Anda di halaman 1dari 32

PENGUKURAN KINERJA

PEREKONOMIAN MASTUR M. I S.E., M.Si


(GROWTH AND INFLATION)
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.1. PENGERTIAN

Pertumbuhan Ekonomi adalah suatu ukuran


kuantitatif yang menggambarkan perkembangan
suatu perekonomian dalam satu tahun tertentu
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Sadono
Sukirno)
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. FORMULASI

• Pertumbuhan ekonomi  diilustrasikan dalam bentuk


prosentase (%)
• Misal:
 Tahun 2017 ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia
adalah 6%,  perekonomian Indonesia, (PDB)
untuk tahun 2017 meningkat sebesar 6%
dibandingkan dengan PDB tahun 2016
 Pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan PDB) 
perhitungan atas dasar harga konstan
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. FORMULASI

Pn  Pn-1
g  100 %
Pn-1

Keterangan:
g : tingkat pertumbuhan (growth)
Pn : PDB pada tahun yang diteliti
P(n-1): PDB setahun sebelumnya
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. CONTOH APLIKASI DARI FORMULASI

PDB Harga Pertumbuhan


Tahun Konstan Absolut Prosentase
(Rp.milyar) (Rp.milyar)
2004 1.656.513 - -
2005 1.750.653 94.140 5,68
2006 1.846.651 95.998 5,48
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. KONSEP
1. Pertumbuhan ekonomi (jangka pendek)
 Definisi: menerangkan atau mengukur prestasi dari
perkembangan suatu ekonomi
 Diukur melalui persentasi pertambahan pendapatan nasional riil
 Tingkat pendapat per kapita belum tentu mengalami
peningkatan
2. Pembangunan ekonomi (jangka panjang)
 Definisi: pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan
dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi
 Sering dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara
berkembang
 Tingkat pendapat per kapita terus menerus meningkat
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. PENDAPATAN PER KAPITA

 Pendapatan per kapita digunakan sebagai indikator untuk


mengukur kemakmuran
 Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka dapat di
maknai tingginya tingkat kemakmuran suatu masyarakat
Rumus:
PDB
PDB per kapita 
Jumlah penduduk
PNB
PNB per kapita 
Jumlah penduduk
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. FAKTOR PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI

 Tanah dan kekayaan alam


 Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga kerja
 Barang-barang modal dan tingkat teknologi
 Sistem sosial dan sikap masyarakat
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. DISTRIBUSI PENDAPATAN

 Distribusi pendapatan adalah mengukur seberapa


baik pembagian pendapatan nasional terhadap warga
negaranya.
 Tingkat pertumbuhan ekonomi, tidak memberikan
gambaran bahwa seluruh penduduk yang ada di negara
tersebut meningkat kesejahteraannya.
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2. DISTRIBUSI PENDAPATAN
•Misalkan:
 Di dalam satu keluarga ada lima orang, yakni A, B, C, D, dan
E.
 Kelima orang tersebut setiap bulannya memperoleh
penghasilan masing-masing (dalam rupiah) sebagai berikut:
A: Rp.730.000,00
B: Rp.780.000,00
C: Rp.960.000,00
D: Rp.1.100.000,00
E: Rp.1.400.000,00
 Apakah terjadi pemerataan pendapatan?
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2.
DISTRIBUSI PENDAPATAN – PENGUKURAN
PEMERATAAN

o Tingkat pemerataan distribusi pendapatan


diukur dengan Rasio Konsentrasi Gini (Gini
Consentration Ratio) atau Koefisien Gini.
o Koefisien Gini adalah ukuran ketidakseimbangan
atau ketimpangan yang angkanya berkisar antara nol
(pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan
sempurna).
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
A.2.
DISTRIBUSI PENDAPATAN – PENGUKURAN
PEMERATAAN
A TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI
DISTRIBUSI PENDAPATAN – PENYEBAB KETIMPANGAN
A.2.
PENDAPATAN

1. Perbedaan kemampuan
2. Perbedaan pendidikan dan pelatihan
3. Diskriminasi
4. Selera dan risiko kerja
5. Distribusi penguasaan aset sebagai faktor produksi
6. Kekuatan pasar
7. Keberuntungan dan Ketidakberuntungan, KKN
8. Pertumbuhan ekonomi yang lebih menguntungkan pada
kelompok tertentu
INFLATION
DEFINISI INFLASI

 Inflasi adalah Proses meningkatnya


harga-harga secara umum dan
terus-menerus dalam jangka waktu
lama atau
 Keadaan yang menyatakan nilai
uang menurun
DEFINISI DEFLASI

Deflasi adalah Proses menurunnya


harga-harga secara umum dan terus-
menerus dalam jangka waktu lama
atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang
meningkat
Inflasi berasal Contoh: defisitnya
Asal dalam Negeri anggaran, bencana
timbulnya
Inflasi Inflasi Kenaikan harga minyak dunia, Biaya
berasal dari produksi di luar negeri dan tarif impor
luar negeri tinggi

Inflasi Kenaikan harga beberapa barang


tertutup tertentu
cakupan
pengaruh Inflasi
Kenaikan harga secara keseluruhan
kenaikan Terbuka
Jenis Inflasi harga
Inflasi yang Inflasi yang sangat hebat dan terjadi kenaikan
tak terkendali harga secara terus menerus
Inflasi
< 10% setahun
Ringan
Inflasi
Parah Sedang 10%-30% setahun
tidaknya
Inflasi Inflasi
30%-100% setahun
Berat
Inflasi tidak
>100% setahun
terkendali
SEBAB TIMBULNYA INFLASI
1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa
yang menyebabkan terjadinya kenaikan Harga

P Keterangan:
E2
P = Price (harga)
P2
E1 Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1
D2 E = Equilibrium (keseimbangan
D1 pasar)
Q1 Q2 Q
SEBAB TIMBULNYA INFLASI

2. Dorongan Harga (Cost Push Inflation)


disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan
baku dan upah atau gaji

D1 S1 Keterangan:
S2 P = Price (harga)
E2
P2 Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1 E1 E = Equilibrium (keseimbangan
pasar)
Q2 Q1
DAMPAK INFLASI
1. Bagi pemilik pendapatan tetap Pemilik pendapatan tetap
dan tidak tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak tetap
bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena nilai
uang semakin menurun

3. Bagi debitur(Peminjam uang) Bagi debitur, inflasi


dan kreditur(pemberi menguntungkan karena saat
pinjaman) pembayaran utang, nilai uang
lebih rendah dibandingkan pada
saat meminjam.
Bagi kreditur, mengalami
kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah jika
dibandingkan saat peminjaman.
4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi dapat
menguntungkan Jika pendapatan
yang
diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya biaya
produksi dapat merugikan sehingga
enggan untuk meneruskan
produksinya

5. Bagi perekonomian 1. Investasi berkurang.


2. Mendorong tingkat bunga.
nasional 3. Mendorong penanam modal yang
bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan ketidakpastian
keadaan ekonomi pada masa
yang akan datang
5. Merosotnya tingkat kehidupan
dan kesejahteraan masyarakat.
CARA MENGATASI INFLASI
Kebijakan Bank Sentral untuk
Politik Diskonto
(discount policy) Menaikan atau menurunkan suku
Bunga
Politik Pasar Terbuka Kebijakan untuk membeli atau
Kebijakan (open market policy) Menjual surat berharga
Moneter
Pengawasan kredit
secara selektif. Seleksi pemberian kredit secara ketat

Politik Persediaan Kas Politik Menaikkan atau menurunkan


(cash ratio policy) cadangan kas dari Bank
Solution pengaturan pengeluaran
Kebijakan pemerintah (APBN)
Fiskal
peningkatan tarif/pajak.

1. Peningkatan produksi. Keterangan:


Kebijakan Yang dibold dan dimiringkan
Non 2. Kebijakan upah. adalah cara yang dipilih
Moneter pemerintah untuk
3. Pengawasan harga. mengatasi inflasi
CARA MENGHITUNG LAJU INFLASI

Laju Inflasi = IHt – IH t-1 X 100%


IH t-1
Keterangan:
IHt = Indeks Harga tahun tertentu (tahun
yang dihitung)
IHt–1 = Indeks Harga tahun sebelumnya
CONTOH PENGHITUNGAN LAJU
INFLASI

Diketahui:
 Indeks Harga Konsumen bulan Maret 2005 = 150,65
 Indeks Harga Konsumen bulan Februari 2005 = 145,15

Besarnya laju inflasi bulan Maret 2005 adalah:


Laju Inflasi = 150,65 – 145,15 x 100%
145,15
= 3,79%
THANK YOU
TUGAS UNTUK NIM
GANJIL
 Carilah Data Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Selama kurun 2007-2017
 berilah komentar sesuai dengan
keadaan Pertumbuhan ekonominya
 beri alasan yang menyebabkan
pertumbuhan pada kurun waktu
tersebut turun ataupun naik.
TUGAS UNTUK NIM
GENAP
 carilah data nilai/tingkat inflasi
Indonesia dalam kurun waktu 2007-
2017.
 berilah komentar sesuai dengan keadaan
inflasinya
 beri alasan yang menyebabkan inflasi
ada kurun waktu tersebut turun ataupun
naik.

Anda mungkin juga menyukai