3
resesi memiliki dampak negatif yang cukup signifikan terhadap
kinerja perusahaan.
4
Dari keempat jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklus mungkin
merupakan indikator terbaik dari kondisi perekonomian. Ketika
pertumbuhan ekonomi membaik, bisnis merekrut lebih banyak orang dan
tingkat pengangguran menurun. Banyak indikator lain dari pertumbuhan
ekonomi, seperti indeks produksi industrial, proyek perumahan baru, dan
tingkat penghasilan pribadi, dikumpulkan oleh divisi pemerintah federal
dan dilaporkan dalam majalah dan koran bisnis.
Inflasi adalah kenaikan dalam tingkat harga barang dan jasa secara
umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan
dengan mengukur persentase perubahan dalam ideks harga konsumen,
yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk konsumen
seperti produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan
kesehatan, dan listrik.
Jenis Inflasi
5
Inflasi juga dapat disebabkan oleh permintaan konsumen yang kuat.ketika
harga produk barang dan jasa tertarik ke atas karena permintaan
konsumen yang kuat, maka terjadilah inflasi yang ditarik oleh permintaan.
6
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan dalam harga yang
dikenakan oleh perusahaan untuk produk-produknya dan dalam harga
yang dibayarkan perusahaan untuk perlengkapan dan bahan baku). Harga
produk dan perlengkapan dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan
penawaran.
7
Dampak dari permintaan dan penawaran terhadap tingkat harga
umum
Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua produk dan jasa
yang ada. Jika total permintaan (permintaan agregat) oleh pelanggan
untuk seluruh atau kebanyakan produk tiba-tiba meningkat, tingkat harga
secara umum dapat naik. Tingkat harga umum juga dapat dipegaruhi oleh
pergeseran dalam skedul penawaran dari semua barang dan jasa. Jika
skedul penawaran dari semua atau kebanyakan produk tiba-tiba turun ,
maka tngkat harga umum akan naik.
Penghasilan Pelanggan.
Penghasilan pelanggan menentukan jumlah produkdan jasa yang
dapat dibeli oleh seorang individu. Tingkat ekonomi yang tinggi
memberikan penghasilan yang lebih tinggi bagi pelanggan. Ketika
penghasilan pelanggan meningkat, mereka mungkin saja meminta
produk dan jasa tertentu dalam jumlah yang lebih besar. Yaitu,
skedul permintaan untuk berbagai barang dan jasa dapat bergeser
ke luar sebagai respons terhadap penghasilan yang lebih tinggi.
Sebaliknya, ketika tingkat penghasilan pelanggan turun, maka
permintaan mereka akan produk barang dan jasa tertentu menjadi
semakin sedikit.
Preferensi Pelanggan
Ketika preferensi atau selera pelanggan untuk produk tertentu
berubah, maka kuantitas permintaan akan produk tersebut oleh
pelanggan dapat berubah. Ketika suatu produk menjadi tidak begitu
diminati , permintaan untk produk tersebut turun. Surplus yang
diakibatkan dapat memaksa perusahaan untuk menurunkan
harganya guna menjual apa yang diproduksi oleh perusahaan.
Beban Produksi
Faktor lain yang dapat memengaruhi harga keseimbangan adalah
perubahan dalam beban produksi. Ketika perusahaan mengeluarkan
8
beban yang lebih rendah , maka perusahaan mau memproduksi
lebih banyak pada harga berapa pun. Hal ini menyebabkan
terjadinya surplus produk , sehingga memaksa perusahaan untuk
menurunkan harganya sehingga dapat menjual seluruh produk yang
dihasilkan.
Penawaran uang AS dikendalikan oleh Federal Reserve System yang merupakan bank sentral
Amerika Serikat. The Fd menetapkan kebijakan moneter yang mewakili keputusan mengenai
tingkat penawaran uang di Amerika Serikat dalam jumlah yang mencapai miliaran Dolar
seharinya.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal melibatkan keputusan mengena bagaimana pemerintah federal sebaiknya
menetapkan tarif pajak dan membelanjakan uang. Keputusan ini relevan bagi bisnis karena
keputusan tersebut memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan oleh karena itu dapat
memengaruhi permintaan akan produk atau jasa perusahaan.
Revisi tarif Pajak penghasilan orang pribadi
Kebijakan fiskal juga dapat memengaruhi laba setelah pajak bagi perusahaan secara
langsung.
Revisi atas pajak khusus
Pajak khusus dikenakan oleh pemerintah federal untuk produk-produk tertentu. Pajak ini
menaikkan biaya produksi dari barang-barang tersebut. Konsekuensinya, para produsen
cenderung untuk memasukkan pajak ini ke dalam harga yang mereka kenakan untuk produk
tersebut. Dengan demikian, pelanggan secara tidak langsung membayar pajak tersebut. Pajak
itu juga dapat menurunkan konsumsi dari barang-barang tersebut yang secara tidak langsung
9
memenagruhi harga. Pajak khusus dikenakan pada berbagai produk , termasuk minuman
beralkohol dan rokok.
Revisi dalam Defisit Anggaran
Kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah federal menetapkan jumlah pendapatan
pajak yang dihasilkan oleh pemrintah federal dan jumlah belanja yang boleh dilakukan oleh
pemerintah federal. Jika pemerintah federal membelanjakan lebih dari jumlah pajak yang
diterimanya, maka terjadilah apa yang disebut dengan Defisit anggaran Pemerintah Federal.
Ketika pemerintah federal menerima lebih sedikit pendapatan dibandingkan dengan apa yang
dibelanjakannya, maka pemerintah federal harus meminjam uang sejumlah selisihnya. Jika
pemerintah federal perlu meminjam tambahan dana, maka pemerintah federal tersebut
menciptakan permintaan yang tinggi akan dana pinjaman, sehingga mengakibatkan naiknya
tingkat bunga .
Meskpun kebijakan moneter dan fiskal yang restrktif dapat mempertahankan inflasi tetap
rendah, ada kerugian penting yang terlibat. Tingkat pengangguran mungkin saja lebih tinggi
ketika perekonomian stagnan. Pemerintah federal dapat menggunakan kebijakan yang lebih
stimuatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Menskipun kebijakan-kebijakan ini
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kebijakan-kebijakan tersebut juga dapat menimbulkan
inflasi yang lebih tinggi.
10
Manajer perusahaan pada umumnya mencoba untuk meramalkan bagaimana kebijakan fiskal
dan moneter masa depan akan memengaruhi kondisi perekonomian. Kemudian, mereka
menggunakan informasi ini untuk meramalkan permintaan akan produk perusahaan , biaya
tenaga kerja dan bahan baku, seta beban bunga perusahaan. Untuk mengilustrasikan,
asumsikan bahwa produsen mobil meramalkan bahwa tingkat bunga tahun depan untuk
pinjaman konsumen akan turun sebesar 2 persen. Ramalan tingkat bunga ini akan digunakan
untuk meramalkan permintaan mobil yang yang diproduksi oleh perusahaan. Tingkat bunga
yang lebih rendah kemungkinan besar akan mengarak ke arah permintaan ayng lebih tingi ,
karena lebih banyak pelanggan bersedia mendalanai pembelian mobil baru. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut yakin bahwa untuk setiap penurunan sebesar 1 persen dalam
tingkat bunga , permintaan akan mobil yang dihaslkan perusahaan akan meningkat sebesar 3
persen. Dengan demikian, perusahaan tersebut mengantisipasi kenaikan sebesar 6 persen
dalam volume penjualan dalam satu tahun.
11
Memanfaat kan Teknologi
Banyak perusahaan AS telah mendirikan bisnis baru di Negara-negara
yang masih berkembang seperti Negara-negara di Amerika latin misalnya
yang memiliki tingkat teknologi yang relative rendah. Perusahaan-
perusahaan dari Negara yang memiliki teknologi yang unggul telah
mencoba untuk memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan
mendirikan pabrik-pabrik dinegara-negara berkembang diseluruh Asia,
Amerika Latin, dan Eropa bagian timur.
1. Mengimpor
2. Mengekspor
3. Investasi asing langsung (direct foreign investment-DFI)
4. Outsourcing
5. Aliansi strategis
Mengimpor
12
Mengimpor (importing) adalah pembelian produk atau jasa asing. Faktor-
faktor yang Memengaruhi Tingat Impor. Tingkat sejauh mana perusahaan
mengimpor perlengkapan dipengaruhi oleh hambatan perdagangan
pemerintah. Pemerintah dapat mengenakan tarif (tariff) atau pajak atas
produk-produk impor.
Mengekspor
Outsourcing
Aliansi Strategis
13
VIII. Bagaimana Karakteristik Asing Memengaruhi Bisnis Internasional
1. Budaya
2. Sistem Ekonomi
3. Kondisi Ekonomi
4. Nilai Tukar
5. Resiko Politik dan Undang-undang
Budaya
Sistem Ekonomi
Kondisi Ekonomi
Nilai Tukar
14
menggunakan Yen jepang (). Sebagaimana disebutkan sebelumnya, 12
negara Eropa belakangan ini mengadopsi euro () sebagai mata uangnya.
Nilai tukar antara dolar AS dan mata uang lainnya berfluktuasi sejalan
dengan waktu. Konsekuensinya, jumlah dolar yang dibutuhkan oleh
perusahaan AS untuk membeli perlengkapan dari negara asing dapat
berubah bahkan jika harga aktual yang dikenakan untuk perlengkapan itu
oleh produsen aisng tidak berubah. Ketika dolar melemah, mata uang
asing menguat. Dengan demikian, perusahaan AS membutuhkan lebih
banyak dolar untuk membeli sejumlah tertentu perlengkapan dari negara
asing. Fluktuasi nilai tukar juga dapat memengaruhi harga aktual yang
dibayarkan oleh pelanggan asing. (bahkan jika harga dalam dolar tetap
tidak berubah)
Resiko bahwa tindakan politik suatu negara dapat berdampak buruk bagi
suatu bisnis. Krisis politik telah terjadi di banyak negara Eropa bagian
timur, Amerika latin, dan Timur Tengah. Perusahaan-perusahaan harus
tunduk pada kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah negara asing
tersebut
15