Anda di halaman 1dari 22

INFLASI

Dr. Lana Sularto


PENGANTAR
 Inflasi adalah “kenaikan harga
barang atau jasa–dimana, daya beli
uang menurun” (kebalikannya:
deflasi)
 Perubahan harga mempengaruhi
jumlah barang dan jasa yang dapat
dibeli dari sejumlah uang yang sama
1. Pengertian Inflasi dan Deflasi

 Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-harga


secara umum dan terus-menerus dalam jangka
waktu lama atau
 Keadaan yang menyatakan nilai uang menurun
 Deflasi adalah Proses menurunnya harga-harga
secara umum dan terus-menerus dalam jangka
waktu lama atau
 Keadaan yang menyatakan nilai uang meningkat
2. Jenis Inflasi
PENYEBAB INFLASI

 Permintaan yang lebih besar daripada supply


(tarikan permintaan)
 Kenaikan bahan baku maupun biaya produksi
(desakan biaya)
 Tekanan permintaan + dorongan ongkos (inflasi
struktural)
 Peredaran uang kartal yang tak terkendali
 Kekacauan politik dan ekonomi
 Tuntutan kenaikan upah
4. Sebab Timbulnya Inflasi

1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation)


• Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa yang
menyebabkan terjadinya kenaikan Harga

P Keterangan:
E2 P = Price (harga)
P2
E1 Q= Quantity (Jumlah Barang)
P1
D2 E = Equilibrium (keseimbangan
D1 pasar)
Q1 Q2 Q
Lanjutan

2. Cost Push Inflation


 disebabkan oleh kenaikan biaya-biaya produksi yaitu bahan baku dan
upah atau gaji.

D1 S2
Keterangan:
S1
E2 P = Price (harga)
P2
Q= Quantity (Jumlah
P1 E1 Barang)
E = Equilibrium
(keseimbangan pasar)
Q2 Q1
3. Teori-teori Inflasi
a. Teori Kuantitas (Irving Fisher)
Inflasi diakibatkan oleh dua faktor, yaitu
1. jumlah uang yang beredar;
2. psikologi (harapan) masyarakat mengenai kenaikan harga di masa
mendatang.
b. Teori Keynes
Inflasi terjadi karena:
1. keinginan masyarakat untuk hidup di luar batas kemampuan
ekonominya;
2. adanya perebutan rezeki antarkelompok
Lanjutan teori Inflasi

c. Teori Strukturalis
Penyebab inflasi ialah:
1.kekakuan (ketidakelastisan)
penerimaan ekspor;
2. kekakuan (ketidakelastisan)
penawaran bahan makanan.
5. Cara Mengatasi Inflasi

Keterangan:
Yang dibold dan
dimiringkan adalah cara
yang dipilih pemerintah
untuk mengatasi inflasi
6. a. Dampak Inflasi

1. Bagi pemilik pendapatan Pemilik pendapatan tetap


tetap dan tidak tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak
tetap bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena
nilai uang semakin menurun

3. Bagi debitur(Peminjam Bagi debitur, inflasi


uang) menguntungkan karena saat
dan kreditur(pemberi pembayaran utang, nilai
pinjaman) uang lebih rendah
dibandingkan pada saat
meminjam.
Bagi kreditur, mengalami
kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih rendah
Lanjutan
Bagi pengusaha besar, inflasi
4. Bagi produsen dapat menguntungkan Jika
pendapatan yang
diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya
biaya produksi dapat merugikan
sehingga enggan untuk
meneruskan produksinya
1. Investasi berkurang.
5. Bagi 2. Mendorong tingkat bunga.
perekonomian 3. Mendorong penanam modal
yang bersifat spekulatif.
nasional 4. Menimbulkan ketidakpastian
keadaan ekonomi pada masa
yang akan datang
5. Merosotnya tingkat
kehidupan dan kesejahteraan
masyarakat.
PRICE INDEX
 Untuk mengukur perubahan level harga
historis dari komoditi tertentu perlu dihitung
price index
 Price index adalah suatu perbandingan antara
harga dari beberapa komoditi atau jasa pada
beberapa titik waktu dengan harga pada
beberapa titik waktu sebelumnya (base year)
PRICE INDEX
PRICE INDEX
 Contoh
Base year, 1967 (price index1967=100)
Commodity price1967 = $1.46 per pound
Commodity price1993 = $5.74 per pound
$5.74 per pound
price index1993 = (100) = 393.2
$1.46 per pound

Nilai index menunjukkan bahwa harga pada


1993 adalah 3,932 lebih besar daripada harga
pada 1967
Pengertian Indeks Harga

Yaitu Perbandingan perubahan


harga tahun tertentu (given year)
dengan tahun dasar (based year).
Jenis-jenis Indeks Harga

1. Indeks harga konsumen (IHK) adalah angka


yang menggambarkan perbandingan perubahan
harga barang dan jasa yang dihitung dianggap
mewakili belanja konsumen
2. Indeks harga produsen (IHP) adalah
perbandingan perubahan barang dan jasa yang
dibeli oleh produsen pada waktu tertentu,
3. Indeks harga yang harus dibayar dan diterima
oleh petani. Indeks harga barang-barang yang
dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup
maupun untuk biaya proses produksi.
Ciri-ciri Indeks Harga
1. Indeks harga sebagai standar
perbandingan harga dari waktu ke waktu.
2. Penetapan indeks harga didasarkan pada
data yang relevan.
3. Indeks harga ditetapkan oleh sampel,
bukan populasi.
4. Indeks harga dihitung berdasarkan waktu
yang kondisi ekonominya stabil.
5. Penghitungan indeks harga dilakukan dengan cara
membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan
harga tahun dasar dikali 100%
Indeks Harga Konsumen di Indonesia

 Mulai Juni 2008, IHK disajikan dengan menggunakan tahun


dasar 2007 dan mencakup 66 kota yang terdiri dari 33 ibukota
propinsi dan 33 kota-kota besar di seluruh Indonesia. IHK
sebelumnya menggunakan tahun dasar 2002 dan hanya
mencakup 45 kota.
• Mencakup antara 284 - 441 barang dan jasa yang
dikelompokkan ke dalam tujuh kelompok pengeluaran yaitu:
1. bahan makanan;
2. makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau;
3. perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar;
4. sandang;
5. kesehatan;
6. pendidikan, rekreasi dan olah raga; dan
7. transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
TINGKAT INFLASI
 Menghitung tingkat inflasi
CPIt+1  CPIt
Annual inflation rate for year t+1 =
CPIt

dimana CPIt adalah index of consumer prices


pada akhir tahun t
Contoh:
Annual inflation rate untuk 1980
CPI1980  CPI1979 246.8  217.4
= 217.4
CPI1979
= 0.135 atau 13.5% per tahun
Sumber : Lana
Sularto, Ismu

Anda mungkin juga menyukai