Anda di halaman 1dari 33

Chapter 11

Pricing Strategies for Firms


with Market Power
Managerial Economics
FEB MM UGM

Kelas EMBA B 41 B- Kelompok 11


Our team!

PRIMASITA MELATI RIZKI DERMAWAN


41P20067 41P20068

2
LEARNING OBJECTIVE

LO 2 LO 3 LO 4
LO 1
Dapat menerapkan Dapat merumuskan merumuskan strategi Menjelaskan bagaimana penetapan
rumus mark up strategi harga yang harga yang harga disesuaikan dengan garansi,
sederhana berdasarkan memungkinkan memungkinkan program loyalitas terhadap merk dan
elastisitas untuk perusahan memperoleh meningkatkan laba secara acak dapat digunakan untuk
memaksimalkan harga tambahan surplus dari melalui biaya khusus meningkatkan laba dalam pasar
konsumen dengan persaingan yang intens
OUTLINE
BASIC PRICING STRATEGIES

Membahas strategi dasar terkait penetapan harga secara umum


dengan kekuatan pasar.

MR = MC

Diimplementasikan dalam monopoli, persaingan monopolistik dan


oligopoli cournot
BASIC PRICING STRATEGIES
The most basic pricing strategies used by firms with market power is to charge a single price to all customer such that marginal
revenue equals marginal cost, Review of The Basic rule profit maximisation:
Demonstration Problem 11-1 Answer :
For the (inverse) demand function, marginal
Suppose the (inverse) demand for a firm’s revenue is :
product is given by MR = 10 - 4Q
and marginal cost is : MC : 2
P = 10 - 2Q Setting MR = MC yield

and the cost function is 10 - 4Q =2


Thus, the profit maximizing level of output is Q =
C (Q) = 2Q 2. Subtituting this into the inverse demand
function yields the profit - maximizing price :
What is the profit - maximizing level of output
and price for this firm? P = 10 - 2(2) = $6

6
A. Simple Pricing Rule for Monopolistic
Competition
Rumus harga yang
Hal yang perlu diingat pada pricing rule di monopolistic
memaksimalkan laba :
competition:

- Semakin elastis permintaan untuk produk perusahaan,


semakin rendah markup yang menghasilkan laba.

- Semakin tinggi biaya marginal semakin tinggi harga


yang memaksimalkan laba
Ef : Elastisitas harga permintaan
P= Harga yang ditetapkan
MC= Biaya marginal
CONTOH SOAL :

Diketahui dipasar persaingan monopolistis dan membeli minuman bersoda dari pemasok dengan
harga $1,25 perliter. Manajer berfikir bahwa dikarenakan terdapat bebeapa supermarket dengan
jarak dekat, permintaan untuk minuman bersoda yang terjual di tokonya sedikit lebih elastisitas
daripada elastisitas untuk perwakilan toko makanan yang ditunjukan di tabl 7-3 sebesar (-3,8)
Berdasarkan informasi tersebut asumsi manajer elastisitas minuman bersoda yang terjual
ditokonya adalah sebesar -4.

Berapa harga maksimal yang harus ditetapkan untuk 1 liter minuman bersoda untuk laba yang
maksimal:

MC= $1,25 atau 5/4 perliter


K= 4/3
P = (-4/1-4) X 5/4
= (4/3) (5/4)
= 5/3 = $1,67

Jadi harga maksimal manajer tersebut dapat menjual minumannya


per liter adalah : $1,67
Simple Pricing Rule
for Cournot Oligopoly
Dalam oligopoly Cournot terdapat beberapa perusahaan
dalam pasar yang melayani banyak konsumen.

3 Aspek aturan penetapan harga untuk oligopoli


Cournot:
1. Semakin elastis permintaan pasar, semakin dekat
harga yang memaksimalkan laba.
2. Semakin meningkat jumlah perusahaan, harga
yang memaksimalkan laba semakin mendekat
biaya marginal
N= jumlah dari perusahaan
3. Semakin tinggi biaya marginal, semakin tinggi
harga yang memaksimalkan laba yang ada dalam industri
Em = elastisitas permintaan
pasar
MC = Biaya margina
A. Simple Pricing Rule
for Cournot Oligopoly

Contoh soal:
3 perusahaan bersaing melalui produk yang homogeny dalam industry yang berbentuk oligopoly
cournot. (N=3)
Diketahui Elastisitas permintaan (Em)= -2
Dan masing – masing biaya marginal perusahaan untuk berproduksi (MC) = $50

Kita hitung Harga keseimbangan yang maksimalkan laba :


P= ((3)(-2)/1+(3)(-2)) $50= $60
STRATEGIES THAT YIELD EVEN
GREATER PROFITS
PRICING STRATEGIES PRICING STRATEGIES IN
FOR SPECIAL COST AND MARKETS WITH INTENSE
EXTRACTING SURPLUS
DEMAND STRUCTURES PRICE COMPETITION
FROM CONSUMER
•PRICE DISCRIMINATION •PEAK-LOAD PRICING •PRICE MATCHING
•TWO-PART PRICING •CROSS-SUBSIDIES •INDUCING BRAND LOYALTY
•BLOCK PRICING •TRANSFER PRICING •RANDOMIZED PRICING
•COMMODITY BUNDLING
PRICE
DISCRIMINATION
Definisi :
Penetapan harga yang berbeda kepada konsumen yang berbeda untuk
barang yang sama.

Kondisi - kondisi2 nya:


-Harus mampu mengidentifikasi segmen pasar
-Segmen yang berbeda memiliki elastisitas harga yang berbeda pula,
Dengan demikian pasar tetap terpisah
- Perusahaan memiliki tingkat monopoli di mana pelanggan tidak dapat
dengan mudah memilih pengganti
First - Degree Price Discrimination

Menetapkan harga maksimal yang, bersedia


konsumen bayarkan untuk setiap unit barang yang
dibeli.

Perusahaan mengambil seluruh surplus dari


konsumen sehingga mendapatkan laba tertinggi yang
memungkinkan.
Second- Degree Price Discrimination

Menerapkan harga yang berbeda dan semakin


menurun,untuk kuantitas pembelian barang yang berbeda.

Perusahaan hanya mengambil sebagian surplus konsumen,


konsumen masih menikmati sebagian surplus konsumen.
FIRST AND SECOND DEGREE PRICE DISCRIMINATION
Third - Degree Price
Discrimination
Menerapkan harga yang berbeda untuk tiap group konsumen yang berbeda, atas produk yang
sama.

Harus ada perbedaan masing - masing group, agar diskriminasi harga dapat berjalan.

P1 :Perusahaan ke 1, E1 : Elastisitas Perusahaan ke 1


P2 : Perusahaan ke dua, E2 : Elastisitas Perusahaan ke 2
Contoh Soal
Manajer dari Pizzeria menghasilkan biaya marginal $6 per
pizza
Pizzeria merupakan perusahaan monopoli lokal yang berada
dekat kampus
(tidak ada restaurant atau toko makanan dalam jarak 500 mil.
Pada siang hari, hanya ada mahasiswa yang makan
direstoran. Dimalam hari saat para mahasiswa belajar,
anggota fakultas makan disana. Jika mahasiswa memiliki
elastisitas permintaan sebesar -4 dan anggota fakultas
memiliki elastisitas permintaan sebesar -2, berapa kebijakan
penetapan harga u memaksimalkan laba:

Jawaban= MC = 6, Ed= -2, El= -4 Pemecahaan kedua persamaan ini menghasilkan PL= $8
dan PD=$12

Jadi untuk memaksimalkan laba, penetapan harga pizza


pada menu makan siang $8 dan makan malam $12,
Karena mahasiswa memiliki permintaan yang lebih elastis
untuk pizza daripada anggota fakultas, jadi sebaiknya
dikenakan harga lebih rendah.
TWO PART PRICING

Strategi penetapan harga dimana konsumen dibebankan sejumlah nilai/ harga tertentu
(fixed fee) sebagai syarat pembelian produk, ditambah dengan harga per-unit atas tiap
unit produk yang dibeli

Prinsip dalam Penetapan Harga Dua-Bagian (Two - part pricing):


1. Harga per unit ditetapkan sama MC
2. Harga tetap ditetapkan sebesar nilai surplus konsumen pada kondisii harga per
unit tersebut.

Contoh : Keanggotaan fitness dan Golf Club


Block Pricing
Strategi penetapan harga dengan
produk sama yang di kemas secara
Bersama-sama yang bertujuan untuk
meningkatkan laba dengan memaksa
konsumen untuk membeli seluruh
produk nya atau tidak sama sekali
Block Pricing
Demand P = 10 -2Q
Cost C(Q) = 2Q
Block Pricing
Demand P = 10 -2Q
Cost C(Q) = 2Q
Commodity
Bundling
Praktik menjual beberapa produk yang
berbeda secara bersama-sama dan
menjual nya menjadi satu paket / “harga
paket”
Commodity
Bundling
PRICING STRATEGIES FOR SPECIAL COST AND DEMAND STRUCTURES

PEAK-LOAD PRICING CROSS-SUBSIDIES TRANSFER PRICING

penetapan harga saat menggunakan laba mengoptimalkan


jam tertentu produk lainnya untuk pengaturan harga
mensubsidi produk internal saat suatu divisi
terkait hulu menjual input ke
divisi hilir
PEAK LOAD PRICING
Strategi penetapan harga dimana harga yang lebih
tinggi ditetapkan selama jam-jam sibuk daripada
selama jam-jam tidak sibuk
PEAK LOAD PRICING
Strategi penetapan harga dimana harga yang lebih
tinggi ditetapkan selama jam-jam sibuk daripada
selama jam-jam tidak sibuk
CROSS-SUBSIDIES
Strategi penetapan harga yang mana laba yang
diperoleh dari penjualan suatu produk digunakan untuk
mensubsidi penjualan dari produk yang terkait
TRANSFER PRICING
Strategi penetapan harga dimana perusahaan
mengoptimalkan pengaturan harga internal saat suatu
divisi hulu menjual masukan (input) ke divisi hilir
TRANSFER PRICING
PRICING STRATEGIES IN MARKETS WITH INTENSE
PRICE COMPETITION

Price Matching Induce brand loyalty Randomized Pricing

Strategi penetapan harga dimana Strategi penetapan harga Strategi penetapan harga
perusahaan megiklankan harga dengan terlebih dahulu dengan cara menetapkan
dan berjanji untuk menyesuaikan harga yang bervariasi secara
menumbuhkan loyalitas
harganya dengan harga terendah
konsumen terhadap produk intensif pada setiap periode
yang ditawarkan oleh pesaing
yang dibuat
Thanks!
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai