Anda di halaman 1dari 2

3.

INDEKS HARGA
No Tema Keterangan
1 Definisi Indeks harga (price index) adalah angka dalam persen yang dapat digunakan
untuk mengukur perubahan harga barang dari waktu ke waktu
2 Manfaat Indeks harga dalam ekonomi mempunyai peranan antara lain sebagai berikut.
 Pedoman untuk melakukan perbandingan harga dari waktu ke waktu
 Mengukur pertumbuhan ekonomi secara umum
 Menetapkan kebijakan ekonomi
 Indeks harga pedagang besar dapat memberikan gambaran/trend dalam
prdagangan
 Indeks harga konsumen dan indeks biaya hidup dapat digunakan sebagai
penetapan gaji, termasuk dasar untuk mengubahnya.
 Indeks harag yang dibayar/ diterima petani dapat menggambarkan apakah
petani semakin makmur atau tidak
3 Rumus menghitung Indeks Agregatif sederhana/ IA =. ∑ Pn . x 100%
indeks Indeks harga konsumen ∑Po

Indeks Laspeyres IL = .∑ Pn. Qo . x 100%


.∑Po Qo

Indeks Paasche IA = .∑Pn. Qn . x 100%


.∑P0. Qn

Indeks Dorbish ID = IL + IP
2
Keterangan
Po simbol harga barang pada tahun dasar/ sebelumnya
Pn simbol harga barang pada tahun yang dihitung indeksnya
Qo simbol jumlah barang pada tahun dasar/ sebelumnya
Qn simbol jumlah barang pada tahun yang dihitung indeksnya

4. INFLASI
 Pengertian
Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang cenderung mengalami kenaikan secara terus menerus
dan terjadi pada semua jenis barang yang diikuti juga dengan menurunnya nilai mata uang

 Penyebab inflasi
Ada beberapa faktor penyebab inflasi, antara lain sebagai berikut
 Percetakan uang baru oleh pemerintah
 Permintaan melebihi penawaran ( demand pull inflation)
 Meningkatnya biaya produksi barang ( cost push inflation)
 Sikap konsumen terhadap informasi kenaikan harga
 Keterlambatan proses produksi
 Berkurangnya jumlah barang di pasaran

 Jenis-jenis inflasi
 Berdasarkan tingkat keparahan terdiri atas
 Inflasi ringan, yaitu inflasi dibawah 10% pertahun
 Inflasi sedang, yaitu inflasi antara 10% - 30% pertahun
 Inflasi berat , yaitu inflasi antara 30% - 100 %
 Inflasi sangat berat/ hiperinflasi, yaitu inflasi di atas 100% pertahun

49
 Berdasarkan penyebabnya terdiri atas
 Inflasi karena kenaikan permintaan melebihi penawaran ( demand pull inflation). Terjadi
kelebihan permintaan atas barang dan jasa di bandingkan persediaan barang dan jasa
tersebut di pasar. Permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi oleh produsen sehingga
mendorong kenaikan harga karena permintaan lebih besar daripada penawaran.
 Inflasi karena kenaikan biaya produksi (cost push Inflation). Terjadi kenaikan biaya produksi
yang mendorong kenaikan harga barang dan jasa. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah
barang yang ditawarkan atau diproduksi oleh produsen.

 Berdasarkan asalnya terdiri atas


 Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation), yaitu inflasi yang disebabkan faktor-faktor
penyebab dari dalam negeri antara lain penciptaan uang baru dan kebijakan anggaran defisit.
 Inflasi dari luar negeri, yaitu inflasi yang disebabkan faktor-faktor dari luar negeri atau
perdagangan luar negeri, antara lain mengimpor barang dari negara yang mengalami inflasi.

 Dampak inflasi
 Untuk masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan, artinya ketika
kondisi tidak inflasi, gajinya cukup untuk memenuhi kebutuhan, begitu terjadi inflasi, gajinya tidak
cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan karena harga barang terus mengalami kenaikan
 Untuk pengusaha dan pegawai yang gajinya menyesuaikan tingkat inflasi, kondisi inflasi tidak
merugikan. Seorang pengusaha yang penghasilannya didapat dari menjual barang, akan semakin
untung karena sebelum inflasi dia membeli barang dengan harga normal, dan setelah kondisi
inflasi barang tersebut dijual dengan harga yang mahal.
 Untuk orang yang meminjam uang kepada bank (debitur) inflasi menguntungkan, karena pada
saat pembayaran utang kepada kreditur nilai uang lebih rendah di bandingkan pada saat
meminjam.
 Untuk produsen inflasi dapat menguntungkan dan dapat merugikan. Jika pendapatan yang
diperolah produsen lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi akan melipatgandakan
produksinya. Namun jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya
produsen merugi, produsen enggan meneruskan produksinya.
 Turunnya investasi yang berbentuk uang (saham, obligasi, waran, right) dan naiknya investasi
yang berbentuk harta tetap (tanah dan rumah, emas, berlian dan mutiara) karena nilai investasi
harta tetap terus naik sedangkan nilai uang semakin turun
 Inflasi membuat harga barang dalam negeri semakin mahal dibandingkan barang impor sehingga
impor meningkat
 Inflasi membuat harga barang dalam negeri semakin mahal sehingga ekspor cenderung turun
karena harga dalam negeri sudah mahal

 Cara mengatasi inflasi


Cara mengatasi inflasi dapat melalui beberapa jenis kebijakan, antara lain sebagai berikut
 Kebijakan moneter
Kebijakan moneter dengan cara menikkan suku bunga/diskonto/dicount policy, menjual surat
berharga (open market policy), membatasi dan memperketat syarat-syarat pemberian kredit/
pinjaman (plafond credit policy), menaikkan cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio
policy), sanering atau pemotongan uang, membatasi percetakan uang baru dan memusnahkan
uang lama.

 Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal dengan cara mengurangi/menghemat pengeluaran negara, memaksimalkan
pendapatan negara seperti menaikkan tarif pajak dan mengurangi ketergantungan terhadap utang
lauar negeri

50

Anda mungkin juga menyukai