Anda di halaman 1dari 20

EKONOMI DIGITAL

CLASSY THRIFT SHOP

Disusun oleh:

KELOMPOK 1

Fachrurozy Mikraj Munthe (1901103010064)


Sabrina Adila (1901103010084)
Frasdio Ismail (1901103010091)
Ferdiansyah Putra (1901103010142)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 3
B. Kondisi Industri .............................................................................................................. 3
C. Visi .................................................................................................................................. 3
D. Misi ................................................................................................................................. 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4
A. Aspek Hukum ................................................................................................................. 4
B. Aspek Lingkungan .......................................................................................................... 5
C. Aspek Pasar dan Pemasaran............................................................................................ 5
D. Aspek Teknis dan Teknologi .......................................................................................... 8
E. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia .............................................................. 8
F. Aspek Keuangan ........................................................................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................... 20
PENUTUP................................................................................................................................ 20
KESIMPULAN .................................................................................................................... 20

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang, orang-orang
terutama generasi muda berusaha untuk tidak ketinggalan zaman dalam hal berpakaian dengan
mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Kami melihat permasalahan yang terjadi saat ini
bahwa banyak generasi muda yang ingin mengikuti perkembangan tren mode (fashion),
dimana mereka ingin sekali menggunakan baju-baju bermerek terkenal. Namun, beberapa dari
mereka berada pada golongan ekonomi menengah ke bawah, sedangkan mereka ingin
memenuhi gengsinya untuk mengikuti perkembangan tren mode (fashion) tersebut.

Sebagai wirausaha tentu kita harus peka terhadap kebutuhan masyarakat yang ada di
sekitar kita dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk berwirausaha. Dengan melihat
masalah tersebut, bisnis pakaian bekas bermerek (branded) dapat menjadi salah satu alternatif
usaha yang cukup diminati karena potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti
sekarang ini. Mengingat lifestyle atau gaya hidup generasi muda yang sudah menjadikan
pakaian tersebut sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.

B. Kondisi Industri

Dilihat dari kondisi industri saat ini, bahwa bisnis pakaian bekas bermerek (branded) ini
kini semakin dilirik oleh banyak pelaku usaha. Karena, bisnis mode ini merupakan pilihan yang
cukup menjanjikan. Upaya pemasaran produknya pun tidak hanya di toko saja tetapi sudah
banyak yang men-display nya di toko online. Sehingga, teknologi yang digunakan juga
mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

C. Visi

Menjadi toko baju preloved “Classy Thrift Shop” secara online yang mampu membuat
pelanggannya menjadi modis serta memberikan kesan berkualitas dengan harga yang murah di
hati pelanggan.

D. Misi

1. Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami


2. Mempermudah kalangan masyarakat menengah ke bawah untuk memiliki baju dari
brand terkenal
3. Menyediakan variasi pilihan baju yang selalu mengikuti trend masa kini.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Hukum

Pengaturan Hukum Penjualan Pakaian Bekas di Indonesia

Barang bekas sering menjadi objek perdagangan. Merujuk pada ketentuan dalam Pasal 1
angka 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (selanjutnya UU
Perdagangan) ditentukan bahwa “Perdagangan adalah tatanan kegiatan yang terkait dengan
transaksi Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan melampaui batas wilayah negara dengan
tujuan pengalihan hak atas Barang dan/atau Jasa untuk memperoleh imbalan atau
kompensasi”. Hanya saja UU Perdagangan belum menentukan mengenai perdagangan barang
bekas secara eksplisit.

Ketentuan Pasal 24 ayat (1) UU Perdagangan mengatur bahwa “Pelaku Usaha yang
melakukan kegiatan usaha Perdagangan wajib memiliki perizinan di bidang Perdagangan yang
diberikan oleh Menteri”. Berkaitan dengan perdagangan barang bekas, khususnya pakaian
bekas, Pemerintah Indonesia secara tegas mengatur mengenai impor pakaian bekas. Selain itu,
Pemerintah Indonesia dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
51/M-DAG/PER/7/2015 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas dalam Pasal 2 menentukan
bahwa . Adapun pertimbangannya termuat dalam konsideran menimbang huruf a Peraturan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 Tentang Larangan
Impor Pakaian Bekas yang menyatakan “bahwa pakaian bekas asal impor berpotensi
membahayakan kesehatan sehingga tidak aman untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh
masyarakat”.

