Anda di halaman 1dari 10

formula for success :

target costing for cost-plus


pricing companies
Kelompok 11

Nabila Elysia 1910536015


Siti Utami Meivent 1910536016
Irwan Azhar 1910536048
1. target costing
Target costing merupakan suatu metode yang menghimbau perusahaan untuk sadar akan
biaya dan efisiensi.

Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya dari setiap produk yang dihasilkan.

Dalam hal ini perusahaan juga perlu memperhatikan harga, karena harga dapat menentukan
batas maksimum biaya yang harus dikeluarkan dalam menciptakan produk, terutama jika
menggunakan metode cost plus pricing.

Target costing sendiri memiliki dua sub metode di dalam perhitungannya, yaitu:

a. Metode Additive
Dalam metode aditif, perusahaan memfokuskan diri pada komponen-komponen individu dari
suatu produk yang dihasilkannya. Beberapa komponen biaya dari produk tersebut dikurangi
sementara yang lainnya dinaikkan. Dengan demikian, biaya keseluruhan produk pun akan
berkurang.
1. target costing
Persamaan 1 :
TCi = Ci1 + Ci2 + ..... + Cin

Dimana :
TCi = target cost of product i
Ci1 = cost of component 1 of pruduct i
Ci2 = cost of component 2 of pruduct i
Cin = cost of component n of pruduct i

b. Metode Deductive
Dalam metode deduktif, perusahaan lebih fokus pada pengurangan harga jual produk yang
pada akhirnya akan menentukan target cost dari produk tersebut.

Persamaan 2 :
TCi = Pi – Mi

Dimana :
TCi = target cost per unit
Pi = unit sale price of pruduct i
Mi = unit profit of product i
2. cost plus pricing
Dalam metode cost plus pricing, harga ditentukan dengan menambahkan mark up
laba yang diinginkan dengan biaya yang telah dibebankan ke suatu produk.
Mark up tersebut merupakan persentase dari biaya yang telah dibebankan ke produk tersebut.
Komponen mark up sendiri terdiri dari biaya lainnya dari biaya variable manufakture
dan target laba.

Persamaan 3 :
Pi = Ci + r Ci

Dimana :
Pi = unit sale price of pruduct i
Ci = unit cost of product i
r = mark up sebagai suatu persentase dari Ci produk i
target costing cost plus pricing
1. Pertimbangan pasar
bukan merupakan
1. Pertimbangan pasar bagian dari
kompetitif perencanaan biaya
menggerakkan 2. Biaya menentukan
perencanaan biaya harga
2. Harga menentukan 3. Akuntan biaya
biaya bertanggungjawab
3. Menggunakan tim untuk
lintas fungsi untuk pengurangan biaya
4. Pemasok dilibatkan
mengelola biaya
setelah produk
4. Pemasok lebih cepat dirancang
dilibatkan 5. Hanya melibatkan
5. Melibatkan rantai sedikit rantai nilai
nilai dalam dalam perencanaan
perencanaan biaya biaya atau tidak sama
sekali
Kombinasi metode deduktiif target costing ditunjukan persamaan 2 dan metode cost
plus pricing ditunjukan persamaan 3, menghasilkan persamaan 4 jika target cost produk
(Tci) disubtitusi pada biaya unit cost plus pricing (Ci).

Persamaan 4 :
Pi = TCi + r TCi

Persamaan 5 :
Pi = TCi (1 + r)

Markup (r) terdiri dari 2 komponen :


1. Biaya lainnya dari biaya variabel manufaktur, termasuk biaya tetap manufaktur dan
biaya hilir (administrasi dan pemasaran).

2. Target profit.
Maka markup dapat diukur seperti berikut ini :

Persamaan 6 :
r = Ci' + Mi / TCi (Qi)

Dimana :
Ci’ = biaya lain selain TCi, seperti biaya tetap manufaktur dan biaya hilir
Mi = total profit dari produk i
Qi = kuantitas produk i

Subtitusi nilai dari markup (r) ke dalam persamaan 5 menghasilkan persamaan 7.

Persamaan 7 :
Pi = TCi [1 + Ci' + Mi /TCi (Qi)]

Persamaan 7 menunjukan bahwa target dari harga penjualan (Pi) tergantung pada target
biaya total manufaktur variabel (TCi, Qi), biaya lainnya (Ci’), dan target profit (Mi).
Seperti yang dijelaskan di bawah ini, namun beberapa dari variabel ini juga bergantung
pada timbal balik pada harga penjualan.
Evaluasi metode target costing

Beberapa observasi muncul dari peninjauan kembali persamaan 1,2,3, dan 7.


Dalam pemeriksaan awal, metode additive terlihat wajar dengan tidak
adanya mekanisme untuk mengikat biaya komponen individual produk
untuk manajemen target profit.

Di sisi lain metode deductive target costing terlihat tidak dapat di


implementasikan untuk suatu sistem cost plus pricing karena dalam
metode deduktif harga jual harus diberikan tapi dalam cost plus pricing
menentukan harga ini adalah sasarannya.

Maka persamaan 7 tidak memiliki variabel dependen atau independen tapi


membentuk suatu sistem variabel independent (keadaan saling
bergantung).

Harga unit (Pi), target cost (TCi), kuantitas produk (Qi) dan target profit
produk (Mi), berubah tergantung pada ketentuan masing-masing satu dan
yang lain.
Cost Plus Pricing Menggunakan Metode Deduktif

Persamaan 7 diaplikasikan pada target costing dengan metode deduktif ke sistem cost plus pricing.

Persamaan 5 variabelnya unit price, target cost, kuantitas produk, biaya lain dari target cost, dan
target profit menunjukan keadaan saling ketergantungan, tapi dalam prakteknya boleh
diprioritaskan. Secara strategi, target profit lebih penting jumlahnya dari variabel lain.

Selanjutnya, dalam pemesanan yang penting, overhead manufaktur tetap yang mana diantara
biaya selain target biaya dalam sebuah perusahaan manufaktur modern, meliputi tata letak pabrik,
robotika asset, dan fleksibel sistem manufaktur.

Komponen ini adalah hasil dari strategi, infrastruktur jangka panjang bahwa beberapa perusahaan
terutama perusahaan Jepang dengan hati-hati merancang dan mempertahankan di luar sistem
target costing. Dimulai dengan target profit (Mi) dan cost of component of product (Ci), target
costing melalui analisa sensitifitas secara efektif dapat menentukan harga satuan (Pi) dan target
biaya (TCi).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai