Anda di halaman 1dari 1

Prosedur audit yang dilakukan untuk memeriksa aset tetap antara lain:

* Pelajari dan evaluasi internal control

* Meminta Top Supporting Schedule kepada klien yang isinya saldo awal, penambahan


dan pengurangan dan saldo akhir

* Periksa footing dan csoss footing lalu totalnya dicocokkan dengan buku general


ledger dan sub-ledger, saldo awal

* Vounch penambahan dan pengurangan dari aset tetap

* Pemeriksaan fisik dari aset tetap dan periksa kondisi dan nomor kode dari aset tetap

* Periksa bukti pemilikan aset tetap, untuk tanah dan gedung bisa diperiksa melalui
sertifikat tanah dan IMB atau Izin Mendirikan Bangunan serta SIPB atau Surat Izin Penempatan
Bangunan, sedangkan untuk aset tetap yang berupa kendaraan bisa diperiksa melalui STNK dan BPKB-
nya

* Pelajari dan periksa apakah kebijakan kapitalisasi dan kebijakan depresiasi

* Membuat analisis perkiraan perbaikan terhadap aset

* Periksa apakah aset sudah diasuransikan

* Perhitungan penyusutan aset tetap

* Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, konfirmasi dari bank

* Periksa konstruksi yang berjalan,

* Jika ada aset yang diperoleh melalui leasing maka periksa perjanjian leasing

* Periksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan agunan kredit di bank

* Periksa apakah ada aktiva tetap yang disewakan

* Periksa apakah aktiva tetap mengalami penurunan harga

* Periksa penyajian dalam laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai