Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PADA

GIANT SUPERMARKET BINTARO SEKTOR 1 AZ, TANGERANG SELATAN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kecenderungan globalisasi perekonomian
merupakan tantangan yang harus dihadapi dan dicermati dalam rangka mendukung
percepatan tingkat perekonomian.
Tingkat perekonomian pada sektor usaha perdagangan eceran dalam skala kecil dan
menengah serta usaha perdagangan eceran modern dalam skala besar, diharapkan dapat
tumbuh dan berkembang serasi, saling memerlukan, saling memperkuat serta saling
menguntungkan sehingga tercipta tertib persaingan dan keseimbangan kepentingan.
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) adalah adalah perusahaan ritel modern pertama
di Indonesia, didirikan tahun 1971 oleh almarhum Muhammad Saleh Kurnia di Jalan
Falatehan. Saat ini Hero terus berkembang dan memperkuat posisinya sebagai salah satu
perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, mengoprasikan enam (6) Merek dengan lebih dari
700 toko yang tersebar di seluruh Indonesia ( Per November 2014)
Saat ini, Hero Supermarket Group merupakan suatu grup ritel yang memiliki berbagai format
sebagai berikut:

Hero Supermarket

Guardian & Health Beauty Stores

Start Mart Convinence Stores

Giant Ekstra

Giant Ekspres

IKEA

PT. Eka Multi Global


1 - 5

KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PADA


GIANT SUPERMARKET BINTARO SEKTOR 1 AZ, TANGERANG SELATAN

Hero Group memiliki visi Perintis dalam bidang ritel Indonesia dan misi memberikan
manfaan ritel modern kepada konsumen indonesia.
Giant adalah salah satu jaringan ritel PT. Hero Supermarket Group yang memiliki banyak
cabang di Indonesia. Hingga Agustus 2010, telah dibuka 46 hypermarket Giant dan 104 gerai
supermarket Giant Di Indonesia. Selain department store yang menjual produk sandang
seperti makanan, Giant juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual
kebutuhan sandang, barang kebutuhan hidup dan sehari-hari.

Dengan pelayanan terbaik, dan menyediakan produk dan layanan bergizi, sehat dan aman
setiap hari. Setiap gerai menyediakan food product, non food, general merchandise dan fresh
product dengan harga hemat, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah ialah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan
penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Rumusan masalah kajian sosial ekonomi
masyarakat ini adalah :
1. Apakah lokasi Giant Supermarket telah sesuai dengan peruntukannya ?
2. Apakah Giant Supermarket mampu menyerap tenaga kerja lokal sampai 50 % dari total
kebutuhan tenaga kerjanya?
3. Apakah jam operasional Giant Supermarket sudah sesuai dengan ketentuan/peraturan
yang berlaku ?
4. Apakah Giant Supermarket memiliki kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM)?
5. Apakah Giant Supermarket sudah memperhatikan persyaratan pendirian toko modern?
6. Peran Giant Supermarket terhadap sosial masyarakat sekitar ?
7. Peran Giant Supermarket terhadap ekonomi sekitar ?
1.3 Tujuan Dan Sasaran
1.3.1 Tujuan
Melihat kesesuaian pendirian Giant Supermarket dengan peraturan dan kebijakan yang ada
serta dampaknya terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
1.3.2 Sasaran
Sasaran dari kajian sosial ekonomi mayarakat ini adalah :
1. Identifikasi kebijakan dan peraturan terkait dengan toko modern.
PT. Eka Multi Global
1 - 5

KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PADA


GIANT SUPERMARKET BINTARO SEKTOR 1 AZ, TANGERANG SELATAN

2. Identifikasi kondisi eksisting Giant Supermarket yang menjadi lokasi kajian.


3. Menganalisis dampak sosial dan ekonomi masyarakat terkait adanya Giant Supermarket.
4. Membuat rekomendasi terkait kesesuaian lokasi Giant Supermarket yang dikaji.

