Materi Pembelajaran:
Page | 1
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Harga pokok penjualan adalah harga minimum yang harus diterapkan oleh produsen agar
tidak mengalami kerugian. Sementara yang dimaksud dengan harga penjualan adalah harga yang
dapat memberikan keuntungan bagi produsen. Hal tersebut dikarenakan adanya selisih antara
harga penjualan dengan harga pokok penjualan. Penentuan besarnya harga penjualan dapat
dipertimbangkan dengan harga pokok sejenis yang ada di pasaran. Harga Pokok Penjualan (HPP)
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total biaya produksi
Harga Pokok Penjualan (HPP) =
Total produksi
5. Keuntungan
Keuntungan adalah selisih antara penerimaan atau pendapatan dengan total biaya
keseluruhan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh dari
usaha yang dilakukan. Keuntungan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keuntungan (K) = Total penjualan (P) – Total biaya produksi (PR)
Keterangan :
Bila P > PR, maka usaha menguntungkan.
Bila P = PR, maka usaha tidak menguntungkan dan tidak merugikan.
Bila P < PR, maka usaha merugi.
Analisis finansial menitikberatkan pada aspek keuangan berupa lalu lintas uang (cash flow)
yang terjadi selama usaha dijalankan. Indikator yang dipilih untuk menilai kelayakan suatu usaha
disesuaikan dengan kebutuhan menurut jenis maupun skala usahanya. Beberapa indikator kelayakan
yang digunakan pada analisis kelayakan usaha pengolahan hasil pertanian, yaitu :
1. Titik impas (break even point, BEP)
Analisis titik impas merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui pada volume atau
harga berapa suatu usaha tidak mengalami keuntungan atau kerugian. BEP terjadi jika total biaya
sama dengan nilai jual. Titik impas (BEP) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total biaya produksi
BEP =
Harga jual per kemasan
2. Pay Back Period (PBP)
Estimasi jangka waktu pengembalian investasi dapat ditunjukkan dengan menghitung nilai
Pay Back Period-nya (PBP).
Total investasi
BEP =
Keuntungan
3. B/C ratio
Page | 2
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
B/C ratio merupakan perbandingan antara penerimaan atau pendapatan dan pengeluaran atau
total biaya keseluruhan. Analisis ini digunakan untuk mengetahui imbangan penerimaan dan biaya
dari usaha yang dilakukan, sehingga dapat diketahui tingkat efisiensi dari usaha yang dilakukan.
B/C ratio ditung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Total penjualan
BEP =
Total biaya produksi
Keterangan :
Bila B/C ratio > 1 maka usaha menguntungkan.
Bila B/C ratio = 1 maka usaha tidak menguntungankan dan tidak rugi.
Bila B/C ratio < 1 maka usaha merugi.
Page | 3
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Biaya penyusutan :
- Food processor (Rp 800.000,00 : 60 bulan) Rp 13.333,33
- Kompor gas (Rp 300.000,00 : 60 bulan) Rp 5.000,00
- Panci kapasitas 10 L (Rp 50.000,00 : 60 bulan) Rp 833,33
- Baskom plastik (Rp 5.000,00 : 12 bulan) Rp 416,67
- Talenan (Rp 5.000,00 : 60 bulan) Rp 83,33
- Serok (Rp 15.000,00 : 24 bulan) Rp 625,00
- Pisau (Rp 10.000,00 : 24 bulan) Rp 416,67
- Sendok teh (Rp 2.000,00 : 24 bulan) Rp 83,33
- Sealer plastik (Rp 120.000,00 : 60 bulan) Rp 2.000,00
- Freezer (Rp 2.000.000,00 : 60 bulan) Rp 33.333,33
Total biaya penyusutan Rp 56.124,99
Total modal investasi Rp 3.307.000,00
Biaya tetap :
- Biaya penyusutan Rp 56.124,99
- Bunga modal investasi (0,01 x Rp 3.307.000,00) Rp 33.070,00
- Bunga modal operasional (0,01 x Rp 7.713.025,00) Rp 77.130,25
- Angsuran pinjaman 2 tahun (24 bulan)
(Rp 3.307.000,00 + Rp 7.713.025,00) : 24 bulan Rp 459.167,71
Total biaya tetap Rp 625.492,95
Biaya produksi per bulan = biaya tidak tetap + biaya tetap
= Rp 7.713.025,00 + Rp 625.492,95
= Rp 8.338.517,95
Harga pokok penjualan (HPP) per kemasan = total biaya produksi : total produksi
= Rp 8.338.517,95 : (3 x 8 x 25)
= Rp 8.338.517,95 : 600
= Rp 13.897,53
Harga jual per kemasan = HPP + (% Keuntungan x HPP)
= Rp 13.897,53 + (50% x Rp 13.897,53)
= Rp 13.897,53 + Rp 6.948,77
Page | 4
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
= Rp 20.846,30
≈ Rp 21.000,00
Total penjualan per bulan = Total produksi per bulan x Harga jual per kemasan
= 600 x Rp 21.000,00
= Rp 12.600.000,00
Keuntungan per bulan = Total penjualan per bulan – Total biaya produksi per bulan
= Rp 12.600.000,00 – Rp 8.338.517,95
= Rp 4.261.482,05
BEP = Total biaya produksi : Harga jual per kemasan
= Rp 8.338.517,95 : Rp 21.000,00
= 397,07 kemasan
≈ 397 kemasan
Produsen akan mencapai titik impas bila dapat menjual produk sebanyak 397 kemasan/ bulan
dengan harga jual senilai Rp 21.000,00/kemasan.
PBP = Total investasi : Keuntungan per bulan
= Rp 3.307.000,00 : Rp 4.261.482,05
= 0,78 bulan
= 20 hari
Dalam jangka waktu 20 hari, modal usaha akan kembali dengan catatan target penjualan dapat
tercapai.
B/C ratio = Total penjualan : Total biaya produksi
= 12.600.000 : 8.338.517,95
= 1,51
Setiap penambahan biaya Rp 1,00 akan diperoleh keuntungan Rp 1,51.
Page | 5
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
- Memulai usaha pembuatan manisan buah diasumsikan memerlukan modal awal sekitar 1,4
juta rupiah. Modal ini digunakan untuk membeli kebutuhan produksi selama satu minggu (6 hari
kerja).
Page | 6
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Total penjualan per bulan = Total produksi per bulan x Harga jual per kemasan
= 1000 x Rp 13.000,00
= Rp 13.000.000,00
Keuntungan per bulan = Total penjualan per bulan – Total biaya produksi per bulan
= Rp 13.000.000,00 – Rp 8.662.500,00
= Rp 4.337.500,00
BEP = Total biaya produksi : Harga jual per kemasan
= Rp 8.662.500,00 : Rp 13.000,00
= 666,35 kemasan
≈ 666 kemasan
Produsen akan mencapai titik impas bila dapat menjual produk sebanyak 666 kemasan/ bulan
dengan harga jual senilai Rp 13.000,00/kemasan.
B/C ratio = Total penjualan : Total biaya produksi
= 13.000.000 : 8.662.500
= 1,50
Setiap penambahan biaya Rp 1,00 akan diperoleh keuntungan Rp 1,50.
Page | 7
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Page | 8
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Page | 9
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Biaya tetap :
- Biaya penyusutan Rp 13.750,00
- Bunga modal investasi (0,01 x Rp 577.000,00) Rp 33.070,00
- Bunga modal operasional (0,01 x Rp 5.500.000,00) Rp 77.130,25
- Angsuran pinjaman 2 tahun (24 bulan)
(Rp 577.000,00 + Rp 5.500.000,00) : 24 bulan Rp 253.208,33
Total biaya tetap Rp 377.158,58
Biaya produksi per bulan = biaya tidak tetap + biaya tetap
= Rp 5.500.000,00 + Rp 377.158,58
= Rp 5.877.158,58
Harga pokok penjualan (HPP) per kemasan = total biaya produksi : total produksi
= Rp 5.877.158,58 : (18 x 25)
= Rp 5.877.158,58 : 450
= Rp 13.060,35
Harga jual per kemasan = HPP + (% Keuntungan x HPP)
= Rp 13.060,35 + (50% x Rp 13.060,35)
= Rp 13.060,35 + Rp 6.530,18
= Rp 19.590,53
≈ Rp 20.000,00
Total penjualan per bulan = Total produksi per bulan x Harga jual per kemasan
= 450 x Rp 20.000,00
= Rp 9.000.000,00
Keuntungan per bulan = Total penjualan per bulan – Total biaya produksi per bulan
= Rp 9.000.000,00 – Rp 5.877.158,58
= Rp 3.122.841,42
BEP = Total biaya produksi : Harga jual per kemasan
= Rp 5.877.158,58 : Rp 20.000,00
= 293,86 kemasan
≈ 294 kemasan
Page | 10
BAHAN BACAAN
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Produsen akan mencapai titik impas bila dapat menjual produk sebanyak 294 kemasan/ bulan
dengan harga jual senilai Rp 20.000,00/kemasan.
Page | 11