Anda di halaman 1dari 52

ANALISIS LABA KOTOR

4B – AKUNTANSI / KELOMPOK 3

Anggota Kelompok :

Dewi Saskia P 022118174


Adinda Maharani 022118187
Sandania Khodilla022118226
Altryana N R 022118272
Deny Heriansyah H. 022118275
Fariz Ghifar A. 022118284
PENGERTIAN

LABA KOTOR  adalah hasil dari Total Penjualan dikurangi Harga Pokok P
enjualan. Laba kotor mampu menggambarkan kinerja mana
jemen perusahaan.
ANALISIS
LABA KOTOR  adalah memecah-mecah atau membagi menjadi bagian-bag
ian atau elemen-elemen yang lebih kecil dengan tujuan untu
k menentukan penyebab terjadinya penyimpangan atau s
elisih laba kotor dan untuk mengetahui hubungan antara
elemen- elemen tersebut.
ANALISIS LABA KOTOR
1. Selisih Laba Kotor
2. Selisih Penjualan
3. Selisih Harga Pokok Produksi
4. Selisih Harga Jual
5. Selisih Kuantitas Penjualan
6. Selisih Harga HPP
7. Selisih Kuantitas HPP
8. Selisih Kuantitas Bersih
9. Selisih Komposisi Penjualan
10. Selisih Kuantitas Penjualan Final
11. Selisih Pasar Industri
12. Selisih Bagian Pasar
Perubahan dalam laba kotor (gross profit ) perlu dianalisa
untuk mengetahui sebab-sebab perubahan tersebut, baik
perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun
perubahan yang merugikan (penurunan).

Faktor Penyebab timbulnya Selisih Laba Kotor :


1. Perubahan Harga Jual.
2. Perubahan Kuantitas Penjualan.
3. Perubahan Harga Pokok Penjualan.
4. Perubahan Komposisi Penjualan.
Data yang dibutuhkan untuk menganalisis Laba
Kotor :
1. Target angka atau persentase yang telah ditetapkan oleh
Manajemen.
2. Laba aktual yang diperoleh pada periode ini, untuk
mengetahui apakah sesuai dengan target.
3. Laba pada beberapa periode sebelumnya, sebaiknya
diambil lebih dari tiga tahun. Kegunaannya adalah untuk
melihat trend perjalanan laba perusahaan dari periode
ke periode.
Perbandingan dapat dibuat dengan :

Antara operasi menurut Antara operasi


anggaran dan operasi berdasarkan standar
sesungguhnya tahun dengan operasi
berjalan. sesungguhnya tahun
berjalan.

Antara operasi
sesungguhnya tahun
lalu dengan tahun
berjalan.
Manfaat Analisis Laba Kotor :
1. Untuk mengetahui penyebab turun/naik nya Harga
Jual.
2. Untuk mengetahui penyebab turun/naiknya Harga
Pokok Penjualan.
3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian
penjualan akibat naik-turunnya Harga Jual.
4. Sebagai salah satu alat ukur untuk menilai kinerja
manajemen dalam suatu periode.
5. Sebagai bahan untuk menentukan kebijakan
manajemen kedepannya dengan mencermati
kegagalan atau kesuksesan pencapai laba kotor
sebelumnya.
Batasan Analisis Laba Kotor
1. Apabila perusahaan hanya menjual satu jenis produk
(tunggal), analisis yang dilakukan hanya dapat dilakukan
sampai selisih kuantitas bersih.
2. Apabila perusahaan menjual lebih dari satu jenis produk
(multi produk) analisis dapat dilakukan sampai kuantitas
penjualan final.
3. Apabila ada tersedia data industri sejenis, analisis dapat
dilakukan sampai selisih bagian pasar.
.
SELISIH LABA KOTOR
Adalah selisih laba kotor pada operasi sesungguhnya dengan laba kotor yang
dianggarkan / standar/ tahun sebelumnya pada suatu periode tertentu.

Ket.
RUMUS : SLK = Selisih Laba Kotor
Pss = Penjualan Sesungguhnya
HPPss = Harga Pokok Penjualan
Sesungguhnya
SLK = (Pss – HPPss) – (Pag - HPPag)
Pag = Penjualan Anggaran
SLK = LKss - LKag
HPPag = Harga Pokok Penjualan
Anggaran
LKss = Laba Kotor Sesungguhnya
Lkag = Laba Kotor Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH LABA KOTOR

SLK = (Pss – HPPss) – (Pag - HPPag)


SLK = LKss - LKag

SLK =(Rp 3.259.500 – Rp 2.544.000) – (Rp 3.200.000 – Rp 2.432.000)


SLK = Rp 715.500 – Rp 768.000
SLK = Rp 52.500  Tidak Menguntungkan
SELISIH PENJUALAN
Adalah selisih penjualan pada operasi sesungguhnya dengan penjualan yang di
anggarkan/ standar/ tahun sebelumnya.

Ket.
RUMUS : SP = Selisih Penjualan
Kss = Kuantitas Sesungguhnya
Kag = Kuantitas Anggaran
SP = (Kss x HJss) – (Kag x HJag)
HJss = Harga Jual Sesungguhnya
SP = Pss - Pag
HJg = Kuantitas Anggaran
Pss = Penjualan Sesungguhnya
Pag = Penjualan Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH PENJUALAN
SP = (Kss x HJss) – (Kag x HJag)
SP = Pss - Pag

SP = Rp 3.259.500 – Rp 3.200.000
SP = Rp 59.500  Menguntungkan
SELISIH HARGA POKOK PENJUALAN
Adalah selisih harga pokok penjualan pada operasi sesungguhnya
dengan harga pokok penjualan yang dianggarkan/ standar/ tahun
sebelumnya.
Ket.
RUMUS : SHPP = Selisih Harga Pokok Penjualan
Kss = Kuantitas Sesungguhnya
Kag = Kuantitas Anggaran
SHPP= (Kss x HHPss) – (Kag x HHPag) HHPss = Harga-harga Pokok Sesungguhnya
SHPP = HPPss - HPPag HHPag = Harga-harga Pokok Anggaran
HPPss = Harga Pokok Penjualan Sesungguhnya
HPPag = Harga Pokok Penjualan Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH HARGA POKOK PENJUALAN
SHPP= (Kss x HHPss) – (Kag x HHPag)
SHPP = HPPss – HPPag

SHPP = Rp. 2.544.000 – Rp 2.432.000


SHPP = Rp 112.000  Tidak Menguntungkan
SELISIH HARGA JUAL
Adalah selisih harga jual per-unit yang terjadi padaa operasi sesunggu
h-nya dengan harga jual per-unit berdasarkan anggaran.

Ket.
RUMUS :
SHJ = Selisih Harga Jual
Kss = Kuantitas Sesungguhnya
SHJ= (Kss x HJss) – (Kss x HJag) HJss = Harga Jual Sesungguhnya
SHJ= (HJss – HJag) x Kss HJag = Harga Jual Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH HARGA JUAL
SHJ= (Kss x HJss) – (Kss x HJag)
SHJ= (HJss – HJag) x Kss

SHJ = (Rp 1.025 – Rp 1.000) x 3.180


SHJ = Rp 79.500  Menguntungkan
SELISIH KUANTITAS PENJUALAN
Adalah selisih kuantitas penjualan pada operasi sesungguhnya dengan
kuantitas penjualan berdasarkan anggaran.

RUMUS : Ket.
SKP = Selisih Kuantitas Penjualan
SKP= (Kss x HJag) – (Kag x HJag) Kss = Kuantitas Sesungguhnya
SKP= (Kss – Kag) x HJag Kag = Kuantitas Anggaran
Hjag = Harga Jual Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH KUANTITAS PENJUALAN
SKP= (Kss x HJag) – (Kag x HJag)
SKP= (Kss – Kag) x HJag

SKP = (3.180 – 3.200) x Rp 1000


SKP = Rp 20.000  Tidak Menguntungkan
SELISIH HARGA HPP

Adalah selisih harga pokok penjualan per-unit pada operasi sesungguh


nya dengan harga pokok penjualan per-unit pada operasi anggaran

RUMUS : Ket.
SHHP = Selisih Harga Harga Pokok
SHHPP= (Kss x HHPss) – (Kss x HHPag) Penjualan
SHHPP= (HHPss – HHPag) x Kss Kss = Kuantitas Sesungguhnya
HHPss = Harga Harga Pokok
Sesungguhnya
HHPag = Harga Harga Pokok
Anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH HARGA HPP
SHHPP= (Kss x HHPss) – (Kss x HHPag)
SHHPP= (HHPss – HHPag) x Kss

SHHPP = (Rp 800 – Rp 760) x 3.180 unit


SHHPP = Rp 127.200  Tidak Menguntungkan
SELISIH KUANTITAS HPP
Adalah selisih kuantitas harga pokok penjualan pada operasi
sesungguhnya dengan kuantitas harga pokok penjualan berdasarkan
anggaran.
RUMUS : Ket.
SKHPP = Selisih Kuantitas HPP
SKHPP= (Kss x HHPag) – (Kag x HHPag) Kss = Kuantitas sesungguhnya
SHHPP= (Kss – Kag) x HHPag Kag = Kuantitas Anggaran
HHPag = Harga harga Pokok
anggaran
Contoh Soal
Dibawah ini adalah data anggaran dan realisasi tahun 2008 dari PT Cendrawasih
yang digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut

Uraian Anggaran tahun 2008 Realisasi tahun 2008


Penjualan :
3.200 unit @ Rp 1.000 Rp 3.200.000
3.180 unit @ Rp 1.025 Rp 3.259.500
Harga Pokok Penjualan
3.200 unit @ Rp 760 Rp 2.432.000
3.180 unit @ Rp 800 Rp 2.544.000
Laba Kotor Rp 768.000 Rp 715.500
JAWAB
SELISIH KUANTITAS HPP
SKHPP= (Kss x HHPag) – (Kag x HHPag)
SHHPP= (Kss – Kag) x HHPag

SHHPP = (3.180 – 3.200) x Rp 760


SHHPP = Rp 15.200  Menguntungkan
SELISIH KUANTITAS BERSIH
Merupakan gabungan selisih kuantitas penjualan dengan kuantitas
harga pokok penjualan.

Ket.
RUMUS :
SKB = Selisih Kuantitas Bersih
SKP =Selisih Kuantitas Penjualan
SKHPP = Selisih Kuantitas Harga Pokok
SKB = SKP + SKHPP
Penjualan
JAWAB

SELISIH KUANTITAS BERSIH

SKB = SKP + SKHPP


SKB = Rp 20.000 – Rp 15.200
SKB = Rp 4.800  Menguntungkan
SELISIH KOMPOSISI PENJUALAN
Adalah selisih laba kotor komposisi penjualan pada operasi sesungguh-
nya dengan laba kotor pada komposisi penjualan berdasarkan anggara
n.
RUMUS : Ket.
SKMP = Selisih Komposisi Penjualan
Kssj = Kuantitas sesungguhnya terjual tiap jenis
SKMP= (Kssj x LKag) – (TKss x LKRag)
TKss = Total Kuantitas sesungguhnya terjual
SKMP= LKKMPss - LKKMPag LKag = Laba Kotor Anggaran
LKRag = Laba Kotor rata-rata anggaran
LKKMPss = Laba Kotor Komposisi Penjualan
Sesungguhnya
LKRag = LKag / Total unit anggaran
LKKMPag = Laba Kotor Komposisi Penjualan
Anggaran.
Misal PT Cendrawasih menawarkan dua jenis produk dengan
data anggaran dan realisasi sebagai berikut :

Data Kuantitas Biaya Total Biaya Harga Total Laba Kotor


Anggaran
  per-unit Per-unit Penjualan
 
Produk A 1700 unit Rp 600 Rp 1.020.000 Rp 960 Rp 1.632.000 Rp 612.000

Produk B 1500 unit Rp 950 Rp 1.425.000 Rp Rp 1.575.000 Rp 150.000


1.050
Total 3200 unit Rp 2.445.000 Rp 3.207.000 Rp 762.000
Data Kuantitas Biaya Total Biaya Harga Total Laba Kotor
Realisasi Per-unit Per-unit Penjualan

Produk A 1100 unit Rp 520 Rp 572.000 Rp 970 Rp 1.067.000 Rp 495.000

Produk B 2080 unit Rp 950 Rp 1.976.000 Rp 1.060 Rp 2.204.800 Rp 228.800

Total 3180 unit Rp 2.548.000 Rp 3.271.800 Rp 723.800


SELISIH KOMPOSISI PENJUALAN
JAWAB LKRag = LKag
Total unit anggaran

SKMP= (Kssj x LKag) – (TKss x LKRag)


LKRag = Rp 762.000
SKMP= LKKMPss – LKKMPag
3.200 unit
LKKMPss
LKRag = Rp 238,125
Produk A : 1100 x Rp 360 = Rp 396.000
Produk B : 2080 x Rp 100 = Rp 208.000
Rp 604.000
LKKMPag; 3180 x Rp 238,125 = Rp 757.237,5
Tidak Menguntungkan = Rp 153.237,5
SELISIH KUANTITAS PENJUALAN FINAL
Adalah selisih komposisi laba kotor yang dianggarkan dengan laba
kotor yang dianggarkan pada periode yang bersangkutan.

