Penetapan harga merupakan kombinasi kreatif antara seni dan ilmu, artinya bahwa
penetapan harga bukan sekedar masalah matematika, tetapi termasuk uji psikologi. Psikologi
penetapan harga lebih merupakan seni daripada ilmu lain.
Aqua membentuk persepsi pasar bahwa Aqua berbeda (lebih berkualitas) daripada merek
lain, sehingga harganya lebih mahal. Harga merupakan salah satu unsur bauran pemasaran
yang menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya.
Dapat disimpulkan bahwa: harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan
maupun keinginannya dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dollar, yen)
Kelompok Pembeli
- Pembeli yang rela membayar sedikit lebih tinggi untuk mendapatkan kualitas yang lebih
baik, tetapi
- Pembeli yang tidak peduli akan harga dan hanya mementingkan kualitas terbaik dari suatu
produk.
Tipe Konsumen
a. Price Sensitive Consumer yaitu mereka yang selalu menginginkan harga terendah
b. Personal Price yaitu mereka membeli karena harga yang diberikan secara pribadi
c. Reward Mania yaitu mereka membeli karena cenderung melihat diskon yang besar atau
point reward.
Menetapkan Harga
- Pada perusahaan besar, penetapan harga ditangani oleh manajer divisi dan manajer lini
produk.
1. strategi harga tinggi (harga nya tinngi dan kualitas produknya tinngi )
Semuanya dapat diterapkan bersamaan dalam pasar yang sama: artinya satu
perusahaan menawarkan produk berkualitas rata-rata pada harga tinggi, perusahaan yang lain
menawarkan produk berkualitas rata-rata dan perusahaan yang lain lagi produk berkualitas
rendah pada harga rendah.
2. Menentukan Permintaan
3. Memperkirakan Biaya
1. Kelangsungan hidup
2. Menentukan Permintaan
- Setiap harga akan menghasilkan tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu
mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap tujuan pemasaran suatu perusahaan.
- Dalam kasus biasa, permintaan dan harga berbanding terbalik: makin tinggi harganya,
makin rendah permintaannya.
- Dalam kasus barang mewah, kadang-kadang harga naik dan malah penjualan akan
makin banyak, bukan makin sedikit.
3. Memperkirakan Biaya
Menyesuaikan Harga
Dalam sebuah pasar diharuskan adanya penyesuaian harga. Terdapat 5 cara Strategi
penyesuaian harga:
1. Penurunan harga
Salah satu penyebabnya adalah kapasitas pabrik yang berlebihan. Dengan penurunan
harga, perusahaan memicu perang harga. Penurunan harga dalam rangka
mendominasi pasar melalui biaya yang lebih rendah. Strategi ini memiliki
kemungkinan adanya:
a. Jebakan mutu rendah
b. Jebakan pangsa pasar rapuh
c. Jebakan dompet tipis
2. Kenaikan harga
Penyebabnya adalah inflasi biaya dan juga permintaan yang berlebihan. Cara-caranya
antara lain:
a. Penundaan penetapan harga
b. Menggunakan klausul yang dapat menaikkan harga
c. Menguraikan barang dan jasa
d. Pengurangan diskon
1. Reaksi pelanggan
Jika harga turun, reaksi pelanggan dapat berupa: barang akan digantikan dengan
model baru, barang cacat dan tidak laku, perusahaan berada dalam kesulitan
keuangan, harga turun berarti kualitas barang juga turun.
Jika harga naik, reaksi pelanggan dapat berupa: barang laris dan melambangkan
nilai yang sangat baik.
2. Reaksi pesaing
Pesaing akan bereaksi jika jumlah perusahaan sedikit dan pembeli berwawasan
luas.
a. Mempertahankan harga
b. Menaikkan kualitas
c. Mengurangi harga
d. Menaikkan harga dan memperbaiki kualitas
e. Meluncurkan lini penyerang berharga murah.
5 PERTANYAAN DAN JAWABAN:
1. Mengapa penetapan harga pada suatu barang sangat di perlukan dalam strategi
pemasaran ?
Jawab:
Karna Harga menjadi peran yang sangat penting agar terjadi transaski antara produsen
dengan konsumen. Oleh sebab itu penetapan harga secara lengkap sangat penting bagi
perjalanan bisnis karna harga menjadi sebuah cara perusahaan mencapai suatu target.
Jawab:
1. Memilih Tujuan dalam Penetapan Harga
Pada awalnya perusahaan harus memposisikan penawaran pada pasar, karena semakin jelas
tujuan perusahaan maka semakin mudah perusahaan menetapkan harga.
2. Menentukan Permintaan
Setiap harga mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda dan karena itu akan memiliki
berbagai dampak pada tujuan pemasaran perusahaan.
3. Memperkirakan Biaya
Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakan perusahaan untuk
memproduksinya.
4. Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat jika penawaran dari perusahaan
tidak mengandung fitur yang tidak ditawarkan oleh pesaing terdekat, peusahaan harus
mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan menambahkan nilai itu ke harga pesaing.
5. Memilih metode penetapan harga
Perusahaan memilih metode penetapan harga yang mencakup satu atau lebih dari tiga
pertimbangan.
6. Memilih Harga Akhir.
Metode penetapan harga mempersempit kisaran dari mana perusahaan harus memilih harga
akhirnya.
Jawab:
1. Biaya Variabel
Biaya yang dikeluarkan menurut besarnya output jadi, Ketika menghasilkan output
yang besar maka semakin besar pula biaya variabelnya. Contoh dari biaya variabel
yaitu biaya proporsional, biaya progresif, dan biaya degresif.
2. Biaya Tetap
Biaya yang wajib ada di dalam proses produksi juga dipengaruhi oleh besar kecilnya
barang atau jasa yang diproduksi. Jadi, biaya produksi tetap ada dan wajib
dikeluarkan walaupun perusahaan tidak sedang berproduksi. Perumpamaan dari biaya
tetap yaitu pembayaran biaya bunga atas utang, pembangunan kontrak atas bangunan,
dan lain sebagainya.
3. Biaya Total
Biaya pengeluaran secara menyeluruh yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang ataupun jasa. Ketika berbisnis, pemilik usaha harus mencari
keuntungan dengan cara mencari biaya total produksi barang ataupun jasa yang
dikelola. Contoh biaya total yaitu pendapatan yang diterima.
4. Biaya Rata-Rata
Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk per satu unit hasil produksi. Biaya rata-rata
disebut juga dengan average cost
5. Biaya Marginal
Biaya yang harus dikeluarkan apabila ada tambahan yang dikeluarkan untuk
menghasilkan satu unit barang yang telah diproduksi. Biaya marjinal wajib
dikeluarkan apabila mengalami peningkatan kapasitas dalam produksi. Biaya marjinal
juga dikenal sebagai Marginal Cost.
4. Apa saja Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Penentuan Harga Produk?
Jawab:
1. Memasang Margin Keuntungan yang Sama Besar untuk Setiap Produk.
Jawab:
a. Mempertahankan Harga
Pemimpin dapat mempertahankan harga dan margin labanya, dengan keyakinan bahwa:
Menaikkan kualitas yang diyakini dari produk, dengan cara ini perusahaan dapat
mempertahankan harga dengan meningkatkan kualitas produk, pelayanan, dan
komunikasinya.
c. Menurunkan Harga
Pemimpin perusahaan mungkin menaikkan harga dan memperkenalkan beberapa merek baru
untuk menahan merek pesaing.
Perusahaan dapat menambahkan unit produk berharga murah pada lini atau menciptakan unit
produk berharga murah pada program reaksi untuk mengatasi perubahan harga paling
berguna untuk diterapkan dalam industri yang sering mengalami perubahan harga dan perlu
tindakan cepat.