Anda di halaman 1dari 44

Tugas Ekonomi

Di Susun oleh

o Refebtian Manik
Indeks Harga,Inflasi,Serta Permintaan dan
Penawaran Uang
A. Indeks Harga
1. Pegertian Indeks Harga

Indeks harga adalah suatu ukuran yang menunjukkan


tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada
harga dari waktu ke waktu
2. Jenis Indeks Harga

1. Indeks harga konsumen (IHK)

2. Indeks harga produsen (IHP)

3. Indeks harga yang telah dibayar dan


diterima oleh petani.
1. Indeks harga konsumen (IHK)

suatu angka perbandingan perubahan mengenai harga barang


dan jasa yang dihitung serta dianggap untuk mewakili belanja
konsumen, kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah
dimana disesuaikan dengan pola konsumsi aktual yang ada di
masyarakat.
2. Indeks harga produsen (IHP)

suatu perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh


produsen di kurun waktu tertentu, yang dibeli oleh para produsen
antara lain bahan-bahan setengah jadi dan bahan mentah.
3. Indeks harga yang telah dibayar dan
diterima oleh petani.

Indeks harga berbagai jenis barang yang mesti dibayar oleh petani
baik itu untuk biaya proses produksi ataupun biaya hidup, apabila
dalam penghitungan indeks tersebut dimasukkan unsur jumlah biaya
hipotek, upah pekerja, dan pajak yang harus dibayar oleh para petani,
indeks yang diperoleh bisa disebut indeks paritas.
3. Metode Perhitungan Angka Indeks Harga
a. Agregatif Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan
indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga,
kuantitas, dan nilai.
Keterangan:
σ 𝑃𝑛 IA = indeks harga yang tidak ditimbang
IA = σ 𝑃0
× 100% Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh soal Metode agregatif sederhana

Jenis Barang Harga


2014 2015
A Rp30.000,00 Rp45.000,00
B Rp45.000,00 Rp50.000,00
C Rp75.000,00 Rp75.000,00
D Rp20.000,00 Rp22.000,00
E Rp30.000,00 Rp35.000,00
Jumlah Rp200.000,00 Rp227.000,00
Hitunglah angka indeks harga tahun 2015 dengan metode
agregatif sederhana!

Alternatif Penyelesaian :
Berdasarkan angka di atas,angka indeks harga tahun
2015 adalah:
𝑅𝑝227.000,00
lA = X 100% = 113,5%
𝑅𝑝200.000,00
Jadi,pada tahun 2015 terjadi kenaikan harga sebesar
113,5% - 100% = 13,5%
Data Grafik
Rp80,000

Rp60,000

Rp40,000
Tahun 2014
Rp20,000 Tahun 2015
Rp-
A B
C
D
E
b. Metode Agregatif Tertimbang.

Indeks Tertimbang adalah indeks yang


dalam pembuatannya telah
dipertimbangkan faktor-faktor yang
akan mempengaruhi naik turunnya
angka indeks tersebut.
Timbangan yang akan dipergunakan untuk pembuatan indeks biasanya
adalah kepentingan relatif dan hal-hal yang ada hubungannya atau
pengaruhnya terhadap naik turunya indeks tersebut.
Contoh : indeks agregatif tertimbang adalah indeks biaya hidup.

Keterangan:
𝑙0𝑛 : Indeks harga agregatif
σ(𝑊.𝑃𝑛 ) 𝑃0 : Harga-harga pada tahun dasar
𝑙0𝑛 =σ
(𝑊.𝑃0 ) 𝑃𝑛 : Harga pada tahun ke-n
σ ∶ Jumlah
Perananan Indeks Harga dalam Perekonomian
• Indeks harga Merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi
ekonomi umum
• Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan
administrasi perusahaan
• Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator, Maksudnya bahwa
pengaruh perubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi
nilai tertentu dengan indeks harga yg sesuai
• Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian
barang-barang
• Indeks harga barang” konsumsi merupakan pedoman untuk
mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada
masa inflasi
1. Pegertian Inflasi
Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga-
harga umum secara terus
menerus,inflasi akan mengakibatkan
menurunnya daya beli masyarakat
karena secara riil tingkat
pendapatannya juga menurun
2. Jenis-Jenis Inflasi
Creeping Inflation
Berdasarkan Galloping Inflation
Sifatnya
High Inflation
Hyperinflation

Demand Pull Inflation


Berdasarkan
Jenis Inflasi Sebabnya
Cost Pust Inflation
Bottle Neck Inflation

Inflasi yang berasal dari


Berdasarkan dalam Negri
Asalnya
Inflasi yang berasal dari
luar negri

Next
Inflasi Rendah (Creeping Inflation)
yaitu inflasi yg besarnya kurang dari 10% per tahun

inflasi Menengah/sedang (Galloping Inflation)


yaitu inflasi yg besarnya antara 10-30% per tahun

Inflasi Berat (High Inflation)


yaitu inflasi yg besarnya antara 30-100% per tahun

Inflasi sangat tinggi (Hyperinflation)


yaitu inflasi yang ditandai oleh naiknya harga drastis hingga
mencapai 4 digit (di atas 100%)
Berdasarkan Sebabnya

-Demand Pull Inflation


Jenis inflasi ini disebabkan karena adanya peningkatan jumlah permintaan
efektif,baik dari masyarakat maupun pemerintah
-Cost Push Inflation
Merupakan jenis inflasi yg disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi
a)kenaikan biaya bahan baku
b)Adanya gaji/Upah
-Bottle neck inflasi atau inflasi leher botol

Pengertian bottle neck inflasi adalah inflasi yang


disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor
permintaan.
Inflasi Berdasarkan Asalnya

a). Inflasi yang berasal dari dalam Negri


Inflasi ini terjadi karena adanya beberapa permasalahan
yang ada di dalam negri baik sengaja maupun tidak

b). Inflasi yang berasal dari luar negri


Inflasi ini merupakan bentuk inflasi sebagai efek terjadi-
nya inflasi luar negri
3. Menghitung Laju Inflasi
A. GNP/PDB Deflator

Cara mengukur luju inflasi menggunakan perbandingan GNP


normal dengan rill
Keterangan :
IP = indeks paasche
σ(𝑃𝑛 . 𝑄𝑛 )
IP = σ X 100% 𝑃𝑛 = harga tahun ke-n
(𝑃0 . 𝑄𝑛 )
𝑃0 = harga tahun dasar
𝑄𝑛 = kuantitas tahun
tertentu
B. Indeks Harga konsumen (IHK)
Berfungsi mengukur biaya pembelian kelompok dan jasa yang
danggap mewakili belanja konsumen.
Keterangan :
𝑄0 = jumlah barang tahun dasar
σ(𝑃𝑡 . 𝑄0 )
IHK = X 100% 𝑃0 = haraga barang tahun dasar
σ(𝑃0 . 𝑄0 )
𝑃𝑡 = harga barang pada tahun
ke - t
C. Indeks Harga Produsen (IHP)
Mengukur harga barang yang dibeli oleh produsen,
yang meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi

Keterangan :
𝑄0 = jumlah barang tahun dasar
σ(𝑃𝑡 . 𝑄0 )
IHP = σ(𝑃0 . 𝑄0 )
X 100% 𝑃0 = harga barang tahun dasar
𝑃𝑡 = harga barang pada tahun
ke - t
Terhadap
Equity Effect
Output

Dampak
Inflasi

Terhadap Perdagangan
Pengangguran Internasional

Next
4. Dampak Inflasi
Dampak Inflasi terhadap distribusi Pendapatan
(Equity Effect)

Pihak-pihak yang dirugikan oleh adanya inflasi


–Merugikan orang-orang yang memiliki penghasilan tetap
–Merugikan investor berupa organisasi.
–Merugikan orang yang menyimpan kekayaan dalam
bentuk kas (uang tunai) atau mereka yg menabung uang
dirumah dalam bentuk uang tunai
–Merugikan para Konsumen/Pembeli
–Merugika Kreditur
Berikut pihak-pihak yang diuntungkan dengan adanya Inflasi

– Para spektulan,petani, dan Pedagang


– Debitur atau Peminjam Uang
– Penyimpan kekayaan dalam bentuk emas atau barang lain
– Investor berupa saham
Dampak Inflasi Terhadap Output

1. Menyebabkan terjadinya kenaikan hasil produksi,dalam keadaan


inflasi biasanya kenaikan harga barang mendahului daripada
kenaikan upah/gaji sehingga keuntungan produse akan
meningkat
2. Bila kondisi inflasinya terlalu tinggi justru akan
sebaliknya menurunkan kemampuan output-nya. hal ini
karena inflasi menjadikan nilai rill uang menurun
Dampak Inflasi terhadap Pengangguran

Adanya Inflasi yang tinggi akan dibayar dengan pertumbuhan


ekonomi yang rendah. Dengan kata lain, inflasi akan menyebabkan
rendahnya permintaan pasar sehingga dunia usaha akan menjadi
lesu yang berakibat pengangguran tenaga kerja dan akan tercipta
pengangguran.
Dampak Inflasi terhadap Perdagangan
Internasional
Jika terjadi inflasi di dalam negri harga-harga
barang dalam negeri akan lebih tinggi dari barang-
barang luar negeri sehingga kemampuan Bersaing
produk dalam negara pasaran internasional rendah
5. Cara Mengendalikan Inflasi

• Menjaga keserasian antara laju penambahan uang beredar


dan laju pertumbuhan barang dan jasa
• Politik diskonto dan bunga pinjamin,serta politik mengubah
cadangan minimal bank-bank umum pada Bank indonesia
• Menjaga kestabilan niai tukar mata uang
• Melakukan invertaris pasar. Pada masa-masa tertntu dapat terjadi
lonjakan terhadap permintaan barang-barang di pasar,seperti
menjelang hari raya Idulfitri dan Natal
Permintaan
Uang
Konsep permintaan uang pada dasarnya
memiliki arti sebagai suatu keinginan
masyarakat untuk mewujudkan bagian tertentu
dari pendapatnya dalam bentuk uang kas
Teori Kuantitas
(klasik)
Teori Kuantitas uang menyatakan bahwa perubahan nilai uang
atau tingkat harga merupakan akibat adanya perubahan jumlah uang
yg beredar

Keterangan :
M = jumlah uang beredar (money)
M.V=P.T V = Kecepatan peredaran Uang
P = Tingkat harga” umum (price)
T = jumlah transaksi barang dan jasa
Teori Permintaan Uang
keynes

1. Motif Transaksi
Setiap orang yang bekerja ingin memperoleh upah atau uang
membeli(transaksi) barang-barang kebutuhannya. Masyarakat memegang uang
dengan tujuan mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari
2. Motif Berjaga-jaga (Precuation Motive)
Hal lain yang memotivasi orang memegang uang yaiitu
persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.misalnya
sakit,kecelakaan,kebakarann dan lain-lain
3. Motif Mendapatkan Keuntungan (Speculation
Motive)
Motivasi menyimpan uang untuk memperoleh keuntungan
disebut sebagai motivasi spekulasi, misalnya surat-surat berharga ,
seperti obligasi dan saham perusahaan.
Penawaran Uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap
Beredar Untuk Keperluan transaksi bagi masyarakat pada
wilayah dan waktu tertentu
𝑀1 (Uang Kartal + Uang Giral)
𝑀1 merupakan jenis uang yang paling cepat cair (liquid)
karena dapat segera dibelanjakan. Uang kartal atau uang tunai
merupakan uang yang biasa anda gunakan setiap hari untuk
membeli barang dan jasa
𝑀2 (𝑀1 + Uang kuasui)
𝑀2 diperoleh dengan menjumlahkan 𝑀1 (uang kartal dan
uang giral) dengan uang kuasi. Uang kuasi adalah bentuk
kekayaan finasial yang dapat segera ditukarkan.
Contoh : Deposito berjangka pendek dan rekening
simpanan/tabungan di bank umum
𝑀3 (𝑀2 + Deposito Berjangka Panjang)
Merupakan penggabungan dari uang kartal, uang giral,
uang kuasi, dan deposito berjangka panjang (lebih dari 1
tahun).
Faktor” yang Memengaruhi Penawaran
Uang
• Tingkat Suku bunga
• Inflasi
• Pendapatan
• Kekayaan masyarakat
• Nilai tukar rupiah
• Fasilitas Kredit
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai