BISNIS DIGITAL
“LINGKUNGAN BISNIS SECARA ELEKTRONIK”
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga saya bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Digital Bisnis,
Makalah ini bisa terwujud akibat kontribusi dari pihak-pihak yang telah membantu. Maka
dari itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami terbuka akan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membacanya. Semoga
Makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Penyusun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN...............................................................................................................................iii
A. Latar Belakang........................................................................................................................iii
B. Rumuasan Masalah................................................................................................................iii
C. Tujuan......................................................................................................................................iii
BAB II..................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN...................................................................................................................................1
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS..............................................................................1
B. FAKTOR SOSIAL DAN LEGAL..........................................................................................5
C. LINGKUNGAN YANG HIJAU TERKAIT PEMAKAIAN INTERNET...........................6
D. PAJAK, FAKTOR EKONOMI DAN PERSAINGAN, POLITIK DAN EGOVERNANCE
6
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumuasan Masalah
1. Apa pengertian lingkungan bisnis?
2. Apa factor sosial dan legal?
3. Apa itu Lingkungan hijau terkait penggunaan internet?
4. Apa itu Pajak,factor ekonomi dan persaingan,politik dan egovernance
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu lingkungan bisnis
2. Untuk mengetahui factor sosial dan legal
3. Untuk mengetahui apa itu lingkungan hijau terkait penggunaan internet
4. Untuk mengetahui apa itu pajak, factor ekonomi dan persaingan,politik dan
egovernance
iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa jenis lingkungan yang memengaruhi kegiatan suatu bisnis, yang dijalankan
oleh pelaku bisnis. Pada dasarnya lingkungan tersebut dapat dibedakan atas dua lapis. Lapis
pertama merupakan lingkungan intern, yang mungkin dapat dikendalikan secara
organisastoris oleh para pelaku usaha, sehingga dapat diarahkan sesuai dengan keinginan
perusahaan. Sedangkan lapis kedua disebut lingkungan ekstern, yaitu lingkungan yangberada
di luar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh pelaku bisnis
sesuai dengan keinginan perusahaan. Malah pelaku bisnislah yang harus mengikuti kemauan
lingkungan ekstern tersebut, agar kegiatan bisnis bisa selamat dari pengaruh lingkungan
demikian (Saydam, 2006:32). Faktor-faktor intern yang mempengaruhi kegiatan bisnis tidak
lain dari unsur-unsur atau subsistem kegiatan bisnis seperti: a. tenaga kerja (karyawan); b.
modal (money), c. material (bahan baku), d. machine (peralatan mesin dan komputer), e.
metode (manajemen yang digunakan pelaku bisnis). Kelima jenis lingkungan intern ini akan
turut mempengaruhi maju mundurnya kegiatan bisnis, namun karena ia berada di lingkungan
intern perusahaan, sedikit banyak masih dapat dikendalikan dampaknya bagi kegiatan bisnis
itu sendiri. Kelima faktor lingkungan intern berada di bawah wewenang pelaku bisnis untuk
mengatur dan mengelolanya. Karena itu, bila kegiatan bisnis sudah mulai beraksi, berarti
faktor-faktor lingkungan intern tersebut tidak menimbulkan masalah bagi kelanjutan kegiatan
bisnis (Saydam, 2006: 34).
1. Lingkungan ekonomi dan hukum. Orang bersedia memulai bisnis baru jika mereka
percaya bahwa risiko kehilangan uang mereka tidaklah terlalu besar. Sebagian dari
risiko tersebut mencakup sistem perekonomian dan bagaimana pemerintah bekerja
sama dengan atau menentang bisnis. Pemerintah dapat melakukan banyak hal untuk
mengurangi risiko memulai bisnis dan dengan demikian meningkatkan kewirausahaan
dan kekayaan. Misalnya, sebuah pemerintahan dapat menjaga pajak dan regulasi pada
tingkat minimum, atau pemerintah mengizinkan kepemilikan bisnis swasta,
menerbitkan peraturan-peraturan yang memungkinkan para pelaku bisnis untuk
menulis kontrak-kontrak yang berlaku dipengadilan, pemerintah juga dapat
menciptakan satu mata uang yang dapat diperdagangkan di pasar dunia;
2. Lingkungan teknologi. Sejak masa prasajarah, manusia telah merasakan kebutuhan
untuk menciptakan peralatan yang membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah.
1
Berbagai alat dan mesin yang diciptakan dalam sejarah telah sangat mengubah
lingkungan bisnis, tetapi hanya sedikit perubahan teknologi yang mampu
menyebabkan pengaruh menyeluruh dan bertahan lama pada bisnis sebagaimana
timbulnya teknologi informasi seperti komputer, modem, telpon seluler, dan
sebagainya. Hal yang paling penting di antara perkembangan-perkembangan
teknologi ini dalah internet.
3. Lingkungan persaingan. Persaingan di antar abisni belum pernah seketat saat ini.
beberapa perusahaan telah menemukan senajta untuk bersaing dengan memfokuskan
diri pda kulaitas. Tujuan dari banyak perusahaan adalah nihil cacat (zero defects)—
tidak ada kesalhaan dalam membuat produk. Walaupun demikian, sekadar membuat
produk berkualitas tinggi tidaklah cukup untuk menjadikan perusahaan mampu
bersaing dalam pasar dunia. Perusahaan kini harus menawarkan produk berkualitas
tinggi dan layanan prima pada harga berasing nilai.
4. Lingkungan sosial. Demografi adalah penelitian statistic dari populasi manusia
berkaitan dengan jumlah, kepadatan, dan karakteristik-karakteristik, seperti umur, ras,
gender, dan pendapatan. Termasuk dengan bagaimana seseorang hidup, di mana
mereka tinggal, apa yang mereka beli, dan bagaimana mereka menghabiskan
waktunya. Lebih jauh lagi, pergeseran besar populasi membawa peluang-peluang baru
bagi beberapa perusahaan dan menurunnya peluang bagi sebagian perusahaan lainnya.
5. Lingkungan global. Lingkungan bisnis global sangat penting. Bagaimana dari
perubahan penting pada lingkungan dalam tahun-tahun ini adalah tumbuhnya
persaingan internasional dan meningkatnya perdagangan bebas antarbangsa. Dua hal
yang menyebabkan bertambahnya perdagangan adalah perbaikan transportasi dan
komunikasi. Perubahan-perubahan ini mencakup sistem distribusi yang lebih efisien
dan kemajuan-kemajuan komunikasi seperti internet. Perdagangan dunia (globalisasi)
telah sangat memperbaiki standar hidup di seuruh dunia.
E-Commerce kepanjangan dari Electronic Commerce bisa dihubungkan dengan proses jual
beli online atau semacam transaksi yang melibatkan penjualan dan pembelian produk
maupun jasa melalui internet. E-Commerce adalah suatu proses penjualan dan pembelian
produk maupun jasa yang dilakukan secara eletronik melalui jaringan computer atau
internet.Arti lain daripada E-Commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan kembali hubungan yang
baru antara penjual dan pembeli.
2
Model dari E-Commerce
Model dari E-Commerce saat ini dibagi menjadi 5 (lima) macam,yang diantaranya adalah:
Adapun manfaat-manfaat yang diberikan oleh E-Commerce ada 3(tiga) macam yang
saya tulis,diantaranya:
E-Commerce memiliki banyak manfaat dalam dunia bisnis selain mempermudah proses jual
beli, dengan menggunakan E-Commerce dapat mengurangi biaya barang dan jasa, juga bisa
meningkatkan kepuasan pembeli atau konsumen dengan kecepatan untuk memperoleh barang
yang dibutuhkan sesuai dengan budget dan harganya. Proses yang cepat tentu akan
meningkatkan pendapatan.Dengan menggunakan E-Commerce dapat memungkinkan kita
untuk bertransaksi dengan cepat dan mudah dengan biaya yang murah tanpa melalui proses
3
yang rumit ,dimana pembeli cukup mengakses internet ke website suatu perusahaan yang
menginklankan produknya di internet,kemudian pembeli cukup mempelajari ketentuan-
ketentuan yang disyaratkan (term of condition) dari pihak penjual . Tidak menghabiskan
banyak waktu.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh pelanggan atau konsumen dari e-commerce
,diantaranya adalah sebagai berikut:
4
a) Lebih Banyak Pilihan Produk dan Jasa
Mengupdate informasi mengenai produk dapat dilakukan dengan mudah dengan hal
ini tentunya produk yang ditampilkan dalam website e-commerce akan banyak pilihan
b) Harga yang Relatif Lebih Murah
Dapat dibandingkan bahwa biasanya harga dari produk yang ditawarkan di website e-
commerce relative lebih murah dibandingkan dengan produk yang ditawarkan di
toko-toko fisik.
c) Kesempatan Berpartisipasi
Testimoni-testimoni dari pelanggan atau konsumen dapat di tulis di kolom komentar
mengenai layanan produk yang sudah dibelinya
Factor Sosial
Faktor sosial menganalisis posisi perusahaan dalam masyarakat dan sikap terhadap isu-isu
sosial. Dan sekarang ini tengah musimnya bisnis yang dikembangkan secara sosial, yakni
para pemilik usaha datang untuk memahami bisnis yang merupakan bagian dari masyarakat
dan demikian dalam rangka untuk memenuhi tuntutan yang tinggi dan kebutuhan pelanggan
yang penting untuk menyadari semua tren sosial yang menentukan perilaku
pelanggan.Teknologi merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha yang harus
ditekankan oleh suatu perusahaan. Hal ini tidk dapat diragukan lagi, karena tidak dapat
dipungkiri bahwa bisnis modern yang ada sekarang ini dikarenakan adanya kemajuan
teknologi. Setidaknya setiap pemilik bisnis (pengusaha) maupun manajer yang pintar dan
cerdas haruslah mengerti bagaimana cara penggunaan dari teknologi terbaru secara efektif
dan efisien agar perusahaan tidak mengalami kegagalan.
Legal
Faktor hukum mencakup semua yang berhubungan dengan permasalahan legislatif. Tidak
peduli di negara mana perusahaan tersebut berada dan terdaftar itu beroperasi maka dalam
bidang legislatif perusahaan tersebut harus dan wajib untuk mematuhi norma perundang-
undangan yang berlaku. Analisa faktor hukum bertujuan untuk mengevaluasi pendekatan
sebuah perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan hukum, serta kemungkinan
perubahan suatu perusahaan dalam bidang hukum untuk menjadi lebih baik lagi. Hukum
yang terus mengalami perubahan dalam berbagai bidang, misalnya UU perlindungan
konsumen, UU kesehatan, UU lingkungan dan keselamatan, hukum ketenagakerjaan.
5
C. LINGKUNGAN YANG HIJAU TERKAIT PEMAKAIAN INTERNET
1. Keadaan masa depan planet kita adalah masalah sosial yang dipegang secara luas.
Teknologi umumnya dipandang sebagai factor yang merugikan, tetapi ada beberapa
argument, e-commeree dan digital
2. Komunikasi dapat memiliki manfaat bagi lingkungan
3. Perusahan terkadang juga bisa membuat penghematan biaya sambil memposisikan
diri mereka sebagai perusahaan yang peduli lingkungan
4. Banyaknya situasi dimana masyarakat tidak lagi berpergian ke toko-toko dan 100%
barang dikirim secara efisien dirumah atau tempat kerja. Ini akan sangat mengurangi
lalu lintas.
Pajak
Aspek perpajakan pada perdagangan elektronik ini banyak menjadi bahan diskusi para
ekonom. Salah satu yang menjadi sorotan adalah adanya kemungkinan bahwa pemerintah
akan kehilangan pendapatan dari makin meningkatnya penggunaan media elektronik untuk
keperluan komersial. Selain itu efek harmonisasi harga internasional sebagai dampak dari
perdagangan internasional mungkin juga akan berpengaruh pada basis pajak nasional.
Menurut OECD (1998), ada dua skenario dasar pajak penjualan dalam perdagangan
elektronik. Pertama, pemungutan pajak yang berhubungan dengan barang-barang
“intangible” yang dipesan melalui alat media elektronik. Kedua, pemungutan pajak pada
pertukaran intangible.
Dalam ekonomi, persaingan atau kompetisi adalah bersaingnya para penjual yang sama-
sama berusaha mendapatkan keuntungan, pangsa pasar, dan jumlah penjualan. Para penjual
biasanya berusaha mengungguli persaingan dengan membedakan harga, produk, distribusi
dan promosi. Menurut Adam Smith dalam The Wealth of Nations (1776), persaingan akan
mendorong alokasi faktor produksi ke arah penggunaan yang paling bernilai tinggi dan
efisien.[1]Proses ini sering disebut tangan tak terlihat (invisible hand).[2] Dalam teori
6
mikroekonomi, persaingan dalam suatu pasar dibedakan menjadi persaingan sempurna dan
persaingan tidak sempurna. Pasar yang tidak memiliki persaingan disebut monopoli. Adanya
persaingan menyebabkan perusahaan-perusahaan komersial untuk mengembangkan produk,
teknologi dan jasa, sehingga menyebabkan lebih banyaknya pilihan, menghasilkan produk
yang lebih baik, dan harga yang lebih rendah.
Menurut ahli ekonomi Jerman dari lembaga Friedrich Naumann Stiftung, Dr. Rainer Adam
berpendapat bahwa persaingan adalah suatu mekanisme yang efektif dan efisien yang
bertujuan untuk menemukan solusi-solusi baru atas masalah-masalah baru dan tantangan-
tantangan baru yang selalu muncul dalam dunia ekonomi.[3]
Rainer Adam juga menambahkan, persaingan juga dapat diartikan sebagai instrumen non-
otoriter yang mencegah munculnya kekuatan dominan dalam sistem ekonomi, sekaligus
membatasi kekuasaan pada umumnya.[4]
Ahli ekonomi Britania Raya berdarah Austria, August von Hayek menyatakan persaingan
dalam ekonomi terkait dengan mekanisme pasar terhadap harga-harga. Menurutnya secara
singkat, sistem harga mentransfer informasi dengan cara yang paling singkat dan sederhana
antara produsen dan konsumen. Dari transfer informasi itu kemudian para pelaku pasar dapat
menganalisa indikator-indikator ekonomi untuk menghasilkan suatu kesimpulan sendiri.
Hasil analisa para pelaku pasar itu kemudian akan menghasilkan perubahan pada perilaku
pasar berdasarkan inovasi-inovasi organisasional dan teknis
E-governance terdapat 3 buah hal yang ditekankan untuk hukum, peraturan, dan regulasi
untuk mendukung jalannya e-goverment dan pengetahuan masyarakat akan manfaat
egovernment. Kata ‘electronic’ pada e-Governance menunjukkan penggunaan TIK pada
governance, sama fungsinya dengan ‘electronic’ pada e-Government. Jika dilihat dari definisi
dari The World Bank Group, e-Government mengacu pada penggunaan teknologi informasi
oleh instansi pemerintah (seperti wide area network, internet, dan mobile computing) yang
memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan warga negara, bisnis, dan lembaga/instansi
pemerintah lainnya, dan dari definisi e-Government menurut United Nations adalah
penggunaan internet dan world-wide-web untuk memberikan informasi pemerintahan dan
7
layanan kepada masyarakat. Sehingga dipastikan e-Governance umumnya dianggap sebagai
konsep yang lebih luas daripada eGovernment, karena dapat membawa perubahan dalam cara
bagaimana warga negara berhubungan dengan pemerintah dan sebaliknya. Dengan kata lain,
e-Governance dapat melahirkan konsep baru kewarganegaraan, baik dari sisi hak dan
tanggung jawab warga negara, yang bertujuan untuk melibatkan, mengaktifkan dan
memberdayakan warga negara.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
E - Environment E - Business E – Commerce, nezparis.blogspot.com (diakses : kamis,
9/10/2021)
https://jalurlaba.blogspot.com/2017/02/pengertian-e-commerce-lengkap.html?m=1
https://jalurlaba.blogspot.com/2017/02/pengertian-e-commerce-lengkap.html?m=1
https://id.scribd.com/document/470981136/BAB-4-E-Environment
https://jalurlaba.blogspot.com/2017/02/pengertian-e-commerce-lengkap.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persaingan_(ekonomi)
http://rizalfadilah23.blogspot.com/2017/10/makalah-lingkungan-sosial-dalam-bisnis.html?
m=1
10