Dosen Pengampu :
M. Syaukin Muttaqin, ME
KELOMPOK 10 :
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...........
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas limpahan rahmat
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
peroleh dari buku panduan, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada
pengajar mata kuliah Ekonomi Mikro Islam atas bimbingan dan arahan dalam
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah ikut andil
dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Kami berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Teori
Penawaran Islam khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
(Kelompok 10)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Teori Penawaran dalam Perspektif Islam...............................................................3
B. Kurva Penawaran Jangka Pendek...........................................................................8
C. Marginal Cost dan Kurva Penawaran...................................................................10
D. Producer Surplus..................................................................................................12
E. Pengaruh Zakat terhadap Penawaran....................................................................15
BAB III............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menerangkan tentang
atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen
pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Teori penawaran
yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang
akan dijual.
Pada dasarnya terdapat garis harga yang tak terbatas jumlahnya di atas
titik perpotongan antara kurva biaya variabel rata-rata, dan dari sinilah kita
dapat menemukan kuantitas yang dapat ditawarkan pada setiap tingkat harga.
hubungan antara harga suatu jumlah barang dan jumlah barang tersebut yang
sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Satu aspek penting yang
dari landasan filosofi dan moralitas yang didasarkan pada premis nilai-nilai
1
Islam. Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain harga barang,
tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku serta harapan
dan spekulasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
bahwa harga berlaku seperti yang ditentukan dalam praktik pasar, sebuah
konsep yang kemudian dikenal sebagai as-tsaman al-adil (harga yang adil).
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Atau dengan kata lain
penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada
maka pada teori penawaran juga dikenal apa yang dinamakan jumlah barang
barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar tertentu, periode tertentu, dan
3
memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang-barang seperti itu dapat
Sebagai contoh, oleh karena kenaikan biaya produksi di luar negeri maka
buku tulis impor sekarang lebih suka membeli buku tulis buatan dalam
menjadi berkurang.
4
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha
perusahaan.
menimbulkan dua efek, yaitu (1) produksi dapat ditambah dengan lebih
di anggap tetap selain harga barang itu sendiri (harga barang substitusi tetap,
ongkos dan biaya produksi relative tidak berubah, tujuan perusahaan tetap pada
5
dianggap tidak berubah), maka penawaran hanya ditentukan oleh
oleh besar kecilnya perubahan harga.Dalam hal ini berlaku perbandingan lurus
terhadap jumlah barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik, maka
turun”.2
oleh ekonom Muslim klasik di atas, ternyata Abu Yusuf (113 H – 182 H / 731
M – 798 M), lebih melihat pada realitas yang ada di tengah masyarakat. Abu
2
Ibid., hlm. 35.
6
persediaan barang sedikit, maka harga akan mahal, dan bila persediaan barang
berlimpah, tetapi tetap mahal dan kadang-kadang makanan sangat sedikit tapi
murah”. Ini karena harga tidak tergantung pada permintaan saja, tetapi juga
tertentu tentang murah dan mahal yang dapat dipastikan. Hal tersebut ada yang
makanan berlimpah tetapi tetap mahal, dan terkadang makanan sangat sedikit
tetapi murah.
penawaran dan tingkat harga. Dalam realita di lapangan memang benar bahwa
tingkat harga tidak hanya bergantung pada penawaran semata, sebagaimana hal
yang sama juga terjadi pada hukum permintaan. Kenyataan ini sering dilihat
pada momen Hari Raya Idhul Fitri. Walaupun harga pakaian, makanan, dan
tinggi. Walaupun stok barang melimpah menjelang hari raya, namun karena
tetap mahal.3
3
Rozalinda, Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hlm. 76.
7
B. Kurva Penawaran Jangka Pendek
produsen harganya selalu melebihi AVC dengan ini produsen memiliki laba
ekonomis positif. Dimana grafik MC sama dengan AVC ini akan terjadi titik
point). Di titik impas jangka pendek ini produsen tidak mendapat laba yang
ekonomis, tetapi hanya mencapai tingkat BEP saja. Jadi bisa dikatakan bahwa
titik impas akan beroperasi bila harga di atas AVC. Ketika produsen ingin
Jadi dengan ini MC = P= MR, pada gambar 7.1 bila harga yang ada di
MC yang berada di atas kurva AVC adalah garis yang menjelaskan produsen
bersedia berproduksi. Untuk lebih jelasnya pada gambar 7.1 apabila U1 dan U2
gambar 7.1 yaitu fungsi penawaran untuk individu produsen dan bukan fungsi
Gambar 7.1
Penawaran
4
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 126.
8
Untuk kurva penawaran jangka pendek dari sektor industri secara
gambar 7.2. Kurva marginal untuk dua perusahan di lambangkan dengan MCa
pada panel (a) dan MCb pada panel (b). Dua kurva biaya marginal akan
berlaku bila harga-harga lebih besar dari pada harga variable rata-rata
memproduksi q1, jika harga yang berlaku adalah P1. Dan bila harganya P2
perusahaan akan memproduksi sebesar q2. Ini berlaku untuk produsen kedua
yang berproduksi pada q1b apabila harga yang berlaku P1, begitu juga dengan
bila harga berada di P2 maka produsen kedua akan memproduksi q2b. Jika di
asumsikan industri yang sama hanya produsen a dan b jadi penambahan secara
9
C. Marginal Cost dan Kurva Penawaran
tingkat harga tersebut lebih besar daripada nilai minimal biaya variabel rata-
ditawarkan adalah nihil. Pada tingkat harga sama dengan AVC, jumlah yang
ditawarkan adalah Q2. Untuk setiap tingkat harga di atas AVC, jumlah yang
ditawarkan digambarkan oleh kuva MC. Misalnya, pada tingkat harga sama
dengan ATC, jumlah yang ditawarkan adalah Q3. Jadi kurva penawaran adalah
tebal.Selisih antara kurva ATC dan kurva AVC yang digambarkan dengan
5
Ibid, hlm. 129.
10
celah diantara kedua kurva tersebut, menggambarkan AFC (average fixed
ATC dan AVC. Untuk setiap tingkat harga diatas AVC,namun dibawah ATC
Meskipun harga lebih kecil dibanding ATC, bagi perusahaan lebih baik
untuk tetap menjual outputnya karena pada tingkat harga tersebut perusahaan
telah mampu membayar AVC nya. Kerugian yang masih terjadi adalah sebesar
AFC nya. Ingatlah bahwa FC adalah biaya tetap yang harus dibayar perusahaan
muncul berapapun jumlah output yang berproduksi, maka lebih baik bagi
melakukan laba.
11
1) Perusahaan harus tetap menanggung AFC.
D. Producer Surplus
variable yang dapat di hitung dengan dua cara, yakni cara pertama dengan
system matematis total revenue adalah hasil kali P*Q* dan untuk total variable
cost adalah hasil kali AVC dengan Q*. Selisih keduanya dapat di gambarkan
dengan segi empat yang diarsir yaitu hasil kali antara (P*-AVC) dengan Q*.
Inilah yang disebut producer surplus yang secara matematis di tulis dengan:
= (P – AVC) x Q
12
Dan cara yang kedua untuk menghitung producer surplus dengan
dengan marginal cost pada jumlah output 1 unit. Tetapi jika variable cost
meproduksi 2 unit output yang sama dengan marginal cost di tambah dengan 1
(Q) = MC (1) + MC (2) + …+ MC (Q). Yang secara grafis total variable dapat
digambarkan dengan daerah yang tidak di arsir yang berada di bawah kurva
MC. Sedangkan total revenue adalah hasil kali P dengan Q. Sehingga producer
surplus digambarkan dengan daerah yang diarsir yang di bawah P dan di atas
kurva MC.6
Tabel Penawaran
6
Ibid, hlm. 131.
13
Surplus Produsen/Quasi Rent (b)
tanggung jawab bagi umat Islam untuk tolong menolong. Dalam kewajiban
zakat terkandung unsur moral, sosial dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi,
7
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm.
211.
14
daripada pajak, jika dilihat dari kemampuannya mempertahankan tingkat
kesejahteraan masyarakat.8
dikenakan bila terpenuhinya dua hal: nisab (batas minimal harta yang menjadi
objek zakat, yaitu setara 96 gram emas) dan haul (batas minimal waktu harta
tersebut dimiliki yaitu satu tahun). Dari pernyataan di atas, dapat diketahui
bahwasanya apabila nisab dan haul sudah terpenuhi, maka perusahaan tersebut
Objek zakat perniagaan itu sendiri adalah berupa barang yang dapat
diperjualbelikan. Dalam ilmu ekonomi, ini berarti yang menjadi objek zakat
perniagaan adalah revenue minus cost. Sedangkan dalam hal komponen biaya,
ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama berpendapat bahwa biaya tetap yang
berarti yang menjadi objek zakat adalah economic rent, lalu pendapat kedua
berarti yang menjadi objek zakat adalah quasi rent atau producer surplus.
Pendapat manapun yang digunakan atas objek zakat ini sama sekali
tidak memberikan pengaruh terhadap ATC, yang berarti pula tidak ada
sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap MC, yang berarti pula tidak
8
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI) Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta atas kerja sama dengan Bank Indonesia, Ekonomi Islam
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), hlm. 519.
15
memberikan pengaruh terhadap kurva penawaran. Upaya memaksimalkan
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa harga berlaku seperti yang ditentukan dalam praktik pasar, sebuah
konsep yang kemudian dikenal sebagai as-tsaman al-adil (harga yang adil).
banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu,
Titik impas jangka pendek akan beroperasi bila harga di atas AVC.
sempurna maka harga berfungsi sebagai MR. Kurva MC yang berada di atas
ditawarkan adalah nihil. kurva penawaran adalah kurva marginal cost yang
diatas AVC.
variable yang dapat di hitung dengan dua cara, yakni cara pertama dengan
system matematis total revenue adalah hasil kali P*Q* dan untuk total variable
cost adalah hasil kali AVC dengan Q*. Dan cara yang kedua untuk menghitung
17
producer surplus dengan memperhatikan variable cost untuk memproduksi 1
unit output yang sama dengan marginal cost pada jumlah output 1 unit.
pengaruh terhadap MC, yang berarti pula tidak memberikan pengaruh terhadap
18
DAFTAR PUSTAKA
Pers. 2012.
19