Teguh Wibowo
20171000248
Reguler Sore
Dosen Pengampu :
Bp. Nerys Lourensius LT, S.E, M.M
Mata Kuliah :
Pemasaran Jasa
(Strategi Harga Jasa)
BAB I
PENDAHULUAN
Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran jasa
karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi pebisnis. Keputusan-keputusan
penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan
memainkan peran penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut. Harga juga
memberikan presepsi bagi kualitas. Keputusan-keputusan penetapan harga seringkali
dibuat dengan menambahkan presentase mark-up pada biaya. Perusahaan-perusahaan
jasa sekurang-kurangnya dalam pasar yang diregulasikan perlu menggunakan penetapan
harga secara lebih strategic untuk membantu memperoleh keunggulan kompetitif. Harga
jasa dalam bisnis jasa bisa kita temui dengan berbagai sebutan. Universitas atau
perguruan tinggi menggunakan SPP, konsultan profesional menggunakan istilah fee,
bank menggunakan istilah service charge, jasa jalan tol atau jasa angkutan
menggunakan istilah tarif, pialang mengunakan istilah komisi, apartemen menggunakan
istilah sewa, asuransi menggunakan istilah premi dan sebagainya.
Singkat kata, berbagai manfaat yang dimiliki oleh suatu produk jasa harus di
bandingkan dengan berbagai biaya pengorbanan yang ditimbulkan dalam
mengkonsumsi layanan jasa tersebut.
Keputusan dalam penentuan harga jasa juga memiliki dampak terhadap pasokan
atau saluran distibusi. Penyalur, tenaga penjualan, distributor, pesaing, dan pelanggan
semuanya di pengaruhi oleh sistem penentuan harga.
Keputusan dalam penentuan harga terhadap jenis jasa yang baru harus
mepertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan. Juga, harga tertentu yang dibebankan
kepada siapa jasa tersebut di jual. Nilai suatu jasa tidak ditentukan oleh harga,
melainkan oleh manfaat yang pembeli dapatkan ketika mengonsumsi jasa tersebut
relatif terhadap biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh layanan jasa tersebut, dan
harga dari jasa yang bersifat alternatif yang dimiliki kompetitor.
Jasa memikili nilai intristik bagi pelanggan dan hal ini adalah lebih baik dari
sekedar mempertimbangkan biaya dalam meluncurkan produk jasa tersebut, dimana hal
tersebut harus dipertimbangkan dengan lebih matang dalam kebijakan penentuan harga.
Penentuan harga harus dipandang dari perspektif yang berorientasi ke pasar.
Strategi penentuan harga dapat di analogikan seperti tumpuan berkaki tiga dimana
tiga buah kaki yang mendasarinya adalah biaya, kompetisi, dan nilai. Biaya yang akan
ditutup menjadi lantai dan tumpuan berkaki tiga tersebut terhadap harga yang akan
dikenakan terhadap suatu produk jasa tertentu; sementara nilai dari produk jasa tersebut
menjadi atap, dimana harga yang dikenakan pesaing untuk produk jasa pengganti atau
jenis terletak antara atap dan lantai dari tumpuan berkaki tiga.
Suatu riset yang dilakukan Valerie zeithaml mengungkapkan bahwa ‘’apa yang di
kandung dari suatu nilai-bahkan dalam sebuah kategori produk yang tunggal –tampak
sangat pribadi dan istimewa.’’ Dalam sebuah riset mengani minuman, ia menemukan
empat ekspresi yang luas mengenai nilai ;
Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar
dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut
memiliki nilai negatif. Konsumen mungkin akan menganggapnya sebagai nilai yang
buruk dan kemudian akan mengurangi konsumsi terhadapproduk tersebut. Hal ini dapat
di analogikan sebagai sebuah timbangan dimana salah satu pemberatnya adalah manfaat
yang diterima dan pemberat yang lain adalah manfaat yang dirasakan. Bila manfaat
yang diterima lebih berat, maka yang terjadi adalah produk tersebut mengalami nilai
positif, sebaliknya jika biaya yang yang dirasakan lebih berat maka yang terjadi adalah
produk tersebut mengalami nilai negatif.
3. STRATEGI PENETAPAN HARGA JASA
3.1. Proses Penetapan Harga Jasa
Harga merupakan variabel dari pemasaran yang memiliki peran yang cukup
dominan dalam penentuan pendapatan dari perusahaan. Karena harga
mencerminkan pendapatan jika dikaitkan dengan jumlah produk yang berhasil dijual
oleh perusahaan. Dengan demikian strategi pembentukan harga sangat penting
dalam rangka mencapai suatu pendapatan yang dikehendaki oleh perusahaan.
Penentuan harga yang tidak dilakukan secara baik dan strategis justru akan
menurunkan pendapatannya. Misalnya harga yang ditetapkan terlalu tinggi, yang
tidak disesuaikan dengan pendapatan konsumen atau segmen pasar yang menjadi
tujuannya. Sebaliknya, jika harga yang diciptakan terlalu rendah yang berakibat
pada persepsi negative pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan, mengingat
harga juga mencerminkan kondisi produk yang sedang ditawarkan dengan harga
tersebut.
Harga dari jasa dapat diidentifikasi dari nilai jasa yang sedang ditawarkan
tersebut. Seperti halnya produk yang bersifat barang dalam pembentukan harga dari
jasa, juga dikaitkan dengan biaya produksi. Harga dari jasa misalnya dokter yang
memberikan diagnosis kesehatan ke pasien, jasa pengajar, jasa dari keselamatan
yang diberikan oleh satpam yang menjaga lingkungan rumah.
Proses penetapan harga secara tidak langsung dapat diawali dari konsisi
permintaan konsumen, dan nilai penawaran dari produsen. Dari permintaan dan
penawaran terseebut akan terbentuk harga, karena harga yang terjadi adalah sebagai
proses interaksi dari adanya permintaan dan penawaran tersebut.
Metode atau taktik mana yang akan dipilih perusahaan daam mentepakan
harga jasa sangat tergantung dari banyak hal, karena memamng tidak ada
satupun metode yang tepat untuk semua kondisi. Hal-Hal tersebut di
antaranya:
Selain strategi dan taktik di atsa, dalam pemasaran juga dikenal beberapa strategi
penentuan harga sebgai berikut:
Yang akan dibahas pada bagian ini hanya nomor 1 – 3. Mengingat bahwa
ketiga hal tersebut adalah hal-hal yang di anggap paling mempengaruhi dalam
setiap pengambilan keputusan penentuan harga.
3.5.3. Persaingan
Posisi biaya dan perilaku penentuan harga dari pesaing merupakan unsur penting
yang harus diperhatikan. Perusahaan juga harus mengamati pesaing-pesaing nya
agar dapat menentukan biaya, harga dan keuntungan perusahaan itu sendiri. Hal
ini dapat di lakukan dengan beberapa teknik, seperti, misery shopping, riset
pasar, dan pembandingan harga terhadap kualitas setiap penawaran yang
ditawarkan oleh pesaing utama.
Kekuatan yang dimiliki pesaing dalam segi keuntungan, posisi harga, dan juga
pangsa pasar dalam setiap segmen kemudian dapat dijadikan acuan untuk
melakukan tindakan penentuan harga.
DAFTAR PUSTAKA