RUMUS :
Ket.
SKPF = Selisih Kuantitas Penjualan Final
SKPF= (TKss – TKag) x LKRag TKss = Total Kuantitas Sesungguhnya
TKag = Total Kuantitas Anggaran
LKRag = Laba Kotor Rata-rata anggaran
JAWAB SELISIH KUANTITAS PENJUALAN FINAL
SKPF = (TKss – TKag) x LKRag
SKPF = (3180 – 3200) x Rp 238,125
SKPF = Rp 47.625  Tidak Menguntungkan
SELISIH PASAR INDUSTRI
Adalah selisih laba kotor perusahaan berdasarkan pada penjualan
industri sesungguhnya dengan laba kotor perusahaan berdasarkan
pada penjualan industri yang dianggarkan, dengan memperhatikan
bagian pasar perusahaan dan persentase laba kotor perusahaan.

RUMUS :

SPIN= (PIag – PIss) x % BPag x %LKag


RUMUS % BPag & % LKag :

Ket.
% LKag = Anggaran Laba Kotor Perusahaan X 100% SPIN = Selisih Psar Industri
Anggaran Penjualan Perusahaan PIag = Pasar Industri Anggaran
PIss = Pasar Industri Sesungguhnya
BPag = Bagian Pasar Anggaran (%)
LKag = Laba Kotor Anggaran (%)
% BPag = Anggaran Penjualan Perusahaan X 100%
Anggaran Penjualan Industri
SELISIH PASAR INDUSTRI
Data Industri :
Pasar Industri dianggarkan Rp 20.500.000
Pasar Industri Sesungguhnya Rp 21.700.000

JAWAB % LKag = Anggaran Laba Kotor Perusahaan X 100%


Anggaran Penjualan Perusahaan
% LKag = Rp 762.000 x 100 % = 23,7605%
Rp 3.207.000

% BPag = Anggaran Penjualan Perusahaan X 100%


Anggaran Penjualan Industri
% BPag = Rp 3.207.000 x 100% = 15,6439%
Rp 20.500.000
SELISIH PASAR INDUSTRI

SPIN= (PIag – PIss) x % BPag x %LKag


SPIN = ( Rp. 20.500.000 – Rp. 21.700.000) x 15,6439% x 23,7605%
SPIN = Rp 44.604,8263  Menguntungkan
SELISIH BAGIAN PASAR
Adalah selisih laba kotor perusahaan berdasarkan penjualan industri
sesungguhnya dengan laba kotor papa total penjualan sesungguhnya
menggunakan laba kotor rata-rata anggaran

Ket.
RUMUS : SBP = Selisih Bagian Pasar
PiIss = Pasar Industri Sesungguhnya
BPag = Bagian Pasar Anggaran (%)
SBP = (PIss x % BPag x %LKag) – (TKss x LKRag)
LKag = Laba Kotor Anggaran (%)
TKss = Total Kuantitas Sesungguhnya
LKRag = Laba Kotor Rata-rata Anggaran
SELISIH BAGIAN PASAR

SBP = (PIss x % BPag x %LKag) – (TKss x LKRag)


SBP = (Rp 21.700.000 x 15,6439% x 23,7605% ) – (3180 x Rp 238,125)
SBP = Rp 806.603,9425 – Rp 757.237,5
SBP = Rp 49.366,4425  Tidak Menguntungkan
LATIHAN SOAL
SOAL 1

Di bawah adalah data anggaran dan realisasi tahun 2019, dari PT. Genatik yang
digunakan untuk menganalisis laba kotor perusahaan tahun tersebut :

Uraian Anggaran Realisasi

Penjualan :    
Diminta :
6.150 unit @ Rp.700 Rp. 3.690.000   Buatlah analisis Laba Kotor
5.670 unit @ Rp.610   Rp. 3.458.700 PT. Genatik tahun 2019.

Harga pokok penjualan :     Catatan :


6.150 unit @ Rp.520 Rp. 2.583.000  
Pembulatan perhitungan empat
angka dibelakang koma.
5.670 unit @ Rp.410   Rp. 2.324.700

Laba kotor Rp. 1.107.000 Rp. 1.134.000


Soal 2
PT AMA memiliki laporan laba rugi tahun 2012 dan 2013 sebagai berikut:

