Kesulitan :
Membutuhkan pengetahuan yang tepat
tentang setiap permintaan pembeli akan
produk
Penjual harus menegosiasikan harga yang
berbeda untuk setiap unit yang dijual ke
setiap pembel
Perfect Price Discrimination
Does it Work for Car Dealers?
Amusement parks
Keanggotaan Pusat Kebugaran
TV Cable
Second Degree Price Discrimination
at McDonalds (Bundling)
1-22
Block Pricing with Five Blocks
Diskriminasi Harga
Derajat Ketiga (Third-Degree)
1-25
Third-Degree Price Discrimination
Prinsip Equal-marginal-revenue
Alokasi output (penjualan) agar MR1 = MR2 yang
mana akan memaksimalkan total revenue untuk
perusahaan (TR1 + TR2)
Pasar yang lebih elastic mendapatkan harga yang
lebih rendah
Pasar yang kurang elastic mendapatkan harga
yang lebih tinggi
1-26
Allocating Sales Between Markets (Figure 14.6)
1-27
Constructing the Marginal Revenue Curve (Figure
14.7)
1-28
Profit-Maximization Under Third-Degree Price
Discrimination (Figure 14.8)
1-29
Multiple Products
Produk INDEPENDEN bila perubahan harga dan kuantitas
satu produk TIDAK mengubah pendapatan atau biaya pada
produk lainnya
Produk INTERDEPENDENT, bila perubahan DO
mempengaruhi produk lainnya
Contoh: Procter & Gamble membuat Luvs dan Pampers
TR = TRA + TRB
Pricing of Multiple Products
TRA TRB
MRA
QA QA
TRB TRA
MRB
QB QB
Pricing of Multiple Products
Persistent Dumping
Predatory Dumping
Sporadic Dumping
Persitent dumping, yaitu kecenderungan monopoli yang
berkelanjutan (continous) dari suatu perusahaan di pasar
domestik untuk memperoleh laba maksimum dengan
menetapkan harga yang lebih tinggi di dalam negeri daripada
di luar negeri
Predatory dumping, yaitu tindakan perusahaan untuk
menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih
murah untuk sementara (temporary) sehingga dapat
mematikan atau mengalahkan perusahaan lain dari persaingan
bisnis. Setelah dapat memonopoli pasar, barulah harga
kembali dinaikkan untuk mendapatkan laba maksimum
Sporadic dumping, yaitu tindakan perusahaan dalam menjual
produknya di luar negeri dengan harga yang lebih murah
secara sporadis dibandingkan harga di dalam negeri karena
adanya kelebihan produksi di dalam negeri.
Praktek Optimal Markups
Toko grosir memiliki Permintaan highly elastic
markup rendah Optimal markup akan kecil
Banyak barang substitusi
yang dekat - di toko bahan
makanan lain (varietas
roti dan kualitasnya
distandarisasi)
Pembelian sering, jadi
pelanggan tahu tentang
harga & kualitas
Markups on Jewellery
43
Pasar Faktor Produksi
Oleh:
Prof Dr Ir.A.R.Adji Hoesodo,SH,MH,MSc
Hubungan antara jumlah faktor produksi dengan
tambahan produksi dan hasil penjualan
duksi
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8
jumlah tenaga kerja
Chart Title
30
25
15
10
MPP
5
0
1 2 3 4 5 6 7
jumlah tenaga kerja
46
Chart Title
2500
hasil penjualan marjinal
2000
1500
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 MRP
7
-500
-1000
jumlah tenaga kerja
2500
2000
1500
-1000
47
Jumlah Produksi Hasil Hasil Harga
tenaga Jumlah fisik Harga penjualan penjualan faktor
kerja produksi marjinal barang total marjinal produksi
0 0 100 0 1000
1 24 24 90 2160 2160 1000
2 44 20 80 3520 1360 1000
3 60 16 70 4200 680 1000
4 72 12 60 4320 120 1000
5 80 8 50 4000 -320 1000
6 84 4 40 3360 -640 1000
7 86 2 30 2580 -780 1000
48
2500
2000
1500
Sf = MCF
Hasil penjualan marjinal
1000
500
MRP1 = Df
0
1 2 3 4 5 6 7
MRP2 = Df
-1000
49
Pergeseran kurva permintaan faktor produksi:
1. Perubahan permintaan terhadap barang yang diproduksi.
2. Perubahan faktor produksi yang lain.
Perubahan harga.
Perubahan produktivitas faktor
Elastisitas permintaan faktor produksi
50
Pergeseran kurva permintaan faktor produksi:
Elastisitas permintaan faktor produksi
o Elastisitas permintaan dari barang yang dihasilkan
makin besar elastisitas permintaan barang yang dihasilkan,
makin besar elastisitas permintaan faktor produksi
o Perbandingandiantara ongkos yang dibayarkan kepada faktor
produksi dengan ongkos total.
o Tingkatpenggantian diantara faktor produksi makin banyak
faktor produksi lainnya dapat menggantikan sesuatu faktor
produksi tertentu, semakin elastis permintaan faktor produksi
tersebut
o Tingkatpenurunan produksi fisik marginal (MPP) makin cepat
penurunan produksi fisik marjinal makin tidak elastis permintaan
faktor produksi yang bersangkutan
51
Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja
Upah adalah pembayaran jasa-jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga
kerja kepada para pengusaha.
Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha
sebagai pembayaran tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam
proses produksi.
52
Tahun Upah uang Indeks Upah riil
(per unit) harga
konsume
n
1970 Rp. 700 100 100/100 x Rp. 700 = Rp. 700
1975 Rp. 1.050 105 100/105 x Rp. 1.050 = Rp. 1.000
1980 Rp. 1.800 150 100/150 x Rp. 1.800 = Rp. 1.200
1982 Rp. 2.080 160 100/160 x Rp. 2.080 = Rp. 1.300
Wa E1
Tingkat upah
Wb E0
MRP1= D1
MRP0= D0
55
Persaingan sempurna dalam pasar tenaga kerja:
Banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja
dan tenaga kerja di pasar tidak menyatukan diri
dalam serikat pekerja
D S
Tingkat upah
Tingkat upah
e S = MRC
W e
d = mrp d = mrp
0 Jumlah tenaga 0 L
l kerja
Jumlah tenaga kerja
56
Pasar tenaga kerja monopsoni :
Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar
sedangkan penjual jumlahnya banyak.
1400
1200
1000
Tingkat upah
S=w
800
600
400
D =MRP
200
0
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah tenaga kerja
58
Penentuan upah di pasar monopoli dan monopoli bilateral:
1. Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada ekuilibrium
permintaan dan penawaran.
2. Membatasi penawaran tenaga kerja
3. Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan permintaan
tenaga kerja
S
Tingkat upah
w1
w0 e
Gambar : upah dimana
serikat buruh mempunyai
kekuatan monopoli
D
0 L1 L0 L2 Jumlah tenaga kerja
59
S1 Gambar meningkatkan
S0
upah dengan
w1 membatasi penawaran
E1
w0 E0
Tingkat upah
D = MRP
60
S0
D1
D0
w1
Tingkat upah
w0
61
MCL
S=w
w2
Tingkat upah
w0
w1
D = MRP
62
Faktor yang menimbulkan perbedaan upah:
1. Perbedaan jenis pekerjaan.
2. Perbedaan kemampuan, keahlian dan
pendidikan.
3. Pertimbangan bukan keuangan dalam
memilih pekerjaan.
4. Ketidak-sempurnaan dalam mobilitas
tenaga kerja.
63
Pendapatan faktor-faktor produksi lain:
sewa, bunga dan keuntungan
Sewa Ekonomi:
Sewa ekonomi adalah harga yang harus dibayar atas penggunaan
tanah dan faktor-faktor produksi lain yang jumlah penawarannya
tidak dapat ditambah, atau bagian pembayaran faktor produksi yang
melebihi pendapatan yang diterimanya dari pilihan terbaik dari
pekerjaan-pekerjaan lain yang mungkin dilakukan:
a. Pendapatan pindahan (transfer earning): bagian dari pendapatan
yang digunakan untuk mencegah faktor produksi tersebut
digunakan untuk kegiatan ekonomi yang lain.
b. Sewa ekonomi: perbedaan diantara pendapatan yang diterima
dan pendapatan pindahan.
64
Tanah dan sewa ekonomi
S
Sewa tanah
R1
R0
D1
R2
D0
D2
65
D = MRP S
w E
Tingkat upah
Sew
ekonomi
Pendapatan
w1 pindahan
0
L
Jumlah tenaga kerja
66
Modal dan tingkat bunga:
1. Faktor yang menentukan permintaan
para pengusaha atas modal.
2. Faktor utama yang menentukan
penawaran tabungan oleh masyarakat.
3. Teori-teori yang menerangkan tentang
penentuan tingkat upah.
Sebab-sebabnya terdapat beberapa
tingkat bunga
Menerangkan perbedaan antara
tingkat bunga nominal dan tingkat
bunga riil
67
Produktivitas modal dan permintaan modal:
Investasi : pengeluaran sektor perusahaan untuk
membeli atau memperoleh barang-barang modal baru
untuk menggantikan barang-barang modal lama
Dm
Tingkat bunga (persen)
10
0
K0 K1 Stok modal
69
Sm
0
S0 S1 Jumlah tabungan
S
Tabungan
S
S1
Y0
S0 Y1 Y2
Pendapatan Nasional
70
Penentuan tingkat bunga:
Klasik : tingkat bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran tabungan
D”m Dm
Dm E1 D”m
r1
Tingkat bunga
E
r0
E2
r2
0 l0 l2 l1 Jumlah investasi
71
Keynes : tingkat bunga tergantung pada jumlah uang yang beredar dan preferensi
likuiditet.
Preferensi likuiditet adalah permintaan masyarakat atas uang yang tergantung pada
tiga motif:
a. Untuk transaksi.
b. Untuk berjaga-jaga.
c. Untuk spekulasi.
r0
Tingkat
bunga
r1 LP
0 M0 M1 Jumlah uang
72
Faktor yang menyebabkan adanya beberapa
tingkat bunga :
-Perbedaan resiko
-Jangka waktu pengembalian
-Biaya administrasi pinjaman