Anda di halaman 1dari 15

TEORI PENAWARAN ISLAM

MAKALAH

Oleh:

Firman Heru Setiawan (19143290322)

Moch. Zaenal Abidin (19143290337)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR BOJONEGORO

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

MARET 2021
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, puji syukur ke hadirat Allah
SWT. Karena dengan rahmat dan ridho-Nya yang telah dilimpahkan, taufik dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah di berikan sehingga penyusunan
makalah Ekonomi Mikro Islam dapat terselesaikan.

Sholawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa


risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW,
keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Semoga syafaatnya selalu
menyertai kehidupan ini.

Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki,
untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima keritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya hanya kepada Allah
SWT, jumlah penulis memohon Rahmat dan Ridhonya.

Bojonegoro, 18 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penawaran ............................................................................. 3
B. Analisis Konsep Biaya dalam Teori Penawaran Ekonomi ..................... 4
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran ....................................... 5
D. Pengaruh Faktor Bukan-Harga Terhadap Penawaran ............................. 6
E. Faktor-faktor Penawaran dalam Islam .................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi
sebagai suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menerangkan tentang
kegiatan dalam bagian-bagian kecil dari keseluruhan perekonomian, salah
satunya teori penawaran. Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas
jumlahnya di atas titik perpotongan antara kurva biaya variabel rata-rata, dan
dari sinilah kita dapat menemukan kuantitas yang dapat ditawarkan pada
setiap tingkat harga.
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk
mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujudnya hanya dapat
dipenuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang
diperlukan tersebut.
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang
sifat hubungan antara harga sesuatu jumlah barang dan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan pada penjual. Dalam makalah ini akan dibahas
bagaimana penerapan hukum penawaran yang menyatakan makin tinggi
harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan
oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang semakin
sedikit jumlah barang tersebut ditawarkan, bagaimana tingkah laku penjual
dalam menyediakan atau menawarkan barang-barang yang diperlukan
masyarakat di pasar, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya
menurut tinjauan umum dan Islami, dan juga perbedaan antara teori
penawaran dalam ekonomi konvensional dan Islam.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian penawaran?
2. Bagaimana analisis konsep biaya dalam teori penawaran ekonomi?
3. Apa saja faktor-faktor yang ,empengaruhi penawaran?
4. Apa pengaruh faktor bukan harga terhadap penawaran?
5. Apa saja faktor-faktor penawaran dalam islam?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian penawaran.
2. Untuk mengetahui analisis konsep biaya dalam teori penawaran
ekonomi.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
4. Untuk mengetahui pengaruh faktor bukan harga terhadap penawaran.
5. Untuk mengetahui faktor-faktor penawaran dalam islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penawaran
Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah banyaknya barang
atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen
pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi Penawaran
dapat didefinisikan yaitu banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
tertentu.
Hukum penawaran menerangkan apabila harga sesuatu barang
meningkat, kuantitas barang ditawar akan meningkat dan apabila harga
sesuatu barang menurun, kuantitas barang yang ditawar akan menurun
(Ceteris paribus yaitu berlaku dengan adanya persyaratan tertentu atau berlaku
bila keadaan lainnya tidak berubah) Hukum ini menunjukkan wujud
hubungan positif antara tingkat harga dan kuantitas barang yang ditawar. Hal
ini disebabkan karena harga yang tinggi memberi keuntungan yang lebih
kepada produsen, jadi produsen akan menawarkan lebih banyak barang. Harga
yang tinggi, menyebabkan produen berpendapat barang tersebut sangat
diminta oleh konsumen tetapi penawarannya kurang di pasaran. Produsen
akan menambahkan penawaran untuk memenuhi permintaan.
Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam
menawarkan barang yang akan dijual. Gerakan sepanjang dan pergeseran
kurva penawaran Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat berlaku
sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran.

