Oleh :
Kelas 3BD4 / Kelompok 6
Devi Okta Asri Hapsari
Noer Sulistyo Firmansha
PENDAHULUAN
Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran jasa karena
penetapan harga memberikan penghasilan bagi pebisnis. Keputusan-keputusan penetapan
harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memainkan peran
penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut. Harga juga memberikan presepsi bagi
kualitas. Keputusan-keputusan penetapan harga seringkali dibuat dengan menambahkan
presentase mark-up pada biaya. Perusahaan-perusahaan jasa sekurang-kurangnya dalam
pasar yang diregulasikan perlu menggunakan penetapan harga secara lebih strategic untuk
membantu memperoleh keunggulan kompetitif. Harga jasa dalam bisnis jasa bisa kita temui
dengan berbagai sebutan. Universitas atau perguruan tinggi menggunakan SPP, konsultan
profesional menggunakan istilah fee, bank menggunakan istilah service charge, jasa jalan
tol atau jasa angkutan menggunakan istilah tarif, pialang mengunakan istilah komisi,
apartemen menggunakan istilah sewa, asuransi menggunakan istilah premi dan sebagainya.
Singkat kata, berbagai manfaat yang dimiliki oleh suatu produk jasa harus di
bandingkan dengan berbagai biaya pengorbanan yang ditimbulkan dalam mengkonsumsi
layanan jasa tersebut.
Keputusan dalam penentuan harga jasa juga memiliki dampak terhadap pasokan
atau saluran distibusi. Penyalur, tenaga penjualan, distributor, pesaing, dan pelanggan
semuanya di pengaruhi oleh sistem penentuan harga.
Keputusan dalam penentuan harga terhadap jenis jasa yang baru harus
mepertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan. Juga, harga tertentu yang dibebankan
kepada siapa jasa tersebut di jual. Nilai suatu jasa tidak ditentukan oleh harga, melainkan
oleh manfaat yang pembeli dapatkan ketika mengonsumsi jasa tersebut relatif terhadap
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh layanan jasa tersebut, dan harga dari jasa yang
bersifat alternatif yang dimiliki kompetitor.
Jasa memikili nilai intristik bagi pelanggan dan hal ini adalah lebih baik dari
sekedar mempertimbangkan biaya dalam meluncurkan produk jasa tersebut, dimana hal
tersebut harus dipertimbangkan dengan lebih matang dalam kebijakan penentuan harga.
Penentuan harga harus dipandang dari perspektif yang berorientasi ke pasar.
Strategi penentuan harga dapat di analogikan seperti tumpuan berkaki tiga dimana tiga
buah kaki yang mendasarinya adalah biaya, kompetisi, dan nilai. Biaya yang akan ditutup
menjadi lantai dan tumpuan berkaki tiga tersebut terhadap harga yang akan dikenakan
terhadap suatu produk jasa tertentu; sementara nilai dari produk jasa tersebut menjadi atap,
dimana harga yang dikenakan pesaing untuk produk jasa pengganti atau jenis terletak
antara atap dan lantai dari tumpuan berkaki tiga.
Suatu riset yang dilakukan Valerie zeithaml mengungkapkan bahwa ‘’apa yang di
kandung dari suatu nilai-bahkan dalam sebuah kategori produk yang tunggal –tampak
sangat pribadi dan istimewa.’’ Dalam sebuah riset mengani minuman, ia menemukan
empat ekspresi yang luas mengenai nilai ;
Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar
dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut
memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai nilai yang buruk
dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadapproduk tersebut. Hal ini dapat di
analogikan sebagai sebuah timbangan dimana salah satu pemberatnya adalah manfaat yang
diterima dan pemberat yang lain adalah manfaat yang dirasakan. Bila manfaat yang
diterima lebih berat, maka yang terjadi adalah produk tersebut mengalami nilai positif,
sebaliknya jika biaya yang yang dirasakan lebih berat maka yang terjadi adalah produk
tersebut mengalami nilai negatif.
3. STRATEGI PENETAPAN HARGA JASA
3.1. Proses Penetapan Harga Jasa
Harga merupakan variabel dari pemasaran yang memiliki peran yang cukup
dominan dalam penentuan pendapatan dari perusahaan. Karena harga mencerminkan
pendapatan jika dikaitkan dengan jumlah produk yang berhasil dijual oleh perusahaan.
Dengan demikian strategi pembentukan harga sangat penting dalam rangka mencapai
suatu pendapatan yang dikehendaki oleh perusahaan. Penentuan harga yang tidak
dilakukan secara baik dan strategis justru akan menurunkan pendapatannya. Misalnya
harga yang ditetapkan terlalu tinggi, yang tidak disesuaikan dengan pendapatan
konsumen atau segmen pasar yang menjadi tujuannya. Sebaliknya, jika harga yang
diciptakan terlalu rendah yang berakibat pada persepsi negative pada produk yang
dihasilkan oleh perusahaan, mengingat harga juga mencerminkan kondisi produk yang
sedang ditawarkan dengan harga tersebut.
Harga dari jasa dapat diidentifikasi dari nilai jasa yang sedang ditawarkan tersebut.
Seperti halnya produk yang bersifat barang dalam pembentukan harga dari jasa, juga
dikaitkan dengan biaya produksi. Harga dari jasa misalnya dokter yang memberikan
diagnosis kesehatan ke pasien, jasa pengajar, jasa dari keselamatan yang diberikan oleh
satpam yang menjaga lingkungan rumah.
Proses penetapan harga secara tidak langsung dapat diawali dari konsisi
permintaan konsumen, dan nilai penawaran dari produsen. Dari permintaan dan
penawaran terseebut akan terbentuk harga, karena harga yang terjadi adalah sebagai
proses interaksi dari adanya permintaan dan penawaran tersebut.
Metode atau taktik mana yang akan dipilih perusahaan daam mentepakan harga
jasa sangat tergantung dari banyak hal, karena memamng tidak ada satupun
metode yang tepat untuk semua kondisi. Hal-Hal tersebut di antaranya:
Terdapat berbagai macam taktik yang bisa digunakan oleh berbagai perusahaan jasa
untuk menetapkan harga layanan jasa kepada konsumen. Adapun bebrbagai taktik
tersebut adalah:
Selain strategi dan taktik di atsa, dalam pemasaran juga dikenal beberapa strategi
penentuan harga sebgai berikut:
Yang akan dibahas pada bagian ini hanya nomor 1 – 3. Mengingat bahwa ketiga
hal tersebut adalah hal-hal yang di anggap paling mempengaruhi dalam setiap
pengambilan keputusan penentuan harga.
3.5.3. Persaingan
Posisi biaya dan perilaku penentuan harga dari pesaing merupakan unsur penting
yang harus diperhatikan. Perusahaan juga harus mengamati pesaing-pesaing nya
agar dapat menentukan biaya, harga dan keuntungan perusahaan itu sendiri. Hal ini
dapat di lakukan dengan beberapa teknik, seperti, misery shopping, riset pasar, dan
pembandingan harga terhadap kualitas setiap penawaran yang ditawarkan oleh
pesaing utama.
Kekuatan yang dimiliki pesaing dalam segi keuntungan, posisi harga, dan juga
pangsa pasar dalam setiap segmen kemudian dapat dijadikan acuan untuk
melakukan tindakan penentuan harga.
DAFTAR PUSTAKA