Berdasarkan dua norma dalam peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud


diatas, maka dapat dipahami bahwa belum ada pengaturan yang mengatur secara khusus
mengenai praktik penjualan barang bekas, khususnya pakaian bekas dalam negeri. Pemerintah
melalui Menteri Perdagangan hanya melarang impor pakaian bekas ke Indonesia. Merujuk
pada beberapa Peraturan Menteri tersebut diatas dapat diinterpretasikan bahwa pelaku usaha
thrift shop ataupun preloved wajib memiliki perizinan di bidang Perdagangan oleh Menteri dan
perdagangan pakaian bekas yang dilakukan oleh thrift shop atau preloved tidak dianggap
sebagai suatu pelanggaran apabila pakaian bekas yang dijual oleh pelaku usaha thrift shop
ataupun preloved berasal dari milik pribadi dan bukan merupakan hasil impor pakaian bekas.

Dalam bisnis thrift shop kami, dikarenakan bisnis yang kami jalankan ini merupakan bisnis
berbasis “online” maka tidak diperlukan SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan SITU
(Surat Izin Tempat Usaha).

4
B. Aspek Lingkungan

Faktor utama penyebab kerusakan alam adalah aktivitas manusia, termasuk aktivitas
industri garmen. Menurut data dari United Nations Environment Programme (UNEP), setiap
tahun, industri fashion menggunakan 93 miliar meter kubik air dan sekitar 20% air limbah
industri fashion di seluruh dunia berasal dari pencelupan dan pengolahan kain. Data dari UNEP
juga menunjukkan bahwa industri fashion bertanggung jawab atas 10% emisi karbon global
tahunan dan diprediksi emisi tersebut akan melonjak lebih dari 50% pada tahun 2030.

Riset terbaru dari YouGov Omnibus tahun 2017 mengungkapkan bahwa dua pertiga orang
dewasa (66%) di Indonesia membuang pakaian dalam satu tahun terakhir dan seperempat
(25%) telah membuang lebih dari sepuluh item pakaian dalam satu tahun terakhir.

Artinya, sudah terlalu banyak limbah produk fashion yang ada di dunia sehingga dapat
mencemari lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak aktivis lingkungan mengajak
masyarakat untuk belanja pakaian bekas melalui thrift shop. Munculnya thrift shop diyakini
sebagai solusi untuk mengatasi limbah pakaian serta mempromosikan sustainable living yang
membawa dampak positif bagi lingkungan.

Namun dalam bisnis kami, ada dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan
sekitarnya. Tidak ada dampak polusi udara ataupun polusi suara, melainkan pembuangan
limbah bahan baku pencucian baju bekas yang menjadi masalah terhadap lingkungan
sekitarnya, terutama tercemarnya air. Disini kami akan lebih memperhatikan aliran air yang
akan masuk ke saluran pembuangan.

C. Aspek Pasar dan Pemasaran

Aspek Pasar

• Product:
1. Gaun 7. Kemeja pria
2. Tunik 8. Kaos pria
3. Rok panjang 9. Celana jeans
4. Celana kulot 10. Sweater
5. Kemeja wanita 11. Jaket
6. Blouse wanita 12. Cardigan

Produk-produk yang kami tawarkan ini tersedia dengan berbagai ukuran yaitu S, M,
L, dan XL.

• Price:

5
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana konsumen yang ingin kami
sasar adalah mereka yang ada pada ekonomi menengah kebawah. Maka, harga dari
produk yang kami tawarkan adalah dibawah Rp.100.000. Adapun rincian harga
produk kami adalah sebagai berikut:Harganya cukup bervariasi, mulai dari Rp 35.000
– Rp 100.000.

Produk Harga Produk Harga


Gaun Rp 95.000 Kemeja pria Rp 75.000
Tunik Rp 85.000 Kaos pria Rp 35.000
Rok panjang Rp 50.000 Celana jeans Rp 100.000
Celana kulot Rp 50.000 Sweater Rp 50.000
Kemeja wanita Rp 70.000 Jaket Rp 70.000
Blouse wanita Rp 80.000 Cardigan Rp 35.000

• Place:
Daerah yang kami pilih untuk menjual produk kami yaitu daerah “Banda Aceh:.
Alasannya, karena daerah Banda Aceh ini merupakan daerah dimana kami melihat
bahwa sebagian besar market kami ada pada penduduk didaerah Banda Aceh ini

• Promotion:
Untuk memperlancar penjualan produk kami dan menarik pelanggan untuk membeli
produk kami, kami melakukan beberapa upaya kegiatan promosi diantaranya sebagai
berikut:
1. Memberikan diskon saat grand opening
2. Memberikan diskon pada hari-hari tertentu dengan menggunakan sistem “happy
hours” dari jam 10.00 – 13.00.
3. Membuat Instagram Challenge untuk mendapatkan produk secara gratis atau
dengan potongan harga.

Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran terdiri dari segmenting, targeting, dan positioning (STP)

• Segmenting:
Dalam segmentasinya, kami menggunakan segmentasi demografi dan psikografi
yang dimana didalamnya menyangkut penghasilan, gaya hidup, dan jenis kelamin
konsumen. Alasannya adalah produk yang dijual di Classy Thrift Shop ini adalah
khusus untuk wanita dan pria. Selain itu, kami juga melihat produk kami akan mudah
diterima oleh konsumen yang berpenghasilan menengah kebawah melihat dari harga
yang ditawarkan.

6
• Targeting:
Usaha pakaian bekas bermerek (branded) Classy Thrift Shop ini menyediakan
produk yang dapat digunakan oleh wanita dan pria, mulai dari usia remaja hingga
dewasa, serta dapat dinikmati kelas ekonomi menengah kebawah dengan spesifikasi
berikut ini:
a. Jenis kelamin : wanita dan pria
b. Usia : 13 – 27 tahun

• Positioning:
Produk yang kami tawarkan kepada pelanggan adalah produk yang berkualitas dan
masih termasuk dalam kategori produk grade A walaupun hanya baju bekas. Sehingga
segmentasi psikografis pada produk ini adalah wanita dan pria yang memiliki gaya
berpakaian fashionable, aktif dalam kegiatan sosial, suka mengikuti trend terbaru,
berani untuk mencoba dan kreatif.

Analisis SWOT

• Strenght
1. Harga produk yang dijual terjangkau
2. Kebersihan produk terjamin
3. Menyediakan model fashion terbaru dan lengkap
4. Pelayanan yang ramah
5. Melayani via online shop

• Weakness
1. Jika barang yang sudah kami terima mengalami kerusakan atau hilang maka
menjadi tanggung jawab kami

• Opportunities
1. Keinginan masyarakat akan gaya hidup Fashionable dan Branded dengan harga
yang murah
2. Prilaku konsumtif dan tren yang terus berkembang
3. Thrift shop mulai dilirik

• Threat
1. Perspektif negatif masyarakat terhadap baju bekas
2. Isu larangan pemerintah akan barang Preloved impor
3. Banyaknya barang baru dengan harga murah
7
Kondisi Pasar
Kondisi pasar di daerah ini sangat mendukung bagi kami untuk mulai memasuki pasar.
Toko yang ada di daerah Banda Aceh ini memang banyak toko yang menjual berbagai
macam pakaian, namun belum banyak toko yang khusus menjual baju branded dengan
harga miring seperti thrift shop ini.
Oleh karena itu, pesaing saat ini masih bisa diatasi sehingga memungkinkan untuk
dibukanya bisnis pakaian banded dengan harga miring di daerah ini. Hal ini juga ditinjau
dari potensi pasar yang sangat besar didaerah tersebut.

D. Aspek Teknis dan Teknologi

Adapun teknis usaha yang dijalankan oleh Classy Thrift Shop antara lain :

1. Classy Thrift Shop menjual baju-baju bekas dengan merek baju terkenal (branded)
dengan harga berkisar Rp 35.000 – Rp 100.000.
2. Baju-baju yang sudah disortir dengan baik dan sudah melalui proses pencucian dan
pensterilisasian bakteri, hingga setrika uap untuk menjaga kehigenisan dari baju bekas
yang akan kami jual kembali.
3. Kami menjual baju-baju bekas yang kualitasnya masih bagus atau masuk dalam
kategori grade A, dimana baju-baju tersebut tidak mengalami catat sedikitpun, logo
masih sangat terliat dengan jelas, serta waktu pemakaian sebelumnya oleh pemilik
frekuensi pemakaian baju tersebut masih sedikit.
4. Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual dengan
langsung dapat melihat pada akun Instagram Classy Thrift Shop yang sudah kami
sediakan secara detail mengenai deskripsi produk dan sudah dilengkapi dengan foto
produk.
5. Pemesanan produk dapat dilakukan secara online.

E. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Aspek Manajemen

Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana dan bagaimana suatu usaha
akan dijalankan atau dimulai untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Untuk
perencanaan thrift shop online sudut pandang manajemen direncanakan untuk membuat
iklan-iklan dan akan di promosikan di via internet yang di pegang oleh admin online shop.
Semua usaha periklanan itu di maksudkan agar target pasar yang berada didaerah Banda
Aceh mengetahui keberadaannya. Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat

8
dikaji dari bentuk perencanaannya antara lain perencanaan. Perencanaan jangka pendek
yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba
yang tinggi. Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi dan
kreativitas pada toko fashion. Jangka panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh
masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional.
Rencana jangka pendek:

1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja

2. Penataan administrasi dan keuangan

3. Pelaksanaan program pemasaran dengan lebih intensif, misalnya melakukan promosi


usaha.

Rencana jangka menengah:

1. Mengembangkan usaha melalui pengembangan produk

2. Survei pasar diseluruh kawasan sesetan untuk meningkatkan penjualan sekaligus


menambah referensi kerajinan lain yang baru.

Rencana jangka panjang:

1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas

2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan zaman

3. Peningkatan keuntungan/laba perusahaan

Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi dalam usaha kami terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

a. Manajer logistik : Ferdiansyah Putra


b. Manajer keuangan : Sabrina Adila
c. Manajer public relations : Frasdio Ismail
d. Manajer marketing : Fachrurozy Mikraj Munthe

9
Manajer
Manajer Manajer Manajer
Public
Logistik Keuangan Marketing
Relations

Fungsi, Tugas, dan Wewenang

a. Manajer Logistik
Fungsi : Untuk mengontrol keluar masuknya barang
Tugas : 1. Menerapkan dan mengawsi pelaksanaan operasional
2. Melengkapi pengiriman dan penyimpanan barang
3. Melengkapi data yang dibutuhkan saat proses pengiriman
Wewenang : Merencanakan dan menyusun kegiatan kemanan dan pengmanan
secara berkala dalam rangka terciptanya suasana aman, nyaman,
tentram, dan dinamis di lingkungan.
Tanggung jawab : Memastikan bahwa pengelolaan, penyelenggaraan, dan
pengorganisasian kegiatan operasional berjalan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

b. Manajer Keuangan
Fungsi : 1. Mengontrol keuangan perusahaan
2. Mengawasi dan mengevaluasi keuangan perusahaan
Tugas : 1. Mempersiapkan laporan operasional dan risiko dari analisis
manajemen
2. Mengevaluasi data yang berkaitan dengan biaya untuk
perencanaan anggaran
Tanggung jawab : Bertanggung jawab atas aliran dana keuangan toko

c. Manajer Public Relations


Fungsi : Untuk mengawasi dan mengontrol online shop serta
Tugas : 1. Merancang dan mengedit konten untuk Instagram
2. Menjaga komunikasi dengan konsumen
Wewenang : Mengelola sosial media
Tanggung jawab : Merancang konten, mempublikasikan hingga menjawab respon
harus dilakukan dengan baik dan benar.

d. Manajer Marketing

10
Fungsi : Untuk merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti
perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari
bisnis pesaing.
Tugas : 1. Merumuskan target penjualan
2. Menindaklanjuti permasalahan terkait keluhan pelanggan
Wewenang : 1. Merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan
2. Memutuskan harga jual hasil produksi
Tanggung jawab : Strategi pemasaran yang telah disusun

F. Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan aspek yang sangat penting dibuat untuk studi kelayakan
karena dapat mengetahui usaha ini layak dikerjakan dari segi finansial. Ini dikarenakan kajian
dalam aspek keuangan memerlukan berbagai macam informasi yang berkaitan dengan aspek-
aspek sebelumnya. Suatu usaha bisnis harus memperhatikan aspek keuangan sebelum
menjalankan suatu usaha yang akan dirintis oleh wirausahawan atau pengusaha, baik untuk
usaha yang berorientasi pada keuntungan atau laba serta bisnis yang tidak berorientasi pada
laba.

Bisnis yang berorientasi pada laba memfokuskan untuk menjalankan suatu usaha yang
akan dirintis apabila pada setelah aspek keuangannya dianalisis akan memberikan keuntungan
secara finansial, Sementara bisnis yang tidak berorientasi pada laba tetap memerlukan kajian
mengenai aspek keuangan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan dapat terus
berjalan dalam upaya untuk menjalankan misi sosialnya dengan pendapatan yang diterima.

Usaha thrift shop merupakan usaha yang bergerak pada bidang fashion wanita dan pria
dengan berorientasi atau memiliki tujuan dalam berbisnis untuk memperoleh laba atau
keuntungan. Sama halnya dengan usaha-usaha lainnya yang akan dirintis, usaha ini harus
menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.

Dalam analisis mengenai aspek keuangan, usaha ini akan menjelaskan berbagai macam
analisis mengenai sumber dana untuk menjalankan bisnis, besarnya kebutuhan investasi yang
diperlukan, besarnya kebutuhan modal kerja, proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan
perhitungan lainnya.

Rincian Perhitungan

11
Rincian Biaya dan Perlengkapan Toko

Rincian Biaya dan Perlengkapan Toko

Classy Thrift Shop

No. Keterangan Harga per Jumlah Harga Umur Penyusutan Penyusutan


Unit (Rp) Kebutuhan Total Ekonomis per Bulan per Tahun
(unit) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1. Hanger 1.500 450 675.000 5 tahun 11.250 135.000

2. Rak Baju 220.000 10 2.200.000 5 tahun 36.667 440.000


Gantung

3. Cermin 160.000 4 640.000 5 tahun 10.667 128.000

4. Setrika 235.000 4 940.000 5 tahun 14.461 188.000


Uap

5. Mesin 1.300.000 2 2.600.000 5 tahun 43.333 520.000


Cuci

Total 7.055.000 116.378 1.411.000

Rincian Gaji Karyawan

Rincian Gaji Karyawan

Classy Thrift Shop

No Keterangan Jumlah Gaji Jumlah Tahun (Rp)


per Gaji
1 2 3 4 5
Bulan per
(Rp) Bulan
(Rp)

12
1. Manajer 1 1.000. 1.000. 12.000. 12.420. 12.854. 13.304. 13.770.
Logistik 000 000 000 000 700 615 276

2. Manajer 1 1.000. 1.000. 12.000. 12.420. 12.854. 13.304. 13.770.


Keuangan 000 000 000 000 700 615 276

3. Manajer 1 1.000. 1.000. 12.000. 12.420. 12.854. 13.304. 13.770.


Public 000 000 000 000 700 615 276
Relations

4. Manajer 1 1.000. 1.000. 12.000. 12.420. 12.854. 13.304. 13.770.


Marketing 000 000 000 000 700 615 276

Total 48.000. 49.680. 51.416. 53.216. 55.080.


000 000 000 000 000

Dengan mengestimasi pendapatan terus bertambah sehingga gaji karyawan terus


meningkat sesuai inflasi 3,5%.

Rincian Biaya Lain-Lain

Rincian Biaya Lain-Lain

Classy Thrift Shop

No. Keterangan Biaya Tahun (Rp)


per
1 2 3 4 5
Bulan
(Rp)

1. Biaya 150.000 1.800.000 1.863.000 1.928.205 1.995.692 2.065.541


Lain-Lain

Harga Pokok Penjualan

13
Rincian Harga Pokok Penjualan

Classy Thrift Shop

No. Keterangan Harga Barang Jumlah HPP per Unit

1. Gaun Rp 10.000.000 200 pcs Rp 50.000

2. Tunik Rp 8.000.000 200 pcs Rp 40.000

3. Rok Panjang Rp 7.500.000 250 pcs Rp 30.000

4. Celana Kulot Rp 7.500.000 300 pcs Rp 25.000

5. Kemeja Wanita Rp 9.000.000 300 pcs Rp 30.000

6. Blouse Wanita Rp 10.000.000 250 pcs Rp 40.000

7. Kemeja Pria Rp 10.500.000 300 pcs Rp 35.000

8. Kaos Pria Rp 4.500.000 300 pcs Rp 15.000

9. Celana Jeans Rp 9.000.000 200 pcs Rp 45.000

10. Sweater Rp 6.250.000 250 pcs Rp 25.000

11. Jaket Rp 7.000.000 250 pcs Rp 28.000

12. Cardigan Rp 3.750.000 250 pcs Rp 15.000

Total Rp 93.000.000 3.050 pcs Rp 378.000

Penjualan

Rincian Penjualan

Classy Thrift Shop

No. Keterangan Harga Jual per Jumlah Hasil Penjualan


Unit Terjual
Bulan Tahun

1. Gaun Rp 95.000 23 Rp 2.185.000 Rp 26.220.000

14
2. Tunik Rp 85.000 25 Rp 2.125.000 Rp 25.500.000

3. Rok Panjang Rp 50.000 34 Rp 1.700.000 Rp 20.400.000

4. Celana Kulot Rp 50.000 45 Rp 2.250.000 Rp 27.000.000

5. Kemeja Wanita Rp 70.000 50 Rp 3.500.000 Rp 42.000.000

6. Blouse Wanita Rp 80.000 48 Rp 3.840.000 Rp 46.080.000

7. Kemeja Pria Rp 75.000 25 Rp 1.875.000 Rp 22.500.000

8. Kaos Pria Rp 35.000 28 Rp 980.000 Rp 11.760.000

9. Celana Jeans Rp 100.000 15 Rp 1.500.000 Rp 18.000.000

10. Sweater Rp 50.000 33 Rp 1.650.000 Rp 19.800.000

11. Jaket Rp 70.000 10 Rp 700.000 Rp 8.400.000

12. Cardigan Rp 35.000 16 Rp 560.000 Rp 6.720.000

Total Rp 795.000 352 Rp 22.865.000 Rp 274.380.000

Investasi Awal

Rincian Kebutuhan Investasi Awal

Classy Thrift Shop

No. Keterangan Jumlah

1. Biaya Peralatan dan Perlengkapan Rp 7.055.000

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 60.000.000

3. Biaya Lain-Lain Rp 1.800.000

15
Total Rp 68.855.000

Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan adalah sebesar
Rp 68.855.000 yang kami gunakan untuk memenuhi biaya ini adalah dengan menggunakan
modal sendiri dari pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan terdiri dari 4 orang yang masing-
masing mengeluarkan modal sebesar Rp 17.213.750.

Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi

Classy Thrift Shop

Keterangan Tahun (Rp)

1 2 3 4 5

Penjualan 274.380.000 283.983.300 293.922.715 304.210.010 314.857.360

HPP 93.000.000 96.255.000 99.623.925 103.110.762 106.719.639

Laba Kotor 181.380.000 187.728.300 194.298.790 201.099.248 208.137.721

Depresiasi 1.411.000 1.411.000 1.411.000 1.411.000 1.411.000


Peralatan

Biaya 48.000.000 49.680.000 51.418.800 53.218.458 55.081.104


Tenaga
Kerja Tidak
Langsung

Biaya Lain- 1.800.000 1.863.000 1.928.205 1.995.692 2.065.541


Lain

Total Biaya 51.211.000 52.954.000 54.758.005 56.625.150 58.557.645


Operasional

EBT 130.169.000 134.774.300 139.540.785 144.474.098 149.580.076

Metode penelitian investasi yang kami gunakan untuk mengetahui kelayakan bisnis kami
adalah Payback Periode (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR),
Profitability Index (PI), dan Average Rate of Return (ARR). Tingkat keuntungan yang
disyaratkan adalah 20%.

16
Payback Periode (PP)

Payback Periode

Classy Thrift Shop

Tahun EAT Cash Flow Total Cash Flow

1 Rp 130.169.000 Rp 131.580.000 Rp 131.580.000

2 Rp 134.774.300 Rp 136.185.300 Rp 267.365.300

3 Rp 139.540.785 Rp 140.951.785 Rp 408.717.085

4 Rp 144.474.098 Rp 145.885.098 Rp 554.602.183

5 Rp 149.580.076 Rp 150.991.076 Rp 705.593.259

Total Rp 698.538.259

Investasi awal : 68.855.000


Cash flow : 131.580.000
Belum tertutupi : - 62.725.000
Cash flow : 136.185.300
Kelebihan : 73.460.300