3
4

B. Analisis Konsep Biaya dalam Teori Penawaran Ekonomi


Konsep dari teori penawaran: 1
1. Cost dan Marginal Cost

Fungsi total cost menunjukan, untuk setiap kombinasi input dan


untuk setiap tingkat output, minimum total cost yang muncul adalah
TC=TC (r,w,q). Meskipun fungsi total cost menggambarkan secara
menyeluruh biaya yang harus dikeluarkan, namun akan lebih
memudahkan dalam kaitannya dengan kurva permintaan, bila analisis
biaya dilakukan pada biaya per unit. Ada dua konsep biaya per unit yang
dikenal :

a. Average Cost

Fungsi average total cost atau average cost adalah biaya per
unit atau dihitung dengan rumus total cost dibagi dengan jumlah
output yang dihasilkan. Secara matematis ditulis:

ATC = ATC (r,w,q) = TC (r,w,q) / q

b. Marginal Cost

Fungsi marginal cost adalah tambahan biaya yang muncul


untuk setiap tambahan output yang dihasilkan atau dihitung dengan
rumus perubahan total biaya dibagi perubahan output. Secara
matematis ditulis :

MC = MC (r,w,q) = δTC (r,w,q)/ δq

1
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007)
5

Jadi fungsi total cost diturunkan dari fungsi total produksi, dan
fungsi marginal cost diturunkan dari fungsi total cost. Begitu pula
dengan fungsi average cost diturunkan dari fungsi total cost.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran


Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 2
1. Harga Barang/Jasa

Ketika harga naik, penjual akan menambah jumlah barang karena


ingin memperoleh keuntungan yang besar. Ketika harga turun, penjual
akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya karena takut mengalami
kerugian.

2. Harga Input/Biaya Produksi

Harga input turut mempengaruhi kuantitas yang ditawarkan.


Ketika harga tenaga kerja, modal, bahan baku, dan bahan pembantu naik,
produsen akan terdorong untuk mengurangi kuantitas yang ditawarkan
karena menanggung biaya yang lebih besar.

3. Teknologi Produksi
Teknologi produksi yang digunakan ikut mempengaruhi kuantitas
yang ditawarkan sehingga mempengaruhi penawaran.
4. Ekspektasi Penjual/Produsen
Jika penjual memperkirakan harga barang tersebut akan naik,
maka ia akan menambah kauntitas barang tersebut. Begitu juga
sebaliknya, jika produsen memperkirakan harga barang akan turun, maka
ia akan mengurangi kuantitas barang yang dijualnya.

2
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi teori pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006)
6

5. Keuntungan yang diinginkan oleh Produsen

Besar-kecilnya keuntungan yang diinginkan oleh produsen akan


ikut mempengaruhi besar-kecilnya harga jual sehingga jumlah barang
yang ditawarkan pun akan banyak terpengaruhi. Semakin besar
keuntungan yang akan diperoleh semakin besar harga jual dan semakin
banyak barang yang ditawarkan, sebaliknya semakin kecil keuntungan
semakin rendah harga jual, maka semakin sedikit harga yang ditawarkan.

6. Banyaknya Penjual/Pesaing

Banyak atau sedikitnya jumlah penjual berpengaruh terhadap


besar-kecilnya harga dan jumlah barang yang ditawarkan.

D. Pengaruh Faktor Bukan-Harga Terhadap Penawaran


Telah dinyatakan bahwa penawaran sesuatu barang yang ditentukan
oleh harga barang itu sendiri dan juga oleh beberapa faktor lainnya. Kita baru
saja memperhatikan bagaimana harga akan mempengaruhi jumlah yang
ditawarkan. Untuk melengkapi analisis mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran, selanjutnya perlu pulalah diteliti peranan faktor-
faktor lainnya dalam mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan.
1. Harga Barang Lain

Dalam membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang


saling bersaingan (barang-barang pengganti) satu sama lain dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang seperti itu dapat
menimbulkan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.
Sebagai contoh, oleh karena kenaikan biaya produksi di luar negeri maka
buku tulis yang diimpor bertambah mahal harganya. Beberapa konsumen
buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku tulis buatan dalam
7

negeri dan menaikkan permintaan terhadapnya. Kenaikan permintaan ini


akan memberi dorongan kepada produsen dalam negeri untuk menaikkan
produksi dan penawaran buku tulis.

2. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi

Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran


yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan.
Pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam
menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan
efisiensi, kenaikan harga faktor-faktor produksi akan menaikkan biaya
produksi. Di beberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi
melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat
menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran barang
menjadi berkurang.

3. Tujuan perusahaan

Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha


memaksimumkan keuntungan. Dengan pemisalan ini tiap perusahaan
tidak berusaha untuk menggunakan kapasitas memproduksinya secara
maksimal, tetapi akan menggunakannya pada tingkat kapasitas yang
memaksimumkan keuntungannya. Tetapi dalam prakteknya perusahaan-
perusahaan banyak yang mempunyai tujuan lain. Tujuan yang berbeda-
beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat
produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda
sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai
perusahaan.
8

4. Tingkat teknologi

Tingkat teknologi memegang peranan penting dalam menentukan


banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kemajuan teknologi
telah dapat mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktifitas,
mempertinggi mutu barang dan menciptakan barang-barang yang baru.
Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu (1) produksi dapat ditambah dengan lebih
cepat, dan (2) biaya produksi semakin murah. Dengan demikian
keuntungan menjadi bertambah tinggi.

.
E. Faktor-faktor Penawaran dalam Islam
Dalam khasanah pemikiran ekonomi islam klasik, penawaran telah
dikenali sebagai kekuatan penting di dalam pasar, Ibnu Taimiyah, misalnya
mengistilahkan penawaran ini sebagai ketersediaan barang di pasar. Dalam
pandangannya, penawaran dapat berasal dari impor dan diproduksi lokal
kegiatan ini dilakukan oleh produsen maupun penjual. Disini ada beberapa
factor-faktor penawaran sebagai berikut: 3
1. Mashlahah

Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya akan


tergantung pada tingkat keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah
yang terkandung dalam barang yang diproduksi semakin meningkat maka
produsen muslim akan memperbanyak jumlah produksinya.

3
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Predana Media Group,
2006)
9

2. Keuntungan

Keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat


mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk
berbagai aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi
tambahan modal guna memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk
mencapai falah.

Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu: mafsadah, gharar, maisir, dan
transaksi riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang
menyebabkan kerusakan (negative externalities) sebagai akibat yang melekat
dari suatu aktivitas produksi yang hanya memperhatikan keuntungan semata.

Adapun konsep penawaran merupakan bentuk perilaku ekonomi yang


sangat penting dalam teori ekonomi, baik makro maupun mikro. Konsep ini
juga dapat menjelaskan hubungannya dengan perilaku produsen dalam
penetapan harga yang didahului dengan perhitungan biaya produksinya.

Bila hukum penawaran ditetapkan dengan mengasumsikan faktor-


faktor yang mempengaruhi determinasi harga terhadap penawaran dianggap
tetap (ceteris paribus), sedangkan bila penawaran yang menentukan harga
maka disebut teori penawaran (tanpa asumsi ceteris paribus). Maka,
diperlukan konsensus yang baru terkait tanggung jawab sosial dan lingkungan
yang perlu untuk diperhitungkan di dalam penawaran terkait aspek mafsadah,
gharar dan maisir.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari Penawaran (supply), dalam ilmu ekonomi adalah jumlah
banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga


barang itu sendiri, biaya produksi dan jumlah produsen di pasar dan lain
sebagainya. Sedangkan factor penawaran dalam islam adalah mashlahah dan
keuntungan. Dimana, Pengaruh mashlahah terhadap penawaran pada dasarnya
akan tergantung pada tingkat keimanan dari produsen. Jika jumlah mashlahah

yang terkandung dalam barang yang diproduksi semakin meningkat maka


produsen muslim akan memperbanyak jumlah produksinya. Sedangkan
keuntungan merupakan bagian dari mashlahah karena ia dapat
mengakumulasi modal yang pada akhirnya dapat digunakan untuk berbagai
aktivitas lainnya. Dengan kata lain, keuntungan akan menjadi tambahan

modal guna memperoleh mashlahah lebih besar lagi untuk mencapai falah.
Dalam ekonomi Islam diketahui bahwa ada 4 hal yang dilarang dalam
menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu: mafsadah, gharar, maisir, dan transaksi
riba. Mafsadah, gharar dan maisir sebagai tindakan yang menyebabkan
kerusakan (negative externalities) sebagai akibat yang melekat dari suatu
aktivitas produksi yang hanya memperhatikan keuntungan semata.

10
11

B. Saran
Kami menyadari bahwa mungkin makalah kami ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi peningkatan makalah kami ini dimasa mendatang.
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
12

DAFTAR PUSTAKA

Karim, Adiwarman A. 2007. Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Nasution, Mustafa Edwin. 2006. Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Jakarta:


Predana Media Group.

Sukirno, Sadono. 2006. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai