Anda di halaman 1dari 100

DAY-2

NEWS GROUP

PELATIHAN OSN-K 2023

EKONOMI MAKRO
The subject BAB I PENDAPATAN NASIONAL

BAB II PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

BAB III KETENAGAKERJAAN, INDEKS HARGA & INFLASI

BAB IV APBN & APBD

BAB V PAJAK

BAB VI PERDAGANGAN DAN KERJASAMA

EKONOMI INTERNASIONAL
BAB I

PENDAPATAN

NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah

seluruh pendapatan yang

diterima oleh seluruh anggota

masyarakat disuatu negara

dalam kurun waktu tertentu


PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
METODE PRODUKSI
Y = [( Q1 . P1 ) + ( Q2 . P2 ) + ( Qn . Pn )]

METODE PENDAPATAN r = sewa i = bunga


Y=r+w+i+p w = upah p = profit

C = konsumsi

METODE PENGELUARAN I = investasi


G = pengeluaran pemerintah
Y=C+I+G+(X-M) X = ekspor
M = impor
GROSS DOMESTIC PRODUCT GDP = PRODUKSI WNI DN + PRODUKSI WNA DN

GNP = PRODUKSI WNI DN + PRODUKSI WNI DI LUAR NEGERI

GROSS NATIONAL PRODUCT


- PRODUKSI WNA DN

NET NATIONAL PRODUCT NNP = GNP - PENYUSUTAN

NET NATIONAL INCOME NNI = NNP - PAJAK TIDAK LANGSUNG + SUBSIDI

PI = NNI + TRANSFER PAYMENT - ( LABA DITAHAN + IURAN

PERSONAL INCOME
ASURANSI + IURAN JAMINAN SOSIAL + PAJAK PERSEROAN)
DISPOSABLE INCOME
DI = PI - PAJAK LANGSUNG

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL


SOAL KSN-K 2020
BAB II

PERTUMBUHAN &

PEMBANGUNAN

EKONOMI
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi
Pembangunan ekonomi

adalah peningkatan
adalah suatu proses yang

kegiatan ekonomi
terus menerus

dilaksanakan berdasarkan

masyarakat yang

rencana-rencana terarah

menyebabkan

untuk membawa kemajuan

peningkatan jumlah

dan perbaikan dalam

produksi barang dan


berbagai segi kehidupan
jasa
PERBEDAAN PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI

PERTUMBUHAN EKONOMI PEMBANGUNAN EKONOMI

KONSEP sebatas kenaikan output


kenaikan outpur barang dan jasa

barang dan jasa disertai peningkatan taraf hidup

PENGUKURAN Kuantitatif Kualitatif

Pendapatan nasional Pendapatan per kapita, indeks

INDIKATOR
GDP & GNP kualitas hidup, indeks susenas inti

& IPM

LINGKUP sempit luas


MODAL
FAKTOR -

FAKTOR YANG
TENAGA KERJA
MEMPENGARUHI

PERTUMBUHAN
SUMBER DAYA ALAM
EKONOMI
TEKNOLOGI

SIKAP MASYARAKAT
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

1. BARANG MODAL
2. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
3. KUALITAS TENAGA KERJA
4. SUMBER DAYA ALAM
5. KEWIRAUSAHAAN
6. SISTEM SOSIAL DAN SIKAP MASYARAKAT
RUMUS PERTUMBUHAN EKONOMI

jika nilai pertumbuhan ekonominya


(+) = kemajuan ekonomi
(-) = kemunduran ekonomi
SOAL OSN-K 2019
BAB III

KETENAGAKERJAAN

, INDEKS HARGA &

INFLASI

KETENAGAKERJAAN
Pekerja dibagi menjadi 2, yakni:
1. pekerja penuh
2. setengah menganggur
menurut jam kerja: <40 jam/minggu
menurut pendapatan: lebih kecil dari UMR
menurut produktivitas: dibawah standar
menurut jenis pekerjaan: buruh bangunan
Pengangguran dibagi menjadi 8, yakni:
1.pengangguran terbuka: orang yang sama sekali tidak kerja atau sedang cari kerja
2.terselubung: orang yang bekerja di suatu tempat tapi ia tidak dibutuhkan atau

bekerja tidak sesuai dengan keahlian. contoh: tukang parkir liar


3. konjungtural: menganggur karena siklus ekonomi sedang turun (resesi).
4. teknologi: menganggur karena pergantian tenaga manusia dengan mesin
5. seasonal: terjadi pada musim-musim tertentu.
6. friksional: menganggur karena sedang pindah kerja atau menunggu panggilan.
7. struktural: terjadi akibat perubahan struktur dan kegiatan ekonomi akibat perkembangan

ekonomi.

8. voluntary : orang yang sengaja tidak mau kerja.


RUMUS MENGHITUNG TINGKAT PENGANGGURAN

jumlah pengangguran
Tingkat Pengangguran = X 100%
jumlah angkatan kerja
RUMUS MENGHITUNG TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN

KERJA
RUMUS MENGHITUNG RASIO KETERGANTUNGAN

(Depencecy Ratio)
SOAL OSN-K 2020
INDEKS HARGA

Indeks harga merupakan suatu ukuran

statistik untuk menyatakan perubahan-

perubahan harga yang terjadi dari satu

periode ke periode lainnya


Tujuan indeks harga:
sebagai alat ukur dalam melihat tingkat ekonomi dari

satu periode ke periode lain.


Mengukur tingkat inflasi dalam negara.
Pedoman untuk mengatur upah gaji buruh, serta

menyesuaikan kenaikan gaji buruh jika terjadi inflasi.


Pedoman dalam pengambilan keputusan atau

kebijakan yang dilakukan oleh pelaku usaha ataupun

pemerintah.
JENIS-JENIS INDEKS HARGA

1. indeks Harga Konsumen (IHK)


indeks yang menjeskan perubahan harga barang dan jasa yang

dikonsumsi dari waktu ke waktu. IHK diambil dari data empat

kelompok, yaitu kelompok makanan, perumahan, aneka barang,

dan jasa.

2. Indeks Harga Produsen/ Indeks perdagangan besar


indeks yang menunjukkan perubahan pembelian barang oleh

pedagang besar.
JENIS-JENIS INDEKS HARGA

3. indeks Harga Petani


indeks harga yang dibayar dan diterima petani.
Indeks harga yang harus dibayar oleh petani merupakan angka yang

menggambarkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani.

Sementara itu, indeks harga yang diterima oleh petani merupakan angka

yang menunjukkan sejumlah harga sebagai perkiraan penghasilan petani

dari penjualan hasil produksi pertaniannya tersebut.

Rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu

tertentu disebut dengan rasio paritas.


JENIS-JENIS INDEKS HARGA

4. Indeks Harga Implisit


metode membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan

pertumbuhan ekonomi riil. Perhitungan cara ini melibatkan semua

barang yang diproduksi.


METODE PENGHITUNGAN INDEKS HARGA

1. Metode Agregarif Sederhana (Tidak berimbang)

: indeks harga agregatif sederhana


: harga tahun n (harga tahun yang dihitung)
: harga tahun dasar
: jumlah
METODE PENGHITUNGAN INDEKS HARGA

2. Metode tertimbang

metode laspeyres
METODE PENGHITUNGAN INDEKS HARGA

2. Metode tertimbang

metode paasche

: indeks paasche yang sedang dicari


: harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
: harga-harga pada tahun dasar
: kuantitas barang pada tahun ke-n
: jumlah
METODE PENGHITUNGAN INDEKS HARGA

2. Metode tertimbang

metode Marshall Edgeworth

: indeks marshall yang sedang dicari


: harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
: harga-harga pada tahun dasar
: kuantitas barang pada tahun ke-n

: kuantitas barang pada tahun dasar


: jumlah
SOAL OSN 2016
Inflasi adalah suatu keadaan dimana

kenaikan harga umum secara terus

menerus dalam periode tertentu.


INFLASI
deflasi adalah suatu keadaan dimana

tingkat harga secara umum

mengalami penurunan

JENIS-JENIS INFLASI
Berdasarkan tingkat keparahannya
Inflasi ringan Inflasi sedang

kenaikan harga berkisar di bawah


kenaikan harga berkisar antara 10-

10% per tahun 30% per tahun

Inflasi berat Hyperinflation

kenaikan harga berkisar antara 30-


kenaikan harga berkisar diatas 100%

100% per tahun per tahun.


JENIS-JENIS

INFLASI
Berdasarkan sumbernya
kenaikan harga di luar negeri (inflasi)

dari luar negeri yang menyebabkan naiknya harga

barang impor

seperti: defisit anggaran belanja, gagal

dalam negeri panen


JENIS-JENIS

INFLASI
Berdasarkan Penyebabnya

01 Demand Full Inflation 02 Cost-push Inflation


terjadi karena naiknya
terjadi karena penurunan

permintaan total (agregat


penawaran total (agregat

demand) supply)

03 Demand Supply Inflation


terjadi karena kenaikan permintaan total

penurunan penawaran total secara

bersamaan. biasa terjadi di hari raya


menghitung inflasi
Cara Mengatasi
kebijakan moneter kebijakan fiskal
menarik uang yang beredar di
mengurangi jumlah uang yang beredar

masyarakat dengan cara


dengan cara menaikkan tarif pajak dan

memberlakukan kebijakan uang ketat


mengurangi pengeluaran pemerintah
(kontraktif).

kebijakan lainnya
meningkatkan produksi, mempermudah masuknya barang impor, menstabilkan

pendapatan masyarakat (tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta

melakukan pengawasan dan distribusi barang.


SOAL OSN-K 2020
BAB IV

APBN & APBD


PENGERTIAN
APBN APBD
Suatu daftar yang memuat rincian
rencana keuangan tahunan

pendapatan dan pengeluaran


pemerintah daerah yang disetujui oleh

pemerintah pusat dalam jangka waktu


DPRD
satu tahun pada tahun tertentu
TUJUAN APBN & APBD

TUJUAN APBN TUJUAN APBD


Sebagai pedoman penerimaan dan
Pedoman pendapatan dan belanja

pembelanjaan bagi pemerintah


dalam melaksanakan kegaiatan

dalam melaksanakan fugsinya pemerintah daerah


FUNGSI APBN & APBD
01 02
FUNGSI OTORITAS FUNGSI PENGAWASAN

03 FUNGSI

04
FUNGSI ALOKASI
PERENCANAAN

05 06
FUNGSI DISTRIBUSI FUNGSI STABILISASI
PENERIMAAN & PENGELUARAN NEGARA

PENERIMAAN NEGARA PENGELUARAN NEGARA

1.PENERIMAAN PAJAK JENIS-JENIS PENGELUARAN NEGARA


Pajak dalam negeri
PPh, PPn, Cukai 1.Belanja pemerintah pusat
Pajak internasional pengeluaran rutin
pajak ekspor, bea Impor, bea ekspor pengeluaran pembangunan

2. PENERIMAAN BUKAN PAJAK 2. Belanja daerah


SDA: Minyak, gas, batu bara dana perimbangan
laba BUMN dana otonomi khusus
dana keistimewaan
3. HIBAH dana intensif daerah

dana desa

Pengeluaran Rutin

belanja pegawai belanja untuk daerah

belanja barang

belanja modal

subsidi

belanja hibah
bantuan sosial
Dana Perimbangan
DANA
Bagi hasil pajak bumi & bangunan: 10% pusat, 90% daerah
BAGI
Bagi hasil pajak penghasilan : 80% pusat, 20% daerah
HASIL Bagi hasil penerimaan hasil hutan: 20% pusat, 80% daerah
Bagi hasil pertambangan: 20% pusat, 80% daerah

dana yang

DANA
dana dari APBN ke APBD

DANA
dialokasikan APBN ke

ALOKASI
sebagai dana

pemerataan dan

ALOKASI
APBD untuk mendanai

UMUM KHUSUS kegiatan-kegiatan

pembangunan daerah
khusus di daerah
PENERIMAAN DAERAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DANA PERIMBANGAN
1. Pajak bahan bakar 1. dana bagi hasil
2. pajak kendaraan bermotor 2. dana alokasi umum
3. restoran 3. dana alokasi khusus

PENERIMAAN 4. hotel
5. restribusi daerah

&

6. laba BUMD, dll

PENGELUARAN
PENGELUARAN DAERAH
DAERAH BELANJA/PENGELUARAN RUTIN BELANJA MODAL
1. belanja DPRD & kepala daerah BELANJA/PENGELUARAN TIDAK

2. belanja pegawai TERDUGA


3. belanja barang
4. belanja perjalanan dinas
5. subsidi, dll
AZAS APBN

02
ANGGARAN SEIMBANG ANGGARAN DINAMIS
01

04
03

ANGGARAN SURLUS ANGGARAN DEFISIT


SOAL OSN-K 2020
BAB v

KEBIJAKAN MONETER & FISKAL


KEBIJAKAN MONETER & FISKAL

Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal


kebijakan moneter adalah kebijakan otoritas
kebijakan fiskal adalah kebijakan

moneter oleh bank sentral untuk mengatur

pemerintah dalam mengelola

jumlah uang yang beredar.


perencanaan, pencetakan, pengendalian,
penerimaan dan pengeluaran

penarikan dan peleburan uang negara


01
TUJUAN KEBIJAKAN

Stabilisasi harga barang dan

jasa secara umum


MONETER

02 03

Meningkatkan kesempatan kerja Memperbaiki neraca

pembayaran

TUJUAN KEBIJAKAN FISKAL

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS


Menentukan arah, tujuan, sasaran,
meningkatkan PDB
dan prioritas pembangunan serta
memperluas lapangan kerja &

pertumbuhan perekonomian
mengurangi pengangguran
nasional stabilisasi harga barang dan

jasa
INSTRUMEN KEBIJAKAN

MONETER
Politik diskonto Politik
Politik Pasar

Cadangan Kas Terbuka

Syarat Kredit Bujukan Moral


kebijakan moneter

disebut juga kebijakan uang ketat (tight money policy)


Kebijakan
bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar untuk

kontraktif mengendalikan inflasi

disebut juga kebijakan uang longgar (easy money policy)


KEBIJAKAN
bertujuan menambah jumlah uang yang beredar untuk

EKSPANSIF mengendalikan deflasi


Kebijakan
KEBIJAKAN

kontraktif EKSPANSIF

jumlah
uang
jumlah uang

instrumen

cara
inflasi

nilai uang

instrumen

cara

beredar deflasi

nilai uang

beredar

politik
politik

diskonto diskonto

politik

politik

cadangan kas cadangan kas


politik pasar
menjual surat
politik pasar
membeli surat

terbuka berharga terbuka berharga

syarat
kredit kredit selektif




syarat kredit

kredit longgar



bujukan
moral



bujukan
moral


INSTRUMEN KEBIJAKAN

FISKAL
Belanja negara pajak
menambah belanja negara untuk mempercepat
menurunkan pajak untuk mempercepat laju

laju perekonomian perekonomian


mengurangi belanja negara untuk mengatasi
meningkatkan pajak untuk mengatasi inflasi
inflasi
Kebijakan Fiskal
Meningkatkan belanja negara
Kebijakan Ekspansif Menurunkan Pajak
Tujuan: mempercepat laju perekonomian

Mengurangi belanja negara


Kebijakan Kontraktif Meningkatkan Pajak
Tujuan: mengatasi inflasi
Jenis-Jenis Kebijakan Fiskal
Kebijakan anggaran Kebijakan anggaran

02
01

defisit surplus

Kebijakan anggaran Kebijakan anggaran

04
03

berimbang dinamis
SOAL OSN-K 2020
BAB VI

PAJAK
PAJAK
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk

negara dan akan digunakan untuk kepentingan

pemerintah dan masyarakat umum.


Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah

untuk melakukan pembangunan.


pemungutan pajak dapat dipaksakan karena di laksanakan

berdasarkan undang-undang.
MERUPAKAN KONTRIBUSI WAJIB

WARGA NEGARA

BERSIFAT MEMAKSA

CIRI-CIRI

PAJAK WARGA NEGARA TIDAK

MENDAPAT IMBALAN LANGSUNG

BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
FUNGSI PAJAK

FUNGSI ANGGARAN
FUNGSI MENGATUR
FUNGSI PEMERATAAN FUNGSI

(FUNGSI
(FUNGSI REGULASI) (PAJAK DISTRIBUSI) STABILISASI
BUDGETER)
Pajak dipergunakan
Pajak digunakan
Pajak digunakan

Pajak merupakan
sebagai alat kebijakan
untuk menstabilkan

untuk pembangunan

salah satu sumber


pemerintah untuk
kondisi dan keadaan

mencapai tujuan
ekonomi
penerimaan negara perekonomiaan
tertentu
PRINSIP PEMUNGUTAN

PAJAK

mempertimbangkan keseimbangan

PRINSIP
antara kemampuan wajib pajak dengan

KEADILAN pajak yang harus dibayar

prinsip ini memberikan kemudahan bagi

PRINSIP
Wajib Pajak mengenai objek

KEPASTIAAN pengenaan pajak, besaran pajak atau

dasar pengenaan pajak.


PRINSIP PEMUNGUTAN

PAJAK

PRINSIP
pemungutan pajak dilakukan setelah

KETEPATAN
wajib pajak menerima penghasilan.

WAKTU
PRINSIP
penerapan pemungutan pajak harus

EKONOMIS efektif dan efisien


jenis-jenis pajak
tarif pajak
01 02
TARIF PAJAK PROPORSIONAL TARIF PAJAK TETAP
Tarif pajak ini memakai
Tarif pajak ini artinya tetap,

persentase yang tetap untuk


besar/jumlah yang dibayarkan

setiap dasar pengenaan pajak. itu sama.


tarif pajak
01 02
TARIF PAJAK DEGRESIF TARIF PAJAK PROGRASIF
Tarif pengenaan pajak yang

Tarif pajak ini menggunakan

bertambah seiring dengan

persentase yang menurun setiap


peningkatakan dasar pengenaan

dasar pengenaan pajaknya. pajaknya


PENGHITUNGAN

BERDASARKAN UU

( PPh & PBB)


PAJAK PENGHASILAN (PPh)
pajak yang dikenakan terhadap tiap

tambahan nilai kemampuan ekonomis

yang diterima wajib pajak.


wajib pajak: individu, badan usaha
Subjek Pajak Penghasilan

individu
ahli waris
badan usaha
pengusaha

Objek Pajak Penghasilan

gaji, upah, bonus, uang

pensiun, dll
profit, dll
CARA MENGHITUNG PPh

Penghasilan
dana pensiun,
penghasilan

biaya jabatan
Bruto JHT, dll netto

5% dari PB
max 500.000/bulan
Rp 6.000.000/tahun

Penghasilan
Pajak

PTKP PKP
netto terutang
PTKP

tarif pajak
PAJAK BUMI & BANGUNAN (PBB)

pajak negara yang dikenanakan terhadap

bumi (sawah, ladang, kebun, tanah,dll) dan

bangunan (rumah, pusat belanja, dll)


bersifat kebendaan. maksudnya besar pajak

terutang ditentukan oleh keadaan objek

(tanah atau bangunan)


Subjek pajak
mempunyai hak atas tanah atau bangunan
memperoleh manfaat atas tanah atau

bangunan

Objek pajak
bumi (tanah dan perairan) : sawah, ladang,

kebun, tanah
bangunan: rumah, mall, toko, dll
CARA MENGHITUNG PBB
menghitung

NJOP-TKP NJKP
NJOP

NJKP tarif PBB PBB terutang


40%: objek pajak

perkebunan, perhutanan

dan pertambangan
20%: objek pajak lain

(perkotaan & pedesaan)

NJOP > Rp 1.000.000.000


NJOP < Rp 1.000.000.000

catatan penting
jika wajib pajak memiliki lebih dari satu bangunan (rumah) maka NJOP-TKP

hanya bisa dipakai untuk salah satu bagunan (rumah) saja yang nilainya

terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan objek pajak lainnya.


