INFLASI DAN
PENGANGGURAN
1
Click to edit Master title style
KELOMPOK : 11
2 2
Click to edit Master title style
DEFINISI INFLASI DAN PENGANGGURAN
3 3
Click to edit Master title style
JENIS JENIS INFLASI
Berdasarkan sifatnya inflasi dibagi menjadi 4 kategori utama yaitu sebagai berikut:
• Inflasi merayap/rendah (creeping inflation), yaitu inflasi yang besarnya kurang dari
10% pertahun
• Inflasi menengah (galloping inflation) besarnya antara 10 – 30% pertahun.
• Inflasi berat (high inflation), yaitu inflasi yang besarnya antara 30 – 100% pertahun.
• Inflasi sangat tinggi (hyper inflation), yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga
secara drastic hingga mencapai 4 digit (di atas 100%).
4 4
Click to edit Master title style
JENIS JENIS INFLASI
5 5
Click to edit PENGANGGURAN
JENIS-JENIS Master title style
7 7
KURVA
Click toPENAWARAN AGREGAT
edit Master title style
Kurva Penawaran Agregat Jangka
Pendek
• Karena tujuan perusahaan memaksimalkan keuntungan maka
jumlah output yang ditawarkan ditentukan oleh keuntungan
yang dibuat atas setiap unit output.
• Keuntungan atas suatu unit output sama dengan harga untuk
unit tersebut dikurangi dengan biaya produksinya. Dalam
penawaran agregat jangka pendek, biaya dari banyaknya faktor
yang masuk ke dalam produksi barang dan jasa adalah tetap.
Karena biaya-biaya ini bersifat tetap dalam penawaran agregat
jangka pendek.
• Ketika tingkat harga keseluruhan naik maka harga untuk suatu
unit output akan meningkat relatif terhadap biaya produksi dan
keuntungan per unit akan meningkat juga. Karena tingkat harga
yang lebih tinggi maka akan menghasilkan tingkat keuntungan
yang lebih besar dalam jangka pendek. Perusahaan menaikkan
produksi dan jumlah output agregat yang ditawarkan
meningkat, yang menghasilkan kurva penawaran agregat
jangka pendek yang memiliki kemiringan ke atas.
• Jika biaya produksi suatu output meningkat maka akan
menimbulkan keuntungan atas suatu unit output akan menurun
dan jumlah output yang akan ditawarkan pada setiap tingkat
harga akan menurun juga. Kurva penawaran agregat jangka
pendek bergeser ke kiri ketika biaya produksi meningkat dan8 ke
8
kanan ketika biaya produksi menurun.
Click to edit Master title style
INFLASI, PENGANGGURAN DAN KURVA PHILIPS
9 9
KURVA
Click toPHILIPS
edit Master title style
Kurva Philips jangka pendek Dari grafik Kurva Philis tersebut dapat dilihat
bahwa tingkat inflasi dan pengangguran
memiliki hubungan yang negatif. Semakin
tinggi tingkat inflasi, maka tingkat
pengangguran akan menurun, begitupun
sebaliknya dalam jangka panjang tingkat
inflasi dan tingkat pengangguran tidak memiliki
hubungan.
Oleh sebab itu Kurva Phillips tidak berlaku di
Indonesia karena inflasi di Indonesia tidak
disebabkan oleh permintaan agregat
melainkan kenaikan harga.
1010
Click to editLAJU
MENGUKUR Master title style
INFLASI DAN TINGKAT OUTPUT
Perhitungan Inflasi Menggunakan IHK
(IHK yang sekarang – IHK waktu yang lalu) / IHK Sekarang x 100
Sehingga misalkan kita ingin menghitung inflasi harga BBM (Premium) antara
tahun 2008 dan 2017. Misalkan harga Premium pada tahun 2008
Rp.4000/liter sedangkan harga Premium pada tahun 2017 sebesar
Rp.6500/liter, sehingga perhitungan menjadi :
(Rp.6500-Rp.4000)/(Rp.6500) x100
= 0,3846 x 100%
= 38,5 %
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Premium mengalami inflasi sebesar
38,5% dari tahun 2008 hingga 2017. Secara rata-rata, Premium mengalami
kenaikan inflasi sebesar 4,3% per tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa
Premium mengalami inflasi ringan karena dalam kurun 9 tahun mengalami
inflasi tidak lebih dari 10%.
1111
Click to edit Master
PERUBAHAN title MONETER
KEBIJAKAN style DAN FISKAL
• Kebijakan Moneter
Mekanisme bekerjanya perubahan BI Rate sampai mempengaruhi
inflasi tersebut sering disebut sebagai mekanisme transmisi
kebijakan moneter.
Perubahan BI Rate mempengaruhi inflasi melalui berbagai jalur,
diantaranya :
a) jalur suku bunga • Instrumen Kebijakan Moneter
b) jalur kredit a) Operasi pasar terbuka
c) jalur nilai tukar b) Fasilitas diskonto (discount rate)
d) jalur harga asset c) Rasio cadangan wajib
e) jalur ekspektasi d) Himbauan moral
1212
Click to edit Master
PERUBAHAN title MONETER
KEBIJAKAN style DAN FISKAL
Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi Kebijakan Moneter Ekspansif adalah suatu
jumlah uang yang beredar. Disebut juga kebijakan dalam rangka menambah jumlah
dengan kebijakan uang ketat (tight money uang yang beredar. pada saat munculnya
policy). Mendorong suku bunga dalam negeri kontraksional gap. Berikut grafik kebijakan
meningkat dan nilai tukar akan cenderung moneter ekspansif. Dari gambar dibawah
apresiatif. Nilai tukar yang apresiasif akan dapat dilihat kondisi awal penawaran uang
mendorong impor dan menurunkan ekspor (Ms1) dan tingkat suku bunga adalah kurva
sehinga neraca transaksi berjalan akan (R1).
memburuk.
1313
Click to edit Master
PERUBAHAN title MONETER
KEBIJAKAN style DAN FISKAL
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
1616