Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM

MENGANALISIS SEBUAH KASUS

OLEH :
Nama : Santi Purnamasari

Nim : 1.4.18.033
Prodi : Manajemen S1 Pagi
Kasus1.
Suatu perusahaan yang bergerak dalam usaha restaurant berhasil menjalankan usahanya
dengan maju pesat di daerah Cipanas. Harga di restaurant tersebut berkisar antara Rp.
30.000,00. Kemudian perusahaan berusaha mengembangkan usahanya dengan membuka
restaurant baru di Bandung. Kebetulan lokasi perusahaan tersebut dekat dengan perkantoran.
Makanannya sangat enak, tata ruang juga sangat baik sehingga siapa pun yang makan disana
bisa merasa benar - benar nyaman. Para karyawan terlihat berpakaian seragam dan sangat
profesional. Pokoknya hampir tidak ada yang kurang dalam manajemen restaurant tersebut.
Tapi anehnya dalam waktu beberapa bulan tentunya lebih dari 1 tahun ternyata restaurant
tidak bisa bertahan alias tutup . Apa sebenarnya yang salah? Kenapa di Cipanas bisa maju
tapi buka di Bandung malah bangkrut? Mungkin banyak pengusaha yang kalau ditanya
kenapa mereka berhasil, mereka tidak mengetahui faktor penyebabnya. Sehingga seringkali
karena berbekal pengalaman membuka usaha sejenis di tempat yang baru tanpa
memperhitungkan berbagai penyebab keberhasilan usahanya.

Analissnya menurut saya antara lain


Penyebab utama adalah tidak pasnya antara lokasi, segmen yang di bidik dan kualitas
makanan yang disajikan .
Restaurant yang berada di lingkungan perkantoran, secara otomatis target pasarnya adalah
orang-orang perkantoran atau karyawan, masalahnya harga sekali makan rata-rata lebih dari
Rp. 30.000,-. Sehingga tidak terjagkau untuk kalangan karyawan yang merupakan target
segmentasi pasar, jadi masalahnya adalah kualitas terlalu tinggi sebanding dengan harganya
salah dalam target segmentasi.

Pertanyaan lain kenapa kalau di Cipanas berhasil? Di Cipanas pengunjung restaurant adalah
orang-orang yang sedang melakukan perjalanan. Jadi kalau keluar uang sesekali makan enak
tidak menjadi persoalan. Artinya pengunjung restaurant selalu berbeda, sedangkan kalau di
lingkungan perkantoran pengunjung sama sehingga kalau setiap makan keluarRp 30,000
lebih terasa berat.
Kasus 2
Jika sebuah toko pakaian atau toko sepatu di dirikan di lingkungan perumahan, kenapa banyak
yang bangkrut? Kenapa kalau toko makanan atau kebutuhan sehari-hari bisa tetap bertahan?
Analissnya menurut saya antara lain
Dalam memulai usaha harus memahami karakteristik produk
Ada 2 jenis pembelian sebuah produk
1. Shopping goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya
konsumen bersedia membuang waktunya untuk memilih-milih.
Sehingga orang akan lebih cenderung membeli kebutuhan barang tersebut ke Mall, atau
Shopping Centre yang menyediakan banyak alternatif.
Contoh : alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture.
2. .Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian
yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera ang menjadi pertimbangan
konsumen adalah harga, sehingga jika ada yang lebih murah sedikit orang lari ke toko lain.
Ketika orang mau membeli produk tersebut akan mencari toko terdekat, karena dimana-mana
produk itu sama.
Contoh : sabun, pasta gigi, baterai, rokok.

Anda mungkin juga menyukai