusi informasi berjalan dengan cepat, bahkan hitungan menit saja.


 Masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengakses berbagai informasi.
 Kualitas SDM meningkat secara signifikan akibat mudahnya untuk melakukan edukasi.
 Penggunaan teknologi digital membuat terjadinya banyak inovasi yang mempermudah
pekerjaan.
 Banyak alternatif pembelajaran yang bisa diakses oleh masyarakat.
 Pertumbuhan e-bisnis mengalami peningkatan dengan sangat cepat, contohnya seperti
jasa service hp yang sudah menggunakan website.

Dampak Negatif:

 Ada kemungkinan untuk terjadinya pelanggan HKI (Hak Kekayaan Intelektual), hal ini
terjadi karena mudahnya mendapatkan informasi sehingga banyak orang yang melakukan
plagiarsme.
 Adanya kecenderungan untuk menginginkan sesuatu yang serba instant , dan tingkat
konsentrasi menurun.
 Adanya kemungkinan untuk menyalah gunakan pengetahuan yang sudah dimilik untuk
kejahatan, contohnya seperti hacking, manipulasi data, dll.

2.5 Kaitan Pasar Bebas dan Era digital

Era digital telah terbuka pertanda pintu perdagangan antar negara di dunia menjadi tidak
terbatas. Berkaitan dengan itu maka para pengusaha memiliki peluang yang cukup besar untuk
mengembangkan usaha bisnisnya tetapi jumlah pesaing atau kompetitor juga akan bertambah.
Oleh karena itu, strategi bisnis di era digital merupakan hal penting yang wajib dibuat agar dapat
menghadapi persaingan bisnis. Era digital akan sangat membantu pasar bebas, karena di zaman
sekarang ini teknologi sangat membantu efisiensi dan efektifitas suatu bisnis. Ada banyak

17
manfaatnya seperti memangkas biaya operasional, efisiensi dalam pekerjaan, mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan, Sistem yang terintegrasi Satu dengan yang lain, mencapai
target audiens yang lebih luas, dll.

Kecepatan
Layaknya teknologi yang menuntut pemilik bisnis untuk adaptif, masyarakat saat ini pun
menuntut produk dan layanan yang serba cepat serta praktis. Dan jika pemilik bisnis tidak dapat
memenuhi keinginan ini, konsekuensinya bisnis akan ditinggalkan oleh konsumen secara
perlahan. Pemilik bisnis dapat mengatasinya dengan berkolaborasi dengan teknologi yang ada
saat ini. Bisnis yang dipadukan dengan teknologi dapat melaju lebih pesat karena mengikuti
perkembangan pasar.

Salah satu pemanfaatan teknologi adalah otomatisasi dalam mengelola sumber daya perusahaan.
seperti penggunaan aplikasi berbasis cloud dalam mengelola karyawan, aplikasi keuangan, dan
juga aplikasi pengarsipan.

Sumber Daya Manusia


Teknologi sudah diadopsi dalam bisnis, namun masih ada beberapa pekerjaan rumah lagi yang
harus diselesaikan, yakni membuat sumber daya manusia yang dipekerjakan juga adaptif
terhadap teknologi tersebut. Jangan sampai biaya besar yang dikeluarkan untuk pembaharuan
teknologi malah tidak dapat dioptimalkan karena orang-orang yang terlibat tidak mampu untuk
menggunakannya.
Masyarakat Yang Senantiasa Berubah
Masyarakat saat ini mudah sekali merasa bosan dengan satu hal dan mempunyai keinginan yang
cukup kompleks. Mereka pun lebih pintar dalam memilih mana produk yang sesuai dengan
mereka, dan mana yang tidak. Ini menjadi tantangan karena menuntut pemilik bisnis untuk lebih
sering memutar otak dan berinovasi dalam menciptakan produk serta jasa.

Persaingan Semakin Tinggi


Lagi-lagi teknologi mempunyai pengaruh dalam hal ini. Teknologi canggih mampu
mengintegrasi saluran bisnis sehingga dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Efeknya,

18
sebuah bisnis bisa menjalin kerja sama dengan bisnis lain di belahan dunia mana saja. Dan tentu
saja, sebuah bisnis juga mendapatkan kompetitor dari berbagai bisnis lain di belahan dunia mana
saja pula. Jika tidak dibarengi dengan inovasi yang terus menerus, maka bisnis akan tertinggal
dari kompetitor.

