Anda di halaman 1dari 10

Konjungtur dan

Inflasi
Nama Kelompok 9:
1. Suvya Badana
2. Dwi Nirmalasari
3. Bulan Sabila
4. Fauzan Pranata Rambe
Apa itu Konjungtur???
Konjungtur adalah kenyataan yang berlaku
dalam perekonomian yang menunjukkan
bahwa kegiatan ekonomi tidak berkembang
secara teratur tetapi mengalami kenaikan
atau kemunduran yang selalu berubah-ubah
dari waktu ke waktu.
 Adakalanya kegiatan perekonomian berkembang dengan

sangat pesat sehingga menimbulkan kenaikan harga-


harga. Pada periode lainnya perekonomian mengalami
perlambatan dalam perkembangannya dan adakalanya ia
merosot dan berada di tingkat yang lebih rendah dari
periode sebelumnya. Pergerakan naik turun kegiatan
perusahaan-perusahaan di dalam jangka panjang
dinamakan konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan.
Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum


di suatu negara. Inflasi terjadi ketika harga-harga
barang dan jasa meningkat dari waktu ke waktu,
sehingga nilai uang menurun. Inflasi dapat terjadi
karena adanya permintaan yang lebih besar
terhadap barang dan jasa daripada pasokan yang
tersedia, sehingga menyebabkan harga-harga naik.
Inflasi juga dapat terjadi akibat adanya peningkatan
biaya produksi atau kenaikan tingkat suku bunga
yang menyebabkan harga-harga barang dan jasa
menjadi lebih tinggi.
Tingkat inflasi dapat diukur dengan indeks
harga konsumen (IHK) atau indeks harga
produsen (IHP). IHK mengukur kenaikan harga
barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen,
sementara IHP mengukur kenaikan harga
barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.
Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan
perekonomian menjadi tidak stabil dan
menurunkan daya beli masyarakat. Oleh karena
itu, pemerintah biasanya mengeluarkan
kebijakan-kebijakan untuk mengendalikan
tingkat inflasi agar tetap dalam batas yang
wajar.
Jenis-Jenis Inflasi

1. Inflasi Tingkat

2. Inflasi Kebijakan

2. Inflasi Struktural

2. Inflasi Geografis

2. Inflasi Impor
Dampak Positif

• Tingkat inflasi ringan membawa pengaruh positif untuk


mendorong perekonomian. Hal ini membantu
meningkatkan pendapatan nasional, mendorong
masyarakat untuk menabung, investasi, dan bekerja.
• Dampak inflasi karena penurunan nilai mata uang, tidak
merugikan sebagian kelompok. Contohnya pengusaha
mendapatkan keuntungan dari penghasilan.
• Dampak positif inflasi bagi produsen yaitu mendapatkan
pendapatan lebih tinggi, dari kenaikan biaya produksi.
• Inflasi memberikan dampak positif untuk debitur.
Penyebabnya ketika pembayaran utang, nilai uang lebih
rendah dibandingkan Ketika meminjam.
Dampak Negatif

• Inflasi yang tidak terkendali membuat perekonomian sulit


berkembang. Terjadi penurunan dan minat masyarakat untuk
menabung dan investasi. Penyebabnya karena nilai mata
uang semakin menurun.
• Bagi karyawan penghasilan tetap, penurunan nilai mata
uang merugikan beberapa kelompok. Pendapatan mereka
tidak mengalami kenaikan, tetapi harga barang semakin
tinggi.
• Kreditur mendapatkan kerugian karena nilai uang untuk
pengembalian utang lebih rendah.
• Inflasi dapat meningkatkan biaya produksi dan kenaikan
harga kebutuhan.
• Inflasi tinggi berdampak pada rencana pembangunan
pemerintah dan anggaran belanja negara (RAPBN).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai