Anda di halaman 1dari 3

MENETAPKAN HIERARKI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Unsur kerangka bangun utama ketiga dari struktur organisasi adalah penetapan hierarki
pengambilan keputusan. Hal ini biasanya dilaksanakan dengan cara formalisasi hubungan
pelaporan. Ketika fokusnya berada pada hubungan pelaporan antar manajer dan orang-orang
yang melapor kepada mereka, hal ini sering disebut dengan delegasi. Akan tetapi, ketika
fokusnya berada pad keseluruhan organisasi, hal ini memaparkan pilihan untuk melakukan
desentralisasi atau sentralisasi

Mendistribusikan Wewenang: Sentralisasi Dan Desentralisasi

Organisasi Tersentalisasi dalam organisasi tersentralisasi, sebagian besar wewenang


pengambilan keputusan dipegang oleh manajer pada tingkatan yang lebih tinggi.Mcdonal
mempraktkan sentralisasi sebagai sarana mempertahankan standardisasi.seluruh restorannya
harus mengikuti langkah-langkah spesifik dalam membeli produk serta dalam membuat dan
mengemas makanan yang ada dalam menu.sebagian besar iklan ditangani pada tingkat
korporat, dan iklan berkonten lokal harus disetujui oleh manajer regional. Wewenang
tersentralisasi sangat jamak ditemukan di perusahaan-perusahaan yang menghadapi
lingkungan yang relatif stabil dan mudah diduga serta jamak juga ditemukan di antara bisnis
kecil.

Organisasi terdesentralisasi saat perusahaan makin besar dan makin banyak keputusan yang
harus dibuat, perusahaan cenderung menerapkan organisasi terdesentralisasi, di mana
wewenang pengambilan keputusan didelegasikan ke berbagai tingkat manajemen di bawah
manajemen puncak. Desentralisasi merupaka pandangan umum di perusahaan-perusahaan
yang memiliki kondisi lingkungan yang kompleks dan dinamis. Organisasi terdesentralisasi
juga lumlah dalam bisnis yang mengharuskan diri dalam layanan pelanggan. Desentralisasi
menjadikan suatu perusahaan lebih responsif karena memungkinkan manajer untuk lebih
leluasa membuat keputusan cepat dalam tanggung jawab yang mereka emban.

Organisasi Tinggi Dan Datar

Perusahaan terdesentralisasi cenderung memiliki lapijan manajemen yang lebih sedikit,


sehingga menghasilkan struktur organisasi datar. Perusahaa tersentralisasi biasanya
membutuhkan beragam lapisan manajemen sehingga memiliki struktur organisasi tinggi.
Rentang Kendali

Dalam struktur organisasi datar, jumlah orang yang langsung dikelola oleh satu
supervisor, atau rentang kendali (span of control) manajer tersebut, biasanya lebih lebar.
Dalam organisasi tinggi, rentang kendali cenderung lebih sempit. Kemampuan karyawan dan
keterampilan manajerial supervisor memengaruhi lebar/sempitnya rentang kendali, begitu
pula dengan kesamaan dan kesederhanaan tugas-tugas dan tingkat keterkaitan tugas-tugas
tersebut.

Apabila manajer di tingkat yang lebih rendah diberikan lebih banyak wewnang
pengambilan keputusan, maka pekerjaan yang harus dilakukan supervisor mereka akan
berkurang sehingga dapat memiliki rentang kendali yang lebih luas. Demikian pula saat
karyawan melakukan beberapa tugas sederhana yang serupa atau sejumlah dengan tugas yang
terkait, rentang kendali yang luas lebih dimugkinkan dan malah didorong.Sebagai contoh,
karena rutinitas dan pekerjaan yang saling bergantungan, seorang supervisor mungkin saja
mengendalikan keseluruan lini tersebut. Ketika pekerjaan sangat rentan terhadao perubahan,
rentang kendali yang lebih sempit dipilih.

Proses Delegasi

Delegasi adalah proses ketika manajer mengalokasikan pekerjaan kepada bawahan. Proses
delegasi mencakup :

1. Menetapkan tanggung jawab (Responsibility), yaitu kewajiban melakukatugas yang


diberikan.
2. Memberi wewenang (authority), yaitu kekuasaan membuat keputusan yang
diperlukan guna menyelesaikan tugas.
3. Menciptakan akuntabilitas ( Accountability), yaitu kewajiban yang dimiliki karyawan
untuk menyelesaikan tugas secara baik.

Agar proses delegasi berjalan mulus, tanggung jawab dan wewenang harus seimbang.

Tiga Bentuk Wewenang

Saat individu didelegasikan tanggung jawab dan wewenang, serangkaian jaringan interaksi
yang kompleks pun berkembang dalam bentuk wewenang lini, staf, juga komite, dan tim.
Wewenang Lini

Jenis wewenang yang mengalir ke atas dan ke bawah rantai komando adalah wewenang lini.
Sebagian besar perusahaan sangat mengandalka departemen lini yang langsung berhubungan
dengan produksi dan penjualan produk-produk tertentu. Sebagai pelaku dan produsen, setiap
departemen lini memiliki peran penting bagi kemampuan organisasi untuk menjual dan
menghantarkan produk jadi.

Wewenang Staf

Sebagian perusahaan juga bergantung pada wewenang staf, yang didasarkan pada keahlian
khusus dan biasnya berupa pemberian saran kepada manajer lini dalam bidang-bidang
tertentu. Anggota staf membantu departemen lini membuat keputusan tetapi biasanya tidak
memiliki wewenang untuk membuat keputusan akhir.

Wewenang komite dan tim

Makin banyak organisasi yang mulai memberikan wewenang komite dan tim ke kelompok
yang memainkan peran inti dalam operasi harian perusahaan. Apabila pekerjaan komite ini
teramat penting dan jika anggota komite akan bekerja bersama selama beberapa waktu,
organisasi bisa memberikan wewenang komite dan tim kepada komite ini.

Pada tingkat operasional, banyak perusahaan saat ini menggunakan tim kerja yang diberkan
keleluasaan untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan melaksanakan pekerjaan mereka
dengan supervisi minim dan sering kali dengan wewenang khusus.

Anda mungkin juga menyukai