Ekonomi
Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang P = 15 – Q
Fungsi penawaran suatu barang P = 3 + 0,5 Q
Kepada barang tsb dikenakan pajak tetap sebesar Rp. 3 per unit
Tentukan titik keseimbangan (Harga dan jumlah barang) sebelum dan
sesudah dibebani pajak ?
Jawab :
Titik Keseimbangan Sebelum pajak Supply = Demand
15 – Q = 3 + 0,5Q
15 – 3 = Q + 0,5Q
3
12 = 2
Q
12.2 24
Q= 3
= 3
=8
32
P = 15 – Q = 15 – 8 = 7
Jadi keseimbangan sebelum ditetapkannya pajak, terjadi pada
tingkat harga Rp. 7,00 dan jumlah permintaan barang 8 unit
P ‘ = 15 – Q = 15 – 6 = 9
Jadi keseimbangan setelah ditetapkannya pajak, terjadi pada
tingkat harga Rp. 9,00 dan jumlah permintaan barang 6 unit
Pada tingkat produksi berapa unit kah, perusahaan ini berada pada
titik impas (tidak untung dan tidak rugi) ?
Apa yang terjadi jika perusahaan tersebut berproduksi sebanyak
300 unit, untung atau rugi ? Berapa besarnya ?
Titik Impas TR = TC
200 Q = 20.000 + 100 Q
200 Q – 100 Q = 20.000
100 Q = 20.000 Q = 200
Jadi perusahaan mengalami titik impas (tidak untung dan tidak rugi)
jika memproduksi 200 unit.
Jika Q = 300 TR = 200 Q = 200 (300) = 60.000
34
TC = 20.000 + 100 Q = 20.000 + 100 (300) = 50.000
Keuntungan ( π ) = TR – TC
Keuntungan ( π ) = 60.000 – 50.000 = 10.000
Jadi jika perusahaan memproduksi sebanyak 300 unit, maka akan
mendapat keuntungan sebesar Rp. 10.000,00
Fungsi Konsumsi C = Co + c Y
Fungsi Pendapatan Y = C + S
Fugsi Tabungan S = So + s Y
Contoh :
Konsumsi diperlihatkan oleh fungsi sbb : C = 30 + 0,8 Y
Bagaimana fungsi tabungannya ?
Jika tabungannya sebesar 20 berapa besarnya konsumsi ?
Y=C+S
Y = 30 + 0,8 Y + S
Y – 30 – 0,8 Y = S S = - 30 + (1- 0,8) Y
S = - 30 + 0,2 Y fungsi tabungan
Jika S = 20
35
S = - 30 + 0,2 Y
20 = - 30 + 0,2 Y 0,2 Y = 20 + 30
0,2 Y = 50 Y = 50 = 250 Y = 250
0,2
Y=C+S
250 = C + 20 ------------ C = 250 – 20 C = 230
36