Marketing
MATERI HARGA
ANGGOTA Don't
f orget
...
Contoh:
Jika Harga Pokok Produksi produk-A adalah Rp 5000 dengan markup 25% dari total
biaya, harga jual akan dihitung sebagai berikut.
Jadi, sebuah bisnis memperoleh laba sebesar Rp 125 (Laba = Harga jual – Harga
pokok).
2. Markup Pricing
Metode ini adalah variasi biaya ditambah penetapan harga dengan
persentase markup dihitung pada harga jual.
Contoh:
Jika biaya per unit sebuah coklat adalah Rp16.000 dan produsen
ingin mendapatkan markup 20% dari penjualan maka harga
markup adalah:
= 16.000/1-0,20 = 20.000
1. Perceived-Value Pricing
Dalam metode penetapan harga ini, produsen memutuskan harga berdasarkan persepsi
pelanggan terhadap barang dan jasa dengan mempertimbangkan semua elemen seperti
iklan, promosi, manfaat, kualitas produk, saluran distribusi, dll yang mempengaruhi
persepsi pelanggan.
Contoh:
Pelanggan membeli produk Sony meskipun produk dengan harga lebih murah tersedia
di pasar, hal ini karena perusahaan Sony mengikuti kebijakan penetapan harga yang
dipersepsikan di mana pelanggan bersedia membayar ekstra untuk kualitas dan daya
tahan produk yang lebih baik.
2. Value Pricing
Dengan metode penetapan harga ini, bisnis merancang produk dengan harga
rendah dan mempertahankan penawaran berkualitas tinggi. Produk direkayasa
ulang untuk mengurangi biaya produksi dan menjaga kualitas secara bersamaan.
Contoh:
Tata Nano adalah contoh terbaik dari metode yang satu ini. Beberapa mobil Tata
dirancang dengan fitur terbaik dengan harga rendah dan tetap memenuhi kualitasnya.
3. Going Rate Pricing
Dalam metode ini, bisnis mempertimbangkan harga pesaing sebagai dasar dalam
menentukan harga penawarannya sendiri. Umumnya, harga kurang lebih sama dengan
harga pesaing.
Contoh:
Di Industri Oligopolistik seperti baja, kertas, pupuk, dll, harga yang dikenakan hampir
semua sama.
4. Auction Type Pricing
Metode penetapan jenis ini semakin populer dengan semakin banyaknya penggunaan
internet. Beberapa situs online seperti eBay, Quikr, OLX, dll. menyediakan platform
bagi pelanggan untuk membeli atau menjual komoditas.
5. Differential Pricing
Metode penetapan harga ini diterapkan ketika harga yang berbeda harus dibebankan
dari kelompok pelanggan yang berbeda. Harga juga dapat bervariasi sehubungan
dengan waktu, area, dan bentuk produk.
Contoh:
Contoh terbaik dari metode ini adalah Air Mineral. Harga air mineral bervariasi di hotel,
stasiun kereta api, toko ritel.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN
Secara umum, ada tiga kebijakan
penetapan harga:
1. Penetapan harga diatas harga pesaing.
2. Penetapan harga dibawah harga pesaing.
3. Mengikuti harga pesaing.
JENIS-JENIS STRATEGI PENETAPAN HARGA
5. Skimming 6. Penetration
4. Captive Pricing
Pricing Pricing
Strategi penetapan harga yang adalah ketika perusahaan
satu ini dilakukan dengan cara
adalah ketika perusahaan
menentukan harga yang berbeda
menetapkan harga memasuki pasar dengan
pada produk inti dan aksesori setinggi mungkin untuk harga yang sangat rendah
produk. produk baru, kemudian sehingga menarik
Umumnya, perusahaan akan menurunkan harga seiring
menentukan harga jual yang
perhatian (dan
lebih rendah pada produk inti.
waktu karena produk pendapatan) secara efektif
Jadi, pelanggan lebih tertarik tersebut menjadi semakin dari pesaing dengan harga
untuk membeli produk inti. tidak populer. lebih tinggi.
Hidup kesepian tanpa kekasih
cukup sekian dan terimakasih.
Mohon maaf jika ada
kesalahan,tapi sepertinya
tidak,karena cewek selalu benar.