Di Susun oleh
o Refebtian Manik
Indeks Harga,Inflasi,Serta Permintaan dan
Penawaran Uang
A. Indeks Harga
1. Pegertian Indeks Harga
Indeks harga berbagai jenis barang yang mesti dibayar oleh petani
baik itu untuk biaya proses produksi ataupun biaya hidup, apabila
dalam penghitungan indeks tersebut dimasukkan unsur jumlah biaya
hipotek, upah pekerja, dan pajak yang harus dibayar oleh para petani,
indeks yang diperoleh bisa disebut indeks paritas.
3. Metode Perhitungan Angka Indeks Harga
a. Agregatif Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan
indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga,
kuantitas, dan nilai.
Keterangan:
σ 𝑃𝑛 IA = indeks harga yang tidak ditimbang
IA = σ 𝑃0
× 100% Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh soal Metode agregatif sederhana
Alternatif Penyelesaian :
Berdasarkan angka di atas,angka indeks harga tahun
2015 adalah:
𝑅𝑝227.000,00
lA = X 100% = 113,5%
𝑅𝑝200.000,00
Jadi,pada tahun 2015 terjadi kenaikan harga sebesar
113,5% - 100% = 13,5%
Data Grafik
Rp80,000
Rp60,000
Rp40,000
Tahun 2014
Rp20,000 Tahun 2015
Rp-
A B
C
D
E
b. Metode Agregatif Tertimbang.
Keterangan:
𝑙0𝑛 : Indeks harga agregatif
σ(𝑊.𝑃𝑛 ) 𝑃0 : Harga-harga pada tahun dasar
𝑙0𝑛 =σ
(𝑊.𝑃0 ) 𝑃𝑛 : Harga pada tahun ke-n
σ ∶ Jumlah
Perananan Indeks Harga dalam Perekonomian
• Indeks harga Merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi
ekonomi umum
• Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan
administrasi perusahaan
• Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator, Maksudnya bahwa
pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi
nilai tertentu dengan indeks harga yg sesuai
• Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian
barang-barang
• Indeks harga barang” konsumsi merupakan pedoman untuk
mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada
masa inflasi
1. Pegertian Inflasi
Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga-
harga umum secara terus
menerus,inflasi akan mengakibatkan
menurunnya daya beli masyarakat
karena secara riil tingkat
pendapatannya juga menurun
2. Jenis-Jenis Inflasi
Creeping Inflation
Berdasarkan Galloping Inflation
Sifatnya
High Inflation
Hyperinflation
Next
Inflasi Rendah (Creeping Inflation)
yaitu inflasi yg besarnya kurang dari 10% per tahun
Keterangan :
𝑄0 = jumlah barang tahun dasar
σ(𝑃𝑡 . 𝑄0 )
IHP = σ(𝑃0 . 𝑄0 )
X 100% 𝑃0 = harga barang tahun dasar
𝑃𝑡 = harga barang pada tahun
ke - t
Terhadap
Equity Effect
Output
Dampak
Inflasi
Terhadap Perdagangan
Pengangguran Internasional
Next
4. Dampak Inflasi
Dampak Inflasi terhadap distribusi Pendapatan
(Equity Effect)
Keterangan :
M = jumlah uang beredar (money)
M.V=P.T V = Kecepatan peredaran Uang
P = Tingkat harga” umum (price)
T = jumlah transaksi barang dan jasa
Teori Permintaan Uang
keynes
1. Motif Transaksi
Setiap orang yang bekerja ingin memperoleh upah atau uang
membeli(transaksi) barang-barang kebutuhannya. Masyarakat memegang uang
dengan tujuan mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari
2. Motif Berjaga-jaga (Precuation Motive)
Hal lain yang memotivasi orang memegang uang yaiitu
persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.misalnya
sakit,kecelakaan,kebakarann dan lain-lain
3. Motif Mendapatkan Keuntungan (Speculation
Motive)
Motivasi menyimpan uang untuk memperoleh keuntungan
disebut sebagai motivasi spekulasi, misalnya surat-surat berharga ,
seperti obligasi dan saham perusahaan.
Penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap
Beredar Untuk Keperluan transaksi bagi masyarakat pada
wilayah dan waktu tertentu
𝑀1 (Uang Kartal + Uang Giral)
𝑀1 merupakan jenis uang yang paling cepat cair (liquid)
karena dapat segera dibelanjakan. Uang kartal atau uang tunai
merupakan uang yang biasa anda gunakan setiap hari untuk
membeli barang dan jasa
𝑀2 (𝑀1 + Uang kuasui)
𝑀2 diperoleh dengan menjumlahkan 𝑀1 (uang kartal dan
uang giral) dengan uang kuasi. Uang kuasi adalah bentuk
kekayaan finasial yang dapat segera ditukarkan.
Contoh : Deposito berjangka pendek dan rekening
simpanan/tabungan di bank umum
𝑀3 (𝑀2 + Deposito Berjangka Panjang)
Merupakan penggabungan dari uang kartal, uang giral,
uang kuasi, dan deposito berjangka panjang (lebih dari 1
tahun).
Faktor” yang Memengaruhi Penawaran
Uang
• Tingkat Suku bunga
• Inflasi
• Pendapatan
• Kekayaan masyarakat
• Nilai tukar rupiah
• Fasilitas Kredit
Terima
Kasih