ANTARA
PT. PP (PERSERO)
DENGAN
PT. HUTAMA KARYA (PERSERO) DIVISI GEDUNG
1 of 27
tinggal di [ ], Rukun Tetangga [ ], Rukun
Warga [ ], Kelurahan [ ], Kecamatan[ ],
pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) nomor [ ],
Warga Negara Indonesia, dalam hal ini berdasarkan
Akta Pencabutan dan Pemberian Kuasa Nomor [ ]
tertanggal [ ] bulan [ ] tahun [ ]
dan dibuat dihadapan Nyonya IMAS FATIMAH, Sarjana
Hukum, Notaris di Jakarta, karena mewakili Direksi
dari dan sebagai demikian untuk dan atas nama
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. PP, suatu
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan
Hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di
Jakarta, yang anggaran dasar yang terakhir telah
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia tertanggal Tiga Belas bulan Pebruari
Tahun Dua Ribu Empat (13-02-2004), nomor 13,
Tambahan Nomor 1622, sedangkan susunan Direksi dan
Komisaris terakhir berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Negara BUMN RI nomor KEP-13/M-MBU/2004
tertanggal Sepuluh bulan Pebruari tahun Dua Ribu
Empat (10-02-2004) juncto Surat Keputusan Bersama
Menteri Negara BUMN RI dan Koperasi Karyawan
Pemegang Saham PP (KKPSPP) nomor KEP-87/MBU/2006
dan nomor 023/KKPSPP/VIII/2006 tertanggal Sepuluh
bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam (10-08-2006) dan
yang dituangkan dalam Akta Pernyataan nomor 46
tertanggal Tiga Puluh bulan Agustus tahun Dua Ribu
Enam (30-08-2006), yang dibuat dihadapan Imas
Fatimah, SH., Notaris di Jakarta, yang telah
diterima oleh Departemen Kehakiman dan HAM RI
dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahaan
Direksi dan Komisaris PT PP (Persero) tertanggal
Tujuh bulan September tahun Dua Ribu Enam (07-09-
2006) nomor W7-HT.01.10-253 dan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal Enam
Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Empat (16-06-2004)
yang dituangkan dalam akta Pernyataan nomor 116
tertanggal Dua Puluh Delapan bulan Juli tahun Dua
Ribu Empat (28-06-2004), yang dibuat dihadapan
Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, yang telah
diterima oleh Departemen Kehakiman dan HAM RI
dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Direksi dan Komisaris PT. PP (Persero) tertanggal
Dua Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Empat (12-06-
2004) nomor C-UM.02.01.8101, nama-nama yang
tersebut pada angka 2 huruf a dan b secara bersama-
sama dan tidak dapat dipisahkan, untuk selanjutnya
disebut juga sebagai PIHAK PERTAMA.
2 of 27
II. Tuan Insinyur BUDI RACHMAT KURNIAWAN, lahir di
Medan, pada tanggal 05-04-1971 (lima April seribu
sembilan ratus tujuhpuluh satu), General Manager
Divisi Gedung Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
HUTAMA KARYA, yang akan disebut, bertempat tinggal
di Kabupaten Tangerang, Villa Melati Mas Blok U-
4/17, Rukun Tetangga 57, Rukun Warga 08, Kelurahan
Jelupang, Kecamatan Serpong, Banten, Warga Negara
Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor
3219052018.1212578;
-menurut keterangannya dalam hal ini bertindak
selaku General Manager Divisi Gedung Perusahaan
Perseroan yang akan disebut di bawah ini,
berdasarkan:
-akta pendirian Divisi Gedung yang minuta
aktanya dibuat di hadapan MITA NURSITA
GUNAWAN, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,
tertanggal 21-01-2008 (dua puluh satu Januari
dua ribu delapan), nomor 6;
-Surat Keputusan No. GSMD/Sm.2576/SE/63
Tertanggal 26 Nopember 2008 tentang Perubahan
Nilai Proyek; dan
-akta Kuasa yang minuta aktanya dibuat di
hadapan MITA NURSITA GUNAWAN, Sarjana Hukum,
Notaris di Jakarta, tertanggal 16-10-2008
(Enam belas Oktober dua ribu delapan), nomor
6, karenanya sah mewakili Direksi dari dan
oleh karena itu untuk dan atas nama Perusahaan
Perseroan PT. HUTAMA KARYA (Persero),
berkedudukan di Jakarta, yaitu suatu
perseroan yang didirikan berdasarkan hukum
dan peraturan perundang-undangan Negara
Republik Indonesia, yang anggaran dasar dan
perubahannya termuat dalam:
- Berita Negara Republik Indonesia tertanggal
01-02-1974 (satu Pebruari seribu sembilan
ratus tujuh puluh empat) nomor : 10,
Tambahan nomor : 54;
- Berita Negara Republik Indonesia tertanggal
24-10-1986 (dua puluh empat Oktober seribu
sembilan ratus delapan puluh enam) nomor :
85, Tambahan nomor : 1254;
- Berita Negara Republik Indonesia tertanggal
03-12-1993 (tiga Desember seribu sembilan
ratus sembilan puluh tiga) nomor : 97,
Tambahan nomor : 5646;
- Berita Negara Republik Indonesia tertanggal
22-02-2000 (dua puluh dua Pebruari dua
ribu) nomor : 15, Tambahan nomor : 925,
3 of 27
Perubahan susunan Direksi dan Komisaris
terakhir berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia tertanggal 05-11-2007 (lima
Nopember dua ribu tujuh) nomor : Kep-
248/MMBU/2007 dan Surat Keputusan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
tertanggal 14-01-2008 (empat belas Januari
dua ribu delapan) nomor : Kep-23/MBU/2008,
yang dituangkan dalam akta yang minutanya
dibuat di hadapan MITA NURSITA GUNAWAN,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta,
tertanggal 21-01-2008 (dua puluh satu
Januari dua ribu delapan) nomor : 8, akta
mana telah diterima dan dicatat dalam
Database Sisminbakum Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, sebagaimana ternyata dalam Surat
Penerimaan dan Pemberitahuan Perubahan
Direksi dan Komisaris Perusahaan Perseroan
PT. HUTAMA KARYA disingkat PT. HUTAMA KARYA
(Persero), tertanggal 16-08-2004 (enam
belas Agustus dua ribu empat) nomor : C-
UM.02.01.9879; untuk selanjutnya disebut
juga sebagai PIHAK KEDUA.
4 of 27
4. Bahwa di dalam Perjanjian ini PARA PIHAK setuju dan
sepakat untuk melakukan kerja sama operasi (joint
operation) guna mensinergikan kemampuan, ketepatan,
kesesuaian, keberhasilan, kelancaran dan keahlian
PARA PIHAK untuk pelaksanaan pembangunan Proyek
Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Operasional
Utama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
PASAL 1
DEFINISI
5 of 27
dijelaskan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6.2. dan 6.3. Perjanjian ini.
6 of 27
n. Wakil Kepala Proyek adalah wakil dan kuasa dari
waktu ke waktu yang ditunjuk oleh PT. Hutama
Karya (Persero) Divisi Gedung sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini,
termasuk penerus atau pengganti haknya secara
sah dan berwenang menurut hukum untuk bersama
dengan Kepala Proyek memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan Proyek.
1.2. Pengertian.
Kata-kata yang memberi pengertian orang atau pihak
adalah termasuk pula perusahaan dan badan usaha
yang resmi dan juga setiap organisasi yang memiliki
badan hukum.
1.4. Judul-Judul.
Judul-judul adalah dibuat untuk kemudahan dan tidak
dimaksudkan untuk ikut menentukan penafsiran atas
setiap klausula dalam Perjanjian.
PASAL 2
LINGKUP KERJASAMA OPERASI
2.1. PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain bahwa
PP-HK Joint Operation ini dibuat khusus dan
terbatas untuk pelaksanaan pembangunan Proyek.
PASAL 3
NAMA DAN BENTUK KERJASAMA OPERASI
7 of 27
Operasi (“KSO”) secara terpadu atau integrated
management.
PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA OPERASI
PASAL 5
KOMPOSISI PENYERTAAN PARA PIHAK
8 of 27
-PT. Hutama Karya (Persero) Divisi Gedung sebagai
anggota PP-HK Joint Operation sebesar 49 % (Empat
Puluh Sembilan persen)
PASAL 6
STRUKTUR ORGANISASI PP-HK JOINT OPERATION
9 of 27
Ketua dan anggota ke-1 mewakili PIHAK
PERTAMA dan wakil ketua serta anggota ke-2
mewakili PIHAK KEDUA.
