Anda di halaman 1dari 16

LEAN ACCOUNTING

Oleh:
KELOMPOK 6
 
Tanti Oktarianti (1910536023)
Indah Putri Hendari (1910536034)
Yogi RidhoF.Paing (1910536043)

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


LEAN MANUFACTURING
Lean manufacturing adalah  pendekatan yang didesain
untuk meniadakan buangan dan memaksimalkan nilai
bagi pelanggan. Pendekatan ini memiliki ciri pengiriman
produk yang benar dengan kualitas yang benar
memproses pada waktu yang tepat dengan kebutuhan
pelanggan serta dengan biaya serendah mungkin. Sistem
ini memungkin manajer untuk meniadakan buangan,
mengurangi biaya, dan menjadi lebih efesien.
Lean manufacturing menambah nilai melalui pengurangan b
uangan. Implementasi lean manufacturing yang baik telah
memberi berbagai perbaikan besar,seperti kualitas yang lebih
baik,peningkatan produktivitas,pengurangan waktu tunggu,
pengurangan persediaan dalam jumlah besar,pengurangan
waktu penyetelan,penurunan biaya produksi, dan peningkata
n tingkat produksi.Lean manufacturing dibedakan dalam lima
dasar lean thinking sebagai berikut :
1. Menspesifikasikan nilai produk secara tepat
2. Mengidentifikasikan “arus nilai” untuk tiap produksi
3. Menciptakan arus nilai
4. Pelanggan diijinkan menarik nilai dari produsen
5. Menginginkan kesempurnaan
Nilai Berdasarkan Produk
Nilai merupakan suatu karakteristik khusus yang membuat pela
nggan bersedia membayar untuk mendapatkan nilai tersebut. Nilai
bagi pelanggan adalah perbedaan antara nilai yang direalisasi den
gan pengorbanan. Realisasi adalah suatu hal yang diterima pel
anggan. Pengorbanan adalah suatu hal yang diberikan pelangga
n untuk mendapatkan produk. Jadi, nilai berkaitan dengan produk
dan karakteristik pada produk tertentu
Arus Nilai
Arus Nilai
Arus nilai terdiri atas semua aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tam
bah yang dibutuhkan untuk membawa sekelompok produk atau jasa dari titik awalnya
(contohnya; pesanan pelanggan atas suatu produk baru) ketahap produk jadi ditangan
pelanggan.
Aktivitas didalam arus nilai adalah arus bernilai tambah atau tidak bernilai tamba
h.Aktivitas yang tidak bernilai tambah adalah sumber buangan. Aktivitas ini terdiri atas
dua jenis:
1. Aktivitas yang dapat dihindarkan dalam jangka pendek
2. Aktivitas yang tidak dapat dihindarkan dalam jangka pendek karena teknologi atau
metode produksi saat ini.
Pull Value
Lean manufacturing menggunakan system demand-pull. Tujuan lean
manufacturing adalah meniadakan buangan dengan menghasilkan prod
uk hanya jika dibutuhkan melalui proses produksi. Tiap operasi hanya m
enghasilkan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari ope
rasi sebelumnya. Tidak ada produksi yang dilakukan sampai ada tanda
dari proses sebelumnya yang menunjukkan kebutuhan untuk
memproduksi.
Permintaan pelanggan bermula dari rantai nilai dan mempengaruhi
cara produsen berhubungan dengan pemasok juga merupakan hal yang
vital dalam lean manufacturing. Pembelian JIT mengharuskan pema
sok untuk mengirim berbagai suku cadang dan bahan baku secara tepa
t waktu untuk digunakan dalam produksi.
Mengejar Kesempurnaan
Menghasilkan permintaan, zero setup times, zero defects,
zero inventory, meningkatkan tingkat produksi, meminim
alkan biaya dan memaksimalkan nilai pelanggan merupakan
berbagai hasil ideal dari lean manufacturing. Ketika proses di
mulai dan peningkatan direalisasikan, kemungkinan mendapa
tkan kesempurnaan menjadi lebih mungkin. Tujuannya adala
h menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berbiaya rend
ah dengan waktu yang sesingkat mungkin.Untuk mencapai t
ujuan ini, lean manufacturing harus mengidentifikasi dan me
ngeliminasi berbagai hal-hal yang tidak diperlukan.Untuk me
ncapai tujuan ini, produsen lean harus mengidentifikasi dan
meniadakan berbagai bentuk buangan.
Berikut delapan sumber yang umumnya dianggap sebagai
bentuk dari sumber buangan:
1. Produk cacat
2. Produk berlebih barang yang tidak dibutuhkan
3. Persediaan barang yang menunggu diproses atau digunakan
4. Pemrosesan yang tidak dibutuhkan
5. Perpindahan karyawan yang tidak perlu
6. Transportasi barang yang tidak perlu
7. Waktu tunggu
8. Desain barang dan jasa yang tidak memenuhi kebutuhan pelangg
an
Manajemen Biaya Siklus-Hidup
Siklus hidup produk adalah waktu dimana produk itu hidup dari pengsepan hingga menjadi tak
terpakai. Jadi biaya siklus hidup adalah segala biaya yang berhubungan dengan produk untuk ke
seluruhan siklus hidupnya. Hal ini meliputi pengembangan, produksi, dan dukungan logistik.
Karena yang menjadi isu vital dalam persiapan bisnis baru adalah kepuasan total pelanggan, ma
ka biaya hidup keseluruhan telah menjadi fokus utama manajemen biaya siklus hidup. Biaya hidu
p keseluruhan adalah mencakup biaya siklus hidup suatu produk plus biaya pasca pembelian ole
h pelanggan (operasional, dukungan, pemeliharaan, dan pembuangan).
Dengan demikian manajemen biaya siklus-hidup menekankan penurunan biaya, bukan pengend
alian biaya. Jadi, penghitungan biaya target menjadi suatu alat khusus yang berguna untuk pem
buatan tujuan penurunan biaya. Biaya target adalah perbedaan antara harga penjualan yang dib
utuhkan untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per uni
t yang diinginkan. Harga penjualan mencerminkan spesifikasi produk atau fungsi yang dinilai ole
h pelanggan (dihubungkan sebagai fungsi produk).
Menghubungkan Ukuran Kine
rja dengan Strategi

Strategi yang dapat diuji (testable strategy) adalah tujuan yang saling berhubu
ngan yang mengarah pada tujuan keseluruhan, dicapai dengan menyusun ula
ng strategi dalam suatu hipotesis sebab-akibat yang dinyatakan dalam suatu
urutan jika-maka.
 
 
Keempat perspektif dihubungkan melalui hubungan hipotesis sebab-a
kibat. Jam pelatihan, jumlah produk yang dirancang ulang, jumlah unit
cacat, kepuasan pelanggan, pangsa pasar, pendapatan, dana laba adal
ah ukuran yang dapat diteliti. Jadi, hubungan tersebut dapat diperiksa
untuk melihat apakah strategi memberikan hasil yang diharapkan.Jika
tidak, dapat disebabkan oleh penggerak kinerja utama seperti pelatiha
n dan perancangan ulang tidak mencapai target dan tingkat pengger
ak kinerja yang ditargetkan dicapai, outpunya tidak terlalu berarti (ber
arti terletak pada strategi itu sendiri).
Perspektif Keuangan
Perspektif Keuangan menetapkan tujuan kinerja keuangan jangka pendek dan j
angka panjang.Mengacu pada konsekuensi keuangan global dari ketiga perspek
tif lainnya. Ada 3 tema strategis perspektif keuangan :
 
Pertumbuhan Pendapatan, kemungkinan – kemungkinan tujuan : meningkatkan
jumlah produk baru, menciptakan aplikasi baru bagi produk yang sudah ada,
mengembangkan pelanggan dan pasar yang baru, pengadopsian strategi p
enentuan yang baru. Setelah tujuan operasional diketahui, ukuran kinerja da
pat dirancang.
 
Penurunan Biaya, penghitungan biaya berdasarkan aktivitas dapat memainkan p
eranan pengukuran yang penting, khususnya biaya penjualan dan administrasi.
 
Penggunaan Aset, ukuran keuangan seperti laba atas investasi dan nilai tambah
ekonomi digunakan.
 
Perspektif Pelanggan
Perspektif Pelanggan adalah sumber komponen pendapatan dari tujuan keuangan.
 
Tujuan dan ukuran utama : peningkatan pangsa pasar, peningkatan retensi pelanggan,
peningkatan pelanggan baru, peningkatan profitabilitas pelanggan.
 
Nilai Pelanggan adalah perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, di mana realisasi
adalah apa yang akan pelanggan terima dan pengorbanan adalah apa yang akan diserahk
an. Realisasi meliputi fungsi produk, kualitas produk, keandalan pengiriman, waktu respon
s pengiriman, citra, dan reputasi.Pengorbanan meliputi harga produk, waktu untuk memp
elajari penggunaan produk, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan biaya pembuanga
n.
 
Keandalan pengiriman berarti output dikirim tepat wakti.Pengiriman tepat waktu adalah u
kuran keandalan operasional digunakan secara umum. Untuk mengukur pengiriman tepat
waktu, perusahaan membuat tanggal pengiriman, kemudian menemukan kinerja pengirim
an tepat waktu dengan membagi pesanan pengiriman tepat waktu dengan jumlah total p
esanan yang dikirim.
Perspektif Proses
Proses adalah sarana menciptakan nilai pelanggan dan
pemegang saham. Jadi, perspektif proses mencakup
identifikasi proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan p
elanggan dan keuangan. Rantai nilai proses terdiri atas tiga :
1. Proses inovasi
2. Proses operasional
3. Proses pascapenjualan
 
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Adalah sumber kemampuan yang memungkinkan penyelesaian atau


pencapaian tujuan tiga perspektif lainnya.
Peningkatan kemampuan karyawannya, ukuran kemampuan karyawan
meningkat adalah tingkat kepuasan karyawan, persentasi pergantian karya
wan dan produktivitas karyawan.
Motivasi, Pemberdayaan, dan Pelibatan Karyawan. Tolak ukurnya adalah ka
ryawan memiliki kebebasan sehingga dalam melakukan inisiatif dengan me
mber saran kepada karyawan. Dengan member saran akan memberikan uk
uran tingkat keterlibatan karyawan.
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai