dan
Program harga
Kelompok 6
1.Muhammad Erzan
2.Aldi Sesa Wibowo
3.M.Zaki Rahmansyah
4.Hamizan
MERANCANG STRATEGI DAN
PROGRAM PENETAPAN HARGA
Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat
produk (bagi konsumen maupun bagi
produsen) yang umumnya dinyatakan dalam
satuan a
Perusahaan yang ingin memaksimumkan pangsa pasar mereka, yakin bahwa volume
03
penjualan yang lebih tinggi akan menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah dan
laba jangka panjang yang lebih tinggi.
04 Banyak perusahaan menyukai penetapan harga tinggi untuk menyaring pasar.
Penyaringan lapisan pasar hanya mungkin dalam kondisi-kondisi :
1. Pembeli memiliki permintaan sekarang yang tinggi
2. Biaya per unit untuk memproduksi volume kecil tidak terlalu tinggi sehingga
dapat menghilangkan keunggulan penetapan harga maksimum yang dapat
diserap pasar.
3. Harga awal yang tinggi tidak menarik lebih banyak pesaing ke pasar.
4. Harga yang tinggi tidak menyatakan citra produk yang unggul.
Metode penetapan harga yang paling dasaradalah dengan menambahkan markup standard sebagai laba ke biaya
produk.Misalkan sebuah produsen mebel memilikiperkiraan biaya berikut :
Biaya variabel per unit $10
01
Biaya tetap $300.000 02 03
Unit penjualan yang diharapkan 50.000
Maka biaya per unit produsen tersebut adalah :
Biaya per unit = biaya variabel + biaya tetap = ($10 x 50.000) + $300.000 = $16
Unit penjualan 50.000
Sekarang, misalkan bahwa produsen tersebutingin memperoleh 20 persen markup ataspenjualan. Harga markup
adalah :
Harga markup = Biaya per unit = $16 = $20
Penetapan Harga Berdasarkan Sasaran Pengembalian
Dalam penetapan harga berdasarkan sasaran pengembalian (target return pricing), perusahaan
menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi (ROI) yang
diinginkan.
Penetapan Harga
Nilai
Dalam tahun-tahun terakhir ini, beberapa
perusahaan menerapkan penetapan harga
nilai(value pricing), yaitu mereka menetapkan
harga yang cukup rendah untuk tawaran yang
bermutu tinggi. Penetapan harga nilai
menyatakan bahwa harga harus
menggambarkan tawaran yang bernilai tinggi
bagi konsumen.
Salah satu jenis penetapan harga nilai yang penting adalah penetapan harga murah
setiaphari (everyday low pricing-EDLP), yang terjadi di tingkat eceran. Selain itu ada jenis
penetapanharga nilai lainnya yaitu penetapan hargatinggi–rendah (high-low pricing).
Banyak orang yang menemukan bahwa kunci untuk menarikpelanggan pada saat era
persaingan yang semakin memuncak adalah denganmenggunakan kombinasi strategi
penetapanharga tinggi-rendah dan EDLP, dengan iklandan promosi yang ditingkatkan.
Penetapan Harga Sesuai Harga Berlaku (going rate pricing)
Penetapan harga yang kompetitip umumnya digunakan jika perusahaan mengikuti tender
tertutup atas suatu proyek. Perusahaan menentukan harga berdasarkan perkiraannyat
tentang bagaimana pesaing akan menetapkan harga dan bukan berdasarkan hubungan yang
kaku dengan biaya atau permintaan perusahaan.
MEMILIH HARGA AKHIR
Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator mutu. Jika tersedia informasi
alternatif mengenai mutu sebenarnya, harga menjadi indikator yang kurang penting terhadap
mutu. Jika informasi itu tidak ada, harga berperan sebagai penunjuk mutu.
01 02 03
Pengaruh Elemen Bauran Pemasaran Lain Terhadap Harga
Berdasarkan penelitian Farris dan Reibstein pada 227 konsumen bisnis diperoleh hasil :
• Merek dengan mutu relatif rata-rata tetapi dengan anggaran iklan yang relatif tinggi dapat
mengenakan harga premium.
• Merek dengan mutu relatif tinggi dan iklan yang relatif tinggi memperoleh harga tertinggi.
• Hubungan positif yang paling kuat antara harga yang tinggi dan iklan yang tinggi terjadi pada
tahap-tahap akhir siklus hidup produk bagi pemimpin pasar.
Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan
Harga yang ditentukan harus konsisten dengan kebijakan penetapan harga perusahaan.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa wiraniaga menggunakan harga yang layak bagi
pelanggan dan menetapkan bagi perusahaan.
Bagaimana pendapat distributor dan penyalur tentang harga tersebut? Apakah para
wiraniaga bersedia atau mengeluh dengan harga dari perusahaan? Bagaimana reaksi
pesaing dengan harga tersebut? Apakah pemasok akan menaikkan harga jika melihat
harga perusahaan? Apakah pemerintah akan ikut campur dan mencegah pengenaan
harga tersebut? Semua itu harus dipertimbangkan ketika memilih harga akhir.
STRATEGI ADAPTASI
HARGA
Penetapan Harga Geografis (Tunai, Imbal Dagang, dan Barter)