Anda di halaman 1dari 17

ANALISA LABA KOTOR

BY : AZNEDRA,SE.,MM
PENTINGNYA ANALISA LABA

Tujuan Utama Perusahaan adalah :


memperoleh laba.
Keberhasilan Manajemen dlm jangka
pendek dapat dilihat : Apakah Laba yang
diperoleh lebih besar / lebih kecil
dibandingkan dengan rencana laba yg
semula yang ingin dicapai.
Rencana Laba dapat berupa laba yg
budgetkan /standar laba/ laba periode
akuntansi sebelumnya.
Analisa Laba Kotor

Laba Kotor adalah selisih antara


penjualan dengan harga pokok
penjualan dalam periode tertentu. Laba
kotor disebut juga gross margin
Suatu analisis untuk mengetahui sebab-
sebab perubahan laba kotor suatu
perusahaan dari satu periode ke periode
yang lain atau perubahan laba kotor
suatu periode dengan laba yang
dibudgetkan untuk periode tersebut.
Perubahan dalam laba kotor (gross profit) perlu dianalisa untuk
mengetahui sebab sebab perubahan tersebut, baik
perubahan yang menguntungkan (kenaikan) maupun
perubahan yang merugikan (penurunan).

Pada dasarnya perubahan laba kotor itu disebabkan oleh 2


faktor yaitu :
1. Faktor Penjualan
2. Faktor Harga Pokok Penjualan Laba kotor = Penjualan – HPP
ELEMEN –ELEMEN LABA KOTOR
1. Hasil penjualan dapat disebabkan oleh :
a. Harga jual persatuan produk
b. Kuantitas atau volume produk yang dijual/dihasilkan.
2. Harga Pokok Penjualan dapat disebabkan :
a. Harga pokok rata-rata persatuan
b. Kuantitas atau volume produk yang dijual
Penyimpangan Laba Kotor adalah
selisih antara Rencana Laba Kotor
( laba kotor diangggarkan,standar
laba kotor, laba kotor tahun
sebelumnya) dengan Realisasi
Laba kotor Yang Dicapai.
4 Faktor Penyebab Perubahan Laba Kotor

1. Perubahan Harga Jual (Sales Price Variance).


 2. Perubahan Kuantitas produk yang dijual
(sales volume variance).
3. Perubahan Harga Pokok Penjualan per satuan
produk (cost price variance)
4. Perubahan Kuantitas harga Pokok penjualan
(cost volume variance)
SKEMA ANALISIS LABA KOTOR
Elemen yg menentukan besarnya Laba kotor dan
analisa Selisih/penyimpangan
1. Anggaran Laba Kotor dan Selisih Laba Kotor
Anggaran Laba Kotor : Laba Kotor yg diharapkan akan dpt
dicapai pd periode anggaran/periode Akuntansi.
Selisih Laba Kotor : Selisih Realiasasi laba Kotor dengan
Anggaran laba Kotor
SLK = (PS – Hp S) – (AP – A Hp) atau SLK = LKS – ALK

 SLK = Selisih laba kotor


 PS = Penjualan sesungguhnya
 Hp S = Harga pokok penjualan sesungguhnya
 AP = Anggaran penjualan
 LKS = Laba kotor sesungguhnya
 ALK = Anggaran laba kotor
 2. Anggaran penjualan dan selisih penjualan (Sales
Budget dan Sales Variance)

Anggaran penjualan adalah penjualan yang diharapkan akan


dapat dicapai pada periode akuntansi. Selisih penjualan adalah
selisih yang timbul karena adanya perbedaan antara realisasi
penjualan dibandingkan dengan anggaran penjualan untuk
periode yang bersangkutan. Selisih penjualan dapat dihitung
dengan rumus
I. SP = (KS x HJS) – (KA x HJA) atau SP = PS – PA
 SP = Selisih penjualan
 KS = Kuantitas atau volume penjualan sesungguhnya
 HJS = Harga jual satuan sesungguhnya
 KA = Kuabtitas atau volume yang dianggarkan
 HJA = Harga jual satuan dianggarkan
 PS = Penjualan sesungguhnya
 PA = Penjulan yang dianggarkan
Selisih penjualan dianalisa penyebabnya, ke
dalam dua macam selisih yaitu :
 a. Selisih harga jual
 Selisih harga jual adalah selisih penjualan yang
ditimbulkan oleh perbedaan antara harga jual
sesungguhnya dibandingkan dengan harga jual ynag
dianggarkan. Selisih ini dapat dihitung dengan rumus
 a. SHJ = (KS x HJS) – (KS x HJA)
= KS (HJS – HJA)

 SHJ = Selisih harga jual


 KS = Kuantitas atau volume sesungguhnya
 HJS = Harga jual satuan sesungguhnya
 HJA = Harga jual dianggarkan
 b. Selisih kuantitas atau volume penjualan (sales quality atau voluime
variance)

 Selisih kuantitas penjualan adalah selisih penjualan yang


disebabkan perbedaan antara kuntitas penjualan sesungguh
atau volume sesungguhnya dibandingkan kuantitas penjualan
yang dianggarkan. Selisih kuantitas penjualan dapat dihitung
dengan rumus :
SKP = (KS x HJA) – (KA x HJA)
 = (KS – KA) HJA

 SKP = Selisih kuantitas penjualan atau volume penjualan


 KS = Kuantitas atau volume penjualan sesungguh
 KA = Kuantitas atau volume dianggarkan
 HJA = Harga jual satuan menurut anggara


