Struktur pasar
Aditya Ramadhani Suyitno 1411011005
Ivan Sebastian
1411011057
1411011103
Dari contoh kasus tersebut, produsen tahu tempe termasuk dalam ciri-ciri pasar
persaingan sempurna yaitu terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli,
bahkan penjual tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu
Indonesia (Gakoptindo), setiap perusahaan mudah keluar atau masuk pasar.
Penyelesaian dari masalah yang terdapat pada kasus di atas adalah sebagai
berikut:
Pedagang dapat memutuskan untuk berhenti berjualan sampai kondisi pasar benar-benar
stabil.
Pedagang dapat mengurangi ukuran produksi dengan harga jual yang tetap
Kesimpulan dari kasus di atas adalah dalam pasar oligopoli merupakan pasar dimana
penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan, dapat menyebabkan
para produsen harus dapat terus berinovasi dengan teknologi yang terus dapat
mengikuti perkembangan zaman agar dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh
masyarakat. Tetapi, karena hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan dengan
melakukan inovasi secara terus-menerus tidak jarang timbul persaingan tidak sehat
antar produsen seperti meniru teknologi yang digunakan oleh pesaing agar perusahaan
dapat terus memproduksi produk yang sesuai dengan kebututhan masyarakat.
Saran untuk kasus dalam pasar oligopoli di atas adalah setiap perusahaan yang
terdapat pada pasar oligopoli seharusnya menggunakan bentuk hubungan antar
perusahaan dengan jenis oligopoli dengan kesepakatan (collusive oligopoly), dimana
perusahaan-perusahaan membuat sebuah kesepakatan harga dan produksi. Sehingga
tidak akan timbul persaingan tidak sehat untuk saling mengambil inovasi dari
perusahaan lain.