Anda di halaman 1dari 14

Pemeriksaan

Aset Tetap
Kelompok 6 / 3F-D4:
-Ibnu Ubadah
-Pascal Fry Willy
-Yerikho Trisetia
Pemeriksaan Aset Tetap

01 Pengertian aset tetap

02 Sifat aset tetap

03 Tujuan pemeriksaan aset


tetap

04 Prosedur pemeriksaan aset tetap


Pengertian aset tetap

Menurut Standar Akuntansi


Keuangan (PSAK No. 14, 2002)

ASET TETAP

Adalah asset berwujud yang diperoleh dalam


bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih
dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Sifat aset tetap

Tujuan dari Pembeliannya bukan untuk


diperjualbelikan, tetapi dipergunakan
dalam kegiatan operasi perusahaan

Mempunyai masa manfaat lebih dari


satu tahun

Jumlahnya cukup material


Tujuan pemeriksaan
aset tetap ● Memeriksa apakah terdapat internal control yang
cukup baik atas aset tetap
● Memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di
neraca betul-betul ada, masih digunakan dan
dimiliki oleh perusahaan
● Memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam
tahun berjalan betul-betul merupakan suatu
Capital Expenditure, diotorisasi oleh pejabat
yang berwenang didukung oleh bukti-bukti
yang lengkap dan dicatat dengan benar
Tujuan pemeriksaan
aset tetap
● Memeriksa apakah disposal (penarikan) aset tetap sudah dicatat
dengan benar dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang
● Memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun
(periode) yang diperiksa dilakukan dengan cara yang sesuai
dengan SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya akurat
● Memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai
jaminan.
● Memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan keuangan,
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Prosedur pemeriksaan aset
tetap

16 Tahapan
Pelajari dan evaluasi
Tahap 1 internal control atas
aset tetap

Tahap 3
Minta kepada klien top
schedule serta Periksa footing dan cross
supporting schedule footingnya dan cocokkan
aset tetap totalnya dengan General
Ledger atau Sub-Ledger,
saldo awal dengan working
Tahap 2 paper tahun lalu.
Vouch penambahan

Tahap 4 serta pengurangan dari


aset tetap tersebut.

Tahap 6
Periksa fisik dari aset
tetap tersebut dan Pemeriksaan bukti
periksa kondisi dan kepemilikan aset.
Untuk tanah, gedung:
nomer kode dari aset periksa sertifikat tanah IMB
tetap. serta SPIB.
Untuk kendaraan: periksa
Tahap 5 BPKB dan STNK
Periksa apakah Aset Tetap
tersebut sudah diasuransikan
dan apakah Insurance
Coveragenya cukup atau tidak.
Tahap 9

Tahap 7

Pelajari dan periksa apakah


Capitalization Policy dan Buat analisis tentang
Depreciation Policy perkiraan Repair dan
konsisten dengan tahun Maintenance
sebelumnya

Tahap 8
Tahap 12 Periksa apakah ada
Commitment yang dibuat
oleh perusahaan untuk
membeli atau menjual aset
tetap

Tahap 10
Tes perhitungan
penyusutan dan alokasi Periksa notulen rapat,
biaya penyusutan aset perjanjian kredit, jawaban
tetap. konfirmasi dari bank untuk
memeriksa apakah ada aset
tetap dijadikan sebagai
Tahap 11
jaminan atau tidak.
Jika ada aset tetap yang
Untuk Construction In Progress,
diperoleh melalui leasing,
kita periksa penambahannya dan
periksa lease agreement dan
apakah ada Construction In
periksa apakah accounting
Progress yang harus di transfer
ke aset tetap.
treatment nya sudah sesuai
dengan standar akuntansi Tahap 14
leasing.

Tahap 13

Periksa apakah
ada aset tetap
yang dijaminkan.
Tahap 15
Periksa penyajian dalam
laporan keuangan, apakah
sesuai dengan standar
akuntansi keuangan di
Indonesia(SAK/ETAP/IFRS).

Tahap 16
Sekian &
Terimakasih!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset

Anda mungkin juga menyukai