Anda di halaman 1dari 6

COVER

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HARGA

Harga merupakan satuan nilai rupiah atau mata uang yang ditetapkan oleh
penjual kepada suatu produk barang atau jasa untuk mendapatkan barang atau jasa
tersebut. Harga adalah satu-satunya faktor dalam bauran pemasaran yang
menghaasilkan pendapatan, harga juga merupakan permasalahan utama yang dihadapi
oleh suatu perusahaan.

Definisi harga menurut Kotler (2001) harga merupakan sejumlah uang yang
dibebankan ke suatu produk atau layanan jasa. Dengan arti harga adalah jumlah nilai
yang harus dibayar konsumen demi memiliki atau mendapatkan keuntungan dari sebuah
barang atau jasa.

Harga memegang peranan yang sangat penting bagi berlangsungnya transaksi


antara produsen dan konsumen. Oleh karena itu, penetapan harga sangat penting untuk
perjalanan bisnis, karena harga adalah sarana yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan mereka.

2.2 KONSEP HARGA

Dalam buku Buchari Alma Service Managemen and Marketing yang terbit tahun
2005 menyebutkan bahwa secara teori konsep penetapan harga memiliki nilai dan
kegunaan. Berikut adalah beberapa konsep penetapan harga yang dapat diketahui, antara
lalin:

1) Utility (utilitas)
Merupakan atribut yang melekat pada suatu item. Dengan demikian
memungkinkan produk untuk dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
2) Nilai atau Value
Nilai suatu produk untuk ditukar dengan produk lain. Nilai ini dapat dilihat
dalam situasi barter atau dalam pertukaran barang. Saat ini, kegiatan ekonomi
tidak lagi berupa barter tetapi menggunakan uang sebagai ukuran harga.

2.3 FUNGSI HARGA

Fungsi harga yang dapat diketahui yaitu, sebagai berikut:

1) Fungsi Pendistribusian Harga


Harga memiliki kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya yang langka.
Kelangkaan sumber daya membuat harga sumber daya menjadi tinggi, sehingga
hanya pelanggan yang membelinya yang menunjukkan motivasi dan
kemampuannya.
Contohnya, berlian merupakan barang mewah yang hanya bisa dibeli oleh
mereka yang mau dan mempunyayi sumber daya keuangan yang cukup guna
membelinya.
2) Fungsi Sinyal Harga
Seringkali harga penawaran tergantung pada jumlah permintaan dan penawaran
pasar. Ketika permintaan tinggi tetapi pasokan rendah, pasar pasti akan melihat
kenaikan harga. Emas, misalnya, adalah sumber daya yang langka yang
mengalami kenaikan harga yang berkelanjutan selama bertahun-tahun karena
permintaan meningkat.
3) Fungsi Intensif Harga
Hal ini karena pada umumnya kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan
kenaikan permintaan. Hal ini memungkinkan pemasok untuk melihat perubahan
tren permintaan pelanggan di pasar. Oleh karena itu, mereka akan lebih memilih
untuk melakukan penawaran tertentu karena itu yang paling menguntungkan.
4) Fungsi Transmisi Harga
Harga itu sendiri dikenal sebagai salah satu informasi yang pada gilirannya
harus dikomunikasikan kepada semua pihak yang terlibat di pasar dan di tempat
lain. Hal ini memungkinkan produsen dan pelanggan untuk mengambil
keputusan berdasarkan peraturan yang ada dan berlaku. Misalnya, penawaran
kualitas yang lebih mahal berbeda dengan penawaran yang menggunakan bahan
baku yang lebih murah.

2.4 JENIS-JENIS HARGA

1. Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan berdasarkan pendapat atau perkiraan
seseorang.

2. Harga objektif (harga pasar) adalah harga yang disepakati antara pembeli dan penjual
yang melakukan penawaran dari waktu ke waktu.

3. Harga pokok barang adalah nilai barang yang sebenarnya.

4. Harga jual adalah jumlah keuntungan yang diperoleh dari penjual, pada umumnya
harga jual mengikuti harga pasar.
2.5 TUJUAN PENETAPAN HARGA

Tinggal di kota besar membutuhkan banyak pengeluaran untuk memenuhi


kebutuhan sehari-hari. Rata-rata, banyak orang berusaha memenuhi kebutuhan pribadi
mereka. Untuk memulai bisnis, Anda memerlukan harga yang tepat. Harga sangat
penting dalam transaksi jual beli dari produsen ke konsumen. Ini akan memudahkan
penetapan harga dan, jika diteliti dengan cermat dan cermat, akan memberi tahu Anda
tentang kelayakan suatu produk dari nilai ekonominya.

Beberapa tujuan penetapan harga yang perlu dipertimbangkan meliputi:


Stabilitas harga yang memungkinkan perusahaan untuk mengendalikan harga. Kami
juga akan mengarahkan upaya pengendalian harga dengan baik dan tepat untuk
menghindari perang harga. Peristiwa ini menyebabkan situasi seperti penurunan tajam
dalam permintaan.

Wirausahawan perlu mempertahankan dan meningkatkan usahanya untuk


mencapai tujuan pendapatan dan mengembangkan usahanya untuk berkembang. Jika
Anda memiliki bisnis, ikuti rekomendasi yang sudah ada. Dalam hal ini, pemerintah
kini telah memberikan kebijakan penetapan harga berdasarkan perhitungan untuk
menghindari kerugian. Penetapan harga juga dapat meningkatkan keuntungan karena
mengacu pada bisnis individu apakah semua bisnis dapat bertahan atau tidak karena
mereka sangat peduli dengan keuntungan yang lebih tinggi daripada biaya.

Adapun tujuan dari penetapan harga :

1) Menentukan pangsa pasar.


2) Menjaga loyalitas konsumen ; untuk meningkatkan loyalitas konsumen,
penjual harus menentukan harga sesuai dengan pangsa pasarnya.
3) Meningkatkan keuntungan perusahaan ; semakin tinggi penetapan harga
semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapat penjual atau produsen.
Namun penjual tidak bisa seenaknya menaikkan harga barang, penjual harus
tetap memperhatikan hal-hal seperti daya beli konsumen, dan lain-lain.
4) Menjaga daya saing para pembeli ; para penjual menetapkan harga pasar
juga bertujuan untuk menjaga persaingan antar penjual.
Pada dasarnya penetapan harga tidak sembarangan dalam pengambilan
keputusan dan harus berpedoman pada rekomendasi atau metode yang ada. Jadi mari
kita lihat bagaimana saya menetapkan harga saya. Berikut adalah empat metode
penetapan harga, termasuk:

1. Berbasis biaya

Secara umum, aspek berbasis biaya ini penting karena dapat mempengaruhi
pasokan dan biaya. Penetapan harga didasarkan pada biaya produksi dan
biaya pemasaran produk. Terkadang biaya langsung, keuntungan, kerugian,
dan overhead dapat ditutupi.

2. Berbasis permintaan

Berbasis permintaan adalah cara untuk menyoroti berbagai jenis faktor yang
memengaruhi selera Anda, yang memengaruhi kemampuan dan kemauan klien
Anda untuk berdagang.

3. Dasar keuntungan

Basis laba adalah keseimbangan biaya antara pendapatan. Oleh karena itu,
pendekatan profit-based memiliki tiga pendekatan: target profit pricing
(penetapan harga berdasarkan target laba yang diperoleh), target harga
pendapatan penjualan (pricing based on sales), dan target return on
investment pricing.

4. Dasar kompetitif

Berdasarkan persaingan ini, penetapan harga ditentukan oleh bagaimana


pesaing menetapkan harga. Ada tiga pendekatan dalam hal ini. Artinya,
sistem yang disebut menjual di bawah harga atau diskon, sistem yang
menawarkan harga jauh lebih tinggi tetapi kualitas produk jauh lebih baik dan
menyamakan harga sehingga pesaing tidak terlalu besar.

2.6 PERBEDAAN HARGA DAN BIAYA


Secara sederhana biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk menghasilkan
sesuatu.sedangkan harga didefinisikan sebagai imbalan untuk produk/jasa yang
disediakan.

2.7 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT HARGA

1) Keadaan perekonomian.
2) Permintaan dan penawaran.
3) Elastisitas permintaan.
4) Persaingan.
5) Biaya.
6) Tujuan perusahaan.
7) Serta pengawasan pemerintah.

BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai