Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK

9
Cunovia Nur 1199240040
Anisa Mumtazah 1199240019
Ahmad Fachrurrozi 1199240010
Arip Rahman 1199240029
Pengertian Harga Dan
Penetapan Harga

Pengertian Harga
Harga adalah elemen bauran pemasaran yang dapat menghasilkan
pendapatan melalui penjualan.

Perusahaan harus dapat menetapkan harga produknya dengan baik dan


tepat sehingga konsumen tertarik dan mau membeli produk yang
ditawarkan agar perusahaan mendapatkan keuntungan.

Pengertian Penetapan Harga


Penetapan harga (pricing) adalah proses menetapkan nilai yang akan
diterima produsen dalam pertukaran jasa dan barang.

Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan


produsen yang sesuai dengan produsen dan pelanggan.
Lanjutan…

Setiap pelaku bisnis memulai bisnis dengan motif dan niat untuk
mendapatkan keuntungan. Ambisi ini dapat diperoleh dengan metode
penetapan harga suatu perusahaan. Saat menetapkan biaya produk dan
layanan, maka hal yang harus dipertimbangkan adalah sebagai berikut :

a) Identitas barang dan jasa.


b) Biaya barang dan jasa serupa di pasar.
c) Audiens sasaran untuk siapa barang dan jasa diproduksi.
d) Total biaya produksi (bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin,
transit, biaya persediaan, dan sebagainya).
e) Elemen eksternal seperti aturan dan regulasi pemerintah, kebijakan,
ekonomi, dan sebagainya.
Cara Penetapan Harga
Secara Markup

Mark up adalah sebuah peningkatan harga atau jumlah rupiah yang


telah ditambahkan pada biaya dari sebuah produk untuk memproduksi
harga jual. Perlakuan dari sebuah mark up bisa membuat margin
mengalami peningkatan.

Margin sendiri merupakan tingkat keuntungan awal yang diperoleh dari


barang atau jasa yang akan ditawarkan dalam satuan persen.
Rumus Persentase Mark Up

Rumus untuk menghitung persentase markup dapat dinyatakan sebagai


berikut:

Contoh soal:
Biaya per komputer adalah 5.000.000 dan biaya per printer adalah
1.000.000. Biaya penginstalan perangkat lunak untuk dijalankan di semua
komputer adalah 20.000.000. Jika John ingin mendapatkan keuntungan 20%
untuk pesanan tersebut, berapa harga yang harus dia kenakan?
Lanjutan…

Jawaban

a) Hitung total biaya pesanan (komputer + printer + instalasi perangkat lunak).


= 5.000.000 x 30 + 1.000.000 x 5 + 20.000.000 = 175.000.000 (biaya total).
b) Tentukan harga jual dengan menggunakan persentase 20% yang diinginkan.
20% = (Harga Jual – $ 175.000.000) / 175.000.000
maka harga Jual harus: $ 210.000.000 (harga jual).

Oleh karena itu, agar John mencapai persentase markup yang diinginkan sebesar
20%, John harus menagih perusahaan sebesar 210.000.000.
Metode Penetapan Harga

Berdasarkan Harga Pesaing

Berdasarkan Permintaan

Berdasarkan Biaya
Menerapkan Mark Up

Sebelum menentukan harga dalam setiap bisnis harus


mempertimbangkan beberapa faktor. Karena banyak yang menganggap
mark up sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
menambah keuntungan. Maka dari itu, berikut adalah paparan
mengenai langkah sebelum menerapkan mark up.

Perhatikan target penjualan dan target pengembangan

Perhatikan Biaya Operasional


Penetapan Harga Di Berbagai Pasar

1. Pasar Saingan Sempurna

Untuk menentukan harga di pasar persaingan sempurna, didasarkan pada


keseimbangan antara harga permintaan dan harga penawaran produk di
pasar.
Qd = Qs

Contoh soal:
Jika diketahui Qd = 625-5P dan Qs = 175 + 5P. Maka berapa harga yang
harus ditentukan?
Jawab :
2. Pasar oligopoly (duopoly)

Model Cournot
Secara umum dalam model Cournot bisa di katakan bahwa jika dipasar
terdapat 2 perusahaan maka masing-masing perusahaan akan
menentukan berapa banyak kuantitas yang akan diproduksi, setelah
menentukan jumlah produksi maka mereka akan menentukan harga.

Contohnya :
Kita memakai contoh dari produsen Telkomsel dan Indosat
Telkomsel TC1 = 10 Q1
Indosat TC2 = 10 Q2

Maka dapat diakatakan kedua perusahaan mempunyai marginal cost (MC)


Rp. 10 per unit. Apabila Q1 = Q2 = 10, maka total cost (TC) = 100, jadi P =
100 – Q1 – Q2 = 80. (Q1 = Q2 =10), maka P = 80
2. Pasar oligopoly (duopoly)

model bertrand
Dalam model ini masing-masing perusahaan berharap pesaingnya itu
untuk tetap mempertahankan tingkat harga jualnya.

Contohnya :
Telkomsel dan Indosat :
Marginal Cost MC1 = MC2 = Rp 10
Permintaan P = 100 –Q1 – Q2
Jika Telkomsel menjual barangnya seharga Rp 40 (P1 = Rp 40,-), maka
Indosat akan menjual barangnya seharga Rp 39,- (P2 = Rp 39,-) yang
Indosat berharap dapat merebut pasar Telkomsel dan akhirnya Telkomsel
jadi (Q1 = 0), situasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :
P = 100 – Q1 – Q2
39 = 100 – 0 – Q2
Q2 = 100 – 39
Q2 = 61
2. Pasar oligopoly (duopoly)

model chamberlin
Model Chamberlin ini dalam pasar oligopoli menyatakan bahwa, suatu
keseimbangan yang stabil akan terjadi jika dalam pasar tersebut sepakat
hanya memakai satu harga
2. Pasar oligopoly (duopoly)

model kurva permintaan patah (kinked demand curve)

Pada gambar kurva disamping


dijelaskan bahwa, sebuah
perusahaan
memproduksi (q) unit pada harga
(p). Kurva permintaan
perusahaan ini
tergantung apakah perusahaan
lain mengikuti perubahan harga
atau tidak. Pada kurva DD
menjelaskan bahwa seorang
pesaing tidak akan menandingi
perubahan harga. Tapi pada kurva
D’D’ menjelaskan bahwa pesaing
akan menandingi bila terjadi
perubahan harga.
2. Pasar oligopoly (Kartel)

Gambar 2 dominant firm model


Keterangan
•Kurva permintaan pasar adalah D
•Kurva permintaan perusahaan dominan,
merupakan selisih antara D dan supply
perusahaan kecil (Sf), yaitu DD’)
•Perusahaan dominan akan berproduksi
pada level QD dengan harga produk P*
•Perusahaan yang lebih kecil mengikuti
harga (P*) sehingga memproduksi
sebesar QP
•Output totalnya adalah QT(QD + Qf )
3. Pasar Monopoli

produsen bisa menentukan harga ketika MR=MC, penentuan harga


terbaik akan dicapai ketika P> MC.

Contoh soal:
Misalnya fungsi biaya produksi perusahaan monopolis adalah C = 50 + Q2
. Persamaan permintaan yang dihadapi adalah P = 40 – Q. untuk
memaksimalkan profit, tentukan harga dan kuantitas barang yang di
produksi.
MC = C’(Q) = 2Q MR = MC
AR = 40 – Q maka, 40 – 2Q = 2Q
MR = 40 – 2Q Q = 10 P = 30
Diskriminasi Harga

Diskriminasi harga yaitu kebijaksanaan untuk memberlakukan


harga jual yang berbeda-beda untuk satu jenis barang yang sama
di segmen pasar dengan tujuan diantaranya meningkatkan hasil
penjualan (total revenue) sekaligus laba.

Persyaratan untuk diskriminasi harga yang menguntungkan 


1. Harus terdapat elastisitas harga dari permintaan yang berada
di antara berbagai bagian pelanggan untuk satu produk
tertentu. Kecuali elastisitas harga berbeda di antara berbagai
bagian pasar.
2. Perusahaan tersebut harus mampu mensegmentasi pasar
dengan mengidentifikasi bagian-bagian pasar dan mencegah
perpindahan pelanggan dalam bagian - bagian pasar yang
berbeda.
Jenis - jenis diskriminasi harga

Diskriminasi harga derajat 1 (pertama)


Diskriminasi harga derajat 1 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang
berbeda-beda untuk setiap konsumen berdasarkan reservation price
(Willingness To Pay) masing-masing konsumen dibedakan pada kemampuan
daya beli masing-masing konsumen. 

Diskriminasi harga derajat 2 (kedua)


Diskriminasi harga derajat 2 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang
berbeda-beda pada jumlah batch atau lot produk yang dijual. Diskriminasi harga
ini dilakukan karena perusahaan tidak memiliki informasi mengenai reservation
pricekonsumen. 

Diskriminasi harga derajat 3 (ketiga)


Diskriminasi harga derajat 3 dilakukan dengan cara menerapkan harga yang
berbeda untuk setiap kelompok konsumen berdasarkan reservation price
masing-masing kelompok konsumen.
Penetapan Harga Produk Berganda

• Strategi penetapan harga ditentukan oleh keputusan manajemen


tentang bauran produk, kualitas produk, dan merek produk. Strategi
distribusi juga mempengaruhi pilihan mengenai bagaimana harga akan
berhasil di dalam kombinasi strategi periklanan dengan armada
penjualan.
• Strategi penetapan harga mempengaruhi keputusan elemen bauran
pemasaran lainnya. Karena, harga itu sendiri merupakan salah satu
elemen bauran pemasaran. Dalam prosesnya strategi penentapan
harga berlangsung penentuan tujuan, analisis situasi, pemilihan
strategi, penentuan harga khusus dan kebijakan.
PENETAPAN HARGA PADA PASAR YANG
TELAH MAPAN

Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :


1) Berorientasi pada laba.
2) Berorientasi pada volume.
3) Berorientasi pada citra (image).
4) Berorientasi pada stabilitas harga.

Penetapan harga dalam pasar yang mapan dapat


dilakukan dengan cara :
1 Price Positioning

2 Strategi Harga Product Line

3 Penentuan Harga Untuk Menduga Kualitas

4 Penentuan Harga Produk Dalam Satu Paket


Menurut Tjiptono (2001 : 174) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu
perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk -
produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :
a) Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar
menurunkan harga.
b) Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera
konsumen.

Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan,


perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu:
a) Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan
mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik
di masyarakat.
b) Menurunkan Harga, Strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena perusahaan
harus memiliki kemampuan finansial yang besar, sementara konsekuensi
yang harus ditanggung, perusahaan menerima margin laba dengan tingkat
yang kecil.
c) Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga
dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi
dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu.

Anda mungkin juga menyukai