 3 Anggaran harga pokok penjualan dan selisih harga pokok penjualan
(Cost of Sales Budget dan Cost of Sales Variance)
 Anggaran harga pokok penjualan adalah harga pokok penjualan yang
diharapkan akan terjadi untuk produk atau barang dagangan yang
akan dijual pada periode akuntansi tertentu.
 Selisih harga pokok penjualan adalah selisih yang timbul karena
perbedaan harga pokok penjualan sesungguhnya dengan harga
pokok penjualan yang dianggarkan. Selisih harga pokok penjualan
dapat dihitung dengan rumus
 SHp = (KS x HHp S) – (KA x HHp A)
= Hp S – Hp A

SHp = Selisih harga pokok penjualan
 KS = Kuantitas atau volume penjualan sesungguh
 H Hp S = Harga-harga pokok penjualan satuan sesungguh
 KA = Kuantitas atau volume yang dianggarkan
 H Hp A = Harga-harga pokok penjualan satuan dianggarkan
 Hp A = Harga pokok penjualan dianggarkan

Selisih harga pokok penjualan dianalisa
penyebabnya ke dalam dua macam selisih,
 a. Selisih harga-harga pokok penjualan (cost of sales price variance

 Selisih harga-harga pokok penjualan adalah selisih harga pokok


penjualan yang timbulnya disebabkan perbedaan antara harga
pokok penjualan sesungguh dengan harga pokok penjualan yang
dianggarkan. Selisih harga-harga pokok penjualan dapat dihitung
dengan rumus
 SHHp = (KS x HHp S) – (KS x HHp A)
= KS (HHp S – HHp A)

 SHHp = Selisih harga-harga pokok penjualan


 KS = Kuantitas atau volume penjualan sesungguh
 HHp S = Harga-harga pokok penjualan per satuan sesungguh
 HHp A = Harga-harga pokok penjualan per satuan dianggarkan

b.Selisih kuantitas atau volume harga pokok penjualan
(cost of sales quanttity on volume variance)
 adalah selisih harga pokok penjualan yang timbulnya
disebabkan perbedaaan antara kuantitas atau volume
penjualan sesungguhnya dengan volume atau kuantitas
penjualan yang dianggarkan. Selisih kuantitas harga
pokok penjualan dapat dihitung dengan rumus

 SKHp = (KS x HHp A) – (KA x HHp A)


= (KS – KA) HHp A
 SKHp = Selisih kuantitas atau volume harga pokok penjualan
 KS = Kuantitas penjualan sesungguh
 HHp A = Harga-harga pokok penjualan per satuan yang dianggarkan
 KA = Kuantitas penjualan dianggarkan


4 .Selisih Kuantitas atau Volume Bersih (Net Quantity or Volume Variance)
 Selisih Komposisi Penjualan (Sales Mix Variance)
 Selisih Kuantitas Penjualan Akhir (Final Sales Quantity Variance)

 a. Selisih Komposisi Penjualan

 Selisih komposisi penjualan adalah selisih yang timbulnya disebabkan


perbedaan antara laba kotor pada komposisi sesungguhnya dengan laba
kotor pada komposisi yang dianggarkan. Selisih komposisi penjualan dapat
dihitung dengan
 rumus
 SKm P = LKKm S – LKKm A
= (KSJ x LKAJ) – (TKS x LKR)

 SKmP = Selisih komposisi penjualan


 LKKm S = Laba kotor pada komposisi sesungguh
 LKKm A = Laba kotor pada komposisi dianggarkan
 KSJ = Kuantitas sesungguh setiap jenis produk yang dijual
 LKAJ = Laba kotor dianggarkan setiap jenis produk per satuan
 TKS = Total kuantitas sesungguh yang dijual
 LKR = Laba kotor rata-rata per satuan dianggarkan
Contoh : Analisa Laba Kotor atas Penjualan

Laporan PT. ALOHA Perincian Anggaran dan Realisasi setiap produk yang dijual sbb

PT. ALOHA
Anggaran Laba Kotor atas Penjualan
Tahun 2017
Kuantitas Harga Jual Total Harga Pokok
Produk
Penjualan Satuan Penjualan Penjualan Satuan
A 10,000 Rp 50 500,000 Rp 40

B 15,000 Rp 40 600,000 Rp 25

C 25,000 Rp 16 400,000 Rp 9

TOTAL Rp 50,000 1,500,000

PT. ALOHA
Realisasi Laba Kotor atas Penjualan
Tahun 2017
Kuantitas Harga Jual Total Harga Pokok
Produk
Penjualan Satuan Penjualan Penjualan Satuan
A 13,000 Rp 50 650,000 Rp 38

B 15,000 Rp 38 570,000 Rp 26

C 20,000 Rp 19 380,000 Rp 9

TOTAL Rp 48,000 1,600,000


Pada Tahun 2017 Pasar Industri yang dianggarkan sebesar Rp.
15,000,000
pasar industri yang dicapai sesungguhnya dalam tahun 2017
adalah Rp 18,000,000

Diminta manganalisa penyebab perbedaan laba kotor


1 Selisih Penjualan
a Selisih Harga Jual
b Selisih Kuantitas atau Volume Penjualan
2 Selisih Harga Pokok Penjualan
a Selisih Harga-harga Pokok Penjualan
b Selisih Kuantitas atau Volume Harga Pokok Penjualan
3 Selisih Kuantitas atau Volume Bersih
a Selisih Komposisi Penjualan
b Selisih Kuantitas atau Volume Penjualan Final
4 Menganalisa Selisih Kuantitas Penjualan Final
a Selisih Pasar Industri
b Selisih Bagian Pasar

Anda mungkin juga menyukai