Dosen :
Rusnawati S.E.,MM
Puji dan syukur marilah hanya kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan kita kekuatan iman dan islam,memberikan kesehatan jasmani
dan rohani,membuka hati kita untuk terus mencari keluasan samuderah ilmu Allah
yang telah dihamparkan di muka bumi ini,dan semoga kita termasuk orang-orang
yang selamat dan diselamatkan oleh Allah SWT. Sholawat dan salam tetaplah kita
curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita
kepada jalan yang terang dan mengurangi kerumitan hidup menjadi jalan yang amat
indah berupa ajaran Agama Islam.
Penulis telah merasa sangat lega karena telah menyelesikan makalah dengan
judul “INDUSTRI PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA” ini sebagai tugas salah
satu mata kuliah Bahasa Indonesia.Dalam makalah ini telah sedikit kami sajikan
tentang karya tulis ilmiah.Semoga karya ini akan mampu memberi manfaat kepada
semua pihak yang membutuhkan pengetahuan ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini.dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………1
B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………2
C. TUJUAN ……….………………………………………………..………..2
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN INDUSTRI PERSAINGAN TIDAK
SEMPURNA…………...…………………..……………………………..3
B. REVENUE………………………………………………………………..3
C. ELASTISITAS
PERMINTAAN…………………………………………………………..5
D. KESEIMBANGAN FIRM……………………….………………………6
E. POSISI BIAYA PADA SAAT
KESEIMBANGAN………………………………………………………8
F. INDUSTRI DALAM JANGKA
PANJANG……….……………………………………………………….8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasar persaingan sempurna maupun monopoli sangat jarang terjadi atau
dijumpai dalam dunia nyata, karena salah satu konsep dasar yang dipakai untuk
membangun kedua struktur pasar pasar persaingan sempurna dan monopoli
adalah bahwa tidak terdapat persaingan dalam kedua pasar itu. Bagaimanapun
juga konsep-konsep dasar dari kedua struktur pasar tersebut telah melahirkan
teori baru yang berkaitan dengan struktur pasar yang menjembatani kedua
bentuk pasar itu. Teori yang berkaitan dengan konsep-konsep untuk
menjelaskan struktur pasar selain persaingan sempurna maupun monopoli ini
diklasifikasikan sebagai tori persaingan tidak sempurna.
Teori persaingan tidak sempurna (imperfect competition) dibangun
berdasarkan kenyataan bahwa dalam praktek nyata, hampir semua perusahaan
tunduk pada hukum persaingan, di mana perusahaan-perusahaan pesaing akan
bereaksi apabila ada perusahaan lain yang memproduksi produk serupa
melakukan suatu tindakan yang mempengaruhi pasar. Dalam buku Pengantar
Teori Ekonomi karya Suherman Rosyidi disebutkan bahwa istilah antara
persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik dianggap sama.
Persaingan tidak sempurna atau persaingan monopolistik adalah bentuk industri
atau pasar persaingan yang secara karakteristik berada di antara persaingan
sempurna dengan monopoli. Pasar persaingan monopolis dapat didefiniskan
sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen yangmenghasilkan
barang yang berbeda corak.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian industri persaingan tidak sempurna
b. Pengertian revenue
1. Pengertian dan rumus total revenue
2. Pengertian dan rumus average revenue
3. Matematika total revenue
c. Elastisitas permintaan
d. Keseimbangan firm
1.Pendekatan total
2.Pendekatan marginal
e. Posisi biaya pada saat keseimbangan
1.Biaya rerata
2.Biaya marginal
3.Pertentangan berbagai tujuan
f. Industri dalam jangka panjang
C. TUJUAN
a. Mengetahui industri persaingan tidak sempurna
b. Mengetahui revenue
c. Mengetahui elastisitas permintaan
d Mengetahui Keseimbangan firm
e. Industri dalam jangka panjang
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan suatu struktur pasar dalam
ilmu ekonomi. Di sistem ini, penjual lebih memiliki kuasa dalam menentukan
harga, sebab jumlah penjual lebih banyak dari pembeli. Pasar persaingan tidak
sempurna merupakan struktur pasar dalam dunia perekonomian. Pasar ini
tercipta ketika pasar persaingan sempurna tidak berjalan dengan baik. Jika pasar
persaingan sempurna mencerminkan kondisi di mana penjual dan pembeli hadir
dalam jumlah besar, maka lain halnya dalam struktur pasar persaingan tidak
sempurna. Di pasar ini, penjual atau pedagang lebih sedikit ketimbang pembeli.
Walau berjumlah sedikit, penjual di pasar persaingan tidak sempurna berhak
atas penjualan produk tertentu dan hanya mereka yang boleh atau mampu
menjual produk dengan jumlah terbatas. Hal ini menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan dalam penentuan harga produk di pasar.
B. REVENUE
Revenue adalah hal pertama yang masuk dalam laporan keuangan.
Penjelasan tentang revenue masuk dalam pemasukan yang didapatkan dari hasil
penjualan perusahaan. Revenue adalah pendapatan dari operasional perusahaan.
Revenue juga dapat diartikan sebagai pendapatan yang diperoleh perusahaan
melalui aktivitas utamanya. Nilai revenue masuk ke dalam investasi yang harus
dilakukan penanam modal. Kemudian akan dikurangi total nilai retur atau
diskon apabila ada. Revenue disebut juga sebagai hak kekayaan sementara yang
masuk dalam perhitungan laba. Penghitungan revenue terikat periode akuntansi,
misalkan per bulan atau per tahun.
1.Total Revenue
Total revenue atau total penerimaan adalah jumlah keseluruhan penerimaan
yang dihitung dari hasil perkalian antara harga dan jumlah barang. Untuk dapat
menghitung total revenue (TR) bisa digunakan rumus sebagai berikut:
TR = P x Q
Dimana
2. Average Revenue
Terakhir ada average revenue, yaitu penerimaan per unit dari penjualan output.
Penghitungan average revenue bisa dilakukan dengan menggunakan rumus
berikut:
AR = (P X Q) / P
Dimana
AR : Average Revenue
P : Price (harga)
Q : Quantity (jumlah barang)
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa average revenue sama dengan harga
produk itu sendiri.
3. Marginal Revenue
Jenis revenue yang kedua adalah marginal revenue. Marginal revenue dapat
diartikan sebagai kenaikan atau penurunan penerimaan karena adanya
penambahan atau pengurangan satu unit output. Angka marginal revenue (MR)
bisa dihitung menggunakan rumus berikut ini
MR = ∆TR / ∆Q
Dimana
TR : Total Revenue
Q : Quantity (jumlah barang)
Marginal revenue mengukur adanya perubahan pada pendapatan (revenue)
sebagai dampak dari perubahan jumlah barang atau jasa yang dijual. Marginal
revenue mengindikasikan seberapa besar pendapatan meningkat dari penjualan
unit tambahan dari barang atau jasa perusahaan.
C. ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitan permintaan (price elasticity of demand) adalah istilah dalam
dunia ekonomi untuk menggambarkan perubahan jumlah permintaan barang
terhadap perubahan harga dari barang tersebut.
Elastisitas permintaan adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besarnya kepekaan dari perubahan jumlah permintaan barang apabila terjadi
perubahan harga barang. Sebagai contoh, adanya penurunan harga dari suatu
produk, entah itu barang atau jasa, maka hal ini berimbas pada meningkatnya
jumlah permintaan terhadap barang atau jasa tersebut.
D. KESEIMBANGAN FIRM
Keseimbangan firm yaitu Keseimbangan dalam bahasa ekonomi
memiliki arti suatu keadaan seimbang, dimana tiada ada tekanan –tekanan
endogen, tekanan-tekanan dalam yang dapat mendatangkan perubahan. Suatu
firm dikatakan mencapai keseimbangan jika firm yang bersangkutan itu berhasil
mencapai atau memperoleh laba maksimal.
a.pendekatan total
Indikator utama dalam pendekatan total adalah pendapatan total dan biaya
total. Melalui pendekatan dapat diketahui apakah perusahaan memperoleh laba
ataukah rugi. Posisi laba ditampilkan dalam kurva berikut ini
Garis KL, MN dan XY menunjukkan besarnya laba yang diperoleh dari selisih
pendapatan total dengan biaya total. Namun, perusahaan mengalami laba
maksimum saat MN yaitu saat jarak TR dan TC paling jauh (dengan TR di atas
TC). Laba maksimum tersebut dicapai jika perusahaan memproduksi output
sebesar OQM. Memperhatikan posisi laba melalui TR dan TC (pendekatan
total) di atas ternyata pendekatan total ini tidak dapat menunjukkan beberapa
hal berikut ini:
Beberapa harga dan biaya per unit.
Pada output beberapa terjadi profit maksimal.
Untuk mendapatkan data tersebut, dapat diperoleh melalui average revenue,
marginal revenue, average cost, dan marginal cost (pendekatan marginal).
b.pendekatan marginal
Indikator menentukan keseimbangan perusahaan adalah penerimaan rerata dan
penerimaan, marginal serta biaya rerata dan biaya marginal. Posisi laba
ditampilkan dalam kurva di bawah ini;
Pada output sebesar OQm, pengusahaan mencapai laba maksimal karena pada
saat itu MR=MC. Kurva itu juga menjelaskan harga per unit atau AR = OP dan
biaya per unit atau AC = OC. Besarnya laba ditunjukkan oleh segi empat CPMN
yang merupakan selisih antara penerimaan total yaitu OPMQm dengan biaya
total yaitu OCNQm.
https://www.modalrakyat.id/blog/revenue-adalah
https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-total-revenue-marginal-
revenue-dan-average-revenue/
https://idschool.net/sma/rumus-elastisitas-permintaan-dan-penawaran/
https://maglearning.id/2020/12/12/konsep-keseimbangan-perusahaan-mrmc/