Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3:

TU L E N A N (1 8 3 02 07 5 )
AINE 2 2 83 )
. T OM B E N G (1 8 3 0
CHALDI S (1 8 3 0 2 2 0 4)
CH E LS E A D ET U
N L IH IMI (18 3 0 2 0 5 2 )
DZOELKIVLY RADE POUW (18 302 253)
INDRIA B. SUMAM

“PRICING”
PRICING
• Penetapan harga adalah yang paling krusial dan sulit diantara unsur-unsur dalam bauran pemasaran ritel
(merchandise, promosi, atmosfer dalam gerai, harga, dan retail service).
• Harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran ritel itu yang bakal
mendatangkan laba bagi peritel. Sedangkan unsur-unsur lain dalam bauran pemasaran menghabiskan
biaya.

o Penetapan harga oleh perusahaan besar perdagangan eceran untuk 30.000 sampai 50.000 item produk
adalah hal biasa.
o Bagi peritel kecil, penetapan harga merchandise mereka relatif mudah. Ada dua faktor penting bagi
mereka, yaitu besarnya laba yang akan diambil dan faktor pesaing.

 Ada tiga pihak yang menjadi dasar pertimbangan dalam penetapan harga oleh sebuah perusahaan
perdagangan ritel yaitu konsumen, dirinya sendiri, dan pesaing.
HARGA RENDAH, HARGA BIASA, DAN HARGA TINGGI

Penetapan harga rendah, harga biasa


atau disebut at par, yaitu sama dengan
harga rata-rata pasar, dan harga tinggi
berkaitan erat dengan faktor-faktor
merchandise (yaitu ragam, fitur, nilai),
lokasi, atmosfer, dan pelayanan
Produk-produk (merchandise) yang tergolong kelas rata-rata dan
dijual di lokasi biasa akan dijual dengan harga umum. Sedangkan
produk-produk yang eksklusif yang unik dan dijual di lokasi
strategis dengan sedikit pesaing akan dijual dengan harga yang
tinggi. Sebaliknya, produk yang sangat populer dan banyak
dibuat orang sehingga tersebar hingga ke pelosok akan dijual
dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar atau harga
umum
Gambaran Ringkas Dari Persaingan Antar Peritel
Terjadi Baik Antar Peritel Kecil Maupun Peritel-
peritel Kecil Versus Perusahaan Ritel Besar Dapat
Dilihat Dalam Diagram Yang Disederhanakan
Berikut Ini.
PERITEL KECIL A

PRODUSEN SKALA PERITEL KECIL B


MENENGAH/KECIL

PRODUSEN
PARA
BESAR PERITEL SKALA
AGEN/DISTRIBUTOR KONSUMEN
MENENGAH B

PERITEL SKALA
MENENGAH H

Pemasok 1*
= Perusahaan berskala kecil atau menengah yang PERITEL BESAR X
terikat kontrak dengan perusahaan ritel x atau
Pemasok 2*
sebagai anak perusahaan X
Kaitan Harga Dengan Aspek-aspek
Lain
BERKAITAN BERKAITAN DENGAN
DENGAN TUJUAN
MAKSIMALISASI
1 4 PENGADAAN
MARCHANDISE
LABA
6
BERKAITAN BERKAITAN
DENGAN
PELANGGAN
2 5 DENGAN CITRA
KUALITAS

BERKAITAN

3
BERKAITAN
DENGAN
PASAR DAN 7 6 DENGAN MEREK
YANG BERBEDA
PERSAINGA BERKAITAN DENGAN
N HUKUM DAN PERATURAN
Faktor-faktor Dalam Penetapan Strategi Harga

Tujuan
Penerapan
Harga
Kebijakan
Strategi
harga
Elastisitas
Harga
Elastisitas harga dilakukan oleh perusahaan besar untuk mencari tahu
harga yang optimal, yaitu harga yang paling banyak mendatangkan
penjualan ditengah berbagai kendala.

 Elastisitas harga di ketahui dengan rumusan:

Kuantitas 1 - kuantitas 2
Elastistas harga = kuantitas 1 + kuantitas 2
Harga 1 – Harga 2
Harga 1 + Harga 2
 
Contoh Dengan Harga
Roti

Harga Jumlah terjual Total pemasukan Elastisitas


permintaan

Rp 5.000 1.050 Rp 5.250.000 E-0,83

Rp 6.000 903 Rp 5.418.000 E=1


Rp 7.000 774 Rp 5.418.000 E 1,78
Rp 8.000 610 Rp 4.880.000 E- 3,33
Rp 9.000 410 Rp 3.690.000
Profitabilitas
Pricing menentukan
profitabilitas¸ yaitu tingkat
pencapaian laba. Dengan
demikian, profitabilitas adalah
tolak ukur laba.
Pengukuran profitabilitas tersebut
dapat dilihat seperti berikut ini :
Earning power = marjin operasional x sales turnover
Contoh
Marjtin usaha: Rp. 270 juta
Laba operasional = laba operasional x penjualan Penjualan : Rp. 3.600 juta
Total aktiva penjualan total aktiva
Aktifa produktif: Rp. 1.800 juta
Maka, return on asset disingkat ROA = 360/1.800 =
15% yang dapat dihitung dengan cara lain yaitu
mengalihkan marjin usaha dengan sales trurnover :
7,5% x 2. Marjin usaha di temukan 10% = 360/3.600
sedangkan sales turnover adalah 2 x = 3.600/1.800.
Penetapan
harga secara Penetapan
customary dan harga ganjil
variable (add pricing)
Implementasi
a Penetapan
Strategi HargLeader pricing
harga paket

Price liming
(harga
bertingkat)
 
Strategi Harga Rendah Setiap Hari
Keuntungan penerapan harga rendah
setiap hari antara lain mengurangi
terjadinya perang harga, iklan
berkurang, pramuniaga menjadi lebih
efisien, manajemen persediaan menjadi
lebih baik, marjin laba membaik, waktu
untuk mengelola sales biasa
dimanfaatkan untuk mengelola
mercbandise, dan persepsi konsumen
bahwa
Strategiharga lebih
harga fair. setiap hari biasa
rendah
digunakan oleh jenis-jenis gerai tertentu
seperti category killer, general
discounter, dan factory outlet.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai