MAKRO
Septriani, S.E.M.Ec.Dev.
INFLASI
POKOK BAHASAN
Inflasi
Parah Sedang 10%-30% setahun
tidaknya
Inflasi
Inflasi Berat 30%-100% setahun
Inflasi tidak
>100% setahun
terkendali
DATA INFLASI INDONESIA
DEFLASI
Pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,45 persen dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,19. Dari 82 kota IHK, 77 kota
mengalami deflasi dan 5 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi
terjadi di Sibolga 1,79 persen dengan IHK 124,29 dan terendah
terjadi di Singaraja 0,06 persen dengan IHK 131,14. Sedangkan inflasi
tertinggi terjadi di Tarakan 0,45 persen dengan IHK 132,98 dan
terendah terjadi di Banjarmasin 0,04 persen dengan IHK 122,84.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh
turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
bahan makanan 0,94 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas,
dan bahan bakar 0,13 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,
dan jasa keuangan 1,60 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran
yang mengalami inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau 0,35 persen; kelompok sandang 0.22 persen;
kelompok kesehatan 0,31 persen; dan kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olahraga 0,03 persen.
TEORI-TEORI INFASI
Q2 Q1
DAMPAK INFLASI
1. Bagi pemilik Pemilik pendapatan tetap dirugikan
pendapatan tetap Pemilik pendapatan tidak tetap bisa
dan tidak tetap diuntungkan
1. Peningkatan produksi.
Kebijakan
Non 2. Kebijakan upah.
Moneter
3. Pengawasan harga.
CARA MENGHITUNG LAJU INFLASI
Note:
Indeks harga adalah Perbandingan perubahan
harga tahun tertentu (given year) dengan tahun
dasar (based year).
CONTOH PENGHITUNGAN LAJU INFLASI
Diketahui:
Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 = 150,65
Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 =
145,15
Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah:
Laju Inflasi = 150,65 – 145,15 x 100%
145,15
= 3,79%
JENIS-JENIS INDEKS HARGA
1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka yang
menggambarkan perbandingan perubahan
harga barang dan jasa yang dihitung dianggap
mewakili belanja konsumen
2. Indeks harga produsen (IHP) adalah
perbandingan perubahan barang dan jasa yang
dibeli oleh produsen pada waktu tertentu,
3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima
oleh petani. Indeks harga barang-barang yang
dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup
maupun untuk biaya proses produksi.
METODE PENGHITUNGAN INDEKS HARGA
1. Metode penghitungan indeks harga tidak
tertimbang
Rumus indeks harga tidak tertimbang sederhana:
Pn X 100%
Po
Keterangan:
Pn = Jumlah harga pada tahun tertentu
Po = Jumlah harga pada tahun dasar
Lanjutan
2. Metode penghitungan indeks harga
tertimbang
a. Metode Laspeyres
adalah metode penghitungan angka indeks
yang ditimbang dengan menggunakan faktor
penimbang kuantitas/jumlah barang pada
tahun dasar (Qo)
Rumus = Pn.Qo X 100%
Po.Qo
Lanjutan Metode penghitungan indeks harga
tertimbang