SHARING ECONOMY”
3. Real Sharing
Konsep real sharing merupakan konsep berbagi kemudahan dengan
menyediakan berbagai pengetahuan dan informasi secara sukarela. Di dalam
konsep sharing economy, pengumpulan data dilakukan dengan mudah, tanpa
perlu mengeluarkan dana besar. Sebagai contoh, Anda ingin menggunakan
layanan sebuah aplikasi gratis. Kemudian untuk registrasi, Anda dengan
sukarela memberikan nama dan email kepada provider aplikasi tersebut.
4. Gift Sharing
Gift sharing adalah konsep berbagi fasilitas layanan atau produk agar
penerima manfaat nantinya mampu membalasnya di masa depan. Misalnya uji
coba trial 30 hari gratis pada suatu layanan. Harapannya, para pengguna
menikmati layanan sehingga bergabung dalam paket berbayar.
4. Tingkat Pengangguran
Terakhir, kelebihan sharing economy adalah membuka banyak peluang
pekerjaan sehingga tingkat pengangguran menjadi menurun. Perkembangan
sharing economy membuat berbagai industri bisnis baru bermunculan,
sehingga lapangan pekerjaan juga bertambah.
2. Peer-to-peer Economy
Contoh sharing economy satu ini sedikit mirip dengan rental economy. Akan
tetapi, dalam peer-to-peer economy, transaksi dilakukan langsung antara pemilik
aset dan penyewa/pembelinya tanpa perantara. Meski demikian, transaksi tersebut
dilakukan dalam platform pihak ketiga. Contoh bisnis dengan konsep peer-to-peer
economy adalah platform marketplace.
3. On-demand Economy
On-demand economy adalah contoh sharing economy dengan penyediaan sumber
daya dilakukan berdasarkan permintaan. Jika tidak ada permintaan, maka sumber
daya tidak akan tersedia. Oleh karenanya, sifat transaksi dalam on-demand
economy sangat terkustomisasi. Contoh transaksi on-demand economy misalnya
jasa penulisan, terjemahan, voice over, desain grafis, dan sebagainya.
4. Crowdfunding
Contoh sharing economy yang keempat adalah crowdfunding, aktivitas
pengumpulan uang guna mendanai aktivitas tertentu, dengan atau tanpa profit.
Pada sistem crowdfunding, donatur dan penerima donor dipertemukan dalam
sebuah platform pihak ketiga dan melakukan serah terima dana melalui platform
tersebut.
5. Open-Source Platform
Terakhir, contoh sharing economy adalah open-source platform, salah satu
penerapan sharing economy dengan usia tertua. Open-source platform adalah
sebuah media yang menyediakan berbagai produk gratis untuk digunakan publik.
Pembuat karya dalam open-source platform biasanya didasari motif non-profit,
karena tidak menarik biaya pada pengguna karyanya.
E. Konsumsi Kolaboratif
Zaman sekarang, hampir semua barang bisa disewakan. Dari dulu kita sudah
mengenal istilah indekost. Atau sewa rumah. Juga perpustakaan. Kini urusan sewa-
menyewa sudah menyentuh ke barang-barang seperti mainan anak-anak, apartemen
atau kantor, mobil dan sepeda motor, alat-alat bercocok-tanam dan rumah tangga,
bahkan barang-barang mewah seperti perhiasan, sepatu, atau tas bermerk untuk
dipakai nampang di pesta. Tanpa disengaja, hal ini menunjukkan pergeseran nilai
kepemilikan suatu barang dalam masyarakat kita menuju ke sebuah konsep yang
dikenal sebagai konsumsi kolaboratif.
c) Gaya hidup kolaboratif. Ini adalah sebuah sistem di mana para konsumen saling
menukar aset non-produk, semisal waktu, ruang, atau keahlian. Misalnya,
penggunaan forum-forum diskusi untuk saling menawarkan jasa dan keahlian
yang bisa dimanfaatkan oleh peserta lain.
1. Revolusi Prancis
Pada tahun pertengahan 1700-an hingga awal 1800-an, Revolusi Prancis
mengubah sejarah modern di dunia. Didorong tingkat ekonomi rakyat yang tidak
semakin membaik, menjadikan sebuah gerakan yang sangat besar. Perubahan
secara garis besar mengganti wajah monarki absolut yang dipimpin oleh Raja Louis
XVI yang sebagai kepala pemerintahan negara yang absolut.
Revolusi Perancis juga menunjukkan betapa kuat nya kekuatan rakyat yang
mayoritas dengan sebesar 98% untuk melawan golongan otoriktrat kerajaan
sebesar 2% mengontrol seluruh keputusan kepemerintahan. Hasilnya adalah
kejatuhan pada pemimpin monarki dan menjadikan Prancis negara yang demokrasi,
by the people for the people.
G. Platform Kepercayaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, di dalam dunia bisnis pada era digital seperti saat ini, sharing economy
sebenarnya seringkali diartikan ke dalam suatu aktivitas yang berbasis peer to peer
atau biasa disebut dengan ( P2P). Tujuan utama dari P2P ini sendiri adalah agar
perusahaan bisa membagikan akses suatu produk yang di fasilitasi oleh platform
digital dengan dasar komunitas. Sehingga akan bermanfaat untuk meningkatkan
semangat dalam melakukan berbagai tindakan efisiensi secara konsumtif dengan
bersamaan dan meminimalisir adanya resiko buruk yang bisa berdampak pada
lingkungan karena adanya konsumsi yang tidak bisa dikendalikan.
Perkembangan sharing economy sendiri terjadi sangat cepat dalam beberapa
tahun terakhir. Hasilnya bisa kita lihat sendiri dari hadirnya berbagai jenis transaksi
online maupun digital. Bahkan saat ini sharing economy juga sudah mengacu pada
interaksi business atau B2B. Adapun Co-working Platform yang menyediakan ruang
terbuka bersama untuk sharing economy ini diantaranya seperti Freelance,
Pebisnis, dan Karyawan yang melakukan pekerjaanya dirumah.
B. Saran
Kita sebaiknya tetap mengikuti perkembangan zaman, jangan ketinggalan dengan
perkembangan dan kecanggihan teknologi sekarang ini karena waktu terus berjalan
mengikuti perkembangan zaman.