Keterangan 2012 2013


Penjualan bersih Rp. 100.000 Rp. 165.000
HPP Rp. 75.000 Rp. 110.000
Laba Kotor Rp. 25.000 Rp. 50.000
Jumlah barang yang dijual 1.000 1.100
Harga/unit Rp. 100 Rp. 150
HP/unit Rp. 75 Rp. 100
Diminta: Buatlah Laporan Perubahan Laba Kotor.
Soal 3
Dibawah ini adalah data anggaran dan data sesungguhnya dari P.T Belibis yang digunakan
untuk menganalisis laba kotor yang berkaitan dengan komposisi penjualan dan pasar
industri untuk produk sejenis.
Data Anggaran :
Jenis Produk Harga Jual/Unit Total Penjualan Total HPP Data Industri :
A Rp. 1.200 Rp. 4.800.000 Rp. 3.440.000
Pasar Industri Anggaran Rp 21.500.000
Pasar Industri Sesungguhnya Rp 23.800.000
B Rp. 1.000 Rp. 3.400.000 Rp. 2.040.000
C Rp. 1.500 Rp. 3.600.000 Rp. 2.040.000
Diminta :
D Rp. 1.300 Rp. 2.080.000 Rp. 1.216.000 Hitunglah Analisis Laba Kotor PT Belibis tahun
Data Realisasi 2019.
Jenis Produk Harga Jual/Unit Total Penjualan Total HPP
A Rp. 1.250 Rp. 4.875.000 Rp. 2.730.000
B Rp. 1.100 Rp. 3.850.000 Rp. 2.100.000
C Rp. 1.400 Rp. 3.360.000 Rp. 1.680.000
D Rp. 1.000 Rp. 1.560.000 Rp. 780.000
SOAL 4

PT. Kutilang mempunyai data yang digunakan untuk menganalisis laba kotor tahun 2018 dan tahun
2019, sebagai berikut :
PT. KUTILANG
LAPORAN KOTOR KOMPERATIF
Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Perubahan % Perubahan
Penjualan Rp. 96 juta Rp. 128 juta Rp. 32 juta 33,33%
HP. Penjualan Rp. 40 juta RP. 48 juta Rp. 8 juta 20%
  ____________ _____________ ____________ ____________
Laba Kotor Rp. 56 juta Rp. 80 juta Rp. 24 juta 42,86%

Data unit, harga jual dan harga pokok penjualan :

Uraian Tahun 2018 Tahun 2019 Perubahan


Unit Terjual 20.000 16.000 4000
HargaJual/Unit Rp. 4.800 Rp. 8.000 Rp. 3.200
HP. Penjualan/Unit Rp. 2.000 Rp. 3.000 Rp. 1.000
Laba Kotor/Unit Rp. 2.800 Rp. 5.000 Rp. 2.200
Soal 5
ABC Co. menawarkan lima jenis produk : sepatu, untaian manik manik, rompi kulit,dan topi b
erbulu. Berikut data tahun 2018 dan 2019 :

Data Tahun 2018 (dalam ribuan rupiah)

Biaya Total Harga Total Laba


Keterangan Kuantitas
Per-unit Biaya Per-unit Penjualan Kotor
Sepatu 1.000 2,50 2.500 5,00 5.000 2.500
Manik-manik 6.000 0,20 1.200 0,50 3.000 1.800
Rompi 1.500 1.75 2..625 3,50 5.250 2.625
Sabuk 4.000 0,45 1.800 1.00 4.000 2.200
Topi berbulu 500 4,00 2.000 7,50 3.750 1.750
TOTAL 13.000 10.125 21.000 10.875
Data tahun 2019 (dalam ribun rupiah)
Biaya Total Harga Total Laba
Keterangan Kuantitas
Per-unit Biaya Per-unit Penjualan Kotor
Sepatu 1100 2,60 2850 5,00 5500 2640
Manik-manik 6800 0,20 1360 0,50 3400 20940
Rompi 1200 1,80 2160 3,50 4200 2040
Sabuk 4200 0,50 2100 1,00 4200 2100
Topi berbulu 350 3,80 1330 7,50 2625 1295
TOTAL 13650 9810 19925 10115

DIMINTA :
Sajikan analisis atas penurunan laba kotor dari tahun 2018 ke tahun 2019
Catatan: Bulatkan laba kotor rata-rata perunit tahun 2018 ke 4 desimal
SOAL 6
PT. ABC adalah produsen produk B dan produk F. Berikut Informasi yang disajikan :
Data Anggaran :
PENJUALAN HARGA POKOK

PRODUK UNIT HARGA (Rp) UNIT HARGA (Rp)

B 300 3.000 250 2.500 Diminta :


F 450 4.500 375 3.750 Buatlah Analisis Laba
Kotor-nya
TOTAL 7.500 8.250

Data Realisasi
PENJUALAN HARGA POKOK
PRODUK UNIT HARGA (Rp) UNIT HARGA (Rp)
B 400 2.800 260 1.820
F 400 5.200 370 4.810
TOTAL 8.000 6.630
TERIMA KASIH
TERIMAKASIH   

Anda mungkin juga menyukai