1.4 Ruang Lingkup


1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah
Lokasi Giant Supermarket yang yang dikaji sosial ekonomi masyarakatnya adalah
Giant Supermarket Bintaro Sektor 1 AZ, Kel. Rengas, Kecamatan Ciputat Timur,
Tangerang Selatan, Indonesia 15224.
1.4.2 Ruang Lingkup Substansi
Isi atau substansi dari kajian sosial ekonomi masyarakat ini adalah :
1. Mengidentifikasi profil kependudukan dari wilayah lokasi Giant Supermarket yang
dikaji
2. Mengidentifikasi profil Giant Supermarket yang di kaji
3. Mengidentifikasi jam operasional Giant Supermarket
4. Menganalisis Lokasi Pendirian Giant Supermarket dikaitkan dengan rencana tata ruang
dan peraturan zonasi wilayah
5. Menganalisis daya serap tenaga kerja lokal Giant Supermarket
6. Mengidentifikasi Sistem Kerjasama dan kemitraan dengan UMKM
7. Menganalisis rasio ideal jumlah Giant Supermarket dikaitkan dengan jumlah dan
kepadatan penduduk
1.5 Kegunaan dan Manfaat
Kajian sosial ekonomi masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat,
yaitu :
1. Memberikan gambaran mengenai kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar lokasi Giant

Supermarket
2. Sebagai ukuran kelayakan apakah Giant Supermarket telah memenuhi ketentuan yang
disyaratkan sehingga dapat direkomendasikan untuk mendapat ijin usaha Toko Modern
(IUTM).

1.6 Tinjauan Teori dan Kebijakan


1.6.1 Tinjauan Teori

PT. Eka Multi Global


1 - 5

KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PADA


GIANT SUPERMARKET BINTARO SEKTOR 1 AZ, TANGERANG SELATAN

Tinjauan teori yang di pakai adalah pengertian-pengertian yang dipakai atau terkait dalam
kajian sosial ekonomi masyarakat ini. Adapun yang menjadi sumbernya adalah Peraturan
Walikota Tangerang Selatan Nomo 2 Tahun 2013 tentang petunjuk teknis penataan dan
pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern. Beberapa Pengertian
tersebut diantaranya :
1. Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik
yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya.
2. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko, kios, los
dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat
atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang
dagangan melalui tawar menawar.
3. Pusat Perbelanjaan adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa
bangunan yang didirikan secara vertikal maupun horizontal, yang djual atau disewakan
kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan
barang.
4. Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk menjual
barang dan terdiri dari hanya satu penjual.
5. Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis
barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Departemen Store,
Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan.
6. Pengelola Jaringan Minimarket adalah pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha
dibidang Minimarket melalui satu kesatuan manajemen dan pendistribusian barang ke
outlet yang merupakan jaringannya.
7. Pemasok adalah pelaku usaha yang secara teratur memasok barang kepada Toko
Modern dengan tujuan untuk dijual kembali melalui kerjasama usaha.
8. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut UMKM dalah kegiatan
ekonomi yang berskala mikro, kecil dan menengah sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
1.6.2 Tinjauan Kebijakan
Tinjauan Kebijakan yang dipakai dalam kajian sosial ekonomi ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4866).

PT. Eka Multi Global


1 - 5

KAJIAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PADA


GIANT SUPERMARKET BINTARO SEKTOR 1 AZ, TANGERANG SELATAN

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang penataan dan
pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.
3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/m-dag/per/12/2008
tentang pedoman penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko
modern.
4. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang petunjuk teknis
penataan dan pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern.
5. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan (Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan
Tahun 2011 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
1511).
1.7 Tim Penyusun Kajian
Tim penyusun Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat ini adaalah sebagai berikut :

NO
1

NAMA
Petrus Mastur Utomo, ST

JABATAN
Team Leader

Eka Setiawati, SE.

Tenaga Ahli Ekonomi

Ir. Deriuzar S, ST

Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah

Agus Agung Setia Budi, ST

dan Kota
Asisten Tenaga Ahli

Gilang Ramadhan

Asisten Tenaga Ahli

Abdul Kahf

Asisten Tenaga Ahli

Amalia Rachman

Asisten Tenaga Ahli

Tabel 1.2 Tim Penyusun Kajian Sosial Ekonomi Mayarakat Giant Supermarket

PT. Eka Multi Global


1 - 5

Anda mungkin juga menyukai