Zero-Surveillance
Bisnis saat ini bisa dilakukan dan dikontrol dari jarak yang cukup jauh menggunakan website, e-
mail, dan fitur chatting. Permasalahan yang kerap terjadi dengan metode komunikasi jarak jauh
ini adalah hilangnya sosok pemimpin atau bisa disebut zero-surveillance. Pemilik bisnis kerap
berkomunikasi dengan karyawannya hanya mengenai hal-hal yang berhubungan bisnis. Padahal
karyawan membutuhkan keakraban dengan pemimpinnya untuk menjalin komunikasi yang baik
dan menambah semangat untuk bekerja.

Namun. dengan konsep zero-surveillance sebenarnya menjadi peluang dalam mengembangkan


bisnis di era digital. Pegawai pada perusahaan lebih leluasa dalam mengembangkan kreativitas
dan peran penting tidak hanya dipegang oleh pemimpin namun semua unit karyawan sehingga
kinerja perusahaan dapat lebih produktif.

2.6 Dampak Pasar Bebas Terhadap Perilaku Bisnis di Era digital

Pembicaraan yang mengaitkan etika dengan era digital hanya dimungkinan saat dampak dari
kemampuan manusia dalam bidang ekonomi meningkat pesat. Sejarah mencatat lompatan
produksi terjadi pada tiga kali tahapan revolusi industri. Revolusi industri yang terjadi sepanjang
sejarah manusia dibagi menjadi 4 generasi. Generasi pertama atau Industrial Revolution 1.0,
dimulai saat James Watt menemukan mesin uap pada abad ke-18 di Inggris. Revolusi Industri
Generasi kedua atau Industrial Revolution 2.0, ditandai dengan ditemukannya pembangkit listrik
serta motor pembakaran (combustion chamber). Penemuan ini mendorong kemunculan
kendaraan bermotor, telepon, pesawat terbang, dan lainnya yang secara signifikan mengubah
wajah dunia serta membentuk aktivitas kehidupan manusia yang lebih modern. Pada era inilah

19
model manajemen produksi line mulai diterapkan yang memicu produktifitas luar biasa.
Revolusi Industri Generasi Ketiga atau Industrial Revolution 3.0, dimulai tahun 1969, ditandai
dengan kemunculan era teknologi digital dan internet. Informasi menjadi hal yang vital pada era
ini serta menentukan berbagai perubahan di dunia. Selama dua abad setelah Revolusi Industri,
rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat.

Revolusi Industri 4.0 bukan lagi akan, namun tengah berlangsung secara deras dalam
kehidupan kita sehari-hari. Internet of dan for everything benar-benar nyata. Dunia bukan lagi
global dan flat, dunia selayaknya satu halaman kertas. Seluruh informasi berada dalam sebuah
laman internet, siapapun bisa mengakses. Jarak dunia semakin pendek, dengan biaya yang
cenderung turun. Kecepatan proses produksi seiiring dengan adanya aplikasi design dan print out
3 D, meningkat kualitas dan kuantitasnya luar biasa Sementara itu, pasar berubah sangat cepat
sejak proses belajar sesama manusia lewat jejaring media yang sangat gencar. Generesi milenial
bukan hanya menjadi kekuatan baru dalam produksi tapi juga menjadi penentu permintaan pasar.

Di tempat dimana istilah Indusri 4.0 dicetuskan di German, Schwab (2017) dan koleganya
yang awalnya diminta oleh pemerintah German untuk menerapkan internet for dan of
everything, big data, cloud, artificial intellegent, robotic, nano technologi dan penggunaan 3D
dalam desain untuk peningkatan industrialisasi German. Menyadari dampak besar aplikasi
teknologi ini dalam perkembangan industri dunia maka topik revolusi Industri 4.0 dibawa dalam
World Economic Forum tahun 2016. Adanya revolusi industri 4.0 sudah membentuk ekosistem
baru bagi dunia.Sekali lagi dunia sudah nyata-nyata berubah, mau tidak mau, suka tidak suka, era
baru ini akan semakin intensif dan ekstensif masuk dalam kehidupan kita.

Sejak tahun 2000an suara-suara yang mempertanyakan pentingnya keseimbangan sosial


diantara kaya dan miskin, utara dan selatan, serta negara maju berkembang dan miskin bahkan
sudah menjadi gerakan dunia. Puncaknya tahun 2015 saat MDGs diganti dengan SDGs atau
Sustainable Development Goals. Semangat SDGs sarat dengan pesan etis, yakni tercapainya

20
pembangunan yang berkelanjutan lewat keseimbangan sosial ekonomi dan ekologi.
Pembangunan yang hanya menekankan pertumbuhan ekonomi tapi melahirkan kerusakan alam
dan ketimpangan sosial kelak justru tidak menjamin kelangsungan pembangunan itu sendiri.

Dalam praktek bisnis ada beberapa point dari aspek industri 4.0 yang memerlukan
kehadiran perspektif etis demi terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan:

1. Data dan Ketimpangan Sosial

Internet dan segala hal yang ada didalamnya telah menghubungan seluruh wilayah dunia
secara nyata, memudahkan dan membuat kehidupan sangat efisien. Hampir seluruh aktifitas
manusia terhubung satu dengan yang lain, dimanapun dan untuk keperluan apapun internet
menjadi bagian kehidupan manusia sehari-hari. Media seperti Google telah memandu dan masuk
dalam kehidupan kita semua sehari hari. Selain itu Facebook, Instagram dan Youtube sudah
menjadi kebutuhan generasi milenial melebihi kebutuhan makan dan minum. Dibalik semua
aktifitas ngenet ini sebenarnya disadari atau tidak, telah terjadi proses bisnis yang luar biasa
besar.

Selain sisi ancaman ketimpangan sosial dan moral hazard dalam partisipasi data, dunia
juga mencatat sisi positif yang dapat menguatkan integritas manusia. Industry 4.0 telah
melahirkan Teknologi big data dan blockchain, teknologi blockchain merupakan teknologi yang
merevolusi cara internet, perbankan, dan aplikasi tanpa server, bersifat terdisentralisasi dan
transparansi, serta aman karena setiap peristiwa yang tercatat dalam blockchain tidak dapat
dirubah.Contoh dari teknologi blockchain biasa digunakan dalam teknologi keuangan (financial
technology) seperti crowd funding, manajemen aset, e-money, asuransi, payment gateway,
sekuritas dan masih banyak lagi. Sehingga dengan adanya teknologi ini telah memungkinkan
revolusi transparansi dalam berbagai hal, dari wilayah personal sampai publik. Dalam bidang
produksi makanan misalnya, apa yang kita makan dan minum kelak dapat ditelusuri dari mana,
siapa yang membudidayakan, dan menggunakan bahan yang sehat atau tidak.

21
Semua peralatan rumah tangga dan perkantoran kelak memungkinkan dilacak apakah
bahan baku dan tenaga kerjanya dikelola secara etis dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
atau tidak. “Integritas mengatakan pada diriku sendiri kebenaran. Dan kejujuran adalah
mengatakan kebenaran kepada orang lain.” – Spencer Johnson (1940), Penulis Amerika,
Pembicara Profesional, Pakar Manajemen. Ungkapan ini aktualisasinya tidak lagi tergantung
pada kemauan baik seseorang atau sekelompok orang, namun lewat ecosystem internet of and for
everything akan menjadi nyata.

2. Robotik, Artificial Intellegent dan Pengangguran

“Disrupsi” merupakan salah satu kata yang cukup populer dan digemari banyak pihak
bersamaan dengan kehadiran era industri 4.0. Dalam bahasa Ingris disrupsi diartikan sebagai
mengganggu, mengacau, lalu kata ini diserap dalam bahasa Indonesia dan diartikan sebagai
makna positif untuk perubahan yang luar biasa (revolusi). Padahal sejatinya memang sejak
revolusi industri 4.0 bergulir ada dua pihak yang merasa sangat terganggu. Pertama, para
pebisnis raksasa ritel dan transportasi. Kedua, para pekerja rutin (buruh) atau pekerja dengan
risiko tinggi yang pekerjaannya dapat dikerjakan robot atau peralatan yang dikendalikan oleh
artificial intellegent. Menanggapi disrupsi pada raksasa ritel mengenai ketakutan akan datangnya
gelombang pengangguran oleh skema penjualan online, seperti disrupsi perusahaan taksi oleh
skema sharing seperti Uber, Grab dan Gojek.

Era industri 4.0 telah melahirkan optimisme, pertumbuhan penduduk, kebutuhan pangan,
perkembangan selera pasar yang mendorong gairah pasar dan inovasi produksi. Sehingga,
kesejahteraan manusia diharapkan meningkat. Teknologi pada era revolusi industri 1.0, 2.0, dan
3.0 masih bersifat bebas nilai etis, kini pilihan terhadap teknologi seperti blockchain sudah
merupakan pilihan etis. Jika dulu etis dipandang sebagai pilihan, kini etis telah menjadi bagian
dari teknologi, juga sebaliknya. Kejujuran, keadilan, kebenaran dan kebaikan sesama
mendapatkan peluang hadir secara imperatif lewat teknologi blockchain, namun tanpa niat baik
dan usaha kolektif, masa depan indah yang diimpikan bersama tidak serta merta hadir. “Usaha
manusia yang paling penting adalah perjuangan untuk moralitas dalam tindakan kita.
Keseimbangan batin kita dan bahkan keberadaan kita bergantung padanya. Hanya moralitas

22
dalam tindakan kita yang dapat memberikan keindahan dan martabat untuk hidup. “- Albert
Einstein (1879-1955), Fisikawan dan Penerima Hadiah Nobel.

Tabel 1. Penelitian Terdahulu


Metode
No Nama Judul Penelitian Penelitian Hasil Penelitian

Internet dalam bisnis


dapat digunakan bukan
hanya sekedar untuk
pertukaran informasi,
Oviliani PENGGUNAAN
0 Deskriptif katalog produk, media
Yenty TEKNOLOGI
1 promosi, dan surat
Yuliana INTERNET
elektronik saja. Tapi juga
DALAM BISNIS
bisa digunakan untuk
berdialog, berdiskusi, dan
konsultasi dengan
konsumen secara online,
bulletin boards, kuesioner
elektronik, mailing list.
Sehingga konsumen dapat
dilibatkan secara proaktif
dan interaktif dalam
perancangan,
pengembangan,
pemasaran, dan penjualan
produk. Pemasaran lewat
internet ada 2 metode,
yaitu Push dan Pull
Marketing.
lklim persaingan dalam

23
MORAL DAN mekanisme pasar yang
0 Marinus R. ETIKA DALAM Deskriptif memaksa dan menjadikan
2 Manurung DUNIA BISNIS manusia menjadi pekerja
MENJELANG keras. Hanya saja, perlu
PASAR BEBAS diberikan perlindungan
dan bantuan kepada yang
lemah. Mekanisme pasar
tetap dijalankan Haman
tidak melupakan aspek
sosial dalam arti bahwa
rakyat terlemah diberi
benteng perlindungan dan
bantuan. Pemerintah
negara di sini terbatas
pada upaya memberikan
kail bagi rakyat untuk
membuka usaha- Kail
tersebut dalam bentuk
bantuan permodalan
dengan bunga nol persen.
Dengan demikian, rakyat
terhindar dari
kemungkinan tercekik
oleh bunga yang
memberatkan.

2.7 Analisis Hasil Penelitian

24
Adapun usia responden sebagian besar berasal dari usia 20 hingga 21 tahun dengan persentase
masing-masing sebesar 52% (115 responden) dan 19,5% (43 responden). Kemudian, disusul oleh
responden dengan usia 18 hingga 19 tahun dengan persentase sebesar 10,4% (23 responden). Jumlah ini
menunjukkan bahwa, kuesioner ini memang disebarkan kepada responden dari kalangan remaja.

25
Pembahasan quisioner

1.

Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 74,7 responden (165 orang) menyatakan setuju terhadap
diberlakukannya pasar bebas di Indonesia. Sedangkan 22,6% (50 orang) tidak setuju diberlakukan pasar
bebas di Indonesia

26
2.

Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 62,4% (138 orang) setuju praltek pasar bebas di Indonesia
bisa menjaga kepentingan produsen dalam negeri. Sedangkan 35,3% (78 orang) tidak setuju peraktek
pasar bebas bisa menjaga kepentingan produsen dalam negeri.

3.

Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 57,9% (128 orang) tidak setuju membeli produk luar negeri
dengan mengorbakan produsen dalam negeri. Sedangkan 42,1% (93 orang) setuju membeli produk luar
negeri dengan harga murah.

