Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

PERHITUNGAN BIAYA
BERDASARKAN PESANAN

KELOMPOK 4:
FEBI YOLANDA 165310536
RESTIYANA 155310402
RR DITA PUSPITA C 165310527
Perhitungan Biaya Produk

Perhitungan Biaya Produk (costing Product)


Merupakan proses pengumpulan, pengelompokkan,
dan pembebenan biaya bahan baku lansung, tenaga
kerja langsung, dan overhead pubrik pada produk,
jasa, atau proyek.
Manfaat dari Perhitungan biaya produk untuk
menyajikan informasi biaya,baik bagi perusahaan
manufaktur maupun nonmanufaktur yaitu untuk:

1. Menentukan biaya
produk dan jasa dan
menilai perdesiaan.

2. Merencanakan
manajement,mengendalik
an biaya ,dan evaluasi
kinerja

3. Mengambil Keputusan
manajerial
Sistem Perhitungan Biaya
• Metode Akumulasi Biaya(cost accumulation method).
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job costing) atau
1. perhitungan biaya berdasarkan gabungan (joint costing).

• Metode Pengukuran Biaya(cost measurement method).


Perhitungan aktual,normal,standar (actual,normal,or
2. standard costing systems).

• Metode Pembebanan Overhead(overhead assignment


method).Perhitungan berdasarkan volume (Volume-based
3. costing) atau berdasarkan aktivitas (aktivity-based costing).
Sistem Perhitungan Biaya
Perhitungan Perhitungan
biaya biaya
Akumulasi Biaya:
berdasarkan berdasarkan
pesanan? Proses?

Normal dan
Pengukuran Biaya: Biaya aktual?
Standar?

Penbebanan biaya
Overhead menurut Berdasarkan Berdasarkan
Perhitungan biaya Volume? Aktivitas?
Normal:
Peran Strategis Perhitungan Biaya

Perusahaan memerlukan informasi biaya produk yang


akurat, terlepas dari strategi kompetitif mereka.
Untuk dapat memperoleh informasi biaya yang tepat
waktu dan akurat ini, perusahaan perlu memilih
sistem biaya yang sesuai dengan strategi
kompetitifnya. Jenis perusahaan komoditas atau
dengan strategi kepemimpinan biaya dapat dengan
baik menggunakan sistem biaya yang
mengombinasikan elemen-elemen perhitungan biaya
berddasarkan proses, perhitungan biaya berdasarkan
aktifitas, dan perhitungan biaya standar.
Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan:
Arus Biaya
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan(job costing) merupakan
sistem perhitungan biaya yang mengakumulasikan biaya dan
membebankannya pada pesanan pelanggan, proyek, atau kontrak

• Sistem perhitungan biaya aktual (actual costing) menggunakan


biaya aktual yang terjadi untuk bahan baku langsung dan tenaga
Perhitungan kerja langsung serta membebankan biaya overhead pabrik aktual ke
biaya actual berbagai pesanan.

• Dalam praktiknya, sebagian bersar perusahaan mengadopsi system


perhitungan biaya normal (normal costing) yang menggunakan
biaya aktual untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
Perhitungan serta membebankan biaya overhead pabrik engan menambahkan
biaya normal pada pesanan sejumlah biaya overhead untuk setiapunit produk
dalam pesanan.
Biaya
bahan baku
langsung.

Biaya
Biaya Kartu tenaga
tenaga
kerja biaya kerja
langsung. pesanan tidak
langsung.

Biaya
bahan baku
tidak
langsung.
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik dalam
Perhitungan Biaya Normal.
Tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan
sebelumnya (predetermined overhead rate) merupakan
estimasi tarif biaya overhead pabrik yang digunakan untuk
membebankan biaya overhead pabrik ke pesanan tertentu.
Biaya overhead pabrik yang dibebankan(fatory overhead
applied) merupakan Jumlah biaya overhead pabrik yang
dibebankan ke pesanan dengan menggunakan tarif biaya
overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya .
Empat tahap yang digunakan untuk memperoleh tarif
biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya:

1. Mengestimasi total biaya overhead pabrik untuk periode operasi, bianya


satu tahun.
2. Memilih penggerak biaya (cost driver) yang paling tepat untuk membebankan
biaya overhead pabrik.

3. Mengestimasi total jumlah penggerak biaya terpilih untuk periode operasi.

4. Membagi estimasi biaya overhead pabrik dengan mengestimasi jumlah penggerak


biaya terpilih untuk memperoleh tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan
sebelumnya.
Perhitungan Biaya pada Industri Jasa:
Perhitungan Biaya Proyek.
Perhitungan biaya proyek berdasarkan
pesanan digunakan secara ekstensif pada industry
jasa seperti agen periklanan, peruahaan kontruksi,
rumah sakit, dan bengkel, serta kantor konsultan,
arsitektur, akuntan, dan pengacara.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan pada
industri jasa menggunakan prosedur pencatatan
dan akun-akun yang sama dengan yang
diilustrasikan sebelumnya pada bab ini, kecuali
untuk bahan baku langsung yang digunakan (bisa
jadi tidak ada atau jumlahnya tidak signifikan).
Perhitungan Biaya Operasi

Perhitungan biaya operasi (operation costing) merupakan


sistem perhitungan biaya gabungan yang menggunakan
perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk membebankan
biaya bahan baku langsung ke pesanan dan pendekatan
perhitungan biaya berdasarkan proses untuk membebankan
biaya konversi ke produk atau jasa.
Kesimpulan
Perusahaan yang melaksanakan kegiatan produksi berdasarkan
pesanan, merubah bahan baku menjadi produk jadi berdasarkan pesanan
dari para pelanggannya. Hal ini dapat diketahui dari ciri-cirinya yaitu (1)
proses pembuatan produk terjadi secara terputus-putus, (2) produk yang
dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pelanggan, (3)
produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan pelanggan, bukan untuk
memenuhi persediaan.

Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan


biaya bahan baku langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap
pesanan. Oleh karena itu, sistem perhitungan biaya ini terdiri atas 3 bagian
yang saling berhubungan, yaitu (1) akuntansi biaya bahan baku, (2)
akuntansi tenaga kerja, (3) akuntansi biaya overhead pabrik. Dasar dari
perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya 8 jenis ayat
jurnal akuntansi yaitu:
Pembelian bahan baku; Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik; Pengakuan
biaya overhead pabrik; Penggunaan bahan baku; Distribusi beban gaji
tenaga kerja; Pembebanan estimasi biaya overhead; Penyelesaian pesanan;
Penjualan produk.

Anda mungkin juga menyukai