10 of 27
harus mendapatkan persetujuan dari Komite
Manajemen.
11 of 27
operasional PP-HK Joint Operation. Tim
audit yang ditetapkan oleh Komite Manajemen
akan bekerja secara berkala pada rasio
pencapaian progress 10%, 30%, 70% dan 100%
atau pada waktu yang dipandang perlu untuk
dilaksanakan. Dan keanggotaannya dapat
berasal dari masing-masing PIHAK atau
perusahaan lain yang ditunjuk oleh Komite
Manajemen yang ahli dalam bidangnya atau
akuntan publik yang ditunjuk oleh PARA
PIHAK.
12 of 27
6.4.6. Kepala Proyek dan Wakil Kepala Proyek wajib
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Proyek
yang harus disetujui terlebih dahulu oleh
Komite Manajemen. Setiap perubahan dari
Rencana Kerja dan Anggaran Proyek harus
mendapat persetujuan Tertulis dari Komite
Manajemen dan keputusan Komite Manajemen
tentang perubahan tersebut adalah mengikat.
13 of 27
dan rekanan berkaitan dengan pengadaan
barang dan jasa yang akan digunakan selama
berlangsungnya pekerjaan Proyek. Untuk
pengadaan barang dan jasa untuk nilai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.3.4.
Perjanjian ini harus mendapat persetujuan
Tertulis dari Komite Manajemen.
PASAL 7
MODAL KERJA
14 of 27
bunga pinjaman rata-rata 3 (tiga) bank terbesar
pemerintah Republik Indonesia berdasarkan aset yang
berlaku selama talangan oleh PIHAK lainnya atas
modal kerja tersebut diperlukan.
7.7. Setiap dana yang disetor oleh PARA PIHAK dan setiap
pembayaran yang diterima dari PEMBERI TUGAS,
apabila tidak ada ketentuan lain dari Komite
Manajemen, harus disimpan dan digunakan hanya untuk
pelaksanaan Proyek sampai Proyek selesai.
PASAL 8
REKENING BANK
PASAL 9
TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
15 of 27
9.1. PARA PIHAK bertanggung jawab secara penuh untuk
kepeduliannya terhadap keberhasilan pelaksanaan
Proyek sesuai dengan Perjanjian ini.
PASAL 10
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DAN TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN
10.1. PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain bahwa
pembagian keuntungan atau kerugian yang diderita
dari pelaksanaan Proyek akan dibebankan kepada PARA
PIHAK sesuai dengan komposisi penyertaan PARA PIHAK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.1. Perjanjian
ini.
16 of 27
PASAL 11
JAMINAN-JAMINAN DAN ASURANSI
PASAL 12
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PROYEK
12.3. PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain, bahwa
selain biaya yang telah disetujui pada Pasal 12.2.
Perjanjian ini, maka biaya-biaya lainnya yang
dikeluarkan (jika ada) oleh amsing-masing PIHAK
dalam PP-HK Joint Operation bukan merupakan beban
dan tanggung jawab dari PP-HK Joint Operation, dan
oleh karenanya biaya-biaya tersebut merupakan beban
dan tanggung jawab masing-masing PIHAK dalam PP-HK
Joint Operation, kecuali untuk pengeluaran-
pengeluaran yang sebelumnya telah disepakati
bersama antara PARA PIHAK di tingkat Komite
Manajemen untuk dibebankan kepada PP-HK Joint
Operation.
PASAL 13
PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN TENAGA KERJA
17 of 27
13.1. PARA PIHAK setuju dan sepakat berkaitan dengan
pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk
pelaksanaan Proyek yang dikelola secara terpadu
(integrated management) maka :
a. Pengadaan peralatan dan perlengkapan yang
merupakan milik PP-HK Joint Operation yang akan
digunakan untuk pelaksanaan Proyek, akan disewa
dengan rental rate atau dibeli dengan harga
lebih rendah dari penawaran terendah dari pihak
ketiga, dan tidak melebihi pagu anggaran sewa
alat dan/atau pembelian yang ada dalam Rencana
Kerja dan Anggaran Proyek.
PASAL 14
HARTA KEKAYAAN PP-HK JOINT OPERATION
18 of 27
terdapat harta kekayaan, peralatan dan perlengkapan
milik PP-HK Joint Operation tersebut akan dijual
berdasarkan penawaran tertinggi dan hasil penjualan
akan dibagi berdasarkan komposisi penyertaan PARA
PIHAK dalam PP-HK Joint Operation sebagimana
dimaksud dalam Pasal 5.1. Perjanjian ini. Jika
penawaran dari pihak ketiga tersebut sama dengan
harga yang diajukan oleh salah satu anggota PP-HK
Joint Operation yang ingin membeli, maka penawaran
dari anggota PP-HK Joint Operation tersebut yang
akan dimenangkan.
PASAL 15
KEPAILITAN
PARA PIHAK setuju dan sepakat satu sama lain bahwa dalam
hal terdapat anggota PP-HK Joint Operation bermasalah
antara lain berada dalam keadaan jatuh pailit
(bankruptcy) atau berada dalam keadaan tidak mampu untuk
membayar (insolvency) yang dinyatakan oleh pihak yang
berwenang atau mengadakan perubahan atas status badan
hukum sebagai akibat reorganisasi dengan pihak lain,
maka anggota PP-HK Joint Operation yang bermasalah
tersebut dikenai ketentuan sebagai berikut:
19 of 27
sementara tidak dapat ditarik, tetapi dikuasai oleh
PP-HK Joint Operation untuk dipergunakan oleh PP-
HK Joint Operation sampai proyek tidak membutuhkan
dan segala bentuk rental sewa peralatan dan
perlengkapan yang disewa dari anggota PP-HK Joint
Operation yang bermasalah tersebut akan
diperhitungkan sesuai dengan jam pemakaian alat.
PASAL 16
PENGUNDURAN DIRI
PASAL 17
PAJAK-PAJAK
20 of 27
Segala pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan
Proyek akan menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
PP-HK Joint Operation serta menjadi beban dan tanggung
jawab PP-HK Joint Operatiion.
PASAL 18
TAHUN FISKAL
PASAL 19
PERNYATAAN DAN JAMINAN
PASAL 20
21 of 27
KORESPODENSI
PASAL 21
ALAMAT KERJA SAMA OPERASI
22 of 27
21.1. PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa untuk
kepentingan komunikasi dalam pelaksanaan Proyek,
alamat Komite Manajemen ditetapkan sebagai berikut:
Komite Manajemen
PT. PP (Persero) Divisi Operasi II
JL. TB Simatupang 57 Pasar Rebo, Jakarta
13760
Telp. (021) 8403919
Fax. (021) 8403929
PASAL 22
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
23 of 27
Undang-Undang Hukum Perdata sehubungan dengan
pengakhiran Perjanjian ini.
PASAL 23
KERAHASIAAN
24 of 27
kewenangan untuk mengungkapkan informasi rahasia
kepada PIHAK lainnya dalam Perjanjian ini.
PASAL 24
BAHASA DAN HUKUM YANG BERLAKU
PASAL 25
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
25 of 27
pengadilan. Keputusan tersebut akan meliputi juga
keputusan tentang bagaimana dan untuk berapa banyak
PARA PIHAK akan membayar imbalan dan biaya
arbitrase.
25.6. Tidak salah satu PIHAK pun yang berhak untuk memulai
atau melanjutkan tindakan hukum di muka pengadilan
atas masalah yang sedang diperselisihkan sampai
masalah tersebut diputuskan oleh para arbitrator,
kecuali bila tindakan hukum tersebut bertujuan
melaksanakan keputusan para arbitrator.
PASAL 26
LAIN-LAIN
26 of 27
Addendum yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan
bagian yang utuh dari Perjanjian ini.
26.2. Apabila terdapat salah satu pasal dan atau ayat
atau ketentuan dalam Perjanjian ini bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan atau dinyatakan batal demi hukum dan
atau cacat hukum oleh pengadilan, maka pernyataan
tersebut tidak berpengaruh terhadap ayat-ayat dan
atau pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini,
sehingga ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian
ini tetap berlaku dan mengikat masing-masing PIHAK.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
27 of 27