27
4.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 57% (128 orang) tidak membeli barang luar negeri karena
murah. Sedangkan 43%(98 orang) membeli barang luar negeri karena murah

5.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 75,1%(166 orang) membeli barang luar negeri karena
kualitasnya. Sedangkan 24,9% (55 orang) tidak membeli berdasarkan kualitas.

28
6.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 72,9% (161 orang) tidak setuju kalau dikatakan barang
dalam negeri kualitas lebih rendah dari luar negeri, sedangkan 27,1 (60 orang) setuju mengatakan
produk dalam negeri lebih rendah dari luar negeri

7.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 81%(179 orang) puas deengan kualitas produk dalam
negeri. Sedangkan 19%(42 orang) tidak puas dengan produk dalam negeri.

29
8.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 80,5% (178 orang) puas dengan harga produk dalam negeri.
Sedangkan 19,5%(43 orang) tidak puas dengan harga produk dalam negeri

9.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 88,2%(195 orang) puas dengan produk luar negeri.
Sedangkan 11,8%(26 orang) tidak puas dengan barang dari luar negeri

30
10.

Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 57,9%(125 orang) puas dengan harga produk luar negeri,
sedangkan 39,4%(85 orang) tidak puas dengan harga produk luar negeri

11.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 86% (190 orang) tidak setuju pasar beba dijalankan tanpa
adanya perlindungan terhadap produsen dalam negeri, sedangkan 14%(31 orang) setuju dengan itu.

31
12.

Berdasarkan diagram diatas sebanyak 86,9%(193 orang) tidak setuju dengan praktek pasar bebas
secara sebebas-bebasnya. Sedangkan 13,1%(29 orang) setuju dengan itu

BAB III
PENUTUP

32
3.1 Kesimpulan
Perdagangan bebas merupakan persaingan politik, ekonomi dan sosial. Persaingan terjadi antar
individu maupun perusahaan. Di tengah globalisasi komunikasi yang semakin maju membawa
perubahan dan pergeseran. Memanfaatkan teknologi mendorong pertumbuhan bisnis yang pesat
dengan mendapatkan informasi melalui internet maupun teknologi digital saat ini. Setiap
produsen akan lebih dituntut untuk membuat produk yang berkualitas karena pasar bebas
melahirkan persaingan yang lebih ketat antar perusahaan. Akan tetapi, persaingan pada
perdegangan bebas ini jika perusahan tidak mampu bersaing maka tidak akan maju. Istilahnya
adalah “yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin” Para pengusaha bisnis pun akan
bersaing dan menjadi lebih efektif dan efisien karena mereka akan bergerak atas dasar prinsip
ekonominya masing-masing dan teknologi yang mulai maju pada masa ini.

3.2 Saran
Saran yang dapat kami beri adalah dengan adanya persaingan antar perilaku bisnis/ perusahaan
di pasar bebas, para perilaku bisnis harus bisa menciptakan inovasi baru, kreativitas, dan
pemasaran perusahaan untuk meningkatkan perdagangan dengan teknologi yang sudah maju saat
ini. Karna informasi yang kita butuhkan ada di teknologi internet. Saat ini yang dibutuhkan
adalah teknologi informasi yang efisien dengan membuat strategi perdagangan untuk bersaing
dengan perusahaan lain dan menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan masing-
masing.

DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/209341753.pdf

33
Rudianto,bambang dan melia famiola.2007.etika bisnis & tanggung jawab
sosial.bandung:Rekayasa sains bandung

Hartaman P,lauran dan joe desjardins.2007.etika bisnis.jakarta:erlangga

http://hadasiti.blogspot.com/2012/11/etika-pasar-bebas.html

http://info.umg.ac.id/2018/08/10/etika-bisnis-di-era-etik-era-industri/

https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-etika-bisnis/

http://syaechuanwarrrr.blogspot.com/2016/11/etika-pasar-bebas.html#:~:text=Pasar%20bebas
%20adalah%20pasar%20ideal,yang%20sehat%20dalam%20pemerataan%20ekonomi

https://media.neliti.com/media/publications/73606-ID-penggunaan-teknologi-internet-dalam-
bisn.pdf

http://dokumen.stimaimmi.ac.id/Jurnal_Aliansi/JURNAL_VOL.3_NO.5_JULI_2008.pdf

34

Anda mungkin juga menyukai