NPM: 203402087
• Harga Referensi
Adalah informasi penetapan harga yang disimpan konsuemn dalam ingatannya dan
digunakan untuk menterjemahkan dan mengevaluasi harga baru. Kemungkinan harga
referensi konsumen : harga yang wajar, harga umum, harga terakhir yang dibayarkan,
batas atas harga, batas bawah harga, harga pesaing, dan harga diskon.
• Asumsi Harga-Kualitas
Banyak konsumen menggunakan harga sebagai penentuan kualitas suatu produk atau
jasa. Kebanyakan konsumen akan memahami jika suatu produk dengan harga yang
mahal pastinya memiliki kualitas yang baik, begitu sebaliknya jika harga suatu produk
rendah maka konsumen berasumsi kualitasnya juga tidak terlalu bagus.
• Akhiran Harga
Banyak penjual yakin harga harus berakhir dengan angka ganjil, karena penjual melihat
bahwa konsumen cenderung melihat harga dari “kiri ke kanan” bukan membulatkannya.
Popularitas akhiran “9” adalah bahwa angka tersebut mengkomunikasikan harga diskon.
Sementara harga yang berakhiran “0” atau “5” dianggap lebih mudah diingat oleh
konsumen.
2. Bagaimana perusahaan harus menetapkan harga pada mulanya untuk produk dan jasa ?
➢ Produksi Terakumulasi
Semakin berpengalaman perusahaan dalam produksi, metodenya akan membaik.
Karyawan akan mempelajari cara kerja pintas, arus bahan makin mulus, dan
biaya pembelian turun. Tetapi penetapan harga berdasarkan pengalaman
memiliki resiko yang besar. Penetapan harga agresif dapat memberikan citra
murah pada produk.
➢ Kalkulasi Biaya Target
Biaya berubah sesuai skala produksi dan pengalaman. Biaya juga dapat berubah
akibat usaha terkonsentrasi oleh perancang, insyinur, dan agen pemblian untuk
mengurangi biaya tersebut melalui kalkulasi biaya target(target costing). Riset
pasar menentukan fungsi produk baru yang diinginkan dan harga jual produk,
berdasarkan daya tariknya dan harga pesaing. Pengurangan marjin laba yang
diinginkan dari harga menghasilkan biaya sasaran yangharus dicapai perusahaan.
• Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Dalam kisaran kemungkinan harga yang dutentukan oleh pasar dan biaya perusahaan,
perusahaan harus mempertimbangkan biaya, harga, dan kemungkinan reaksi harga
pesaing.
Selain melihat biaya dari internal, perusaahn juga melihat harga penawaran pesaing.
Merek pesaing misalnya perusahaan biore akan melihat harga pesaing seperti Dove,
Nuvo, Dettol, dan lainnya juga menjadi pertimbangan bagi perusahaan Biore untuk
menentukan harga. Perusahaan memperhatikan harga pesaing agar tidak memiliki
perbedaan harga yang jauh, jikalaupun memiliki harga yang lebih tinggi past disertai oleh
kualitas yang lebih tinggi pula.
• Memilih Metode Penetapan Harga
Perusahaan dapat menetapkan harga dengan menggunakan beberapa metode berikut.
➢ Penetapan Harga Markup
Mark Up adalah peningkatan harga atau jumlah rupiah yang telah ditambahkan
pada biaya dari sebuah prodduk untuk memproduksi harga jual. Metode
penetapan harga yang paling dasar adalah menambah markup standar ke biaya
produksi.Rumus :
Harga Markup : Biaya Unit/ (1- pengembalian atas penjualan yang diinginkan)
➢ Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat pengembalian
atas investasi sasarannya.
Harga tingkat : biaya unit + tingkat pengembalian x modal yang
Pengembalian sasaran yang diinginkan diinvestasikan
Penjualan unit
Jika penjualan tidak mencapai target awal, produsen dapat menyiapkan diagram
titik impas untuk mempelajari apa yang akan terjadi pada tingkat penjualan
lainnya.
Volume titik impas : biaya tetap
(harga – biaya variabel)
➢ Penetapan Harga Nilai Anggapan
Nilai anggapan terdiri dari beberapa elemen, seperti citra pembeli akan kinerja
produk, kemampuan penghantaran dari saluran, kualitas jaminan, dukungan
pelanggan, dan atribut yang kurang dominan seperti pemasok, kepercayaan, dan
harga diri. Perusahaan harus bisa menghantarkan nilai pelanggan yang dijanjikan
dan pelanggan harus dapat menerima nilai tersebut menjadi nilai anggapan.
Tetapi ketika perusahaan menyatakan bahwa penawarannya menghantarkan lebih
banyak nilai, tidak semua pelanggan akan merespon secara positif. Terkadang
ada pelanggan yang hanya memperhatikan harga. Kunci bagi penetapan metode
nilai anggapan ini adalah menghantarkan lebih banyak nilai dibandingkan
pesaing dan mendemonstrasikan ke pembeli prospektif.
➢ Penetapan Harga Nilai
Perushaan memenangkan pelanggan setia dengan mengenakan harga yang cukup
rendah untuk penawaran berkualitas tinggi. Penetapan harga nilai ini
bukan perorientasi degan harga murah saja, tetapi juga pada rekaya ulag operasi
perusahaan agar menjadi produsen biaya murah tanpa mengorbankan kualitas
untuk menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai.
➢ Penetapan Harga Going Rate
Perusahaa mendasarkan sebagian besar harganya pada harga pesaing,
mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih murah dibandingkan
dengan harga pesaing utama. Perusahaan yang lebih kecil “mengikuti sang
pemimpin”, mengubah harga mereka ketika harga pemimpin pasar berubah dan
bukan saat permintaan atau biaya mereka sendiri berubah. Jika biaya sulit diukur
atau repon persaingan tidak pasti, perusahaan merasa tingkatan harga saat ini
(going rate) adalah solusi yang baik karena dianggap merefleksikan kolektif
industri.
➢ Penetapan Harga Jenis Lelang
Salah satu tujuan lelang adalah membangun persediaan berlebih atau barang
bekas. Ada 3 jenis lelang : Lelang Inggris (tawaran meningkat) yaitu antara satu
penjual dan banyak pembeli dimana penjual meawarkan dan penawar menaikkan
harga tawran sampai harga teratas tercapai. Lelang Belanda (tawaran menurun)
adalah satu penjual dan banyak pembeli atau satu pembeli dan banyak penjual.
Pada jenis pertama pelelang mengumumkan harga tinggi dan kemudian perlahan-
lahan menurunkan harga. Untuk jenis kedua, pembeli mengumumkan sesuatu
yang ingin dibeli dan penjual bersaing untuk mendapatkan penjualan tesebut
dengan harga terendah. Lelang tender tertutup adalah lelang di mana pemasok
hanya dapat memberikan satu penawaran dan tidak dapat mengetahui penawaran
lainnya.
• Memilih Harga Akhir
Pengaruh lingkungan terhadap keputusan harga :
➢ Fluktuasi nilai mata
➢ Penetapan harga di wilayah yang mengalami inflasi
➢ Campur tangan dan subsidi pemerintah
➢ Perilaku pesaing
➢ Hubungan harga dan kualitas
3. Bagaimana perusahaan harus menyesuaikan harga untuk memenuhi berbagai keadaan dan
peluang?
➢ Rabat tunai
Rabat dapat membantu menghabiskan persediaan tanpa memotong harga resmi
yang dinyatakan. Pada pembelian yang dilakukan distributor dalam jumlah besar
perusahaan
➢ Diskon pikologis
Strategi ini menetapkan harga yang cukup tinggi kemudian melakukan
penawaran produk dengan penghematan yang cukup besar.
• Penetapan Harga Terdiferensiasi
Diskriminasi harga terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga
atau lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
Perusahaan seringkali harus menurunkan atau menaikkan harga jika mengalami suatu kondisi
tertentu.
• Menurunkan Harga
Salah satu keadaan dimana perusahaan harus menurunkan harga yaitu ketika kapasitas
pabrik berlebihan. Perusahaan membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat
menghasilkan melalui peningkatan usaha penjualan, perbaikan produk, atau usaha
lainnya. Kadang perusahaan mulai melakukan penurunan harga dalam usahanya untuk
mendominasi pasar melalui biaya murah. Namun, strategi penurunan harga ini dapat
mengalami berbagai jebakan:
➢ Jebakan kualitas rendah. Konsumen mengasumsikan jika kualitas produk rendah.
➢ Jebakan pangsa pasar yang rentan. Harga pasar memang membeli pasar tetapi
bukan loyalitas pasar.
➢ Jebakan saku tipis. Pesaing harga tinggi menadingi harga murah tetapi
mempunyai kekuatan bertatahan yang lebih lama karena memiliki simpanan kas
yang lebih banyak.
➢ Jebakan perang harga. Pesaing merespon dengan menurunkan harga mereka lebih
lanjut, memicu perang harga.
Perusahaan harus mempertimbangkan tahap produk dalam daur hidup, arti pentingnya dalam
portofolio perusahaan, maksud dan sumber daya peaing, harga dan sensitivitas kualitas pasar,
perilaku biaya dengan volume, dan peluang alternatif perusahaan. Dalam pasar homogen
perusahan dapat mencari cara untuk meningkatkan produk tambahannya. Jika perusahaan tidak
dapat menemukannya perusahaan mungkin harus menurunkan harga. Jika pesaing menaikkan
harganya perusahaan lain mungkin tidak akan menandinginya jika peningkatan itu tidak
menguntungkan industry secara keseluruhan. Untuk pasar heterogen, perusahaan harus
mempertimbangkan : 1) Mengapa pesaing mengubah harga? 2) Apakah pesaing berencana
melakukan perubahan secara sementara atau permanen? 3) Apa yang akan terjadi pada pangsa
pasar dan laba perusahaannya jika perusahaan tidak meresponnya? 4) Apa kemungkinan respon
dari pesaing dan perusahaan lain terhadap setiap reaksi yang mungkin terjadi?