CONTOH SOAL

berapa PPh terutang pak retto pada bulan januari?


A. Rp 19.375
B. Rp 12.233
C. Rp 17.443
D. Rp 18.290
SOAL KSN-K 2020
BAB VII

PERDAGANGAN & KERJA

SAMA EKONOMI
INTERNASIONAL
Perdagangan INTERNASIONAL

Perdagangan internasional adalah perdagangan

antara dua pihak yang berasal dari negara berbeda,

berdasarkan perjanjian yang telah disepakati

bersama.
teori perdagangan

internasional

01 02
Teori keunggulan mutlak Teori keunggulan komparatif
menyatakan bahwa perdagangan internasional
Menyatakan bahwa suatu negara

akan memberikan keuntungan pada negara


dapat melakukan perdagangan

yang dapat memproduksi dengan harga yang


internasional pada barang yang paling

lebih rendah dibandingkan dengan harga yang

produktif dan efisien untuk diproduksi


ditetapkan negara lain.
Perdagangan Bilateral

perdagangan antara dua negara

Perdagangan regional
Bentuk-Bentuk

perdagangan antara negara-negara

dalam lingkup tertentu.


Perdagangan

Internasional
contoh: ASEAN

Perdagangan

multilateral

perdagangan antar negara tanpa


dibatasi kawasan tertentu
FAKTOR PENDORONG
1 Perbedaan ketersediaan SDA 3 Keinginan untuk memperluas pasar

2 4
Keinginan untuk melakukan kerja

Perbedaan penguasaan teknologi


sama dengan negara lain
Neraca pembayaran

internasional
Suatu catatan sistematis tentang seluruh transaksi

ekonomi antara penduduk suatu negara dengan

negara lainnya dalam kurun waktu tertentu

biasanya satu tahun.


sistem

pencatatan
DEBIT (-) KREDIT (+)
Impor barang ekspor barang
pemberian hibah ke negara lain ekspor jasa (TKI)
pembayaran bunga penerimaan hibah dari negara lain
pembayaran utang penanaman modal asing
07

surplus KREDIT > DEBIT

defisit DEBIT > KREDIT


KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN EKSPOR

DISKRIMINASI
PEMBERIAAN
HARGA PREMI

LARANGAN EKSPOR

DUMPING POLITIK DAGANG


BEBAS
KEBIJAKAN IMPOR
01 02
KUOTA TARIF

03 04
04

SUBSIDI LARANGAN IMPOR


KERJA SAMA EKONOMI

INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi nternasional adalah suatu

kerja sama dalam bidang ekonomi yang dilakukan

oleh suatu negara dengan negara lain. kerja sama

tersebut dapat terjadi hanya melibatkan dua

negara maupun lebih


TUJUAN

mencukupi kebutuhan dalam negeri


meningkatkan produktivitas dalam negeri
memperluas lapangan kerja
meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor
memperkuat rasa persahabatan
BENTUK-BENTUK

jumlah negara 01 letak geografi 02


kerjasama ekonomi regional (terbatas, dalam

kerjasama ekonomi bilateral (dua negara) satu kawasan)


kerjasama ekonomi multilateral (lebih dari
kerjasama ekonomi internasional
2 negara) kerjasama interregional (kerjasama antar

regional)
ORGANISASI
01 EEC/MEE 05 NAFTA 09 WTO

02 OPEC 06 ADB 10 UNCTAD

03 AFTA 07 MEA 11 UNDP

04 AFEC 08 European Union


12 IFC, DLL
(EU)
SOAL KSN-K 2020
Thank
You!

Anda mungkin juga menyukai