Anda di halaman 1dari 13

Inflasi

Pengertian

• Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian ketika


harga harga secara umum mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tersebut berlangsung dalam jangka
panjang. Inflasi secara umum terjadi karena jumlah
uang beredar lebih banyak daripada yang diperlukan.
Jenis Jenis Inflasi

Berdasarkan Tingkat Keparahannya


• Inflasi Ringan
Kenaikan harga pada inflasi ringan adalah di bawah 10% per tahun.
• Inflasi Sedang
Kenaikan harga pada inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per
tahun.
• Inflasi Berat
Kenaikan harga pada inflasi berat berkisar antara 30%-100% per
tahun.

• Inflasi Sangat Berat


Inflasi sangat berat adalah inflasi yang sudah sangat sulit
dikendalikan karena kenaikan harga pada inflasi ini di atas 100%
per tahun.
Berdasarkan Sifatnya
• Inflasi Merayap (Creeping Inflation)
Inflasi merayap ditandai dengan adanya laju inflasi yang rendah.
• Inflasi Menengah (Galloping Inflation)
Inflasi menengah ditandai dengan adanya kenaikan harga yang cukup
tinggi dan terjadi dalam jangka waktu cukup singkat.
• Inflasi Tinggi (Hyperinflation)
Inflasi tinggi ditandai dengan adanya laju inflasi yang sangat tinggi dan
parah.
Berdasarkan Asalnya
• Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi yang berasal dari dalam negeri disebut juga domestic inflation. Domestic
inflation contohnya adalah seperti ketika terjadi defisit anggaran belanja yang
terjadi secara terus menerus, gagal panen, dan sebagainya.

• Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation)


Inflasi yang berasal dari luar negeri disebut juga imported inflation. Imported
inflation timbul karena adanya inflasi dari luar negeri yang mengakibatkan naiknya
harga barang-barang impor.
Dampak Inflasi
• Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
• Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat
bersifat menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi
(kondisi inflasi lunak), inflasi dapat mendorong perkembangan
ekonomi. Inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas
produksinya. Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja
baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang. Namun, bagi
masyarakat yang berpenghasilan tetap inflasi akan menyebabkan
mereka rugi karena penghasilan yang tetap jika ditukarkan dengan
barang dan jasa akan semakin sedikit.
Dampak Inflasi terhadap Ekspor

Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor


berkurang. Berkurangnya daya saing terjadi karena harga
barang ekspor semakin mahal. Inflasi dapat menyulitkan
para eksportir dan negara. Negara mengalami kerugian
karena daya saing barang ekspor berkurang, yang
mengakibatkan jumlah penjualan berkurang. Devisa yang
diperoleh juga semakin kecil.
Dampak Inflasi terhadap Minat Orang untuk
Menabung
Pada masa inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang
karena jumlah bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang
karena laju inflasi. Misalnya, bulan Januari tahun 2015 seseorang
menyetor uangnya ke bank dalam bentuk deposito satu tahun.
Deposito tersebut menghasilkan bunga sebesar, misalnya, 15% per
tahun. Apabila tingkat inflasi sepanjang Januari 2015-Januari
2016 cukup tinggi, katakanlah 11%, pendapatan dari uang yang
didepositokan tinggal 4%. Akibatnya, minat orang untuk
menabung akan berkurang.
Dampak Inflasi terhadap Kalkulasi Harga
Pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk
menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil atau bahkan
terlalu besar. Oleh karena persentase dari inflasi tidak
teratur, kita tidak dapat memastikan berapa persen inflasi
untuk masa tertentu. Akibatnya, penetapan harga pokok dan
harga jual sering tidak tepat. Keadaan inflasi ini dapat
mengacaukan perekonomian, terutama untuk produsen.
Cara Mengatasi Inflasi

• Kebijakan Moneter
• Pada kebijakan moneter ini, Bank Indonesia membuat kebijakan untuk menarik
uang yang beredar di masyarakat. Bisa dengan menjual surat berharga, menaikkan
persediaan kas bank umum, atau meningkatkan nilai suku bunga.

• Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah.
Pemerintah bisa menaikkan tarif pajak, serta menghemat pengeluaran pemerintah.
• Kebijakan Lainnya
Meningkatkan produksi, mempermudah masuknya
barang impor, menstabilkan pendapatan masyarakat
(tingkat upah), menetapkan harga maksimum, serta
melakukan pengawasan dan distribusi barang.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai