Anda di halaman 1dari 3

3.2.

5 KEBIJAKAN PUBLIK MENGENAI MONOPOLI

Monopoli memproduksi jumlah barang yang lebih sedikit daripada yang diinginkan
secara sosial, dan hasilnya, harganya menjadi lebih tinggi daripada biaya marginal. Para pembuat
kebijakan di pemerintah dapat menjawab masalah monopoli ini dengan satu dari keempat cara
berikut:

• Mencoba membuat industri-industri termonopoli lebih kompetitif


• Mengatur perilaku monopoli-monopoli
• Mengubah beberapa monopoli swasta menjadi perusahaan publik
• Tidak melakukan apa-apa

Meningkatkan Kompetisi dengan Undang-undang Antitrust

Pemerintah memperoleh kekuasaan atas industri swasta dari undang-undang antitrust,


kumpulan peraturan yang ditujukan untuk mengekang kekuasaan monopoli. Undang-undang
yang paling pertama dan paling penting adalah Sherman Antitrust Act, yang dikeluarkan oleh
Kongres pada tahun 1890 untuk mengurangi kekuasaan pasar dari berbagai “trust”
(konglomerasi) yang besar dan kuat, yang dipandang sangat dominan dalam perekonomian.
Clayton Act, yang dikeluarkan pada tahun 1914, memperkuat kekuasaan pemerintah dan
mengizinkan adanya tuntutan swasta.
Undang-undang antitrust memberikan pemerintah berbagai cara untuk mendukung
kompetisi. Undang-undang ini mengizinkan pemerintah untuk melarang diadakannya merger,
seperti antara Coca-cola dan PepsiCo. Undang-undang ini juga mengizinkan pemerintah untuk
memecah perusahaan-perusahaan.
Terkadang, perusahaan-perusahaan melakukan merger bukan untuk mengurangi
kompetisi, tetapi untuk mengurangi biaya-biaya dengan cara membuat produksinya lebih efisien,
yaitu dengan bersatu.

Regulasi

Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menghadapi masalah akibat monopoli
adalah mengatur perilaku para pemonopoli. Solusi ini umum dalam menangani monopoli-
monopoli alamiah, seperti perusahaan air dan listrik. Perusahaan-perusahaan ini tidak diizinkan
untuk mengenakan harga semau mereka. Pemerintah yang mengatur harga barang yang mereka
jual.

Kepemilikan Publik

Kebijakan ketiga yang digunakan pemerintah untuk mengatasi monopoli adalah


kepemilikan publik. Artinya, mengatur monopoli alamiah yang dijalankan oleh perusahaan
swasta, pemerintah dapat menjalankan monopoli itu sendiri. Solusi umum digunakan di banyak

negara di Eropa, di mana pemerintahannya memiliki dan mengoperasikan seperti


perusahaan telepon, air dan listrik.
Kaum ekonom biasanya lebih memilih monopoli alamiah dimilki swasta daripada
dimiliki publik. Pemilik-pemilik usaha swasta mempunyai insentif untuk menekan biaya-biaya
selama mereka mendapatkan manfaat dari hal itu dalam bentuk keuntungan yang lebih tinggi.
Jika para pengelola perusahaan tersebut memiliki kinerja yang buruk dalam hal menekan biaya-
biaya, maka para pemilik perusahaan akan memecat mereka. Sebaliknya, jika birokrat-birokrat
dari pemerintah yang menjalankan monopoli memiliki kinerja yang buruk, maka yang menjadi
korban adalah para konsumen dan pembayar pajak.

Tidak Melakukan Apa-apa

Setiap kebijakan yang sudah diajukan guna mengatasi atau mengurangi masalah akibat
monopoli memiliki kelemahannya masing-masing. Hasilnya, sebagian ekonom berpendapat
bahwa adakalanya pemerintah lebih baik tidak melakukan apa-apa. Inilah penilaian dari ekonom
George Stigler, yang memenangkan hadiah nobel atas karyanya di bidang organiasasi industri,
dalam buku Fortune Encyclopedia of Economics.

http://iszvetya.blogspot.com/2011/05/kebijakan-publik-mengenai-monopoli.html


BAB IV

PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah
tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli,duopoli, monopolistik dan
monopsoni)

B.     SARAN

Isi makalah ini belumlah lengkap dan jauh dari kata sempurna, untuk itu sebagai penulis
saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai penyempurna
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi
pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.

Anda mungkin juga menyukai