Anda di halaman 1dari 8

PENDEKATAN UNIT TERJUAL PENENTUAN HARGA JUAL

Oleh kelompok 10 :

NAMA NIM:

1.Rapida tasya

2. Sahrina mukhaira 1740200177

3.Henti putri 1740200

4. Putri diana

DOSEN PENGAMPU

PUTRI BUNGA MEILIANA DAULAY, SE.,M.SI.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

PADANGSIDIMPUAN

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’aalamiiin, Puji syukur kehadirat Allah swt, atas segala rahmat dan
hidayahnya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
saw yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa
sehat pisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk meyelesaikan makalah yang

berjudul pendekatan unit terjual penentuan harga jual

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, Demikian, dan apabila terdapat kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Harga Jual


Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Perusahaan selalu menetapkan harga
produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan boleh memperoleh laba yang
maksimal.
Hansen dan Mowen mendefinisikan “harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan
oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau
diserahkan”.
Menurut Mulyadi pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh
ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-up”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang
diinginkan perusahaan, oleh karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan
salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan
harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan
kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual
Terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi harga jual produk, yaitu:
a. Customers atau pelanggan, pelanggan dapat mempengaruhi harga berdasarkan fitur
yang terdapat pada produk tersebut serta kualitasnya.
b. Competitors atau pesaing, perusahaan harus memperhatikan apa yang dilakukan oleh
pesaingnya, termasuk harga jual produk mereka, yang bisa menjadi substitusi produk
tersebut.
c. Costs atau biaya, semakin tinggi biaya produksi produk tersebut, maka semakin mahal
produk tersebut dijual.
C. Hal – Hal yang Mempengaruhi Harga Jual
 Biaya penuh untuk memproduksi produk/jasa.Biaya penuh tidak boleh lebih besar dari
harga jual, supaya tidak menghasilkan kerugian. Manfaat biaya penuh adalah sebagai
berikut:
 Biaya penuh merupakan titik awal untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapi oleh
pengambil keputusan: dalam pengambilan keputusan satu-satunya informasi yang
memberikan kepastian relatif tinggi adalah biaya. Dengan informasi biaya manajer
penentu harga jual memiliki dasar untuk menetapkan kebijakan penentuan harga jual
dengan aman. 1

1
Aini Nurul, Meria. 2011. Analisis Penentuan Harga Jual pada PT. Sukses Makmur Palembang.
 Biaya penuh merupakan dasar yang memberikan perlindungan bagi perusahaan dari
kemungkinan kerugian:untuk menghindari kerugian, salah satu cara adalah dengan
berusaha memperoleh pendapatan yang paling tidak tidak dapat menutup biaya penuh.
Biaya penuh memberikan informasi yang memungkinkan manajer penentu harga jual
melihat struktur biaya perusahaan lain: dengan informasi biaya penuh, manajer penentu
harga jual akan mampu memahami atau paling tidak menduga tindakan yang dilakukan
oleh perusahaan pesaing bila perusah aan pesaing melakukan perubahan harga jual
produk atau jasanya.

manajer penentu harga jual akan menghadapi tiga kemungkinan berikut ini :

1. Jika biaya penuh produk atau jasa perusahaan melebihi harga jual yang terbentuk di pasar
tertentu, perusahaan tidak mungkin memasuki pasar tersebut, karena kerugian akan terjadi.
2. Jika biaya penuh produk atau jasa dapat di tutup dengan harga jual yang terbentuk di pasar,
namun harga jual tersebut belum mampu menghasilkan laba yang memadai jika
dibandingkan dengan investasi, maka perusahaan tidak mungkin memasuki pasar
3. Jika kemungkinan pertama dan kedua tersebut di atas akan dihadapi, perusahaan dapat
merancang program untuk mengubah proses produksi dan kegiatan pemasaran agar biaya
penuh untuk memproduksi dan memasarkan produk atau jasa, yang dengan harga jual
tertentu yang terbentuk di pasar, perusahaan akan menutup seluruh biaya penuh dan
mampu menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi. teori ekonomi mikro
menyatakan bahwa harga jual yang paling baik atas barang atau jasa adalah harga jual yang
menghasilkan perbedaan paling besar antara total pendapatan dengan total biaya. Pada
model ekonomi, harga jual disusun berdasarkan tipe pasar yang dihadapi oleh perusahaan.
Beberapa tipe pasar yang penting adalah sebagai berikut.
Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna produk yang diperdagangkan bersifat homogen. Selain itu
penjual maupun pembeli tidak mampu mempengaruhi harga pasar barang atau jasa.
Perusahaan yang bergerak di pasar yang sangat bersaing, di mana barang tidak dapat
dibedakan, harus menerima harga seperti yang ditentukan oleh kekuatan pasar (Horngren,
1988). Pengaruh persaingan sempurna terhadap terhadap penentuan harga jual barang atau
jasa adalah sebagai berikut:
1. Persaingan Sempurna
Pada pasar persaingan sempurna produk yang diperdagangkan bersifat homogen.
Selain itu penjual maupun pembeli tidak mampu mempengaruhi harga pasar
barang atau jasa. Perusahaan yang bergerak di pasar yang sangat bersaing, di mana
barang tidak dapat dibedakan, harus menerima harga seperti yang ditentukan oleh
kekuatan pasar (Horngren, 1988). Pengaruh persaingan sempurna terhadap
terhadap penentuan harga jual barang atau jasa adalah sebagai berikut
2

 Harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan.

2
Hansen dan Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat : Jakarta.
 Semakin tinggi harga jual maka semakin banyak barang atau jasa yang
ditawarkan oleh penjual.
 Semakin rendah harga jual maka semakin banyak barang atau jasa yang
diminta oleh pembeli.
2. Persaingan Monopolistik
Dalam persaingan monopolistik setiap penjual mencoba untuk membuat
produknya berbeda dibandingkan dengan produk yang dijual oleh penjual lainnya.
3. Persaingan Monopoli
Karena hanya terdapat satu produsen maka produsen tersebut memegang
kendali harga barang atau jasa yang bersangkutan. Dalam pasar monopoli
terdapat pemasok tunggal dan tidak ada persaingan, namun pemegang monopoli
biasanya menghadapi pembatasan – pembatasan yang dilakukan oleh
pemerintah.
D. Metode Penentuan Harga Jual
Harga Jual Normal (manufaktur dan penjual jasa) Secara normal : Harga jual harus dapat
menutupi biaya penuh dan menghasilkan laba. Laba yang dimaksud adalah laba yang sepadan
dengan investasi yang ditanam untuk menghasilkan produk/jasa.

Harga Jual = Taksiran Biaya penuh + Laba yang diharapkan

 Unsur pertama yang diperhitungkan dalam harga jual adalah taksiran biaya penuh. Taksiran
biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan.
 Unsur kedua yang diperhitungkan dalam harga jual adalah laba yang diharapkan. Cost-plus
pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas
biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Laba yang
diharapkan dihitung berdasarkan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk atau
jasa. Untuk memperkirakan berapa laba wajar yang diharapkan, manajer penentu harga jual
perlu mempertimbangkan :
a) Cost of Capital, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk investasi yang dilakukan dalam
perusahaan
b) Resiko Bisnis, semakin besar risiko bisnis yang dihadapi perusahaan, semakin
besar persentase yang ditambahkan pada cost of capital di dalam
memperhitungkan laba ynag diharapkan.
c) Capital Employed, Besarnya Capital Employed / jumlah investasi (atau capital
employed) yang ditanamkan untuk memproduksi dan memasarkan produk atau
jasa merupakan faktor yang menentukan besarnya laba yang diharapkan, yang
diperhitungkan dalam harga jual.
E. Tujuan Penentuan Harga Jual
a. Kelangsungan hidup perusahaan
Perusahaan menetapkan tujuan ini apabila menghadapi kelebihan kapasitas produksi,
persaingan yang ketat atau perubahan selera konsumen. Dalam hal ini, bertahan hidup
lebih utama daripada menghasilkan keuntungan. Demi kelangsungan hidup perusahaan,
disusun strategi dengan menetapkan harga jual yang rendah.
b. Peningkatan arus keuntungan
Perusahaan dapat memaksimalkan laba jangka pendek apabila perusahaan lebih
mementingkan prestasi keuangan jangka pendeknya dibandingkan jangka panjang.
Perusahaan mempunyai keuntungan untuk menetapkan harga yang dapat
memaksimalkan laba jangka pendek dengan anggapan bahwa terdapat hubungan
antara permintaan dan biaya dengan tingkatan harga yang akan menghasilkan laba
maksimum yang ingin dicapai.
c. Kepemimpinan kualitas produk
Dalam hal ini, perusahaan menetaphakan harga yang tinggi supaya kualitas produksi
tetap terjamin. Ada kemungkinan perusahaan mempunyai keinginan untuk memasarkan
produk dengan kualitas tinggi atau ingin menjadi pemimpin dalam kualitas produk di
pasarnya. Pada umumnya perusahaan semacam ini menetapkan harga yang tinggi
dengan tujuan agar dapat menutup tingginya dalam menghasilkan mutu produk yang
tinggi.
d. Meningkatkan penjualan
Peningkatan penjualan akan mempengaruhi penerimaan perusahaan, jumlah produksi
dan laba perusahaan. Perusahaan selalu menginginkan jumlah penjualan yang tinggi
untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Peningkatan penjualan dapat dilakukan
melalui bauran pemasaran yang agresif. Pengembangan produk dengan memperbarui
atau menawarkan produk-poduk baru dapat meningkatkan penjualan. Pada satu sisi,
perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dengan tetap mempertahankan
tingkat labanya. Sedangkan di sisi lain, manajemen dapat memutuskan untuk
meningkatkan volume penjualan melalui strategi pemotongan harga atau penetapan
harga yang agresif dengan menanggung resiko.

Anda mungkin juga menyukai