68.855.000 − 131.580.000
𝑃𝑃 = 1 + = 𝟎, 𝟓𝟒
267.365.300 − 131.580.000

Net Present Value (NPV)

Net Present Value


Classy Thrift Shop

Tahun Cash in flow r = 10% Present Value

0 Rp -68.855.000 Rp -68.855.000

1 Rp 131.580.000 0,8333 Rp 109.645.614

2 Rp 136.185.300 0,6944 Rp 94.567.072

3 Rp 140.951.785 0,5787 Rp 81.568.798

4 Rp 145.885.098 0,4823 Rp 70.360.383

17
5 Rp 150.991.076 0,4019 Rp 60.683.313

Net Present Value Rp 347.970.180

Total cash in flow present value : 347.970.180


Investasi : 68.855.000

Internal Rate of Return (IRR)

Classy Thrift Shop

Internal Rate of Return

Tahun r = 37% Budgeted cash in PV Budgeted cash in


flow flow

0 -Rp 68.855.000 -Rp 68.855.000

1 0,4039 Rp 131.580.000 Rp 53.145.162

2 0,1631 Rp 136.185.300 Rp 22.211.822

3 0,0659 Rp 140.951.785 Rp 9.288.723

4 0,0266 Rp 145.885.098 Rp 3.880.544

5 0,0107 Rp 150.991.076 Rp 1.615.606

Net Present Value Rp 21.286.000

Dari perhitungan di atas rate proyek Classy Thrift Shop lebih besar dari 10% sehingga
proyek tersebut sangat baik, tetapi nilai IRR ini tidak menggambarkan nilai uang rill yang
sebenarnya.

Profitability Index (PI)


347.970.180
𝑃𝐼 = = 𝟓. 𝟎𝟓
68.855.000

Berdasarkan perhitungan tersebut PI dapat diterima dikarenakan hasil perhitungan


melebihi 1 (satu).

Average Rate of Return (ARR)

18
𝐶𝑎𝑠ℎ𝑓𝑙𝑜𝑤 = EAT + Penyusutan
Average EAT
𝐴𝑅𝑅 = Average Initial Investment 𝑥 100%

∑ 𝐸𝐴𝑇
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐸𝐴𝑇 = 𝑛

Nilai Investasi
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 = 2

Investasi Awal = Rp 68.855.000

Penyusutan = Rp 1.411.000

Tahun EAT Cashflow Total Cashflow

1 Rp 130.169.000 Rp 131.580.000 Rp 131.580.000

2 Rp 134.774.300 Rp 136.185.300 Rp 267.365.300

3 Rp 139.540.785 Rp 140.951.785 Rp 408.717.085

4 Rp 144.474.098 Rp 145.885.098 Rp 554.602.183

5 Rp 149.580.076 Rp 150.991.076 Rp 705.593.259

Total Rp 698.538.259

Average EAT = Rp 139.707.652

Average Initial Investment = Rp 34.427.500

Rp 139.707.652
𝐶𝑙𝑎𝑠𝑠𝑦 𝑇ℎ𝑟𝑖𝑓𝑡 𝑆ℎ𝑜𝑝 = 𝑥 100%
𝑅𝑝 34.427.500

𝐶𝑙𝑎𝑠𝑠𝑦 𝑇ℎ𝑟𝑖𝑓𝑡 𝑆ℎ𝑜𝑝 = 4,058%

Dilihat dari pendekatan ARR proyek ini dinilai layak diterima.

19
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Melihat dari beberapa aspek yang kami buat dalam usaha yaitu menjual produk Thrift Shop
“Classy Thrift Shop” kiranya pelaksanaan realisasi usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari
aspek keuangan yang telah disajikan bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu
maka bisnis ini tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha yang
ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion thrift shop yang
mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.
Selain itu karena setiap orang membutuhkan pakaian apa lagi saat ini kebanyakan
masyarakat yang menginginkan barang yang mempunyai brand terkenal, sehingga mereka
merasa gengsi untuk memakai pakaian tanpa brand namun dikarnakan mereka tidak memeiliki
budget yang sesuai maka kami menjadikan bisnis ini sebagai jembatan untuk mendapatkan laba
selain itu dengan adanya usaha ini maka masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan
fashion sesuai dengan kemampuan mereka.

20

Anda mungkin juga menyukai